1. PINAONE SOUNAWE
2. SIFA SANAKY
3. CLAUDIA ERUPLEY
4. MARIA WONMALY
5. AINUN JAHRIA
6. ANDI RISWANDI SAHADIN
7. SITI AMINA WATTIMENA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahasa Esa atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang fraktur dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai prosedur intervensi terapi humor .kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan jau dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………
BABI PENDAHULUAN……………………………………………
a. Latar belakang…………………………………………..
b. Rumusan masalah
c. manfaat…………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….
a. Kesimpulan………………………………………………..
b. Saran………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Terapi humor adalah suatu terapi dengan menggunakan humor dan tawa dalam
rangka membantu individu dalam menyelesaikan masalah baik dalam bentuk
gangguan finsik maupun gangguan mental. Pemberian stimulus humor dalam
pelaksanaan terapi di perlukan karena beberapa orang mengelami kesulitan
untuk memulai tertawa tampa adanya alasan yang tidak jelas. Stimulasi humor
yang di maksud dpat di berikan dalam berbagai bentuk media, VCD, notes,
majala humor, badut dan komik.
Menurut Foy ( dalam kataria 2004), seseorang di katran berhasil dalam
melakukan melakukan terapi humor apabila orang tersebut tertawa dengan lepas
dan dapat di lihat dari ekspresi wajah yang di tunjukan disertai dengan adanya
Gerakan otot perut,otot dada,otot bahu dan peningkatan frekuensi
pernafasan.terapi humor di lakukan secara individu dan berkelompok,akan tetapi
ini akan lebih baik bila dilakukan secara berkelompok.
B. Rumusan masalah
Bagaimana konsep dasar humor ?
Bagaimana pengartian terapi humor ?
Apa tujuan terapi humor ?
Apa manfaat terapi humor ?
Apa saja aplikasi terapi humor ?
Apa saja 17 langkah terapi humor
C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui konsep dasar humor
Untuk mengetahui pengartian terapi humor
Untuk mengetahui tujuan terapi humor
Untuk mengetahui manfaat terapi humor
Untuk mengetahui apa saja aplikasi terapi humor
Untuk mengetahui apa saja 17 langkah terapi humor
BAB II
PEMBAHASAN
Humor adalah sesuatu yang lucu,yang dapat menggelikan hati atau yang dapat
menimbulkan kejenakaan atau kelucuan.orang yang memiliki rasa humor yang
tinggi,yakni orang yang mudah tersenyum atau tertawa bila mendengar sesuatu
yang humoris disebut seseorang humoris (KBBI,1991 :361)
B. Pengertian Terapi Humor
Terapi humor adalah pengguanaan humor untuk mengurangi rasa fisik atau
emosional,itu stres dan depresi.tujuannya untuk mengurangi stress,depresi dan
meningkatkan kualitas hidup sesorang.perawat dapat melakukan terapi ini saat
melakukan konseling Kesehatan pada saat melakukan kegiatan santai dengan
pasien.
Terapi humor adalah metode terapi dengan menggunakan humor dan tawa
dalam rangka membantu individu dalam menyelesaikan masalahnya baik dalam
Terapi humor dalam bahasa Inggris disebut dengan humor therapy atau laughter
therapy (terapi ketawa). Terapi humor adalah terapi yang menggunakan
kekuatan senyuman dan tawa untuk membantu penyembuhan suatu penyakit.
Menurut William Glasser dalam Corey (2008) manusia memiliki lima kebutuhan
dasar, yaitu survival (makanan, tempat tinggal, pakaian), connecting, belonging,
dan love (interaksi dan kasih sayang), power (kekuasaan), freedom
(kebebasan), dan fun (hiburan). Humor merupakan bagian dari fun (hiburan).
Humor merupakan terapi yang sangat sederhana dan efektif karena dengan
tertawa kita dapat melepaskan emosi-emosi negatif, seperti kegalauan, marah,
kecemasan, kegelisahan dan kebosanan. Terapi humor juga sangat
menyenangkan dan menggembirakan. Klien yang bersedia untuk
memanfaatkan tawa dalam terapi umumnya akan lebih cepat menyelesaikan
masalahnya. Tertawa merupakan obat terbaik. Laughter is the best medicine.
Obat yang tidak dijual di apotek atau farmasi, tetapi obat itu ada dalam diri kita
sendiri. Jadi sebenarnya, diri kita adalah konselor atau terapis yang terbaik
untuk setiap permasalahan yang kita hadapi. Bukan dokter, bukan pula psikolog
yang lain, sebab dokter atau psikolog itu hanya mediator yang kadang tidak
mengetahui dengan sebenarnya apa masalah kita. Sayangnya kita kadang tidak
mengetahui bagaimana cara mendapatkan obat atau memanfaatkannya. Kita
kurang tertawa. Pada saat Anda stres karena beban kerja dan deadline
pekerjaan, Anda bisa memutar vidio lucu dari koleksi Anda, atau membuka
Youtube dan mencari hal-hal yang lucu. Dengan cara seperti ini, rasa tertekan,
gelisah, dan jenuh bisa hilang, atau minimal berkurang. Berikut ini penulis akan
menjelaskan aplikasi terapi humor dalam tiga bentuk, yaitu aplikasi humor
secara individu dan kelompok, menyingkirkan emosi negatif, dan tersenyum
saat menghadapi masalah.
Terapi humor dapat diterapkan secara individu atau kelompok. Secara individu,
terapi humor bisa dilakukan dengan cara membaca buku-buku humor atau
menulis tentang humor dari peristiwa dan kejadian sehari-hari. Penulis yakin
masing-masing dari kita mengalami hal-hal yang lucu, atau mendengarnya dari
orang lain. Saat itu, tulislah kejadian atau kisah-kisah lucu seperti itu. Bisa ditulis
di telepon genggam, note book, atau alat elektronik sejenisnya, kemudian
diupload di blog pribadi atau jejaring sosial, dan bisa juga dijadikan koleksi
humor pribadi. Dengan demikian, jadilah diri kita pribadi yang humoris. Arti
humoris disini Anda mampu memproduksi humor yang setiap saat bisa dijadikan
obat kegalauan, kecemasan, dan kesedihan.
Secara kelompok, terapi humor dapat diterapkan dalam acara formal atau
nonformal yang melibatkan banyak orang. Seorang guru/dosen, sebelum
memulai pelajaran atau perkuliahan, bisa menyampaikan humor untuk
mencairkan suasana. Jika tidak di awal pelajaran atau perkuliahan, guru/dosen
tersebut bisa menyampaikannya di tengah-tengah kegiatan pembelajaran,
supaya murid-murid atau mahasiswa tidak ngantuk. Bisa juga dilakukan di akhir
pembelajaran, untuk mengakhirinya dengan happy ending and smiling faces.
Humor, juga bisa dijadikan bahan obrolan sesama anggota keluarga atau teman
pada saat santai, makan bersama, kunjungan keluarga dan sebagainya. Bagi
Anda yang sedang memimpin rapat bersama anggota, staf, atau karyawan,
Anda juga bisa menyelipkan humor di tengah-tengah pembahasan agenda
rapat, sehingga suasana tidak terlalu serius, apalagi menakutkan. Kita sering
mendengar istilah, serius tapi santai yang biasa disingkat dengan SERSAN.
Bagi Anda yang berprofesi sebagai da’i atau penceramah, humor bisa dijadikan
bahan untuk menarik perhatian para pendengar. Dan masih banyak lagi,
kegiatan atau aktivitas yang bisa dilengkapi dengan humor.
Menurut sebuah teori, saat tertawa dengan lepas dan penuh kegembiraan,
ibaratnya kita sedang mandi oksigen, sehingga seketika semua jaringan saraf,
dan sel-sel dalam tubuh teraliri oksigen dengan cukup bahkan berlimpah. Dan
itu otomatis menjadikan tubuh kita lebih segar dan nyaman. Namun sebaliknya,
jika kita tidak bisa tertawa lepas, maka sel-sel darah serta jaringan dalam tubuh
akan merasa, haus, lapar oksigen dan kering. Keadaan ini sangat berpotensi
menimbulkan depresi, tekanan batin, kecemasan yang dalam, dan kemuraman.
Jarang tersenyum, dan suka cemberut, akan menjadikan wajah penuh keriput.
Itu tandanya tidak sehat. Lebih sering tersenyum, menghilangkan semua keriput
di wajah, sehingga kelihatan lebih muda dari usia sebenarnya.
Dan Anda harus lebih sering tersenyum daripada suka marah dan mempunyai
ekspresi buruk lainnya. Agar tampak lebih muda, dan energik. Di sisi lain,
memelihara emosi negatif, itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Bahkan itu,
akan membuat kita semakin hari bertambah sedih, karena merasakan bahwa
hidup di dunia ini terasa sempit dan tidak ada ruang gerak yang leluasa. Juga
pikiran-pikiran negatif yang tak berdasar apa pun hendaknya dihilangkan, agar
tak mengganggu kesadaran dalam benak paling dalam
Pada bagian ini, penulis ingin mengajak para pembaca untuk lebih Saking
pentingnya derai tawa ini, seorang peneliti dan pakar neurologi dari Perancis,
Henri Rubenstein menyatakan dalam penelitiannya bahwa setiap kali kita tertawa
satu menit, maka itu akan memberi dampak relaksasi selama empat puluh lima
menit. Gerakan serta goncangan dalam tubuh saat kita tertawa, itu
sesungguhnya merupakan gerakan yang tidak kalah bermanfaat dari olahraga
apa pun. Jika penelitian Henri itu benar dan akurat, tentu dapat disimpulkan
bahwa membaca buku-buku humor merupakan perbuatan dan tindakan untuk
menjaga kesehatan dengan biaya yang sangat murah, dan mudah, di mana pun
dan kapan pun kita bisa melakukannya
7. Langkah Ketujuh Tawa satu meter. Tangan kiri dijulurkan ke samping tegak
lurus dengan badan, sementara tangan kanan melakukan gerakan seperti
melepaskan anak 12 panah, lalu tangan di Tarik ke belakang seperti menarik
anak panah dan dilakukan dalam tiga gerakan pendek, seraya mengucapkan
ae…… ae……. aeee…… lalu tertawa lepas seraya merentangkan kedua
tangan dan kepala agak mendonggak serta tertawa dari perut. Gerakan
seperti ini dilakukan kearah kiri lalu kearah kanan. Ulangi hal serupa antara 2
hingga 4 kali. Setelah selesai kembali menarik napas secara pelan dan
dalam.
10. Langkah Kesepuluh Tawa bersenandung dengan bibir tertutup. Ini adalah
gerakan tawa yang harus hati-hati dilakukan sebab tertawa tanpa suara,
sekaligus mengatupkan mulut yang dipaksakan akan berdampak buruk
karena menambah tekanan yang tidak baik dalam rongga perut. Dalam
pelaksanaan gerak ini pserta dianjurkan bersenandung hmmmmm…….
dengan mulut tetap tertutup, sehingga akan terasa bergema di dalam kepala.
Dalam melakukan senandung ini diharapkan semua peserta saling
berpandangan dan saling membuat gerakan-gerakan yang lucu sehingga
memacu peserta lain semakin tertawa. Kemudian kembali menarik napa
dalam dan pelan.
11. Langkah Kesebelas Tawa ayunan. Peserta berada dalam formsi melingkar
dan harus mendengar aba-aba tutor. Kemudian peserta mundur dua meter
sambil tertawa, untuk memperbesar lingkaran dan kembali maju sekaligus
mengeluarkan ucapan, ae ae aeeeeeeee….. seluruh peserta menangkat
tangan dan serempak tertawa lepas dan pada saat yang sama semua
bertemu di tengah-tengah dan melambaikan tangan masingmasing. Tahap
berikutnya, peserta kembali pada posisi semula, dan melanjutkan gerakan
maju ke tengah dan mengeluarkan ucapak, Aee…. Oooo… Ee-Uu…. dan
sekaligus tertawa lepas dan serupa dilakukan bisa sampai empat kali.
Setelah selesai kembali menarik napas dalam dan pelan 14
12. Langkah Keduabelas Tawa singa. Ini merupakan tawa yang sangat
bermanfaat buat otot-otot wajah, lidah, dan memperkuat kerongkongan serta
memperbaiki saluran dan kelenjar tiroid sekaligus peserta dapat
menghilangkan rasa malu dan takut. Dalam gerakan ini mulut dibuka lebar-
lebar dan lidah dijulurkan ke luar semaksimal mungkin, mata dibuka lebar
seperti melotot, seolah-olah seperti singa mau mencakar mangsanya. Pada
saat itulah peserta tertawa dari perut. Setelah selesai lakukan kembali
gerakan menarik napas secara dalam dan pelan.
13. Langkah Ketigabelas Tawa ponsel. Peserta dibagi dalam dua kelompok yang
saling berhadapan dan masing-masing seolah-olah memegang handphone.
Tutor meminta peserta saling menyeberang sambil memegang handphone.
Pada saat itulah peserta tertawa sambil saling berpandangan dan setelah itu
kembali lagi ke posisi semula. Setelah selesai Tarik napas dalam dan pelan.
14. Langkah Keempatbelas Tawa bantahan. Anggota kelompok dibagi dalam dua
bagian yang bersaing dengan dibatasi jarak. Biasanya mereka dibagi dengan
kelompok pria dan wanita. Dalam kelompok itu mereka saling berpandangan
sekaligus tertawa dan saling menuding dengan jari telunjuk kepada kelompok
yang dihadapannya. Gerakan ini sangat menarik para peserta karena mereka
akan bisa tertawa lepas. Setelah selesai Tarik napas dalam dan pelan agar
kembali segar dan tenang.
17. Langkah Ketujuhbelas Tawa dari hati ke hati. Tawa ini merupakan sesi
terakhir dari tahapan terapi. Semua peserta terapi saling berpegangan tangan
sambil berdekatan sekaligus bersama-sama tertawa dengan saling
bertatapan dengan perasaan lega. Peserta juga bisa saling bersalaman atau
berpelukan sehingga terjalin rasa keakraban yang mendalam
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TERAPI HUMOR
PENUTUP
1. Kesimpulan
American Association for Humor Theraphy (AATH ),menyatakan bahwa terapi
humor adalah intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang
merangsang ekspresi senang.intervensi ini dapat meningkatkan Kesehatan
atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk
menfasilitasi penyembuhan atau mengatasi,baik
fisik,emosional,kognitiv,social,atau spiritual.
2. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk lebih memahami lagi terkait pengetahuan
mengenai terapi tertawa,serta bagu mahasiswa ilmu keperawatan dapat lebih
memehami bebagai jenis terapi.
DAFTAR PUSTAKA