OLEH :
SUCI SUGIARTI
NH0117145
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
NIP/NIDN NIP/NIDN
2019
KONSEP PENYAKIT
A. Definisi
Kanker Serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut
rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol
dan merusak jaringan normal disekitarnya. Kanker serviks atau yang lebih di
kenal dengan istilah kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal
pada leher rahim. Sel-sel yang tumbuh normal ini berubah menjadi sel kanker.
Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah
pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang
terletak antara rahim (uterus) dan liang sanggam (vagina). Waktu yang di
perlukan bagi kanker serviks untuk berkembang cukup lama, sekitar 10-15
tahun. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang berusia antara 30 tahun
sampai dengan 50 tahun, yaitu pada puncak usia reproduksi wanita sehingga
akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan, dan
kesehatan seksual.
B. Patofisiologi
Menurut Smeltzer (2011) factor factor resiko kejadian kanker serviks
adalah riwayat pasangan seksual lebih dari satu orang, riwayat persalinan usia
dini, pemajananterhadap Human Papilopa Virus.
Proses perkembngan Ca Serviks lambat, diawali dengan adanya
dysplasia yang perlahan menjadi progrsif. Dysplasia ini dapat muncul bila ada
aktivitas regresi epitel yang meningkat.trauma mekanik yang meningkat, trauma
mekanik yang kimiawi, infeksi virus dan bakteri dan gangguan keseimbangan
hormone dalam 7-10 tahun. Perkembangan tersebut menjadi bentuk invasive.
C. Pemeriksaan penunjang
1. Sitologi/pap Smear
2. Schillentest
3. Koloskopi
Memeriksa dengan menggunakan alat dan di besarkan 10-40 kali
4. Kolpomikroskopi
Melihat hapusan vagina (Pap Smear) dengan pembesaran sampai 200
kali
5. Biopsi : Dengan biopsy dapat ditemukan atau ditentukan jenis
karsinomanya
6. Konisasi : Konisasi dilakukan bila hasil sitology meragukan
7. Pemeriksaan foto paru paru dan CT-scane hanya dilakukan atas indikasi
dari pemeriksaan klinis atau gejala yang timbul
D. Penatalaksanaan Medis dan non medis
1. Penatalaksanaan medis
a) Operasi : Operasi untuk mengambil uterus biasanya dilakukan
untuk mengatasi stadium dini dari kanker serviks.
b) Radiasi : Terapi radiasi menggunakan energy tinggi untuk
membentuk sel kanker. Terapi radiase dapat diberikan secara
eksternak atau internally.
c) Kemoterapi : Kemoterapi dengan agen tunggal digunakan
menangani pasien dengan metastasis extrapelvis .
2. Penatalaksanaan Non medis
a) Menunda hubungan seksual sampai usia diatas remaja
b) Batasi jumlah pasangan serta tolak berhubungan seksual dengan
yang mempunyai bnyak pasangan dan dengan orang terinfeksi
genital wartsHubungan seksual yang aman. Kondom tidak
memproteksi infeksi HPV
c) Hentikan merokok
d) Rajin membersihkan daerah kewanitaan dan jangan menaburi
bedak pada vagina
RENCANA KEPERAWATAN
Hasdianah, R. H., Apin, S., Erma, H., Siti, K., & Eva, A. (2017). Buku Kesehatan
Reproduksi. Malang: Intimedia.