DISUSUN OLEH :
FERANSISKA PIGAY
144011.01.19.217
A. LATAR BELAKANG
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Ny. B mampu :
1. Menjelaskan pengertian Presbiakusis
2. Menjelaskan tentang penyebab Presbiakusis
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Presbiakusis
4. Menjelaskan penatalaksanaan Presbiakusis
5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi pada lansia
dengan gangguan pendengaran
6. Menjelaskan tehnik-tehnik komunikasi pada lansia dengan gangguan
pendengaran
D. RENCANA KEGIATAN
Topik :Presbiakusis
Sub Topik :Teknik Berkomunikasi Pada Lansia dengan Gangguan Pendengaran
Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Media dan
Alat Bantu : Leaflet
Hari/Tanggal : Jumat,1 April 2022
Pukul : 09.00 WIT
Waktu : 30 Menit
Tempat : Panti Bina Lanjut Usia Sentani
Peserta : Lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani
E. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Membuka Acara
b. Memperkenalkan pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Membuat kontrak waktu
2. Penyaji
a. Menyajikan isi penyuluhan
b. Memberi reinforcement positif
c. Meyimpulkan kegiatan
d. Mengevaluasi materi penyuluhan
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi audiens yang kurang aktif
b. Mampu memotivasi audiens untuk kesuksesan acara
c. Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan
4. Observator
F. Jadwal Kegiatan
1. Mengucapkan salam
1 Pembukaan 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
(5 menit) 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu
3. Menyetujui
4. Menjelaskan
4. Mendengarkan dan
tujuan pembelajaran
memperhatikan
5. Apersepsi konsep
5. Mendengarkan dan
Presbikusis
memperhatikan
G. Materi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
JenisPertanyaan:
1. Pengertian Presbiakusis
2. Penyebab Presbiakusis
3. Tanda dan gejala Presbiakusis
4. Penatalaksanaan Presbiakusis
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi pada lansia gangguan
pendengaran
6. Teknik-teknik komunikasi pada lansia dengan gangguan pendengaran
LAMPIRAN 1
MATERI PENYULUHAN PRESBIAKUSIS
A. Pengertian Presbiakusis
Presbiakusis adalah gangguan pendengaran pada usia lanjut karena
menurunnya fungsi organ pendengaran. Lansia yang berusia 65-75 tahun akan
mengalami gangguan pendengaran secara perlahan-lahan akibat proses penuaan.
Umumnya presbikusis menyerang kedua telinga secara perlahan-lahan sehingga orang
tersebut tidak dapat menyadari adanya gangguan pendengaran pada dirinya.
B. Penyebab Presbiakusis
Penyebab terjadinya presbikusis belum diketahui secara pasti. Diduga
timbulnya presbikusis berhubungan dengan factor usia, pola makan, infeksi, dan bising.
D. Penatalaksanaan Presbiakusis
1. Alat Bantu Mendengar
a) "Pocket". Daya pembesaran baik hanya karena berbentuk agak besar maka
penderita kebanyakan mau memakainya.
b) "Wear level". Diletakkan di belakang telinga hingga bisa ditutupi rambut pada
wanita atau laki-laki berambut gondrong.
Untuk pemakaian APM, perlu disesuaikan hasil audiogramnya dengan daya
kemampuan APM. Jadi perlu dicoba seperti pemakaian kacamata.
2. Obat-obatan
Seperti asam nikotinat dan derivatnya menyebabkan vasodilatasi perifer, dan
pemberian dosis tinggi dalam waktu yang lama menurunkan bloodlipid pada
orang hiperkolesterolemia. Efek terapeutik pada presbiakusis disebabkan oleh
dilatasi koklear dan pembuluh darah di otak akibat aksi lipoproteinolitik dari obat
tersebut.
Contoh lain misalnya Ronicol dan Hydergin.
Senam otak sendiri termasuk jenis senam ringan yang bisa dilakukan oleh siapapun
termasuk kaum lansia. Gerakan pada senam otak juga merupakan gerakan menyilang
dengan tujuan supaya terjadi harmonisasi serta optimalisasi kinerja otak kanan dan otak
kiri. Dengan melakukan senam otak, suplai darah, oksigen, dan energi akan lancar sampai
ke otak serta bisa memenuhi kebutuhan otak sehingga secara jangka panjang struktur otak
dapat terpelihara secara optimal.
B. Penyegaran Otak
1. Jaga makanan atau diet. Hindari kegemukan karena bisa menyebabkan munculnya
penyakit seperti diabetes, jantung, hipertensi dan lainnya.
2. Hindari minum alkohol dan mengonsumsi narkoba karena bisa meracuni otak.
3. Waspadalah bila memasak menggunakan panci, ketel, atau pembungkus alumunium
foil karena alumunium yang berlebih dalam darah bisa menurunkan daya ingat.
Selain alumunium, zat besi dan silikon juga bisa meracuni otak.
4. Berolahragalah secara teratur. Kalau tidak memungkinkan, minimal lakukan jalan
kaki setiap hari selama 30 menit. Usahakan untuk latihan pernapasan dan melakukan
senam otak.
5. Jauhi tempat-tempat yang berpolutan tinggi karena CO (karbon monoksida) yang
terkandung dalam asap mobil bisa meracuni otak.
6. Asah otak, misalnya dengan main catur, kartu, mengisi teka-teki silang, mempelajari
sesuatu dan mempraktekkannya. Rutinitas menghafal Al-Qur'an juga bagus untuk
mengasah otak.
7. Manajemen stres dengan baik. Bisa dengan relaksasi, meditasi atau menjalani hobi.
Brain Gym sangat diperlukan bagi anak-anak yang sulit belajar, berusaha terlalu
keras sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian
bagian otak tertentu kurang berfungsi. Selain itu juga meningkatkan refleks karena stress
yang diakibatkan informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan
melalui bagian depan otak, sehingga anak merasa kurang mampu. Brain Gym diperlukan
bagi anak yang perasaan kurang mampu dan kurang brehasil mengakibatkan semangat
belajar atau bekerja kurang, sehingga prestasi statis atau menurun.
Maka dengan Brain Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan
lebih rileks dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga
lebih sehat dan prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Mengatasi masalah yang berhubungan dengan konsentrasi, daya ingat atau problema
lain yang berkaitan dengan performa otak
2. Di bidang bisnis, senam otak bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan seseorang,
seperti self esteem dan manajemen waktu
3. Mengurangi stress
4. Meningkatkan daya ingat
5. Memberikan relaksasi
6. Menjaga kebugaran tubuh.
Sebelum melakukan senam otak anak harus melakukan beberapa hal yang dikenal
dengan istilah PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic), yaitu:
1. Positive, yaitu dengan melakukan gerakan kait relaks (hook ups), tangan disilangkan
dengan jempol dibagian bawah, lalu diputar sambil kaki disilangkan.
2. Energetic, untuk bersikap energik diperlukan pendukung berupa air putih minimal
125 cc. Berguna untuk menyalurkan oksigen ke otak dan melarutkan garam sehingga
mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh.
3. Clear, untuk menjernihkan diperlukan pemijatan pada daerah saklar otak (brain
button). Daerah yang dipijat adalah titik dua jari di bawah tulang selangka (clavikula)
dengan satu tangan dan tangan lainnya menggosok daerah pusar.
4. Active, dilakukan dengan cara gerakan silang (cross crawl). Caranya dengan
menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan sebaliknya.
Brain gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan
oleh para murid di Educational Kinesiology Foundation, California, USA untuk
meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak. Brain
gym juga sangat praktis, karena bias dilakukan di mana saja, kapan saja oleh siapa saja
termasuk bayi. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali
dalam sehari.
Menurut Tobing (2008) gerakan-gerakan brain gym harus diulang sesering mungkin
dalam waktu tertentu untuk mendapatkan hasil yang baik. Bila melakukan brain gym
untuk kemampuan tertentu, sering dapat langsung memperbaiki perilaku atau prestasi.
Sebagian orang akan mengakui bahwa brain gym sangat membantu dalam waktu singkat
untuk mencapai perilaku tertentu. Kebanyakan murid secara sadar memilih untuk
melakukan gerakan-gerakan tersebut secara teratur selama beberapa minggu atau bulan
guna membantu memperkuat sesuatu yang baru di pelajari. Banyak murid akan kembali
menggunakan gerakan-gerakan rutin brain gym yang mereka senamngi bila stres atau
tantangan muncul di dalam hidup mereka (Dennison, 2008: 3)
F. Pengaruh Brain Gym Dalam Meningkatkan Daya Ingat
Gerakan brain gym adalah suatu usaha alternatif alami yang sehat untuk
menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri sendiri dan orang lain. Brain gym dapat
digunakan untuk membantu pelajar untuk siap menerima pelajaran, memperbaiki rentang
konsentrasi, meningkatkan fokus dan daya ingat, memperbaiki kemampuan
berkomunikasi dan mengendalikan emosi.
Oriza (dalam Kiki, 2006) mengatakan sebagai berikut: Bahkan kini sudah ada
beberapa sekolah baik TK Maupun playgroup yang menyertakan brain gym sebagai salah
satu program di sekolah. Brain gym ini memang sangat tepat untuk diterapkan di masa
sekolah. Proses pembelajaran yang selama ini ada di sekolah biasanya dilakukan dengan
cara mematri, memaksa, sehingga akibatnya otak menjadi kurang terintegrasi dengan
baik. Melalui brain gym, pelajar dapat lebih siap untuk menerima materi pelajaran baru,
memperbaiki memori jangka pendek/STM (Short Term Memory), konsentrasi,
meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta mengendalikan emosi.
Aplikasi gerakan brain gym dipakai istilah Dimensi Lateralitas untuk belahan otak
kiri dan kanan, Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau
brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta Dimensi Pemusatan untuk sistem
limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral cotex).
1. Gerakan Silang
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang
mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru
dan meningkatkan daya ingat.
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke depan, samping atau
belakang. Agar lebih ceria anda bisa menyelaraskan dengan irama musik.
2. Olengan Pinggul
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat dari kiri ke kanan,
kemampuan memperhatikan dan memahami.
Cara: Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang, menumpi ke lantai dengan siku di
tekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
3. Pengisi Energi
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang
melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta
meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja.
Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam.
Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi,
mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada
tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
4. Menguap Berenergi
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara
efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki
komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah
informasi.
Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di sekitar
persendian rahang. Lalu melemaskan otot-otot tersebut.
5. Luncuran Gravitasi
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan
kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
Cara: Duduk di kurasi dan silangkan kali. Tundukkan badan dengan lengan ke dapan
bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi
kaki berganti-ganti.
6. Tombol Imbang
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian,
mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif
Cara: Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga
sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih 30 detik. Lalukan
secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu rileks dan kepala dalam posisi
normal menghadap ke depan.
LAMPIRAN 2
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PendengaranPadaUsiaLanjut.pdf/
10_PendengaranPadaUsiaLanjut.pdf (online) diakses pada 4 April 2017
http://www.scribd.com/doc/68334270/presbiakusis (online) diakses pada 4 April 2017
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/13898/ (online) diakses 4 April 2017
LAMPIRAN 3
PRE-TEST DAN POST TEST