Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

ASMA

DISUSUN OLEH :

NAMA : sifa sanaky

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penatalaksanaan dan pencegahan ASMA

Sasaran : Lansia

Tempat :

Hari /tanggal :

Waktu : 25 menit

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan, Lansia mampu memahami tentang penyakit asma, baik
penatalaksanaan maupun pencegahannya.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari asma
2. Menyebutkan penyebab terjadinya asma
3. Menyebutkan tanda dan gejala asma
4. Menyebutkan komplikasi asma
5. Menjelaskan cara penatalaksanaan atau penanganan asma
6. Menyebutkan cara pencegahan dari asma

III. Materi Penyuluhan (terlampir)


1. Pengertian dari asma
2. Penyebab terjadinya penyakit asma
3. Perjalanan penyakit (patofisiologi) asma
4. Tanda dan gejala asma
5. Komplikasi dari asma
6. Penatalaksanaan atau penanganan dari asma
7. Pencegahan dari asma
IV. Metode

- Ceramah
- Tanya jawab

V. Media
- Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. Pembukaan 5 menit 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam.
dengan
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan
diri.
2. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan latar mendengarkan.
belakang dan tujuan 3. Memperhatikan dan
dari penyuluhan. mendengarkan.

4. Menanyakan kepada
audiens mengenai
pemahaman mereka
seputar asma 4. Menjawab
5. Memberikan pertanyaan.
reinforcement positif
dari jawaban peserta
penyuluhan.
5. Menerima
6. Membagikan leflet
reinforcement positif
yang diberikan.
6. Menerima

2. Tahap 15 menit 1. Menyebutkan 1. Memperhatikan dan


pelaksanaan pengertian asma mendengarkan.
2. Menyebutkan faktor 2. Idem
penyebab dari asma
3. Menyebutkan tanda
dan gejala asma
3. Idem
4. Menyebutkan
komplikasi penyakit
asma
4. Idem
5. Menjelaskan
perjalanan penyakit
asma
6. Menjelaskan 5. Idem
penanganan asma
7. Menjelaskan cara
pencegahan penyakit
asma.
8. Peserta kesempatan 6. Idem
untuk bertanya.
9. Memberikan 7. Idem
reinforcement positif
atas pertanyaan yang
diajukan dan 8. Peserta aktif untuk
menjawab bertanya
pertanyaan peserta. 9. Menerima
reinforcement positif
yang diberikan.

3. Tahap 10 menit 1. Menanyakan kembali 1. Menjawab


evaluasi pada peserta tentang
materi yang telah pertanyaan.
diberikan,
2. Berikan
reinforcement
kepada peserta
penyuluhan yang 2. Menerima
dapat menjawab reinforcement positif
pertanyaan. yang diberikan.
3. Meminta salah satu 3. Memberikan
peserta untuk simpulan.
menyimpulkan hasil
penyuluhan yang
telah disampaikan.
4. Mengucapkan terima
kasih dan memberi
salam.

4. Menjawab salam.

VII. Evaluasi

1 Evaluasi Struktur.
- 90% lansia hadir di tempat penyuluhan.
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan dirumah kader dusun pengodongan

2 Evaluasi Proses.
- Lansia antusias terhadap materi penyuluhan.
- lansia mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3 Evaluasi Hasil.
- Lansia memahami tentang materi yang telah diberikan dan mengetahui tentang
penyakit asma
- Lansia mampu menyebutkan kembali pengertian asma dengan benar.
Lansia mampu menyebutkan trias gejala dari asma dengan benar
- Bp.A dan keluarga mampu menyebutkan 2 faktor utama dan 5 dari 6 penyebab utama
dari asma dengan benar
- Bp.A dan keluarga mampu menyebutkan komplikasi penyakit asma dengan benar.
- Lansia mampu menjelaskan penatalaksanaan atau penanganan asma dengan benar
- lansia mampu menyebutkan 8 dari 12 cara pencegahan dari asma dengan benar.

VIII. Daftar Pustaka

Mansjoer, Arif m. 20011. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius


Smeltzer, Suzanne C dan Bare , Brenda. G.2010. Keperawatan Medikal Bedah.
Edisi 8. Vol.2. Jakarta :EGC
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
LAMPIRAN MATERI

ASMA

1. Pengertian

Asma adalah penyakit sukar bernafas yang ditandai adanya penyempitan saluran nafas, nafas
mencuit-cuit atau bengek. Asma bersifat refersibel, asma terjadi ketika bronchi mengalami
inflamasi dan hipperesponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran nafas
sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran
pernapasan yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran pernapasan lain seperti
pada penyakit empisema maupun bronkitis kronis yang bersifat ireversibel dan contineu.

2. Tanda

Tanda-tanda awal asma ialah:

1. Sering batuk, terutama dimalam hari

2. Gampang ngos-ngosan atau sesak nafas

3. Merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga

4. Bengek atau batuk-batuk saat berolahraga

5. Merasa lelah, mudah marah, kesal, atau murung

6. Pilek atau alergi (bersin, batuk, hidung tersumbat,hidung meler, sakit tenggorokan,dan
sakit kepala)

7. Susah tidur

3. Gejala

Gejala asma dapat ditandai dengan :

1. Bernafas cepat

2. Mendesah
3. Kelelahan

4. Tidak mampu berolahraga dengan benar

5. Susah tidur dimalam hari

6. Kegelisahan

7. Susah berkonsentrasi

8. Batuk kronis tanpa bengek

4. Penyebab Asma

1. Debu-debu yang berterbangan

2. Asap

3. Produk pembersih atau bau

4. Udara dingin

5. Infeksi saluran pernafasan atas atau bawah

6. Stres

5. PENCEGAHAN ASMA

a. Kontrol Lingkungan: menghindari alergen

b. Tingkatkan kesehatan optimal

1) makanan yang baik: alpukat, bayam, pisang, kiwi, apel, jahe, kunyit, tomat, telur
puyuh, wortel.

2) istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur

3) minum cukup

4) hindari merokok

c. Latihan nafas
6. PENANGANAN ASMA

a. Kenali kemunduran asma (meningkatnya batuk, mengi dan sesak nafas di malam hari,
menurunnya kemampuan berolah raga) : tingkatkan pengobatan dan pengawasan.

b. Jika asma terus memburuk obat harus terus diminum sesuai petunjuk dokter.

c. Jika obat sudah diminum, asma tetap tidak membaik segera cari bantuan ke petugas
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, Jakarta

Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.

Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medical Bedah, Salemba Medika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai