III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien tidak terlalu
memperhatikan kesehatannya tetapi setelah masuk rumah sakit pasien
mengatakan ternyata kesehatan sangatlah penting dan saat sakit seperti ini
sangatlah tidak nyaman.
2. Pola nutrisi/metabolik
a. Program diit RS:
Batasi makanan tinggi oksalat: bayam, tomat, seledri, gandum dan terigu
Batasi konsumsi protein hewani: daging, ikan dan telur
Batasi makanan tinggi kalsiun: susu, eskrim, kacang-kacangan dan keju
Batasi kunsumsi tinggi fosfat: organ dalam, daging merah, dan kacang-
kacangan
b. Intake makanan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya dimana
frekuensi makannya 2-3x/hari dan porsinya selalu dihabiskan
c. Intake cairan
Pasien mengatakan air yang dikonsumsi dirumahnya banyak mengandung
kapur. Pasien mengatakan tiap hari minum 2-2,5 litet air/hari.
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada buang air besar (BAB)
b. Buang air kecil
Pasien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pasien mengatakan sering bolak-balik ke WC (> 10x/24
jam) untuk buang air kecil dan setiap BAK kencingnya hanya keluar sedikit
saja dan terkadang berwarna kemerahan.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Pasien mengatakan untuk penglihatan, pengecap, pendengaran serta sensai
masih sangat baik serta tidak terdapat gangguan.
1. Kepala
Distribusi rambut pasien nampak lebat, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, tidak
ada edema. Bentuk kepala pasien simetris antara kiri dan kanan, tidak tampak
ada lesi.
3. Hidung
Hidung pasien nampak simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada perdarahan dan tidak terpasang oksigenasi
4. Mulut/gigi/lidah
Tampak simetris, mukasa bibir tampak kering, tidak ada gangguan menela, gigi
pasien masih lengkap dan tidak memakai gigi palsu.
5. Leher
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening, tidak ada perlukaan dan vena jugularis tidak terlihat tetapi teraba.
6. Respiratori
Tidak ada batuk dan sesak
a. Dada
1) Inspeksi
Pengembangan dinding dada simetris kiri-kanan, deformitas tulang
dada (-), trakea tidak mengalami deviasi, frekuensi pernapasan normal
dan tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
2) Palpasi
Tidak ditemukan adanya benjolan dan masa, taktil fremitus seirama,
nyeri tekan (-)
3) Perkusi
Suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan cairan
4) Auskultasi
Bunyi napas vesikuler pada perifer paru, bunyi napas bronchial diaas
trachea, bunyi napas broncovesiculer (+) dan tidak ada bunyi napas
tambahan crackles (-), whezing (-), mengi (-).
Sesak napas saat: pasien mengatakan tidak mengalami sesak
Ekspirasi Inspirasi Istirahat aktivitas
Tipe Pernapasan
Perut Dada Biot
Kussmaul Cynestokes Lainnya
Frekuensi nafas: 20x/menit
Penggunaan otot-otot asesori: tidak ada mengguanakan bantuan
otot saat bernafas.
Fremitus: saat pasien mengatakan 7 7, adanya getaran di punggung
pasien.
Sianosis: pasien tidak mengalami sianosis
7. Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Tidak nampak pembesaran vena jugularis dan bentuk dada simetris antara
kiri dan kanan serta tidak adanya sianosis
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan ictus kordis teraba pada ICS 5 mid klavikula
kiri, CRT < 2 detik.
c. Perkusi
Suara perkusi pekak ICS 4 dan 5 mid klavikula kiri
d. Auskultasi
Tidak terdengar bunyi jantung tambahan, Bj1 dan Bj2 normal (lub-dub). Bj1
terdengar bertepatan dengan teraba pulsase nadi pada arteri carotis
Riwayat Hipertensi: pasien mengatakan tidak ada riwayat hipertensi
Masalah jantung : pasien tidak memiliki masalah pada jantung
Bunyi jantung: frekuensi : reguler, irama: sinus rhytm
Kualitas: normal
Murmur : tidak terdengar suara murmur pada jantung pasien
Nyeri dada, intensitas: pasien mengatakan tidak merasakan nyeri pada
dada
Pusing: pasien mengatakan tidak merasakan pusing
Cianosis: pasien tidak mengalami sianosi
Capillary refill: <2 detik
Edema, lokasi: pasien tidak mengalami edema
Hemetoma, lokasi: pasien tidak mengalami hematoma
8. Neurologis
Rasa ingin pingsan/pusing: pasien mengatakan tidak ada rasa ingin pingsan
ataupun pusing
Sakit kepala: pasien mengatakan tidak merasakan sakit kepala untuk saat ini
GCS : Eye:4 Verbal: 5 Motorik: 6
Pupil : isokor
Reflek cahaya
Sinsitra : + cepat
Dekstra : + cepat
Bicara :
Komunikatif Aphasia Pelo
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik dan terarah.
Keluhan lain:
Kesemutan Bingung Tremor Gelisah kejang
Pasien tidak mengeluh keluhan lain
koordinasi ekstermitas
Normal Paralisis, lokasi Plegia, lokasi
Pasien mampu menggerakan seluruh ekstremitas
Keluhan lain
Pasien mengatakan tidak ada keluhan untuk bagian ekstremitas
9. Integumen
Warna kulit
Kemerahan Pucat Sianosi Jaundice Normal
Akral pasien hangat dan tidak merasa kedinginan
Kelembaban:
Lembab Kering
Turgor: elatis
> 2 detik < 2 detik
Keluhan lain: pasien mengatakan tidak ada keluhan
10. Abdomen
a. Inspeksi
Tidak nampak adanya perlukaan, tidak ada pembengkakan pada abdomen,
tidak ada jejas
b. Auskultasi
Peristaltik usus 15x/menit
c. Perkusi
Suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan
d. Palpasi
Ada nyeri tekan pada perut bawah, pembesaran hepar (-)
Nyeri tekan: pasien mengalami nyeri tekan pada bagian perut bawah
Lunak: tidak ada penumpukan cairan
Massa: tidak ada pembesaran hepar
Ukuran/lingkar perut: 80 cm
Bising usus: 15x/menit
Asites: tidak ada penumpukan cairan di rongga perut
Keluhan lain: pasien mengatakan nyeri di perut dibagian
11. Muskuloskeletal
Nyeri otot/tulang, lokasi : pasien mengatakan tidak mengalami nyeri otot
Kaku sendi, lokasi : pasein mengatakan tidak mengalami kaku sendi
Bengkak sendi, lokasi : tidak adanya bengkak pada sendi pasien
Fraktur (terbuka/tertutup), lokasi : tidak adanya fraktor pada pasien
Alat bantu, jelaskan : pasien tidak menggunakan alat bantu
Prgerakan terbatas, jelaskan : pasien mengalami keterbatasan gerak karena
mengalami nyeri pada bagian punggung
Keluhan lain, jelaskan : pasien mnengatakan nyeri di punggung dan
mengalami keterbatasan gerak
12. Seksualitas
Aktif melakukan hubungan seksual : pasien mengatakan sering melakukan
hubungan seksual
Penggunaan alat kontrasepsi : selama berhubungan seksual pasien
mangatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi tetapi istrinya yang
menggunakan alat kontrasepsi
Masalah/kesulitan seksual : pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
melakukan hubungan seksual
Perubahan terakhir dalam frekuensi: pasien mengatakan sering mangalami
nyeri pinggang sehingga untuk berhubungan seksual mengalami
penurunan
Pria
Rabas penis : pasien mengatakan tidak ada masalah
Sirkumsisi : pasien mengatakan tidak ada masalah
Impoten : pasien mengatakan tidak ada masalah
Gangguan prostat : pasien mengatakan tidak ada masalah
Vasektomi : pasien mengatakan tidak ada masalah
Ejakulasi dini : pasien mengatakan tidak ada masalah
V. Program terapi
Terapi infus Nacl 10 tetes/menit
Injeksi tramadol drip 1 ampul/kolf
Inj ranitidin 2 x 1 amp
a.
3. Ds: Ansietas
a. Klien mengatakan Terbentuknya batu yang kecil
sudah mengetahui
informasi tentang
penyakitnya Keluar bersama urine melalui
b. Klien mengatakan trakrus urinarius
sangat cemas
dengan kondisi Terjadinya lesi akibat iritasi
kesehatannya saat saluran kemih
ini
c. Klien sering
bertanya pada Sel darah keluar
perawat tentang
kondisinya
d. Klien mengatakan Hematuria
susah untuk
memulai tidur
dikarenakan
memikirkan Cemas dengan kondisinya
penyakit yang
dialaminya
Do: Ansietas
b. Tekanan darah
160/90 mmHg
c. Klien sering
menanyakan apakah
penyakit yang
dideritanya bisa
disembuhkan
d. Klien nampak
gelisah dan sering
ke meja perawat
bertanya mengenai
kondisinya
Klien berulang kali
bertanya kepada
perawat mengenai
tindakan operasi
VII. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terbentuknya batu di saluran kemih
2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan infeksi ginjal dan saluran
kemih
3. Ansietas berhubungan dengan cemas dengan kondisinya
RENCANA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
NO SDKI SLKI SIKI
1. Nyeri akut b.d terbentuknya batu di 1. Tingkat nyeri Manajemen nyeri
saluran kemih Indikator Dikaji Tujuan 1.1 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Keluhan nyeri 4 5
1.2 Identifikasi skala nyeri
Meringis 4 5
1.3 Identifikasi faktor yang memperberat dan
Kesulitan tidur 4 5 memperingan nyeri
Mual 4 5 1.4 Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri
1.5 Fasilitasi istirahat dan tidur
1.6 Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
1.7 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Pemberian analgesik
1.8 Identifikasi riwayat alergi obat
1.9 Monitor efektivitas analgesik
1.10 Monitor tanda-tanda vitas sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
A:
Masalah ansietas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
LAPORAN ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
(KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya1. Kateter urin sebelum dilakukan pengembangan balon
yang dapat dilakukan untuk mengatasi diusahakan kateter sudah masuk semua
masalah/diagnosa tersebut 2. Lakukan observasi setelah pemasangan
8. Evaluasi diri tentang pelaksanaan tindakan Praktek berjalan dengan lancar, tindakan dilakukan
tersebut dengan keyakinan dan dilakukan sesuai dengan standar
operasional prosedur serta waktu digunakan dengan
efisien.