c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : 1-2 x sehari, hanya dilap oleh istri
Pemakaian sabun : Tidak
Observasi : Kulit pasien tampak kering, tampak banyak sel kulit mati di kaki, badan
tidak bau, penampilan cukup rapi
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Tidak gosok gigi
Menggunakan pasta gigi : Tidak menggunakan pasta gigi
Observasi : Tampak gigi palsu sudah kotor
3) Cuci Rambut
Frekuensi : 1 x sehari
Penggunaan Shampo : Ya
Observasi : Rambut tampak cukup bersih
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : istri pasien mengatakan memotong kuku pasien 1-2 kali
semingu
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun : Tidak
Observasi : Kuku tampak panjang, dan kotor
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 10 jam
Tidur siang : 6-7 jam
Keluhan b/d tidur : Merasa panas saat tidur
PSQI : < 5 tidak ada gangguan tidur
e. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
Olahraga : Pasien mengatakan tidak mengikuti olahraga, pasien tampak tidak
mengikuti kegiata senam yang dilaksanaan setiap pagi
Nonton TV : Istri pasien mengatakan tidak pernah keluar kamar menonton TV
, pasien tampak tidak pernah keluar kamar
Ketrampilan : Pasien mengatakan tidak mengikuti keterampilan karena tidak
punya keahlian, pasien tampak tidak mengikuti jadwal keterampian
yang diadakan
Lain-lain : Pasien tampak mengisi waktu dengan istri dan tidur
f. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan )Jenis/ frekuensi/ Jumlah/ lama pakai)
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan terhadap obat : Tidak
No Jenis Kegiatan Waktu Lama waktu
2 Makan 7.00 WIB 5 menit
3 Nonton tv Tidak
4 Makan siang 12.00 WIB 5 menit
6 Tidur siang Tidak menentu 5-6 jam
7 Mandi sore 16.00 WIB 5 menit
9 Makan sore/malam 17.00 WIB 5 menit
11 Ibadah Tidak bisa mengikuti ibadah
12 Tidur malam 20.00 WIB 10 jam
5. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum : Tampak lemas
TD : 140/90 mmHg RR : 15 x/mnt HR : 90 x/mnt
b. Sistem persepsi sensori
Pendengaran
- Perubahan pendengaran : Pendengaran masih berfungsi dengan baik
- Sensitivitas pendengaran : Sensitivitas pendengaran masih baik
- Lain-lain/ket :
Penglihatan
- Perubahan penglihatan : Penglihatan berkurang visusnya. Pasien mengatakan harus
menggunakan kacamata untuk membaca
- Kacamata/ lensa kontak : Pasien mengatakan harus menggunakan kacamata untuk
membaca, namun pasien tidak memiliki kacamata
- Lain-lain/ket :
Pengecap/Penghidu
- Alergi : Pasien mengatakan alergi ayam dan ikan bandeng. Reaksi gatal-gatal.
□ Epitaksis □ Mendengkur □ Obstrusi
□ Rhinorea
- Lain-lain/ket :
Mulut : Tampak gigi atas dan bawah sudah tanggal.
Kesulitan menelan : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan menelan
□ Perdarahan gusi □ Karies
□ Gigi Palsu □ Lesi/Ulkus
Peraba : Pasien mampu merasakan stimulasi sentuhan perawat
c. Sistem Pernapasan
RR : 20 x/menit
Thorax
Inspeksi : Bentuk normal, pengembangan dada normal, simetris kiri dan kanan, tidak
terdapat jejas, tidak ada massa
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris kiri dan kanan.
Perkusi: Suara paru sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : bunyi vesikuler
d. Sistem Kardiovaskular
TD : 140/90 mmHg
□ Orthopnes □ Murmur □ Edema
□ Varises □ Parestesia
Capillary refill : 2 detik
- Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis
- Palpasi : Tidak ada nyeri
- Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
- Auskultasi : Bunyi S1, S2, tanpa mur-mur
Lain-lain/ket :
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
- Inspeksi : Tidak ada masa, tidak ada laserasi
- Auskultasi : Bising usus 13, tidak ada bruits aorta
- Perkusi : Bunyi timpani pada lambung, redup pada hati
- Palpasi : Tidaj terdapat masaa, tidak ada nyeri tekan
- Perubahan kebiasaan defekasi :
Diare √ Konstipasi Melena Hemorroid
Melena Perdarahan rectum
Pola defekasi biasanya : 1 x sehari
Lain-lain/ket :
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi : terdapat masalah koordinasi
Tremor/ Spasme/ Tic : Pasien tidak tampak tremor, tidak tampak adanya tic
Kesadaran : kompos mentis
Orientasi orang : Pasien mampu mengenali orang-orang disekitar
Orientasi waktu : Pasien mampu mengenai waktu
Pengkajian 12 saraf kranial:
No Nervus Komponen Keluhan
1 Olfaktorius Sensorik Tidak ada keluhan
2 Optikus Sensorik Tidak ada keluhan
3 Okulomotorius Motorik Tidak ada keluhan
4 Trokleasris Motorik Tidak ada keluhan
5 Abdusen Motorik Tidak ada keluhan
6 Trigeminus Motorik Mulut pasien terlihat pelo
Sensorik Tidak ada keluhan
h. Sistem Integumen
Lesi/luka Memar Kalus
Tampak kulit terkelupas
Pressure Ulcer :
Tambahan :
Data Penunjang
1. Laboratorium :
2. Radiologi :
Terapi yang diberikan
-
2 DS : Harga diri Rendah kronik Koping
- Pasien mengatakan malu dengan terhadap
kondisinya yang lumpuh dan pelo kehilangan
dan merasa orang lain lebih baik dari tidak efektif
dirinya
- Pasien kadang merasa dirinya tidak
berharga karena tidak bisa apa-apa
- Istri pasien mengatakan suaminya
jarang keluar untuk sekedar
menonton TV melainkan hanya
dikamar saja
DO :
- Saat diajak wawancara mengatakan
lebih suka dikamar saja
- Kontak mata ada
- Pasien tampak menerima kehadiran
perawat namun menolak untuk keluar
mengikuti aktivitas diluar kamar
3 DS : Pasien mengatakan gatal-gatal di Kerusakan integritas kulit Usia ektrem
beberapa bagian tubuh seperti di bokong
dan selangkangan
DO :
- Kulit tampak kering
- Kulit kaki tampak banyak sel mati
yang menempel
Diagnosa
No NOC NIC
keperawatan
1 Hambatan Setelah dilakukan tindakan Terapi latihan : mobillitas
mobilitas fisik keperawatan selama 3x kali (pergerakan) sendi :
pertemuan hambatan mobilitas 1. Tentukan batasan
fisik dapat teratasi dengan pergerakan sendi dan
kriteria hasil : efeknya terhadap fungsi
sendi
Pergerakan 2. Kolaborasi dengan ahli
1. Keseimbangan dari yang terapi fisik dengan
sangat terganggu (1) mengembangkan dan
menjadi cukup terganggu menerapkan sebuah
(3) program latihan
2. Gerakan otot dari yang 3. Jelaskan kepada pasien
sangat terganggu (1) atau keluarga manfaat
menjadi cukup terganggu dan tujuan melakukan
(3) latihan sendi
3. Gerakan sendi dari yang 4. Lakukan laatihaan
sangat terganggu (1) dengan ROM pasif atau
menjadi cukup terganggu dengan bantuan sesuai
(3) indikasi
4. Bergerak dari yang sangat
terganggu (1) menjadi
cukup terganggu (3)
CATATAN PERKEMBANGAN
A : hambatan
mobilitas fisik belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
Lannjutkan
latihan ROM
2 Kamis, 20 9.30 WIB 1. Melakukan latihan ROM Pukul 13.50 WIB Sarni
Agustus aktif/pasif sesuai indikasi
2020 2. Memonitor lokasi dan S:
kecenderungan adanya nyeri
selama aktifitas (Menanyakan Pasien mengatakan
adanya nyeri saat latihan ROM) tidak merasa
3. Menginstruksikan pasien dan terganggu saat
keluarga cara melakukan ROM melakukan ROM
aktif
10.00 WIB 4. Menyediakan dukungan positif O:
dalam melakukan latihan sendi
5. Bantu pasien untuk membuat Pasien tampak
jadwal latihan ROM mampu
melakukan ROM
akti
Ektremitas kanan
masih tampak
perlu bantuan
A : hambatan
mobilitas fisik belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
ROM
3 Jumat, 21 10.00 WIB 1. Melakukan latihan ROM aktif Pukul 13.45 WIB Sarni
Agustus 2. Memonitor lokasi dan
2020 kecenderungan adanya nyeri S:
selama aktifitas (Menanyakan
adanya nyeri saat latihan ROM) Istri pasien
3. Menginstruksikan pasien dan mengatakan kemarin
keluarga cara melakukan ROM sore pasien
aktif melakukan latihan
4. Menyediakan dukungan positif ROM aktif sendiri
dalam melakukan latihan sendi
O:
Pasien tampak
sesekali melakukan
sendiri gerakan
ROM pada
ektremitas kanan
A : Hambatan
mobilitas belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Kaji
penggunaan
ROM dalam
keseharian Tn
B
- Berikan
petunjuk
tertulis
mengenai
ROM kepada
keluarga
Diagnosa keperawatan : Harga diri rendah b.d koping terhadap kehilangan tidak efektif
O:
Pasien tampak mampu
mengidentifkasi
kekuatan yang dimiliki
(seperti pasien masih
Jumat, 21 10.50 WIB 1. Memonitor harga diri dari waktu S: Sarni
Agustus ke waktu - Pasien mengatakan
2020 2. Mendukung pasien untuk bisa besok mau keluar
mengidentifikasi kekuatan berjalan-jalan di
sekitar lingkungan
3. Menguatkan kekuatan pribadi
BPSTW (tetapi
yang diidentifikasi pasien
tidak ingin ikut
4. Membantu pasien menemukan senam)
penerimaan diri - Pasien
5. Membuat pernyataan positif mengungkapkan
mengenai pasien penerimaa atas
6. Menganjurkan kegiatan sosial dan keterbatasan diri.
masyarakat O:
- Pasien tampak
mampu
mengidentifkasi
kekuatan yang
dimiliki (seperti
pasien masih
dapat makan
sendiri, bertukar
posisi tidur, masih
dapat berbicara
dsb)
- Pasien menerima
pengutan
kekuatan diri dari
perawat dan
menerima pujian
dari perawat
P : Hentikan intervensi
Diagnosa Keperawaatan : Resiko jatuh dengan faktor resiko Usia > 65 tahun, Hambatan
mobilitas
No Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf
P : Hentikan intervensi