L USIA 82 TAHUN
DENGAN ARTHRITIS RHEUMATOID DI RUANG ASTER
DI BPSTW CIPARAY BANDUNG BARAT
DI SUSUN OLEH:
NAMA : UCI MINARSI
NIM : 318117
KELAS :D
A. Data Umum
1. Pasien
2. Penanggung Jawab
Nama : Hidayat
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 56 tahun
Alamat : Kp. Balagedeh Rt 01 Rw 11 Kec. Baleendah Kab. Bandung
Pendidikan :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub dengan pasien : Tetangga
Klien mengatakan nyeri dibagian kaki kiri, lutut dan alat gerak di bagian persendian,
klien juga mengeluh kakinya susah digerakan saat nyeri itu kambuh, nyeri akan
hilang apabila pasien minum obat dan istirahat, skala nyeri 3.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
F. Riwayat Alergi
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x / menit
Respirasi : 22x / menit
Temperature : 36,5C
Pendengaran :
Posisi telinga simetris, tidak terdapat pengeluaran cairan, tidak terdapat
benjolan, tidak terdapat lesi atau luka, fungsi pendengaran klien baik, pada saat
diajak berbicara pasien bisa menjawab dengan alurnya. Pada saat klien ditest
dengan menggunakan jari, klien dapat mendengar dengan baik,
Penglihatan :
Posisi mata simetris, kelopak mata berfungsi dengan baik bisa membuka dan
menutup, pergerakan bola mata: kedua mata dapat bergerak mengikuti objek,
reflek pupil dan cahaya (+) pada mata, ketajaman penglihatan: pasien dapat
membaca tulisan di kertas tanpa menggunakan alat bantu penglihatan.
Pengecap :
Saat di berikan rangsangan pasien dapat membedakan rasa gula dan garam.
Penghidung :
Saat di berikan rangsangan pasien dapat membedakan bau minyak kayu
putih.dan bau jeruk
Peraba :
Klien dapat meraba, merasakan dan membedakan benda tumpul dan tajam
seperti merasakan benda keras dengan ditest menggunakan pulpen
3. Sistem pernafasan
Inspeksi :
Pada saat di inspeksi Klien terlihat bernafas dengan normal, Tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak terdapat penggunaan alat bantu napas, tidak ada
batuk, tidak ada lesi, bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris,
tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sianosis, RR : 22 x/menit.
Palpasi :
Pada saat di palpasi Dada klien simetris, tidak ada benjolan, di test klien
mengucapkan tujuh puluh tujuh teraba simetris. Ekspansi paru simetris,tidak
terdapat nyeri tekan dan
Auskultasi :
Suara nafas normal, tidak ada suara nafas tambahan
Perkusi :
ICS 1 kanan/kiri : resonan, ICS 2 kanan/ kiri : resonan, ICS 3 kanan :
resonan/dan kiri : dalness, ICS 4 kanan : resonan/ kiri : dalness, ICS 5 kanan :
resonan/ kiri : dalness, ICS 6 kanan : dalness/kiri : dalness, ICS 7 kanan :
Timpani/kiri : Timpani
4. Sistem kardiovaskular
Bunyi jantung normal reguler S1 Lup, S2 dup tidak terdapat suara jantung
tambahan, Tekanan darah : 130/80 mmHg, Nadi: x/menit, Capillary Refill : < 2
detik
6. Sistem gastrointestinal
Inspeksi :
Pada saat di inspeksi Mukosa bibir kering, tidak ada kesulitan menelan, bentuk
abdomen normal, tidak terdapat lesi atau luka post operasi. Perut pasien terlihat
datar, tidak ada benjolan, tidak ada luka, kulit terlihat normal.
Auskultasi :
Pada saat di auskultasi suara bisisng usus terdengar 8x/ menit,
Palpasi :
Abdomen: tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembesaran hepar. tidak ada
asites, tidak terdapat benjolan
Perkusi :
Pada saat di perkusi terdengar suara timpani di seluruh area kuadran
Nafsu makan :
Nafsu makan normal, klien makan 3 kali sehari, dengan porsi sedang, pada
setiap makan pasien selalu habis dalam 1 porsi sedang
Pola makan :
Pasien mengatakan makan 3 kali perhari sesuai jadwal di panti.
BAB :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAB
7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak :
Tidak terbatas tetapi jalan perlahan
Kekuatan otot :
kanan Kiri
5 5
5 5
Kemampuan ADL :
klien masih dapat melakukan ADL dengan baik dan mandiri tidak memerlukan
bantuan oranmg lain
8. Sistem integument
Inspeksi :
Pada saat di inspeksi Kulit berwarna sawo matang, kulit bersih elastisitas kulit
menurun, turgor kulit menurun 3 detik, tidak ada lesi atau luka pos operasi,
terlihat bengkak dan kemerahan di bagian kaki di area persendian, tidak terdapat
luka dekubitus
Palpasi :
Pada saat palpasi terdapat nyeri tekan di bagian kaki di area persendian
9. Sistem reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada sistem reproduksinya.
11. Data Penunjang (jika ada dari catatan keperawatan, seperti therapy atau hasil
laboratorium)
1. Psikologis
Pasien tampak senang tinggal di panti dan juga aktif dalam kegiatan yang ada di
panti, pasien juga mengatakan ingin sekali di kunjungi oleh keluarganya
2. Sosial
Klien tampak bersosialisasi dengan teman satu panti. Klien dapat menjalin
hubungan sosial dengan baik dengan pengasuh dan mahasisiwa praktek. Klien
kooperatif saat diajak bicara dan memberikan umpan balik yang baik sesuai
dengan yang sedang dibicarakan kepadanya, klien juga suka membantu teman
lain nya di panti.
3. Budaya
Budaya yang diikuti klien yaitu budaya sunda, klien tidak keberatan terhadap
budaya yang diikuti.
4. Spiritual
Klien rajin pergi beribadah melaksanakan sholat 5 waktu dan mengikuti kegiatan
bimbingan agama, klien mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-harinya.
Pertanyaan Tahap 1
1. Katz Indeks :
Termasuk kategori yang manakah klien?
SKORE KRITERIA
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
A
berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali satu dari fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi dan satu
C
fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
D
berpakaian, dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
E
berpakaian, kekamar kecil, dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
Lain-lain
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
Keterangan:
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun dia anggap mampu.
Keterangan:
Klien termasuk dalam kategori A dengan kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.
2. Bartel Indeks
1. Makan 5 10 10
5-10
5. Mandi 5 15 15
6. Berpakaian 5 10 10
No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri Score Klien
5-10
15
5 = menggunakan kursi
Jalan di permukaan roda sendiri, >50m
7. Sendiri/ 15
datar
(menggunakan
10 = jalan di bantu oleh
tongkat), > 50m
satu orang (verbal or
physical), > 50m
8. Naik turun tangga
5 10 10
5
10
Kontrol bowel occasional accident/
9. terkontrol/bisa 10
kadang tidak bisa
menahan
menahan
5
10
Kontrol bladder occasional accident/
10. terkontrol/ 10
kadang tidak bisa
bisa menahan
menahan
Total Score :3
Kategori : Fungsi intelektual utuh
Fungsi intelektual utuh : jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang : jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat : jika jumlah salah 9-10
Keterangan :
Dari hasil Short Portable Mental Status Quctioncre (SPMSQ) didapatkan hasil,
Benar= 7, Salah= 3 dalam kategori fungsi intelektual utuh.
Total Nilai 30 26
Total Score : 26
Aspek kognitif dan fungsi mental baik : jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental berat : jika total skor 0-17
Keterangan:
Didapat Hasil 26 dari aspek kognitif klien termasuk dalam kategori 24- 30 aspek
kognitif dan fungsi mental baik
Total Score : 0
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan :
Klien termasuk dalam kategori resiko jatuh rendah dengan total score 0.
H. Analisa Data
I. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan destruksi sendi
J. Intervensi keperawatan
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x12 1. Monitor Tanda-tanda vital
berhubungan jam, diharapkan masalah nyeri dapat teratasi dengan 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan destruksi kriteria hasil: komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
sendi 1. Melaporkan bahwa nyeri berkurang durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
dengan menggunakan manajemen presipitasi
nyeri/penurunan skala 0-10 3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
2. Mampu mengontrol nyeri (tahu (teknik relaksasi nafas dalam) untuk
penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik mengurangi nyeri
nonfarmakologi) 4. Lakukan penyuluhan tentang cara mengatasi
3. Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri dengan menggunakan kompres hangat
nyeri berkurang yang ditandai tanda-tanda vital
dalam rentang normal serai
5. Latih klien untuk melakukan cara mengatasi
nyeri dengan menggunakan kompres hangat
serai
6. Evaluasi klien untuk melakukan cara
mengatasi nyeri dengan menggunakan
kompres hangat serai
K. Implementasi keperawatan
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi 1, 2 dan 3 di
lanjutkan
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Memberikan kompres hangat
serai
- Intervensi 1 dan 2 masih tetap
dilanjutkan
P:
- Evaluasi kembali tentang cara
mengatasi nyeri dengan
menggunakan kompres hangat
serai
- Intervensi 1dan 2 masih tetap
dialnjutkan
A:
- masalah teratasi
P:
- klien mampu menerapkan
terapi kompres hangat serai
L. Dokumentasi kompres hangat serai