Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG

REMATIK DI PSTW SABAI NAN ALUIH SICINCIN

Oleh :
1. Annisa fitri juliana
2. Axcel tri adi putra
3. Dwifa maharani
4. Elsa eka putri
5. Fatihattir rahmi
6. Lina widya
7. Nur khafifah hidayati
8. Ridatul aulia
9. Thiansy bernika doza
10. Widiati mawaddah

CI AKADEMIK : CI KLINIK :

Ns. Helena Patricia, M.Kep Rantau Adzana Fajri, ST

PROGAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Latar Belakang

Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada
semua organ dan jaringan tubuh.Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya
beberapa golongan reumatik. Salah satu golongan penyakit reumatik yang sering
menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah
osteoartritis. Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia manusia (febriana,2017)
Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila
otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan
meningkatnya usia menjadi tua fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut
tidak selalu mengalami atau menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik
ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.Reumatik bukan merupakan
suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan.golongan penyakit yang menampilkan
perwujudan sindroma reumatik cukup banyak, namun semuanya menunjukkan adanya
persamaan ciri. Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat
terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan
utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan,
serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan gangguan
gerak. (Soenarto, 1982). Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak
sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik
akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, 1994)
Penyakit rematik yang sering disebut arthritis (radang sendi) dan dianggap sebagai satu
keadaan sebenarnya terdiri atas lebih dari 100 tipe kelainan yang berbeda. Penyakit ini
terutama mengenai otot-otot skelet, tulang, ligamentum, tendon dan persendian pada laki-
laki maupun wanita dengan segala usia (Kisworo, 2008) dalam Febriana (2015).
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan
degenerasi jaringan penyambung, jaringan penyambung yang biasanya mengalami
kerusakan pertama kali adalah membran synovial yang melapisi sendi (Corwin, 2009).
Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan salah satu kelainan multisistem yang etiologinya
belum diketahui secara pasti dan dikarakteristikkan dengan destruksi sinovitis dimana
faktor resiko penyebab RA sendiri diantaranya jenis kelamin, ada riwayat keluarga yang
menderita RA, usia lebih tua, paparan salsila, merokok dan obesitas (Suarjana, 2009)
dalam Utami, (2015)
Dari hasil survey awal di temukan dari 11 lansia yang berada di wisma singgalang,
merapi dan talamau, 4 diantaranya menderita penyakit rematik dan 5 lansia lainnya
beresiko terkena penyakit rematik. Maka dari itu mahasiswa memilih rematik sebagai
materi penyuluhan.
B. Tujuan Penyuluhan
1. TujuanUmum

Setelah dilakukan pendidikan penyuluhan tentang rematik, diharapkan


lansia memahami tentang penyakit rematik.
2. TujuanKhusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia dapat :


1. Menyebutkan pengertian rematik.
2. Menyebutkan Penyebab rematik
3. Menyebutkan tanda dan gejala rematik
4. Mengidentifikasi akibat lanjut dari rematik
5. Memahami perawatan bagi penderita rematik
6. memahami hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita rematik
7. menyebutkan cara pengobatan herbal dari rematik
C. Manfaat Penyuluhan
1. Mengajak lansia dalam meningkatkan kesehatan
2. Memberikan pengetahuan kepada lansia tentang rematik.
D. Materi
Terlampir
E. Strategi Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
Kurangnya pengetahuan tentang rematik
2. Sasaran
Lansia di wisma Singgalang, Merapi, dan talamau PSTW Sabai Nan Aluih
3. Metode
Ceramah
4. Media dan alat
Leaflet , Lembar Balik
5. Waktu danTempat
a. Waktu : Jumat,15 Juli 2022 pukul 10.00 WIB
b. Tempat : Wisma Singgalang

F. Pengorganisasian
Moderator : Elsa Eka Putri
Presenter : Fatihattir Rahmi
Observer : Widiati Mawaddah, Lina Widya
Fasilitator : Axcel Tri Adi Putra, Dwifa Maharani, Thiansy Bernika Doza,
Ridatul Aulia, nur Khafifah hidayati.
G. Peran Pengorganisasian
1. Moderator
a. Memimpin jalannya satuan acara penyuluhan dengan tertib
b. Memotivasi audience selama acara penyuluhan
c. Menetralisir masalah yang mungkn timbul pada saat pelaksanaan
d. Menutup acara
2. Presenter
a. Menyiapkan penampilan fisik dan kognitif sehingga audience tertarik
b. Menguasai materi yang akan disampaikan kepada audience
c. Menjelaskan sejelas mungkin kepada audience tentang materi yang akan di
sampaikan
3. Observer
a. Membagikan leaflet kepada audience
b. Menyiapkan alat tulis untuk pencatatan
c. Menyimpulkan semua hasil satuan acara penyuluhan.
4. Fasilitator
a. Memfasilitasi akan jalannya penyuluhan
b. Menyiapkan alat
c. Menyediakan tempat

H. Setting tempat

Keterangan:

= penyaji

= moderator

= observer

= fasilitator

= peserta
I. Susunan Acara
No
Waktu Kegiatan Penyuluh Peran Kegiatan Peserta
.
1. 5 Menit Pre Interaksi : Moderator 1. Menjawab salam
1.Membuka kegiatan dengan 2. Menjawab
mengucapkan salam pertanyaan
2.Evaluasi validasi 3. Mendengarkan dan
3.Reinsformen positif memperhatikan
4.Memperkenalkan diri semua 4. Menyetujui kontrak
anggota, pembimbing akademik waktu
dan pembimbing klinik. 5. Mendengarkan dan
5.Kontrak waktu memperhatikan
6.Menjelaskan tujuan dari 6. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
7.Menyebutkan materi yang
akan diberikan

2. 10 Interaksi Presenter
1. Menjawab
Menit 1. Menggali pengetahuan klien
pertanyaan
tentang pengertian,penyebab,
dan tanda gejala rematik.
2. Memperhatikan
2. Memberikan reinforcement
positif 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan pengertian Memperhatikan
penyebab, dan tanda gejala
4. Menjawab
rematik.
pertanyaan
4. Menggali pengetahuan klien
5. Memperhatikan
tentang akibat lanut dari
6. Mendengarkan dan
rematik
Memperhatikan
5. Memberikan reinforcement
positif 7. Menjawab
6. Menjelaskan tentang pertanyaan
perawatan dan diit rematik
7. Menggali pengetahuan klien
tentang cara perawatan dan 8. Memperhatikan
hal-hal yang harus 9. Mendengarkan dan
diperhatikan pada penderita Memperhatikan
rematik.
8. Memberikan reinforcement
positif
9. Menjelaskan tentang cara
perawatan dan hal-hal yang
harus diperhatikan pada
penderita rematik.

3. 10 Terminasi: Moderator
1. Mengajukan
Menit 1. Memberikan kesempatan
pertanyaan
kepada klien untuk bertanya Fasilitator
2. Memberikan
2. Menanyakan kepada klien
pendapat, menyimak
tentang materi yang telah
dan mendengarkan
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien
jika dapat menjawab
pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan
peserta

Penutup : Moderator
1. Menjawab salam
4. 5 Menit 1. Mengucapkan terimakasih
2. Mendengarkan dan
atas peran serta klien
Memperhatikan
2. Menyimpulkan materi
penyuluhan 3. Menjawab salam

3. Mengucapkan salam penutup

Pendokumentasian : Observer
- Mengamati pelaksanaan penyuluhan
- Melaporkan Evaluasi hasil

J. Peran Pengorganisasian
5. Moderator
e. Memimpin jalannya satuan acara penyuluhan dengan tertib
f. Memotivasi audience selama acara penyuluhan
g. Menetralisir masalah yang mungkn timbul pada saat pelaksanaan
h. Menutup acara
6. Presenter
d. Menyiapkan penampilan fisik dan kognitif sehingga audience tertarik
e. Menguasai materi yang akan disampaikan kepada audience
f. Menjelaskan sejelas mungkin kepada audience tentang materi yang akan di
sampaikan
7. Observer
d. Membagikan leaflet kepada audience
e. Menyiapkan alat tulis untuk pencatatan
f. Menyimpulkan semua hasil satuan acara penyuluhan.
8. Fasilitator
a. Memfasilitasi akan jalannya penyuluhan
b. Menyiapkan alat
c. Menyediakan tempat
K. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan
b. Pembuatan SAP, leaflet maksimal 2 hari sebelum acara
c. Peserta berada di tempat yang ditentukan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2.  Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Evaluasi hasil
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang apa pengertian, penyebab
dan tanda gejala rematik.
b. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan dan menjelaskan akibat lanjut dari rematik
c. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan cara perawatan dan hal-hal yang harus
diperhatikan pada penderita rematik.
Materi Penyuluhan

1. Definisi Rematik

Rematik adalah penyakit sendi,dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi
tangan dan sendi besar yang menanggung beban. Rematik adalah setiap kondisi yang
disertai nyeri dan kaku pada tulang, biasanya menahun. (febriana,2017)

2. Penyebab rematik
a. Umur, sering timbul pada usia antara 40-60 th
b. Infeksi pada tulang sendi
c. Cedera atau trauma yang menyebabkan kerusakan tulang ataupun sendi
d. Kegemukan atau obesitas
e. Merokok
f. Riwayat keluarga dengan rematik
(febriana,2017)
3. Tanda dan Gejala rematik
a. Rasa sakit, nyeri atau rasa seperti terbakar atau panas
b. Pegal linu
c. Kaku sendi pada pagi hari
d. Lemah otot
e. Pembengkakan sendi dan kemerahan
f. Gangguan gerak
g. Demam atau perasaan tidak sehat lainnya
(febriana,2017)
4. Akibat lanjut dari rematik
a. Pengeroposan tulang sehingga mudah patah
b. Gangguan aktivitas karena nyeri
c. Demam terus menerus
d. Daya tahan tubuh menurun
e. Peradangan
f. Berat badan menurun dan kurang darah
g. Kelainan bentuk sendi
h. Mudah jatuh
i. Perubahan bentuk tulang
(febriana,2017)

5. Perawatan penyakit Rematik


a. Bila nyeri hebat, dapat diatasi dengan minum obat
b. Bila sendi bengkak, lakukan kompres hangat
c. Bila sendi tidak bengkak, lakukan kompres dingin
d. Lakukan teknik relaksasi seperti latihan napas dalam, menenangkan pikiran,
mengurangi stress dan mengalihkan perhatian
e. Lakukan latihan gerak sendi pada pagi hari
f. Istirahat yang cukup pada siang hari
g. Hindari gerakan dengan hentakan yang keras
(febriana,2017)

6. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Penderita Rematik


a. Istirahat, terutama pada bagian atau sendi yang terkena
b. Modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)
c. Pengaturan makanan (hindari makanan seperti kacang panjang, kol dan kangkung)
d. Hindari kerja berat
e. Olahraga secara teratur sesuai kemampuan
f. Hindari lantai yang licin.
g. Penerangan yang cukup
h. Wc dibuat duduk
i. Tangga diberi pegangan
(febriana,2017)
7. Obat tradisional untuk penderita rematik
Salah satu obat tradisional yang mudah di temukan untuk mengatasi rematik adalah
ekstrak daun kumis kucing. Ekstrak daun kumis kucing dapat mengurangi rasa nyeri,
menghilangkan peradangan pada persendian.
Cara untuk mengolah daun kumis kucing adalah :
a. Ambil daun kumis kucing sebanyak 5 lembar
b. Cuci bersih daun kumis kucing
c. Rebus daun kumis kucing dengan air 3 gelas hingga menyusut menjadi 1 gelas
d. Tunggu air rebusan sampai hangat lalu minum
e. Air rebusan kumis kucing dapat di minum ketika nyeri terasa.
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta


Febriana. 2017. Penatalaksanaan fisioterapi rematoid artritis ankle billateral. FKUI, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai