D DENGAN
POST PARTUM DIRUANG KEBIDANAN
RSUD ABEPURA
Ruangan : Kebidanan
Nomor RM : 11-11-11
I. PENGKAJIAN
A. Identitas / Biodata
Pendidikan : SLTA / D3
B. Riwayat Sosial
Perkawinan ke : Pertama
Umur ketika menikah : Istri 21 tahun , suami 23 tahun
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah skala nyeri 5(1-10). Partus noemal jam 16.00,
anak jenis kelamin laki laki BBL 3100 PBL 48 cm A/S 8/9, dilakukan
P : post partum
Q : Ditusuk-tusuk
R : Pada rahim
S : Skala 5 (0-10)
T : 5-10 menit
D. Riwayat Obstetri
Tidak ada
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
Imunisasi TT : 2 x
Keluhan
Keterangan Kelahiran :
Penolong : Bidan
A/S : Spontan
E. Riwayat Ginekologi
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Lamanya : 6 – 7 hari
1. Diet
Makan
Frekuensi 3 x sehari
Jenis makanan Nasi, sayur, lauk pauk
Perubahan makanan yang dialami Tidak ada
Cara mengatasi Tidak ada
Minum
Frekuensi 7 – 8 gelas
Minuman tambahan Tidak ada
6. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi 3 x sehari
Warna Kuning
Banyaknya 1500/cc/BAK
Keluhan Rasa nyeri dikemaluan
Cara mengatasi Kencing perlahan-lahan
BAB
Frekuensi Belum BAB
Warna Kecoklatan
Konsistensi lunak
Keluhan Tidak ada
Cara mengatasi Tidak ada
TIDUR SIANG
Frekuensi 2 jam / hari
Keluhan Tidak ada
Cara mengatasi Tidak ada
TIDUR MALAM
Frekuensi 7 – 8 jam
Keluhan Tidak ada
Cara mengatasi Tidak ada
8. Seksualitas
Coitus/senggama : 2 x/minggu
Lama : 30 menit
Jarak tempuh : 1 km
a. Merokok : tidak
b. Minuman Keras : tidak
DATA OBJEKTIF
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/m
RR : 20 x/m
Suhu : 37ºC
BB sebelum hamil : 54 kg
BB sekarang : 67 kg
17. Rambut
Distribusi : merata
18. Wajah
19. Mata
20. Hidung
22. Telinga
23. Leher
24. Dada
Colostrum : +/+
25. Aksila
a. Inspeksi
b. Palpasi
Leopold I :-
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Letak :-
Presentasi :-
Frekuensi :-
TBBJ :-
c. Auskultasi
DJJ :-
Frekuensi :-
28. Genetalia
c. Anus
29. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Inspeksi
Ektremitas Bawah
a. Inspeksi :
I. Pemeriksaan Laboratorium
DDR : Negatif
Hemoglobin : 10 gr %
J. Therapi
Ergometrin tablet
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Pasien mengatakan : Pasien tampak :
- Nyeri perut bagian bawah - KU : baik
P : post partum - Keadaan : komposmentis
Q : Ditusuk-tusuk TD : 110/70 mmHg
R : Pada rahim Nadi : 92 x/m
S : Skala 5 (0-10) RR : 20 x/m
T : 5-10 menit Suhu : 37ºC
- Belum mengetahui cara menyusui dengan - Rambut tampak ada ketombe
benar - Cloasma gravidarum
- Bibir kering dan pucat
- terdapat serumen pada telinga kiri
- TFU 3 jari dibawah pusat
- Hemoglobin : 10 gr %
- Letak payudara: simetris ki/ka
- Ukuran tampak membesar
- Areola mamae tampak hiperpigmentasi
- Puting susu : tampak menonjol.
- Colostrum : +/+
- Massa/ benjolan : tidak ada massa
- Kelainan : tidak ada kelainan
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Masa nifas Nyeri Akut
Pasien mengatakan :
- Nyeri perut bagian
bawah Persalinan spontan
P : post partum
Q : Ditusuk-tusuk
R : Pada rahim Pengeluaran janin
S : Skala 5 (0-10)
T : 5-10 menit
DO : Episotomi
Pasien tampak :
- KU : baik
- Keadaan : Robekan jalan lahir
komposmentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/m Luka
RR : 20 x/m
Suhu : 37ºC
Nyeri akut
2. DS : Riwayat tidak memiliki Ketidakefektifan dalam
Pasien mengatakan Belum pengalaman menyusui pemberian ASI
mengetahui cara menyusui
dengan benar
Kesulitan pemberian ASI dan
DO : ASI yang keluar belum
- Letak payudara: banyak
simetris ki/ka
- Ukuran tampak
membesar Produksi tidak mencukupi
- Areola mamae tampak
hiperpigmentasi
- Puting susu : tampak
menonjol. Ketidakefektifan dalam
- Colostrum : +/+ pemberian ASI
Pengeluaran janin
Port de entri
Resiko infeksi
No Diagnosa Rencana Keperawatan Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Tujuan & KH Intervensi Rasional Jam
1. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- 1. Tanda-tanda vital 09:10 wit 1. Mengkaji tanda- S : Pasien
adanya kontraksi tindakan tanda vital merupakan acuan tanda vital mengatakan nyeri
uterus keperawatan 1x24 untuk mengetahui R : TD : 110/70 berkurang
jam diharapkan keadaan umum klien mmHg
nyeri berkurang, P : post partum
dengan KH : N : 92 x/m
DS : Q : ditusuk-tusuk
Pasien mengatakan : - Klien R : 20 x/m
- Nyeri perut R :pada rahim
mengatakan SB : 37˚C
bagian bawah nyeri S : skala 4
P : post partum berkurang
Q : Ditusuk- - Klien terlihat T : 5 menit
tusuk rileks ekspresi
R : Pada rahim wajah tidak
S : Skala 5 (0- 10:17 wit 2. Mengkaji secara
meringis 2. Kaji secara 2. Dengan mengetahui O : Pasien Nampak
10) komprehensif
- Tanda-tanda komprehensif tingkat nyeri pasien,
T : 5-10 menit tehadap nyeri - Ekspresi wajah
vital dalam terhadap nyeri dapat menentukan
DO : R: tampak tenang
batas normal intervensi selanjutnya
Pasien tampak : - Skala 2 - KU : Sedang
P : post partum
- KU : baik - TTV :
- Keadaan : Q : ditusuk-tusuk TD:110/80mmHg
komposmentis
R : pada rahim N : 78x/m
TD : 110/70
mmHg S : skala 5 (0-10) R : 20x/m
Nadi : 92 x/m
RR : 20 x/m T : 5-10 menit SB : 36˚C
Suhu : 37ºC
A : masalah belum
teratasi
3. Mengobservasi
3. Mengetahui tingkat ketidaknyaman P : Lanjutkan
ketidaknyamanan secara non verbal intervensi 1, 2, 3, 4,
3. Observasi yang dirasakan pasien 09:23 wit R : pasien tampak 5, 6, 7
ketidaknyama meringis saat
n secara non menahan nyeri
verbal
4. Memberikan
4. Membantu pasien posisi yang
4. Berikan posisi rileks dan mengurangi nyaman, ruangan
yang nyaman, nyeri 09:36 wit tenang dan tidak
ruangan bising
tenang dan R : pasien
tidak bising mengatakan
nyaman dengan
posisi berbaring
dan perawat
membatasi
pengunjung 1
orang agar
ruangan tidak
bising
5. Mengajarkan
5. tekhnik relaksasi atau tekhnik
nafas dalam dapat 09:42 wit manajemen nyeri
5. Ajarkan membuat pasien rileks relaksasi menarik
tekhnik dan memfokuskan nafas dalam
manajemen perhatian R : pasien
nyeri non mengikuti ajaran
farmakologi perawat untuk
relaksasi menarik nafas
dalam
6. Mengajarkan
penggunaan terapi
non farmakologi
6. Ajarkan 6. Meningkatkan rasa 09:50 wit distraksi
penggunaan nyaman dan R : pasien tampak
terapi non mengalihkan rasa menceritakan
farmakologi nyeri kebahagiaan
distraksi memiliki anak ke
1
7. Mengkolaborasi
dengan tim dokter
7. Kolaborasi 7. Pemberian analgetik pemberian
dengan tim dapat menurun nyeri analgetik
dokter 10:01 wit R : AS. Mefenamat
melalui mekanisme
pemberian penghambatan 3 x 500 mg
analgetik rangsang nyeri secara
sentral maupun perifer
2. Ketidakefektifan b/d Dalam 1x24 jam 1. Berikan 1. Agar pengetahuan 10:11 wit 1. Memberikan S : Pasien masih
kurangnya diharapkan pasien informasi mengenai menyusui dan informasi mengenai sering bertanya tanya
pengetahuan tentang dapat memahami mengenai perawatan payudara keuntungan tentang cara
cara menyusui di perawatan diri dan keuntungan bertambah menyusui perawatan pemberian asi
tandai dengan : bayi, dengan KH : menyusui, payudara ekslusif
perawatan
- Klien payudara R : pasien dapat
mengatakan menerima informasi
DS : dapat yang di berikan oleh O : Areola mamae
Pasien mengatakan menyusui perawat tampak bersih
Belum mengetahui anaknya
cara menyusui dengan tanpa
dengan benar bantuan A : Masalah sudah
DO : perawat 10:13 wit teratasi
- Letak payudara: - Areola
simetris ki/ka mamae pasien 2. Agar pengeluaran ASI 2. Mendemonstrasikan
- Ukuran tampak tampak bersih 2. Demonstrasika bisa adekuat breastcare
n breastcare P : Hentikan
membesar R : Daerah areola intervensi
- Areola mamae mamae tampak
tampak bersih
hiperpigmentasi
- Puting susu :
tampak
menonjol.
Colostrum : +/
+ 10:21 wit
3. Membantu dalam 3. Memberikan
3. Berikan mengidentifikasi kesempatan kepada
kesempatan kebutuhan pasien pasien dan keluarga
kepada pasien untuk
dan keluarga mengungkapkan
untuk apa yang tidak
mengungkapka diketahui
n apa yang
tidak diketahui R : pasien dan
keluarga tampak
bertanya-tanya
10:28 wit
4. Agar bisa memotivasi
ibu supaya ASI yang 4. Memberikan
4. Berikan diproduksi banyak dukungan dan
dukungan dan semangat pada ibu
semangat pada untuk melaksanakan
ibu untuk pemberian ASI
melaksanakan
pemberian ASI ekslusif
eksklusif
R : pasien dapat
mengikuti anjuran
perawat
3. Resiko infeksi Dalam 1x24 jam 1. Pantau vital 1. Peningkatan suhu 10:54 wit 1. memantau vital sign S:-
diharapkan pasien sign dapat
Factor resiko : dapat menunjukan mengidentifikasi R : TD : 110/70
tidak adanya resiko adanya infeksi mmHg
- Leukosit : 11.300 O : Pasien nampak
10^3/uL infeksi, yang N : 92 x/m
- Tampak adanya ditandai dengan KU : Sedang
kontraksi uterus KH R : 20 x/m
TTV :
- Pasien paham SB : 37˚C
cara perawatan TD : 100/60
vulva mmHg
- Vulva bersih
N : 110x/80m
- Luka jahitan
kering, tidak 2. mengkaji daerah SB : 36˚C
lembab 2. Kaji daerah 2. Menentukan 11:06 wit perineum dan vulva
- Tanda-tanda perineum dan adakah tanda R : 20x/m
vital batas vulva peradangan di R : tidak ada tanda-
daerah vulva dan tanda peradangan N : 78 x/m
normal
perineum
A : Masalah teratasi
3. mengajarkan P : pertahankan
perawatan vulva intervensi
3. Ajarkan 3. Mencegah 11:18 wit bagi pasien
perawatan terjadinya infeksi
vulva bagi dan memberikan R : pasien mengerti
pasien rasa nyaman bagi dan paham cara
perawatan vulva
pasien dan
menambah
pengetahuan
pasien
4. menganjurkan
pasien mencuci
tangan sebelum
4. Anjurkan 11:29 wit memegang daerah
pasien mencuci 4. Meminimalkan vulva
tangan sebelum terjadinya infeksi
R : pasien mengerti
memegang
dengan anjuran
daerah vulva
perawat mencuci
tangan
5.Memberikan
informasi tentang
kebutuhan nutrisi
5. Untuk mengetahui
5. Berikan 11:36 wit R : pasien dapat
nutrisi
informasi mengerti tentang
tentang informasi yang di
kebutuhan berikan perawat
nutisi
5. melakukan
perawatan
vulva hygiene
6. mencegah R : pasien
6. Lakukan
terjadinya infeksi tampak
perawatan
dan memberikan meringis saat
vulva hygiene
rasa nyaman bagi 11:49 wit dilakukan
perawatan
pasien vulva, vulva
tampak bersih
setelah
dilakukan
perawatan
6. Mengkolabor
asi dengan
tim dokter
pemberian
analgetik
7. Untuk menurunkan
7. Kolaborasi 13:21 wit R : Cefadrixil2 x
terjadinya
dengan tim 500 mg (oral), Vit
penyebaran
dokter C 1 x 1 (oral)
organisme.
pemberian
analgetik
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. D
Umur : 22 tahun
4. menganjurkan pasien
mencuci tangan sebelum memegang daerah
vulva
R : pasien mengerti dengan anjuran perawat
mencuci tangan
6. melakukan perawatan
vulva hygiene
R : pasien tampak tenang saat dilakukan
perawatan
vulva, vulva tampak bersih