1
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit terdahulu yaitu Abses Solver
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan:
Diagnosa medis : CAP, Efusi pleura, TB paru
Pemeriksaan penunjang : EKG (normal) , Radiologi (pneumonia + efusi pleura),
Laboratorium (OT/PT 113/69, SE Natrium 129, Alb 2,93)
Terapi :
IVFD NS 500 cc/24 jam
O2 4 lpm
Inj. Ranitidin 2x50 gr
Inj. Levofloxacin 1x750 g
Po vit B6 1x2 gr
Po paracetamol 3x1 g
Po OAT 4 FDC 1x3 tab
Po VIP Albumin 3x1
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Menurut pasien sehat adalah dimana pasien bisa melakukan semua aktivitasnya dengan
baik. Jika anggota keluarga yang sakit maka akan dirawat sendiri dahulu sebisa mungkin,
tetapi apabila dirasa tidak mampu maka akan langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit
untuk segera menerima penanganan yang tepat.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS :
Intake makanan :
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi dan lauk sayur mayur
Intake cairan:
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : pasien BAB 1 x/hari, tidak cair dan tidak ada konstipasi
Saat sakit : Pasien BAB 2 x/minggu, tidak cair dan tidak ada konstipasi
2
Saat sakit : Pasien BAK 3-4 x/hari dengan warna kuning jernih, tidak ada kesulitan
BAK
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
Oksigenasi : pasien sudah tidak merasakan sesak dan tidak terpasang alat bantu nafas /
oksigen
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur 7-8 jam/hari dengan lampu dimatikan
Saat sakit : Pasien mengatakan sulit tidur, hanya bisa tidur 3-4 jam/hari karna nyeri yang
dirasakan dan pasien mengatakan tidak puas dengan tidurnya.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Pasien mengatakan bahwa tidak adanya gangguan pada pengelihatan, dan pasien
mengatakan tidak ada gangguan pada pendengaran, pengecap dan sensasi.
Gambaran diri :
Identitas diri :
Pasien bahagia bisa hidup sehat sebelumnya, pasien mengatakan sakit adalah cobaan
3
Harga diri :
Ideal diri :
Peran diri :
Keluarga mengatakan pasien adalah seorang suami yang baik dan bertanggung jawab
Komunikasi : keluarga mengatakan hubungan antara pasien dengan anggota keluarga baik
dan slalu berdiskusi jika ada permasalahan dalam keluarga.
Hubungan dengan orang lain : pasien mengatakan sangatlah rukun dengan tetangganya
Pasien mengatakan jika ada masalah akan diselesaikan dengan diskusi bersama keluarga
dengan baik
Pasien mengatakan dalam keluarga maupun pribadinya sendiri sangat percaya dalam
kepercayaannya seperti agama islam dan pasien dengan keluarganya slalu meluangkan
waktu untuk beribadah seperti sholat dan mengaji.
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris PigeonsChest
Barrel Chest
4
2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 20 x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain
3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain
Substernal Suprasternal FlailChest
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi : tidak ada
Menurun Lokasi : tidak ada
Lain-lain
Perkusi :
Batas Kanan : tidak ada
Batas Kiri : tidak ada
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal
Auskultasi di : paru kanan pada interkosta ke- 2,4,6 paru kiri pada intercosta 2 dan 4,
suara napas vasikuler tanpa tambahan
Bronchial di : tidak ada
Broncho vesikuler di : tidak ada
b. Abnormal
Stridor (tidak ada) Lokasi : -
Wheezing (tidak ada) Lokasi : -
Rales (tidak ada) Lokasi : -
5
Ronchi (tidak ada) Lokasi : -
Krepitasi (tidak ada) Lokasi : -
Friction Rap (tidak ada) Lokasi : -
c. Resonen lokal
Pectoreloguy : tidak ada
Bronchofoni : tidak ada
Egofoni : tidak ada
4. Alat Bantu Pernafasan
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak :
Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak :
Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak :
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak
Tidak ada.
Perkusi :
6
Batas Jantung Kanan : di sekitar ruang intercostal III-IV kanan, di line parasternalis
kanan
Batas Jantung Kiri : pada intercostal space (ICS) 4-6 linea midklavikularis kiri
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : lub
Bunyi Jantung II : dub
Bunyi Jantung III : -
Bunyi Jantung IV : -
Bising Jantung :
Mitral
Aorta
Trikuspidal
Pulmunal
Defect Septal
Gerakan Perikard
7
Abnormal : -
3. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada : intercostal kiri V, agak ke medial (2 cm) dari linea
midlavikularis.
6. Pembesaran Jantung : ya tidak
7. Nyeri Dada : ya tidak
8. Clubbing Finger : ya tidak
Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 4, Verbal : 5, Motorik : 6
Total GCS : 15
2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
3. Koordinasi Gerak : ya tidak
4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain :
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus
8
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis :
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan :
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis : Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak
4. Perasa: Normal Tremor Parese
Lain-lain, sebutkan :
5. Peraba Normal Kelainan, sebutkan :
Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine 700 ml/hari Frekuensi 2-3 x/hari
9
Warna kuning Bau khas kencing
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : bersih
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Sulit menelan lain-lain : tidak ada kesulitan menelan
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan : tidak ada , lokasi :
Bejolan : tidak ada , lokasi :
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
i. Lain-lain :
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 2 x/minggu
Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya tidak
Lavemen ya tidak
10
Dislokasi : Tidak ya lokasi :
Haemotom : Tidak ya lokasi :
2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi
Reproduksi
Laki-laki :
Kelamin Bentuk : normal tidak normal, Ket :
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket :
Perempuan :
Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak
Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan :
Siklus Haid : hari
Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
11
Manifestasi : -
Cara mengatasi : -
Program terapi:
12
mycobacterium
oportunistik tertentu
13
ANALISA DATA
14
DO : Reaksi radang pada
alveoli
Pasien tampak mengantuk
Terdapat kantung mata pada Edema, peningkatan
sekret
kedua mata pasien
Ekspansi paru
Pasien tampak gelisah
Sesak nafas
Pasien tampak meringis
Nyeri dada
Jumlah jam tidur 3-4 jam/hari.
Gangguan Pola Tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan gejala terkait penyakit : nyeri pada dada
15
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri.
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
16
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis.teknik relaksasi nafas
dalam).
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Setelah dilakukan Dukungan Tidur 1. Mengetahui ada atau
tindakan keperawatan tidaknya gangguan tidur
(I.05174 : Hal : 48)
pada klien
selama 2 x 24 jam
Observasi 2. Untuk mengumpulkan
diharapkan Gangguan data yang mendukung
1. Identifikasi pola aktivitas dalam pemenuhan
pola tidur teratasi dan tidur
kebutuhan pasien
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor
pengganggu tidur 3. Menghindari makanan
dan minuman yang
Keluhan sulit tidur 3. Identifikasi makanan dan
minuman yang dapat mengganggu tidur
membaik mengganggu tidur klien
Keluhan sering Terapeutik
4. Memberikan rasa
terjaga membaik nyaman terhadap klien
1. Modifikasi lingkungan 5. Agar pasien mampu
Keluhan tidak puas (pencahayaan, kebisingan. beristirahat yang cukup
tidur membaik Dan suhu) 6. Untuk menjaga kualitas
2. Batasi waktu tidur siang, tidur yang baik
Keluhan pola tidur jika perlu
3. Tetapkan jadwal tidur 7. Agar pasien mampu
berubah membaik rileks dan merasa lebih
rutin
Keluhan istirahat 4. Lakukan prosedur untuk santai
meningkatkan 8. Untuk membantu
tidak cukup
kenyamanan (mis. peningkatan kualitas
membaik Pengaturan posisi) tidur yang baik
5. Sesuaikan jadwal
9. Agar pasien tahu
pemberian obat atau
tindakan untuk menunjang mengenai pentingnya
siklus tidur-terjaga istirahat yang cukup
10. Untuk membiasakan
Edukasi waktu tidur rutin
1. Jelaskan pentingnya tidur 11. Untuk menghindari
selama sakit terjadinya gangguan
2. Anjurkan menepati kualitas tidur
kebiasaan waktu tidur
3. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
17
mengganggu tidur
Kolaborasi :
meningkatkan asupan
18
makanan.
IMPLEMENTASI
19
pemberian analgetik, jika GCS : E : 5, V : 5, M : 6
perlu TTV :
TD : 120/70 mmhg
S : 36,7 °C
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
SPO2 : 99%
A:
20
7. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Rabu, 24 1. Mengidentifikasi pola S :
aktivitas dan tidur
Januari 2024
2. Mengidentifikasi faktor Pasien mengatakan masih
pengganggu tidur
3. Mengidentifikasi sulit tidur karna nyeri yang
makanan dan minuman dirasakan
yang mengganggu tidur
4. Memodifikasi lingkungan Pasien mengatakan merasa
(pencahayaan, kebisingan. nyaman dengan posisi
Dan suhu)
5. Membatasi waktu tidur tidurnya
siang, jika perlu Pasien mengatakan tidur 4-5
6. Menetapkan jadwal tidur
rutin jam/hari
7. Melakukan prosedur O:
untuk meningkatkan
kenyamanan (mis. Pasien tampak sedikit
Pengaturan posisi)
mengantuk
8. Menyesuaikan jadwal
pemberian obat atau Sudah tidak ada kantung
tindakan untuk
mata pada kedua mata
menunjang siklus tidur-
terjaga pasien
9. Menjelaskan pentingnya
tidur selama sakit Pasien tampak tenang
10. Menganjurkan Jumlah jam tidur 4-5
menepati kebiasaan waktu
tidur jam/hari
11. Menganjurkan A:
menghindari
makanan/minuman yang Masalah Gangguan Pola
mengganggu tidur Tidur, Belum teratasi.
P:
Intervensi di lanjutkan ;
1. Identifikasi pola aktivitas
dan tidur
2. Identifikasi faktor
pengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan
(pencahayaan, kebisingan.
Dan suhu)
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
5. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. Pengaturan posisi)
6. Sesuaikan jadwal pemberian
21
obat atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur-
terjaga
7. Jelaskan pentingnya tidur
selama sakit
8. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
9. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur.
3 Rabu, 24 1. Mengidentifikasi S:
Januari 2024
gangguan fungsi tubuh Pasien mengatakan lelah
asupan makanan.
23
Kolaborasi pemberian RR : 20 x/menit
A:
analgetik, jika perlu
Masalah Nyeri Akut, teratasi
P:
Intervensi di hentikan, pasien
pulang
Anjurkan pasien untuk
melakukan kompres hangat
dan relaksasi nafas dalam
jika terjadi nyeri lagi dan
berikan pasien pendidikan
kesehatan sebelum pulang.
24
pulang
Anjurkan pasien untuk
mencari posisi yang nyaman
untuk tidur dan modifikasi
lingkungan yang membuat
tidur terganggu serta berikan
pendidikan kesehatan
sebelum pulang.
3 Kamis, 25 1. Memonitor kelelahan fisik S :
Januari 2024
dan emosional Pasien mengatakan sudah
25
EVALUASI
26
posisi tidurnya
Pasien mengatakan tidur 6-7 jam/hari
O:
Pasien sudah tidak tampak mengantuk
Sudah tidak ada kantung mata pada kedua mata
pasien
Pasien tampak senang
Jumlah jam tidur 6-7 jam/hari
A:
Masalah Gangguan Pola Tidur, teratasi.
P:
Intervensi di hentikan, pasien pulang
Anjurkan pasien untuk mencari posisi yang
nyaman untuk tidur dan modifikasi lingkungan
yang membuat tidur terganggu serta berikan
pendidikan kesehatan sebelum pulang.
3 Jum`at, 26 Januari 2024 S:
27
Intervensi di hentikan, pasien pulang
Anjurkan pasien untuk latihan rentang gerak
pasif dan/atau aktif serta berikan pendidikan
kesehatan sebelum pulang.
28
29