DI PUSKESMAS SURANADI
Oleh :
M. Bakri
2019
Pengkajian
Ruang : Alamanda
Identitas Klien
1. Nama : Ny. H
4. Agama : Islam
7. Pendidikan : SMA
Penanggung jawab :
1. Nama : Tn. J
2. Umur : 30 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
Keluhan Utama
Klien datang ke rumah sakit pukul 14:00 WIB Klien mengatakan selama 1 minggu terakhir
menderita sesak, batuk pilek, demam yang disertai dahak putih kental.
Klien mengatakan bahwa sejak kecil menderita asma, klien pernah masuk rumah sakit di
RS Paru Jember Agustus 2012 karena sesak selama 2 minggu. Klien mengatakan sedang
menjalani pengobatan terapi yang di berikan dokter. Klien mengatakan Asma akan timbul
Klien mengatakan bahwa ibu klien juga menderita penyakit yang sama dengan klien.
Intake makanan :
Intake cairan :
3. Pola eliminasi
4. Sebelum sakit :
Kemampuan perawatan
0 1 2 3
diri
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas ditempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi / rom V
Ket :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu oranglain
1. Selama sakit :
Ket :
= mandiri
= alat bantu
= dibantu oranglain
Kelainan pada pola persepsi dan kognitif akan mempengaruhi konsep diri pasien dan
akhirnya dapat mempengaruhi jumlah stressor yang dialami pasien sehingga kemungkinan
Klien sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang mempunyai hubungan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Nadi :76x/menit
1. Kepala
Mata : Konjungtiva ananemis, sclera anikterik, lensa jernih, pupil isokor, reflek
1. Thorax
Paru
– Palpasi : taktil fremitus kanan dan kiri simetris, retraksi dinding dada (+)
Jantung
1. Abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar tidak teraba
Perkusi : timpani
1. Ekstremitas
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Sianosis(-)
Akral dingin(-)
Hb = 15,5 gr%
Leukosit = 17.000/mm3
Trombosit 260.000/mm3
Ht = 47vol%
Gambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. Pada waktu serangan menunjukan
gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yang bertambah dan peleburan
rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun. Akan tetapi bila terdapat komplikasi,
semakin bertambah.
Gambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi 3 bagian,
dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu :
1. Perubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right axis deviasi dan clock
wise rotation.
Problem List
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah dirasakan
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak dan batuk sewaktu bangun pagi dan semakin
DO:
Pemeriksaan Fisik:
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah dirasakan
DO:
Pemeriksaan Fisik:
3. 03 Maret 2015
DS:
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk berdahak dengan sputum berwarna putih
DO:
Pemeriksaan Fisik:
b. Selama sakit : 3x sehari makan habis 3-4 sendok sayur, lauk-pauk
DO:
1. Makanan pasien tidak habisPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhAnoreksia
DS:
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah dirasakan
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak dan batuk sewaktu bangun pagi dan semakin
Pemeriksaan Fisik:
4. TTV: RR = 36x/menit
ditandai dengan
DS:
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah dirasakan
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak dan batuk sewaktu bangun pagi dan semakin
DO:
Pemeriksaan Fisik:
5. TTV: RR = 36x/menit
3. Dx III : Intoleransi aktivitas b.d ketidakadequatan suplai Oksigen ditandai
dengan
DS:
1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk berdahak dengan sputum berwarna putih
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak dan batuk sewaktu bangun pagi dan semakin
DO:
3. Pemeriksaan Fisik:
dengan
DS:
3. Intake cairan :
DO:
Perencanaan
No
Tujuan dan Kriteria
No Tanggal Jam
Intervensi Rasional
Dx
Hasil
03 Maret 15.00
1).
2015 WIB
I. Menunjukkan bersihan jalan nafas yang efektif setelah dilakukan perawatan selama
d. Kaji pasien untuk posisi nyaman. Misalnya Peninggi kepala tempat tidur
g. Ajarkan pasien dan keluarga tentang makna perubahan pada sputum seperti warna,
a. Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas
gravitasi.
d. Ventilasi maksimal membuka lumen jalan nafas dan meningkatkan gerakan secret ke
e. Pemberian bronkodilator via inhalasi akan langsung menuju area bronkus yang
f. Mencegah pasien dan keluarga merasa cemas saat melihat perubahan secret pasien
Kriteria hasil:
1. Klien menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan adekuat dengan
AGD dalam batas normal (pH = 7,35 – 7,45; PaO2 = 80 – 100 mmhg; PaCO2 =38 – 45
mmhg)
5. Klien mau berpartisipasi dalam program pengobatan sesuai tingkat kemampuan
a. Kaji frekuensi, kedalaman pernapasan. Catat penggunaan otot aksesori, nafas bibir
b. Tinggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah
bernafas
mengalami asma
d. Untuk memberikan aksi bronkodolator langsung kedalam pernafasan sehingga dapat
e. Keluarga adalah orang yang selalu berada disisi klien, yang akan mengetahui lebih
III. Setelah dilakukan perawatana selama 2×24 jam, pasien dapan menoleransi aktivitas
1. Klien menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktifitas yang dapat diukur
terhadap aktivitas. Catat laporan dispnea, peningkatan kelemahan atau kelelahan dan
b. Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung sealama fase akut sesuai indikasi,
c. Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya kesimbangan
d. Bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan. Berikan kemajuan peningkatan
a. Menetapkan kemampuan atau kebutuhan pasien dan memudahkan pilihan intervensi
c. Tirah baring dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan
dengan respon individual pasien terhadap aktivitas dan perbaikan kegagalan pernapasan
d. Meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
4). 04 Maret 201514.00 WIB .Pemenuhan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi setelah
c. menunjukan peningkatan berat badan sesuai tujuan dalam nilai laboratorium
normalb.
a. Catat status nutrisi klien pada penerimaan, catat turgor kulit, berat badan dan derajat
c. Dorong orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah dan untuk membagi
a. Berguna dalam mendefinisikan derajat/luasnya masalah dan pilihan intervensi yang
tepat
c. Membuat lingkungan social lebih normal selama makan dan membantu memenuhi
d. Memberikan bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk kebutuhan
Implementation
1. No Dx I
c. Mengkaji klien untuk posisi nyaman. Misalnya Peninggi kepala tempat tidur
f. Mengajak keluarga ikut serta dalam latihan nafas dalama. Terdengar bunyi nafas
klien wheezing
b. Fase inspirasi klien lebih lambat dari pada fase ekspirasi.
c. Klien merasa lebih nyaman dengan menggunakan peninggi kepala di tempat tidur
e. Klien merasa lebih nyaman, spasme jalan nafas klien menurun
f. Klien mampu melakukan nafas dalam dengan baik dan benarZK
2. No Dx II
No Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
a. Mengkaji frekuensi,
b. Meninggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah
bernafas
e. Mengajak keluarga untuk berpartisipasi dengan memanggil perawat jika pasien
3. No Dx III
setelah aktivitas.
b. Memberikan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung selama fase akut sesuai
a. TD=110/70
S = 36,8 C
N =98x/menit
4. No Dx IV
mual/muntah
b. Memastikan pola diet pasien, yang disukai/tak disukai
c. Mendorong orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah dan untuk membagi
d. Merujuk ke ahli diet untuk menentukan komposisi dieta. Pasien terlihat lebih baik
Evaluasi/SOAPIE
15.00 WIB
P = Terapi lanjutkan
19.00 WIB
P = Terapi dilanjutkan
07.00 WIB
14.00 WIB
S = Pasien mengatakan mulai nafsu makan namun masih ada sedikit rasa mual
O = makanan habis ¼ porsi
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
PERTEMUAN I
- Pasien : Putri
- Narrator : Ilmi
- Keluarga : Nila
Kondisi pasien :
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak nafas dan batuk sewaktu bangun pagi
3. RR: 36x/menit
Intervensi :
Persiapan Alat :
1. Stetoscope
2. Jam detik
Fase Orientasi
Salam terapeutik
praktek disini , maaf mbak kalu boleh tahu nama mbak siapa?
Evaluasi
Kontrak
mbak bersedia?
Fase Kerja
1. Permisi mbak pertama saya akan memeriksa bunyi nafas mbak untuk
mengetahui apakah ada bunyi nafas tambahan / tidak ? permisi mbak boleh
dibuka sedikit bajunya ? tarik nafas dalam lalu hembuskan, baiklah mbak
normalnya 18-20x/menit
bisa lebih meninggikan bagian kepala mbak, apa mbak bersedia??, kalau
kepala mbak
saya bantu
Terminasi
1. Evaluasi
mbak tadi?
2. RTL
3. Kontrak
Nanti Siang ada teman saya yang akan memeriksa kondisi mbak
- Pasien : Putri
- Narrator : Ilmi
- Keluarga : Afif
Kondisi pasien :
DS: 1. Pasien mengeluh sesak napas dan batuk yang disertai dahak yang telah
dirasakan
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak dan batuk sewaktu bangun pagi dan
10. TTV:
RR : 36x/mnt
Suhu : 37o C
TD : 130/70 mmHg
N : 80x/mnt
Intervensi :
Observasi TTV
- Selang oksigen
- Thermometer
- Tensimeter
- Stetoskop
- Jam detik
1. Salam terapeutik
praktek disini, siang ini saya akan merawat mbak dari pukul 12.00-17.00.
2. Evaluasi
3. Kontrak
Baiklah mbak saya akan melakukan tindakan TTV atau tanda-tanda Vital
pernafasan, coba mbak menutup mata mbak secara rileks, selanjutnya mbak
2. Mari mbak saya bantu untuk mengatur posisi kepala mbak, dengan
meninggikan kepala tempat tidur, ini dilakukan agar mbak posisinya nyaman
3. Sekarang saya akan mengecek tanda tanda vital mbak yang meliputi suhu
suhu mbak 37o C perjnafasan mbak 36x/menit, dan nadi mbak 80x/menit.
5. Kemudian saya akan menjelaskan beberapa hal kepada mbak dan keluarga.
demi kesembuhan mbak maka tolong mbak jangan melakukan aktifitas yang
terlalu berlebihan. Dan agar tidak mengalami stress atau kelelahan untuk
misalnya jika ingin ke kamar mandi , pihak keluarga tolong untuk membantu.
dan jika mbak ingin mandi sebaiknya dilakukan di tempat tidur saja, apabila
4. Evaluasi
5. RTL
Baiklah mbak, karena saya sudah selesai memeriksa keadaan mbak, saya
kembali ke ruangan dulu, untuk besok pagi akan dilanjutkan sama rekan
saya Putri yang akan mengecek TTV atau tanda-tanda vital mbak
selanjutnya.
6. Kontrak
Baiklah mbak saya akan keruangan dulu jika mbak membutuhkan sesuatu
ruang perawat atau mbak bisa menekan Call Button untuk memanggil
petugas kesehatan. untuk malam hari nanti mbak akan bertemu dengan
- Pasien : Afif
- Narrator : Ilmi
- Keluarga : Nila
Kondisi pasien :
3. Pemeriksaan fisik
Intervensi :
peningkatan kelemahan atau kelelahan & perubahan tanda vital selama dan
setelah aktifitas.
2. Observasi TTV
1. Persiapan Alat :
- Thermometer
- Tensimeter
- Stetoskop
- Jam detik
II. Fase Orientasi
4. Salam terapeutik
Perkenalkan nama saya Putri, saya salah mahasiswa praktek disini, malam
ini saya akan merawat mbak dari pukul 21.00-07.00. Kalau saya boleh tahu,
5. Evaluasi
6. Kontrak
Baiklah mbak saya akan melakukan tindakan TTV atau tanda-tanda Vital
6. Baiklah mbak permisi disini saya mulai memeriksa reaksi pada pernafasan
mbak coba mbak menutup mata mbak secara rileks, selanjutnya mbak tarik
7. sekarang saya akan mengecek tanda tanda vital mbak yang meliputi suhu
suhu mbak 37,5'C, pernafasan mbak 18x/menit, dan nadi mbak 80x/menit.
8. selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa hal kepada mbak dan keluarga.
demi kesembuhan mbak maka tolong mbak jangan melakukan aktifitas yang
terlalu berlebihan. Dan agar tidak mengalami stress untuk keluarga dimohon
ingin ke kamar mandi , pihak keluarga tolong untuk membantu. dan jika mbak
Erika ingin mandi sebaiknya dilakukan di tempat tidur saja, apabila mampu ke
IV. Terminasi
Evaluasi
V. RTL
Baiklah mbak, karena saya sudah selesai memeriksa keadaan mbak, saya
kembali ke ruangan dulu, untuk besok pagi akan dilanjutkan sama rekan
saya yang bernama Agustin yang akan mengecek TTV atau tanda-tanda
vital mbak.
VI. Kontrak
baiklah mbak saya akan keruangan dulu jika mbak membutuhkan sesuatu
petugas kesehata. untuk siang hari nanti mbak akan bertemu dengan suster
PERTEMUAN IV
Role Play :
- Perawat : Agustin
- Pasien : Putri
- Narrator : Ilmi
- Keluarga : Nila
DS:
6. Pasien mengaku tidak nafsu makan
7. Intake makanan :
8. Intake cairan :
DO:
Intervensi :
a. Catat status nutrisi klien pada penerimaan, catat turgor kulit, berat badan dan derajat
c. Dorong orang terdekat untuk membawa makanan dari rumah dan untuk membagi
d. Rujuk ke ahli diet untuk menentukan komposisi dieta. Berguna dalam mendefinisikan
g. Memberikan bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk kebutuhan
1. Persiapan Alat :
- Thermometer
- Tensimeter
- Stetoskop
- Jam detik
I. Fase Orientasi
7. Salam terapeutik
pada shift pagi. Kalau saya boleh tahu, nama mbak siapa ?
8. Evaluasi
9. Kontrak
Baiklah mbak saya akan melakukan tindakan TTV atau tanda-tanda Vital
9. Baiklah mbak permisi disini saya mulai memeriksa reaksi pada mata mbak
coba mbak membuka dan menutup mata mbak secara rileks, selanjutnya mbak
tolong jawap pertannyaan saya siapa nama lengkap mbak ?, dan sekarang
10. sekarang saya akan mengecek tanda tanda vital mbak yang meliputi suhu
suhu mbak 37,’C, pernafasan mbak 25x/menit, dan nadi mbak 80x/menit.
11. selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa hal kepada mbak dan
mandi , pihak keluarga tolong untuk membantu. dan jika mbak Erika ingin
5. Terminasi
7. Evaluasi
8. RTL
Baiklah mbak, karena saya sudah selesai memeriksa keadaan mbak, saya
kembali ke ruangan dulu, untuk besok pagi akan dilanjutkan sama rekan
saya yang bernama perawat Falah yang akan mengecek TTV atau tanda-
PERTEMUAN V
- Pasien : Putri
- Narrator : Ilmi
- Keluarga : Nila
Kondisi pasien :
2. Keluhan ini terjadi saat klien sesak nafas dan batuk sewaktu bangun pagi
3. RR: 36x/menit
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Intervensi :
Persiapan Alat :
3. Stetoscope
4. Jam detik
Fase Orientasi
Salam terapeutik
praktek disini , maaf mbak kalu boleh tahu nama mbak siapa?
Evaluasi
Kontrak
mbak bersedia?
Fase Kerja
6. Permisi mbak pertama saya akan memeriksa bunyi nafas mbak untuk
mengetahui apakah ada bunyi nafas tambahan / tidak ? permisi mbak boleh
dibuka sedikit bajunya ? tarik nafas dalam lalu hembuskan, baiklah mbak
7. Baik mbak , untuk yang kedua mohon mbak diam sebentar, hal ini
normalnya 18-20x/menit
bisa lebih meninggikan bagian kepala mbak, apa mbak bersedia??, kalau
kepala mbak
saya bantu
Terminasi
9. Evaluasi
mbak tadi?
10. RTL
baiklah mbak saya akan keruangan dulu jika mbak membutuhkan sesuatu
ruang perawat atau mbak bisa menekan Call Button untuk memanggil
petugas kesehata. untuk siang hari nanti mbak akan bertemu dengan suster
I. Fase Pra-Orientasi
- Pasien : Putri
- Narrator : Afif
- Keluarga : Nila
Kondisi pasien :
DO : Px tampak cemas
Intervensi :
-Tensi meter
-Thermometer
- Jam detik
- obat-obatan
- buku catatan
1) Salam Terapeutik
Selamat siang mbak , saya Ilmi Mahasiswa Bina Sehat PPNI yang
praktek dirumah sakit ini , kebetulan saya shift pada siang hari ini,
2) Evaluasi
Bagaimana Mbak keadaannya sekarang ? Apa yang ibu rasakan saat ini
mbak?
3) Kontrak
Baiklah, Mbak. Siang ini saya akan melakukan observasi TTV selama
b. Permisi mbak, mari saya bantu untuk memilih posisi yang mudah
d. Untuk keluarga mbak bila mana mbak mengalami asma lagi bapak
a. Fase Terminasi
1) Evaluasi
O : Coba mbak sebutkan sedikit apa yang saya anjurkan tadi kepada
mbak
3) Kontrak
Nanti malam rekan saya akan melihat keadaan mbak lagi untuk