Anda di halaman 1dari 30

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

I. DATA DEMOGRAFI

NAMA LANSIA : Ny.S


UMUR : 70 tahun
ALAMAT : Jl. Perintis kemerdekaan
pintu keluar terminal, Rw
03
JENIS KELAMIN : Perempuan
JUMLAH KETURUNAN
- ANAK : 5 orang
- CUCU : 13 orang
NAMA
SUAMI : Tn.M
UMUR : 70 Tahun

II. PENGKAJIAN :
a. Fisik
Wawancara
 Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya :
Klien mengatakan sangat penting ntuk menjaga kesehtan di usia muda
agar bisa tetap sehat dan bugar.
 Kegiatan yang mampu dilakukan Lanjut Usia :
Klien mengatakan masih mampu untuk memasak dan membersihkan
rumah seperti menyapu, namun klien sudah tidak mampu untuk
mencuci sehingga dirumah anak pasien yang melakukan perkejaan
tersebut.
 Kebiasaan Lanjut Usia merawat diri sendiri :
Klien mengatakan rajin mandi dan mencuci rambut 2 kali dalam 1
minggu
 Kekuatan fisik Lanjut Usia: otot, sendi, penglihatan dan pendengaran :
Pendengaran klien baik, Klien mengalami gangguan penglihatan, klien
sudah tidak mampu membaca tulisan dan klien hanya bisa melihat
benda dengan jarak 2-3 meter . Klien mengatakan nyeri pada lutut,
nyeri di rasakan saat pasien dari posisi duduk lalu berdiri, nyeri seperti
tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 4.
 Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecil :
Klien mengatakan makan 3x sehari, klien membatasi makanan
bersantan makanan telalu berminyak dan seafood sedangkan untuk
pola konsumsi klien makan makanan yang mengandung santan 1x
dalam seminggu terkadang 1x dalam 2 minngu, klien mengatakan
mengkonsumsi udang seminggu 2 atau 3 kali. Klien mengatakan tidak
ada maslaah pada buang air besar dan buang air kecil.
 Kebiasaan gerak badan/olah raga/senam Lanjut Usia :
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti senam yang diadakan di
puskesmas atau yang diadakan oleh Ibu PKK, Kebiasaan gerak pasien
hanya berjalan disekitar halaman rumah (Menyapu halaman rumah),
pasien sudah jarang ke pasar dikarenakan sudah tidak kuat untuk
berjalan.
 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan :
Klien mengatakan penglihatannya sudah tidak berfungsi dengan baik
dikarenakan sudah tidak bisa membaca tulisan dan klien sudah tidak
bisa berjalan terlalu jauh dan berdiri terlalu lama dikarenakan
merasakan nyeri pada lutut.
 Kebiasaan Lanjut Usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan
dalam minum obat:
Klien mengatakan rajin memeriksakan kesehatannya di puskesmas
seperti mengecek tekanan darah, mengecek gula darah dan mengecek
asam urat.
 Masalah-msalah seksual yang dirasakan:
Tidak ada masalah

.
Pemeriksaan Fisik
 Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik, yaitu:
1. Head to toe
a. Kulit/Integumen
Inspeksi :
Palpasi :
b. Kepala dan Rambut
Inspeksi : Bentuk kepala Mesochepalus, warna rambut putih,
kualitas rambut jarang, tidak ada lesi
Palpasi : tekstur rambut halus, tidak ada benjolan pada kulit
kepala dan tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bengkak pada
mata, Terjadi perubahan penglihatan klien tidak bisa melihat
jarak jauh. Klien tidak menggunakan kaca mata, tidak terjadi
air mata berlebihan, tidak terjadi gatal diarea mata, tidak
terjadi bengkak sekitar mata.
d. Telinga
Inpeksi : Terdapat serumen
e. Hidung dan Sinus
Inspeksi :Tidak ada bengkak pada hidung
f. Mulut dan Faring
Inspeksi : Bibir kering, tidak ada luka pada gusi,tidak
menggunakan gigi palsu
g. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat massa dan jaringan parut
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jaringan parut
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas
i. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada kemerahan , ada bengkak
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
2. Sistem tubuh
1. Temperatur :
Suhu : 36,6 C
- Tempat pengukuran :
Pada dahi menggunakan thermometer Infra-red

2. Pulse (denyut nadi) :


 Kecepatan :
80x/menit
Tempat Pengukuran : Radial
3. Respirasi (Pernafasan) :
 Kecepatan :
22x/menit
 Bunyi:
Tidak ada bunyi napas tambahan
4. Tekanan Darah :
Posisi pengukuran :
 Saat Duduk
Hasil : 137/96 mmHg
5. Berat dan tinggi badan terakhir : 57 kg, 156 cm
6. Tingkat orientasi:
a. Waktu : Rabu, 10 Agustus 2022
b. Tempat : Rumah
c. Orang : Petugas, Tetangga, dan
Keponakan
7. Memory (ingatan) : Memori/ingatan pasien
masih baik
8. Istirahat/Tidur
a. Kwantitas (Lama tidur) : 21.00-05.00, pasien jarang
tidur siang
b. Kwalitas : Klien mengatakan tidurnya
nenyak dan jarang terbangun pada malam hari
9. Penyesuaian psikososial : Klien mengatakan jarang
mengikuti senam yang diadakan oleh petugas puskesmas maupun
ibu ibu PKK namun hubungan klien dengan tetangga baik.
Sistem Persyarafan

1. Kesemetrisan raut wajah: Wajah klien simetris


2. Tingkat kesadaran :
 Snile (Pikun) : Klien tidak pikun
 Daya ingat : Daya ingat klien baik, klien masih mampu
mengingat dan menceritakan kejadian masa lampau
3. Mata
- Pergerakan : Pergerakan bola mata klien mampu
bergerak ke segala arah

- Penglihatan : Klien mengatakan penglihatannya sudah


Pu tidak berfungsi dengan baik dikarenakan sudah tidak bisa membaca
p tulisan
il 4. Pupil
- Penyakit penyerta : Tidak ada
- Kesamaan : Isokor
5. Ketajaman penglihatan : klien hanya bisa melihat
benda dengan jarak 2-3 meter, klien tidak menggunakan kacamata
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : Tidak ada
7. Ketajaman pendengaran : Pendengaran klien
masih berfungsi dengan baik
 Apakah menggunakan alat bantu dengar : Klien tidak
menggunakan alat bantu dengar
 Tinitus : Tidak ada Tinitus
 Serumen : Ada serumen
8. Rasa sakit atau nyeri : Pasen mengeluh nyeri pada lutut
Sistem Kardivaskuler
1. Sirkulasi periper : Dalam keadaan normal
- Warna : Pink
- Kehangatan : Hangat saat dilakukan palpasi
2. Denyut nadi apikal : 80x/menit
3. Pembengkakan vena jugularis : Tidak ada pembengkakan
4. Pusing : Klien tidak mengeluh pusing
5. Nyeri dada : Tidakada nyei dada
6. Edema : Tidak ada edema
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : IMT : 23,4
2. Pemasukan diet : Klien membatasi makanan yang menjadi
pantangan penyakitnya
3. Anoreksia : Klien tidak anoreksi
4. Mual : Klien tidak merasa mual
5. Muntah : Klien tidak pernah muntah.
6. Mengunyah dan menelan : Tidak ada gangguan saat mengunyah
dan menelan

7. Keadaan gigi : Klien menggunakan gigi palsu


8. Rahang : Tidak ada gangguan pada rahang
9. Rongga mulut : Tidak ada sariawan
10. Bising usus : Bising usus normal 5x/menit
11. Keadaan perut : Tidak ada masalah
12. Konstipasi (sembelit) : Klien tidak mengalami konstipasi
13. Diare : Klien tidak mengalami diare
14. Inkontinesia alvi : Klien tidak mengalami inkontinensia alvi
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : Warna urine kuning,bau urin khas
2. Distensi kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
3. Inkontinensia : Klien tidakk mengalami inkontinensia
4. Frekuensi : 5-6 kali dalam sehari
5. Tekanan/ desakan : Baik dan lancar
6. Pemasukan cairan : Pasien minum kurang lebih 2L perhari
7. pengeluaran cairan : Kurang lebih 1 liter perhari
8. Disuria : Tidak ada nyeri saat buang air kecil
9. Seksualitas
 Minat melaksanakan hubungan seks :-
 Frekwensi :-
Sistem Kulit
1. Kulit
 Temperatur : Kulit teraba hangat
 Tingkat kelembaban : Kulit terasa lembab
 Keadaan luka
- Luka terbuka/tertutup : Pasien tidak ada luka
- Robekan : -
 Turgor (kekenyalan kulit) : Tampak sudah keriput
 Pigmen : Warna kulit pasien sawo matang
2. Jaringan parut : Tidak adajaringan parut
3. Keadaan kuku : Warna pink dan halus
4. Keadaan rambut : Rambut brwarna putih
5. Gangguan-gangguan umum : Tidak ada
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur : Tidak ada
 Otot : Kekuatan otot baik
 Tendon : Tendon keadaan baik

 Gerakan sendi : Terganggu

2. Tingkat mobilisasi
 Ambulasi (Dengan atau tanpa bantuan/peralatan) : Tidak
menggunakan alat bantu
 Gerakan : Gerakan terbatas
 Kekuatan otot : Sudah mengalami penuruan kekuatan otot
 Kemampuan melangkah atau berjalan : Terbatas
3. Gerakan sendi : Memiliki keterbatasan gerak pada ekstremitas
bawah
4. Paralisis : Tidak ada paralisis
5. Kifosis : Tidak ada kifosis
b. Psikologis
 Pengenalan masalah-masalah utama : Pasien belum mengetahui
penyebab penyakitnya dan cara menanganginya
 Sikap terhadap proses penuaan : Pasien menerima proses
penuaannya dan menikmati masa – masa tuanya
 Perasaan dibutuhkan : Pasien merasa masih
dibutuhkan oleh suaminya, anak serta cucunya
 Pandangan terhadap kehidupan : Pasien sabar dalam menjalani
kehidupan.
 Koping Stressor : Koping stressor pasien adalah
mencari sumber masalah, mendiskusikan masalah dengan keluarga
dan mengubah lingkungan yang menyebabkan stressor dengan
bermusyawarah dengan keluarga yang lainnya
 Penyesuaian diri : Pasien mampu menyesuaikan
diri dalam keluarga maupun dalam lingkungan tempat tinggalnya
 Kegagalan : Ketika mengalami kegagalan
pasien tidak putus asa dan selalu bersabar.
 Harapan saat ini dan yang akan datang : pasien berharap diberikan
kesehatan dan umur yang panjang agar dapat melihat cucunya
tumbuh dewasa
 Fungsi kognitif
1. Daya ingat : Dalam keadaan baik
2. Proses pikir : Dalam keadaan baik
3. Alam perasaan: Baik (selalu sabar dan tetap tenang)
4. Orientasi : Orientasi pasien baik
5. Kemampuan dalam penyelesaian masalah : Bermusyarawah
bersama keluarga.
c. Sosial Ekonomi
 Sumber keuangan : Dari anak dan uang pensiunan suami
 Kesibukan dalam mengisi waktu luang : Menjaga cucu
 Teman tinggal : Suami, anak dan cucu
 Kegiatan organisasi : Tidak ada
 Pandangan terhadap lingkungannya : Pasien merasa senang dan
nyaman di lingkungan tempat tinggalnya
 Hubungan dengan orang lain di luar rumah : Hubungan terjalin
baik
 Yang biasa mengunjungi : Anak yang berada diluar kota
 Penyalurkan hobi/keinginan
sesuai fasilitas yang ada :
Ingin memiliki tanaman
dihalaman rumah
d. Spiritual
 Kegiatan ibadah : Pasien jarang mengikuti shalat berjamaah
dikarenakan mesjid yang jauh dari rumahnya

 kegiatan keagamaan : Pasien tidak terlibat dalam kegiatan


keagamaan
 Cara Lanjut Usia menyelesaikan masalah : Mencari sumber
masalah, mendiskusikan masalah dengan keluarga dan mengubah
lingkungan yang menyebabkan stressor dengan bermusyawarah
dengan keluarga yang lainnya
 Penampilan Lansia : Rapi sesuai dengan usianya dalam hal
berpenampilan.
e. Psikososial
 Tingkat ketergantungan : Pasien tidak bergantung sepenuhnya
pada anaknya.
 Fokus diri : Fokus diri pasien dalam keadaan baik
 Perhatian : Pasien perhatian terhadap suami, anak, cucu,
memantu dan sanak keluarganya
 Rasa Kasih sayang : Pasien menyayangi suami, anak, cucu,
memantu dan sanak keluarganya.

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, AFEKTIF DAN


SOSIAL
a. Pengkajian Status Fungsional

INDEKS KATZ
Skor KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G

Kesimpulan :
Pengkajian status fungsional pasien mendapatkan skor A yaitu
Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi.

b. Pengkajian Status Kognitif Dan Afektif

Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


Skore
No Pertanyaan Jawaban
B S
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 10
√ 2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, bulan) Selasa, 10
Agustus
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rw 03
√ 4 Berapa nomor telepon anda ? Lupa
√ 4a. Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika hanya Jl. Perintis
klien tidak mempunyai telepon) kemerdekaan
pintu keluar
terminal
√ 5 Berapa umur anda ? 70
√ 6 Kapan anda lahir ? 31 Desember
1951
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Pak Jokowi
√ 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? Pak SBY
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda ? Eni
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari Pasien tidak
setiap angka baru, semua secara menurun tau
Jumlah keseluruhan total

Kesimpulan :
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat

Kesimpulan :
Skor pasien 8 benar dan 2 kesalahan untuk pengkajian kognitif dan
afektif hasilnya yaitu fungsi intelektual utuh.

c. Pengkajian Status Social

APGAR Keluarga
Skore

No Fungsi Uraian Kadang- Tidak


Selalu
kadang Pernah
(2)
(1) (0)
1 A :Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk √
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 P: Partisipasi Saya puas dengan cara

(Hubungan) keluarga (teman-teman) sya
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya
3 G : Growth Saya puas bahwa keluarga
(Pertumbuhan) (teman-teman) saya
menerima dan mendukung

keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau
arah baru
4 A: Afeksi Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan efek dan

berespons terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 R: Resolve Saya puas dengan cara
(Pemecahan) teman-teman saya dan saya

menyediakan waktu
bersama-sama

Kesimpulan :
Penilaian :
Nilai : 0-3 : fungsi sosial kurang
Nilai : 4-6 : fungsi sosia sedang
Nilai : 7-10 : fungsi sosial baik/normal
Kesimpulan :
Hasil pengkajian dari status sosial dengan nilai 10 yaitu fungsi sosial
pasien baik/normal.

ANALISA DATA
N
ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1 Ds : Nyeri akut berhubungan dengan agen
a.Pasien mengatakan nyeri pada pencedera fisiologis
lutut, nyeri di rasakan saat
pasien dari posisi duduk lalu
berdiri.
b. Nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
c.Skala nyeri yang dirasakan 4

Do :
1. Pasien tampak meringis
sambil memegangi lututnya
2. Tekanan darah : 137/96
MmHg
2 Ds : Gangguan mobilitas fisik
1. Pasien mengatakan sulit berhubungan dengan penurunan
menggerakan lututnya kekuatan otot

2. Pasien mengatakan nyeri


saat bergerak
Do:
1. Kekuatan otot menurun
2. Rentang gerak pasien
menurun
3 Ds : Defisit pengetahuan berhubungan
a. Pasien mengatakan tidak dengan kurang terpapar informasi
mengerti tentang
penyakit rematik,
b. Pasien mengatakan tidak
mengetahui makanan
patangan dan cara
pengobatan untuk
rematik
c. Pasien mengatakan
penyakit ini sudah terjadi
sejak 6 tahun yang lalu
dialami
Do :
a. Pasien tampak bertanya
tentang rematik,
makanan pantangan dan
cara pengobatan rematik
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO
KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 N Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Nyeri
dengan agen pencedera diharapkan tingkat nyeri menurun: Observasi :
fisiologis yeri Akut 1. Kemampuan menuntaskan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
aktivitas meningkat durasi,frekuensi, kualitas, intensitas
2. Keluhan nyeri menurun nyeri
3. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
4. Gelisah menurun Terapeutik :
5. Kesulitan tidur menurun 1. Berikan teknik non farmakologis
6. Tekanan darah membaik untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
7. Pola tidur membaik TENS, hypnosis, akupresur,terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
Edukasi :
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik, Jika
perlu
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi keperawatan Dukungan Mobilisasi
berhubungan dengan diharapkan Mobilitas fisik meningkat : Observasi :
penurunan kekuatan otot 1. Pergerakan ekstremitas 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
meningkat fisik lainnya
2. Kekuatan otot meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
3. Rentang gerak (ROM) pergerakan
meningkat Terapeutik :
4. Nyeri menurun 1. Libatkan keluarga untuk membantu
5. Kecemasan menurun pasien dalam meingkatkan pergerakan
6. Kaku sendi menurun Edukasi :
7. Gerakan terbatas menurun 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
8. Kelemahan fisik menurun mobilisasi
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Edukasi Kesehatan
berhubungan dengan kurang diharapkan tingkat pengetahuan Observasi :
terpapar informasi membaik : 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
1. Kemampuan menjelaskan menerima informasi
pengetahuan tentang satu topic Terapeutik :
meningkat 1. Berikan kesempatan untuk bertanya
2. Kemampuan menggambarkan Edukasi :
pengalaman sebelumnya 1. Jelaskan factor resiko yang dapat
meningkat mempengaruhi kesehatan
3. Perilaku sesuai dengan 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
pengetahuan meningkat sehat
4. Pertanyaan tentang masalah yang 3. Ajarkan strategi yang dapat di
dihadapi menurun gunakan untuk meningkatkan perilaku
5. Perilaku membaik hidup bersih dan sehat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Rabu, 10 Nyeri akut berhubungan 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
Agustus 2022 dengan agen pencedera karakteristik, durasi,frekuensi, 1. Pasien mengatakan nyeri pada
fisiologis kualitas, intensitas nyeri lutut, nyeri di rasakan saat pasien
2. Mengidentifikasi skala nyeri dari posisi duduk lalu berdiri.
3. Memberikan teknik non 2. Nyeri yang dirasakan seperti
farmakologis untuk mengurangi tertusuk-tusuk
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, 3. Skala nyeri yang dirasakan 4
akupresur,terapi music,
biofeedback, terapi pijat, O :
aromaterapi, teknik imajinasi 1. Pasien tampak meringis sambil
terbimbing, kompres memegangi lututnya
hangat/dingin, terapi bermain) 2. Pengkajian Nyeri
4. Menjelaskan strategi meredakan P : nyeri di rasakan saat pasien dari
nyeri
5. Mengajarkan teknik posisi duduk lalu berdiri.
nonfarmakologis untuk Q : Hilang timbul
mengurangi rasa nyeri R : Pada lutut
6. Melakukan kolaborasi pemberian S : Skala 4
analgetik, Jika perlu T : 5-10 menit
Tekanan darah : 137/96 MmHg
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi,frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Gangguan mobilitas fisik 1. Mengidentifikasi adanya nyeri S :
berhubungan dengan atau keluhan fisik lainnya 1. Pasien mengatakan sulit menggerakan
penurunan kekuatan otot 2. Mengidentifikasi toleransi fisik lututnya
melakukan pergerakan 2. Pasien mengatakan nyeri saat
3. Melibatkan keluarga untuk bergerak
membantu pasien dalam O :
meingkatkan pergerakan 1. Kekuatan otot menurun
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2. Rentang gerak pasien menurun
mobilisasi A : Malash gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
2. Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S :
berhubungan dengan kurang kemampuan menerima informasi 1. Pasien mengatakan tidak mengerti
terpapar informasi 2. Memberikan kesempatan untuk tentang penyakit rematik,
bertanya 2. Pasien mengatakan tidak mengetahui
3. Menjelaskan factor resiko yang makanan patangan dan cara
dapat mempengaruhi kesehatan pengobatan untuk rematik
4. Mengajarkan perilaku hidup bersih 3. Pasien mengatakan penyakit ini sudah
dan sehat terjadi sejak 6 tahun yang lalu dialami
5. Mengajarkan strategi yang dapat O :
di gunakan untuk meningkatkan 1. Pasien tampak bertanya tentang
perilaku hidup bersih dan sehat rematik, makanan pantangan dan cara
pengobatan rematik
A : Masalah Defisit pengetahuan
belumteratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
2. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
3. Menjelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
4. Mengajarkan strategi yang dapat di
gunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

Kamis, 11 Nyeri akut berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, S :


Agustus 2022 agen pencedera fisiologis karakteristik, durasi,frekuensi, 1. Pasien mengatakan masih terasa
kualitas, intensitas nyeri nyeri pada lutut
2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Nyeri yang dirasakan seperti
3. Memberikan teknik non tertusuk-tusuk
farmakologis untuk mengurangi 3. Skala nyeri yang dirasakan 4
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur,terapi music, O :
biofeedback, terapi pijat, 1. Pasien tampak meringis
aromaterapi, teknik imajinasi 2. Pengkajian Nyeri
terbimbing, kompres P : nyeri di rasakan saat pasien dari
hangat/dingin, terapi bermain) posisi duduk lalu berdiri.
4. Menjelaskan strategi meredakan Q : Hilang timbul
nyeri R : Pada lutut
S : Skala 4
T : 5-7 menit
Tekanan darah : 127/89 MmHg
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi,frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Gangguan mobilitas fisik 1. Mengidentifikasi adanya nyeri S :
berhubungan dengan atau keluhan fisik lainnya 1. Pasien mengatakan masih sulit
penurunan kekuatan otot 2. Mengidentifikasi toleransi fisik menggerakan lututnya
melakukan pergerakan 2. Pasien mengatakan masih nyeri saat
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur bergerak
mobilisasi O:
1. Klien nampak kesulitan berjalan
2. Klien hanya duduk dikursi
A : Malash gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
2. Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S :
berhubungan dengan kurang kemampuan menerima informasi 1. Pasien mengatakan masih belum
terpapar informasi 2. Memberikan kesempatan untuk mengerti tentang penyakit rematik,
bertanya 2. Pasien mengatakan belum mengetahui
3. Menjelaskan factor resiko yang makanan patangan dan cara
dapat mempengaruhi kesehatan pengobatan untuk rematik
4. Mengajarkan strategi yang dapat O :
di gunakan untuk meningkatkan 1. Pasien tampak bertanya tentang
perilaku hidup bersih dan sehat rematik, makanan pantangan dan cara
pengobatan rematik
A : Masalah Defisit pengetahuan belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
2. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Jumat, 12 Nyeri akut berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
Agustus 2022 agen pencedera fisiologis karakteristik, durasi,frekuensi, 1. Pasien mengatakan nyeri pada lutut
kualitas, intensitas nyeri sudah berkurang
2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Nyeri yang dirasakan seperti
3. Memberikan teknik non tertusuk-tusuk
farmakologis untuk mengurangi 3. Skala nyeri yang dirasakan 3
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur,terapi music, O :
biofeedback, terapi pijat, 1. Pasien tampak meringis
aromaterapi, teknik imajinasi 2. Pengkajian Nyeri
terbimbing, kompres P : nyeri di rasakan saat pasien dari
hangat/dingin, terapi bermain) posisi duduk lalu berdiri.sudah
4. Menjelaskan strategi meredakan berkurang
nyeri Q : Hilang timbul
R : Pada lutut
S : Skala 3
T : 3-5 menit
Tekanan darah : 120/85 MmHg
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Intervensi dipertahankan

Gangguan mobilitas fisik 1. Mengidentifikasi adanya nyeri S :


berhubungan dengan atau keluhan fisik lainnya 1. Pasien mengatakan lututnya sudah bisa
penurunan kekuatan otot 2. Mengidentifikasi toleransi fisik di gerakkan
melakukan pergerakan 2. Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
sudah berkurang
O:
3. Klien nampak sudah bisa berjalan
A : Malash gangguan mobilitas fisik
teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S :
berhubungan dengan kurang kemampuan menerima informasi 1. Pasien mengatakan sudah mulai
terpapar informasi 2. Memberikan kesempatan untuk mengerti tentang penyakitnya
bertanya 2. Pasien mengatakan sudah mengetahui
makanan patangan dan cara
pengobatan untuk rematik
O:
2. Pasien mampu menyebutkan kembali
makanan pantangan dan cara
pengobatan untuk rematik
A : Masalah Defisit pengetahuan teratasi
P : Intervensi dihentikan
LAPORAN PENDAHULUAN
REMATIK

Oleh :

SUCI SUGIARTI, S.Kep


NS0621138
Ci Lahan Ci Institusi

(...................................) (...................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
NANI HASANUDDIN MAKASSAR
2022
ACTIVITY DAILY LIVING

Oleh :

SUCI SUGIARTI, S.Kep


NS0621138
Ci Lahan Ci Institusi

(...................................) (...................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
NANI HASANUDDIN MAKASSAR
2022

Anda mungkin juga menyukai