Anda di halaman 1dari 16

REVISI MAKALAH

‘’ PROSEDUR INTERVENSI TERAPI HUMOR’’

DI SUSUN OLEH KELOMPOK III:

1. PINAONE SOUNAWE
2. SIFA SANAKY
3. CLAUDIA ERUPLEY
4. MARIA WONMALY
5. AINUN JAHRIA
6. ANDI RISWANDI SAHADIN
7. SITI AMINA WATTIMENA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahasa Esa atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang fraktur dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai prosedur intervensi terapi humor .kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan jau dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………

BABI PENDAHULUAN……………………………………………

a. Latar belakang…………………………………………..
b. Rumusan masalah
c. manfaat…………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….

a. Konsep dasar humor


b. Pemgertian terapi humor
c. Tujuan terapi humor
d. Manfaat terapi humor
e. Aplikasi terapi humor
f. 17 langkah terapi humor

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

a. Kesimpulan………………………………………………..
b. Saran………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Terapi humor adalah suatu terapi dengan menggunakan humor dan tawa dalam
rangka membantu individu dalam menyelesaikan masalah baik dalam bentuk
gangguan finsik maupun gangguan mental. Pemberian stimulus humor dalam
pelaksanaan terapi di perlukan karena beberapa orang mengelami kesulitan
untuk memulai tertawa tampa adanya alasan yang tidak jelas. Stimulasi humor
yang di maksud dpat di berikan dalam berbagai bentuk media, VCD, notes,
majala humor, badut dan komik.
Menurut Foy ( dalam kataria 2004), seseorang di katran berhasil dalam
melakukan melakukan terapi humor apabila orang tersebut tertawa dengan lepas
dan dapat di lihat dari ekspresi wajah yang di tunjukan disertai dengan adanya
Gerakan otot perut,otot dada,otot bahu dan peningkatan frekuensi
pernafasan.terapi humor di lakukan secara individu dan berkelompok,akan tetapi
ini akan lebih baik bila dilakukan secara berkelompok.

B. Rumusan masalah
 Bagaimana konsep dasar humor ?
 Bagaimana pengartian terapi humor ?
 Apa tujuan terapi humor ?
 Apa manfaat terapi humor ?
 Apa saja aplikasi terapi humor ?
 Apa saja 17 langkah terapi humor

C. Tujuan penulisan
 Untuk mengetahui konsep dasar humor
 Untuk mengetahui pengartian terapi humor
 Untuk mengetahui tujuan terapi humor
 Untuk mengetahui manfaat terapi humor
 Untuk mengetahui apa saja aplikasi terapi humor
 Untuk mengetahui apa saja 17 langkah terapi humor
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Humor


Secara sederhana humor didefinisikan sebagai sesuatu yang lucu.suatu yang
bersifat humor adalah sesuatu yang dapat membuat tertawa.humor merupakan
sebuah askep efektif,kongnitif atau estetika dari seseorang.stimulus atau
peristiwa yang membangkitkan seperti hiburan,suka cita,kegembiraan atau
sebagai tertawa/tersenyum.

Humor adalah sesuatu yang lucu,yang dapat menggelikan hati atau yang dapat
menimbulkan kejenakaan atau kelucuan.orang yang memiliki rasa humor yang
tinggi,yakni orang yang mudah tersenyum atau tertawa bila mendengar sesuatu
yang humoris disebut seseorang humoris (KBBI,1991 :361)
B. Pengertian Terapi Humor

Terapi humor adalah pengguanaan humor untuk mengurangi rasa fisik atau
emosional,itu stres dan depresi.tujuannya untuk mengurangi stress,depresi dan
meningkatkan kualitas hidup sesorang.perawat dapat melakukan terapi ini saat
melakukan konseling Kesehatan pada saat melakukan kegiatan santai dengan
pasien.
Terapi humor adalah metode terapi dengan menggunakan humor dan tawa
dalam rangka membantu individu dalam menyelesaikan masalahnya baik dalam
Terapi humor dalam bahasa Inggris disebut dengan humor therapy atau laughter
therapy (terapi ketawa). Terapi humor adalah terapi yang menggunakan
kekuatan senyuman dan tawa untuk membantu penyembuhan suatu penyakit.

C. TUJUAN TERAPI HUMOR

Terapi humor bertujuan membantu kita untuk meringankan, atau sekurangnya


mengeliminir derita suatu penyakit, yang pada akhirnya akan mempercepat
proses penyembuhan. Karena, dengan membaca atau mendengarkan banyak
humor yang lucu akan memancing kita untuk tertawa dan tersenyum. Atau
memaksa kita untuk tersenyum sejenak. Derai tawa dan sesungging senyum ini
bisa jadi akhir-akhir ini menjadi sesuatu yang mahal. Atau jarang kita miliki,
karena, mungkin kita terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan dan bisnis yang
mengharuskan bekerja dan berpikir keras.

D. MANFAAT TERAPI HUMOR


Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Physiological Society
(2009) menunjukkan bahwa efek tertawa pada sistem kekebalan tubuh. Sampai
saat ini studi dan penelitian mereka yang dipublikasikan menunjukkan bahwa,
tertawa ternyata mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon stres,
serta meningkatkan fleksibelitas otot. Selain itu, tertawa juga menambah fungsi
kekebalan tubuh dengan meningkatnya perlawanan terhadap infeksi T-sel,
melawan penyakit protein yang disebut gamma-interferon dan sel-B, yang
menghasilkan penyakit-menghancurkan antibodi. Tertawa juga memicu
pelepasan endorfin, obat penghilang rasa sakit alami tubuh.Siapapun dapat
menggunakan terapi humor, baik preventif atau sebagai bagian dari pengobatan
untukpenyakit apa pun. Orang biasanya menggunakan untuk pengobatan jangka
panjang untuk penyakit kronis, terutama mereka yang diperburuk oleh stres
(seperti penyakit jantung dan asma). Penyakit kronis memiliki efek negatif pada
suasana hati dan sikap, yang membuat penyakit lebih buruk. Tetapi, dengan
humor segar dan lelucon-lelucon yang positif membantu mengurangi efek negatif
dari perasaan tidak sehat, lepas kendali, takut, kecemasan, dan perasaan tak
berdaya. Seiring dengan arus globalisasi yang terus menggerus keaslian budaya
kita, beberapa perasaan terakhir memang kerap menghantui hati orang yang
tidak teguh pendirian, atau siapa yang sekadar mengikuti arus tanpa memegangi
filosofi hidupnya. Terapi humor juga bermanfaat sebagai tindakan pencegahan
bagi pengasuh orang yang mengidap penyakit kronis. Pengasuh sendiri beresiko
tinggi menjadi sakit, karena bisa jadi yang dihadapi adalah sosok yang sakit dan
bertahun-tahun tidak mengalami kemajuan secara signifikan. Namun terapi
humor dapat membantu melepaskan stres mereka. Pengasuh dan orang yang
diasuh dapat berlatih terapi humor bersama-sama. Selanjutnya, mereka akan
memiliki kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.

E. APLIKASI TERAPI HUMOR

Menurut William Glasser dalam Corey (2008) manusia memiliki lima kebutuhan
dasar, yaitu survival (makanan, tempat tinggal, pakaian), connecting, belonging,
dan love (interaksi dan kasih sayang), power (kekuasaan), freedom
(kebebasan), dan fun (hiburan). Humor merupakan bagian dari fun (hiburan).
Humor merupakan terapi yang sangat sederhana dan efektif karena dengan
tertawa kita dapat melepaskan emosi-emosi negatif, seperti kegalauan, marah,
kecemasan, kegelisahan dan kebosanan. Terapi humor juga sangat
menyenangkan dan menggembirakan. Klien yang bersedia untuk
memanfaatkan tawa dalam terapi umumnya akan lebih cepat menyelesaikan
masalahnya. Tertawa merupakan obat terbaik. Laughter is the best medicine.
Obat yang tidak dijual di apotek atau farmasi, tetapi obat itu ada dalam diri kita
sendiri. Jadi sebenarnya, diri kita adalah konselor atau terapis yang terbaik
untuk setiap permasalahan yang kita hadapi. Bukan dokter, bukan pula psikolog
yang lain, sebab dokter atau psikolog itu hanya mediator yang kadang tidak
mengetahui dengan sebenarnya apa masalah kita. Sayangnya kita kadang tidak
mengetahui bagaimana cara mendapatkan obat atau memanfaatkannya. Kita
kurang tertawa. Pada saat Anda stres karena beban kerja dan deadline
pekerjaan, Anda bisa memutar vidio lucu dari koleksi Anda, atau membuka
Youtube dan mencari hal-hal yang lucu. Dengan cara seperti ini, rasa tertekan,
gelisah, dan jenuh bisa hilang, atau minimal berkurang. Berikut ini penulis akan
menjelaskan aplikasi terapi humor dalam tiga bentuk, yaitu aplikasi humor
secara individu dan kelompok, menyingkirkan emosi negatif, dan tersenyum
saat menghadapi masalah.

a. Aplikasi Terapi Humor Secara Individu dan Kelompok

Terapi humor dapat diterapkan secara individu atau kelompok. Secara individu,
terapi humor bisa dilakukan dengan cara membaca buku-buku humor atau
menulis tentang humor dari peristiwa dan kejadian sehari-hari. Penulis yakin
masing-masing dari kita mengalami hal-hal yang lucu, atau mendengarnya dari
orang lain. Saat itu, tulislah kejadian atau kisah-kisah lucu seperti itu. Bisa ditulis
di telepon genggam, note book, atau alat elektronik sejenisnya, kemudian
diupload di blog pribadi atau jejaring sosial, dan bisa juga dijadikan koleksi
humor pribadi. Dengan demikian, jadilah diri kita pribadi yang humoris. Arti
humoris disini Anda mampu memproduksi humor yang setiap saat bisa dijadikan
obat kegalauan, kecemasan, dan kesedihan.
Secara kelompok, terapi humor dapat diterapkan dalam acara formal atau
nonformal yang melibatkan banyak orang. Seorang guru/dosen, sebelum
memulai pelajaran atau perkuliahan, bisa menyampaikan humor untuk
mencairkan suasana. Jika tidak di awal pelajaran atau perkuliahan, guru/dosen
tersebut bisa menyampaikannya di tengah-tengah kegiatan pembelajaran,
supaya murid-murid atau mahasiswa tidak ngantuk. Bisa juga dilakukan di akhir
pembelajaran, untuk mengakhirinya dengan happy ending and smiling faces.
Humor, juga bisa dijadikan bahan obrolan sesama anggota keluarga atau teman
pada saat santai, makan bersama, kunjungan keluarga dan sebagainya. Bagi
Anda yang sedang memimpin rapat bersama anggota, staf, atau karyawan,
Anda juga bisa menyelipkan humor di tengah-tengah pembahasan agenda
rapat, sehingga suasana tidak terlalu serius, apalagi menakutkan. Kita sering
mendengar istilah, serius tapi santai yang biasa disingkat dengan SERSAN.
Bagi Anda yang berprofesi sebagai da’i atau penceramah, humor bisa dijadikan
bahan untuk menarik perhatian para pendengar. Dan masih banyak lagi,
kegiatan atau aktivitas yang bisa dilengkapi dengan humor.

b. Menyingkirkan Emosi Negatif

Menurut sebuah teori, saat tertawa dengan lepas dan penuh kegembiraan,
ibaratnya kita sedang mandi oksigen, sehingga seketika semua jaringan saraf,
dan sel-sel dalam tubuh teraliri oksigen dengan cukup bahkan berlimpah. Dan
itu otomatis menjadikan tubuh kita lebih segar dan nyaman. Namun sebaliknya,
jika kita tidak bisa tertawa lepas, maka sel-sel darah serta jaringan dalam tubuh
akan merasa, haus, lapar oksigen dan kering. Keadaan ini sangat berpotensi
menimbulkan depresi, tekanan batin, kecemasan yang dalam, dan kemuraman.
Jarang tersenyum, dan suka cemberut, akan menjadikan wajah penuh keriput.
Itu tandanya tidak sehat. Lebih sering tersenyum, menghilangkan semua keriput
di wajah, sehingga kelihatan lebih muda dari usia sebenarnya.
Dan Anda harus lebih sering tersenyum daripada suka marah dan mempunyai
ekspresi buruk lainnya. Agar tampak lebih muda, dan energik. Di sisi lain,
memelihara emosi negatif, itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Bahkan itu,
akan membuat kita semakin hari bertambah sedih, karena merasakan bahwa
hidup di dunia ini terasa sempit dan tidak ada ruang gerak yang leluasa. Juga
pikiran-pikiran negatif yang tak berdasar apa pun hendaknya dihilangkan, agar
tak mengganggu kesadaran dalam benak paling dalam

c. Tersenyum Saat Menghadapi Masalah

Pada bagian ini, penulis ingin mengajak para pembaca untuk lebih Saking
pentingnya derai tawa ini, seorang peneliti dan pakar neurologi dari Perancis,
Henri Rubenstein menyatakan dalam penelitiannya bahwa setiap kali kita tertawa
satu menit, maka itu akan memberi dampak relaksasi selama empat puluh lima
menit. Gerakan serta goncangan dalam tubuh saat kita tertawa, itu
sesungguhnya merupakan gerakan yang tidak kalah bermanfaat dari olahraga
apa pun. Jika penelitian Henri itu benar dan akurat, tentu dapat disimpulkan
bahwa membaca buku-buku humor merupakan perbuatan dan tindakan untuk
menjaga kesehatan dengan biaya yang sangat murah, dan mudah, di mana pun
dan kapan pun kita bisa melakukannya

F. 17 langkah terapi humor


1. Langkah Pertama Pamanasan dengan tepuk tangan serentak semua peserta,
sambil mengucapkan “Ho ho ho… Ha ha ha… “Tepuk tangan di sini sangat
bermanfaat bagi peserta karena saraf-saraf di telapak tangan akan ikut
terangsang sehingga menciptakan rasa aman dan meningkatkan energi
dalam tubuh.

2. Langkah Kedua Pernapasan dilakukan seperti pernapasan biasa yang


dilakukan semua cabang-cabang olahraga pada awal latihan yaitu :
melakukan pernapasan dengan mengambil napas melalui hidung, lalu napas
ditahan selama 15 detik dengan pernapasan perut. Kemudian keluarkan
perlahan-lahan melalui mulut. Hal ini dilakukan lima kali berturut-turut.

3. Langkah Ketiga Memutar engsel bahu ke depan dan kearah belakang.


Kemudian menganggukan kepala ke bawah sampai dagu hamper menyentuh
dada, lalu mendongakkan kepala ke atas belakang. Lalu menoleh ke kiri dan
ke kanan. Lakukan secara perlahan. Tidak dianjurkan untuk melakukan
gerakan memutar leher, karena bisa terjadi cidera pada otot leher.
Peregangan dilakukan dengan memutar pinggang kearah kanan kemudian
ditahan beberapa saat, lalu kembali ke posisi semula. Peregangan ini juga
dapat dilakukan dengan otot-otot bagian tubuh lainnya. Semua gerakan ini
dilakukan masing-masing lima kali.

4. Langkah Keempat Tawa bersemangat. Tutor memberikan aba-aba untuk


memulai tawa, “1, 2, 3…. Semua orang tertawa serempak. Jangan ada yang
tertawa lebih dulu 11 atau belakangan, harus kompak seperti nyanyian koor”.
Dalam tawa ini tangan diangkat ke atas beberapa saat lalu diturunkan dan
diangkat kembali, sedangkan kepala agak mendonggak ke belakang.
Melakukan tawa ini harus bersemangat. Jika tawa bersemangat akan
berakhir maka sang tutor mengeluarkan kata, ho ho ho….. ha ha ha…..
beberapa kali sambal bertepuk tangan.

5. Langkah Kelima Tawa sapaan. Tutor memberikan aba-aba agar peserta


tawa tertawa dengan suara-suara sambal mendekat dan bertegur sapa satu
sama lainnya. Dalam melakukan sesi ini mata peserta diharapkan saling
memandang satu sama lain. Peserta dianjurkan menyapa sambal tertawa
pelan. Cara menyapa ini sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Setelah
itu peserta menarik napas secara pelan dan dalam.

6. Langkah Keenam Tawa penghargaan. Peserta membuat lingkaran kecil


dengan menghubungkan ujung jari telunjuk dengan ujung ibu jari. Kemudian
tangan digerakkan ke depan dan kebelakang sekaligus memandang anggota
lainnya dengan melayangkan tawa yang manis sehingga seperti memberikan
penghargaan kepada yang dituju. Kemudian bersama-sama tutor
mengucapkan, ho ho ho….. ha ha ha….. sekaligus bertepuk tangan. Setelah
melakukan tawa ini kembali menarik napas secara pelan dan dalam agar
kembali tenang.

7. Langkah Ketujuh Tawa satu meter. Tangan kiri dijulurkan ke samping tegak
lurus dengan badan, sementara tangan kanan melakukan gerakan seperti
melepaskan anak 12 panah, lalu tangan di Tarik ke belakang seperti menarik
anak panah dan dilakukan dalam tiga gerakan pendek, seraya mengucapkan
ae…… ae……. aeee…… lalu tertawa lepas seraya merentangkan kedua
tangan dan kepala agak mendonggak serta tertawa dari perut. Gerakan
seperti ini dilakukan kearah kiri lalu kearah kanan. Ulangi hal serupa antara 2
hingga 4 kali. Setelah selesai kembali menarik napas secara pelan dan
dalam.

8. Langkah Kedelapan Tawa milk shake. Peserta seolah-olah memegang dua


gelas berisi susu, yang satu di tangan kiri dan satu di tangan kanan. Saat
tutor memberikan instruksi lalu susu dituang dari gelas yang satu ke gelas
yang satunya sambal mengucapkan Aeee…. dan kembali dituang ke gelas
yang awal sambal mengucapkan aeee…. setelah selesai melakukan gerakan
itu, para anggota klub tertawa sambil melakukan gerakan seperti minum
susu. Hal serupa dilakukan sebanyak empat kali, lalu bertepuk tangan seraya
mengucapkan, ho ho ho…. ha ha ha…. Kembali lakukan Tarik nafas pelan
dan dalam.

9. Langkah Kesembilan Tawa hening tanpa suara. Harus dilakukan hati-hati,


sebab tawa ini tidak bisa dilakukan dengan tenaga berlebihan, dapat
berbahaya jika beban di dalam perut mendapat tekanan secara berlebihan.
Perasaan lebih banyak berperan dari pada penggunaan tenaga berlebihan.
Pada tawa ini mulut di buka selebar-lebarnya seolah-olah tertawa lepas tetapi
tanpa mengeluarkan suara, sekaligus saling memandang satu sama lainnya
dan membuat berbagai gerakan dengan telapak tangan serta menggerak-
gerakkan kepala dengan mimic-mimic lucu. Dalam melakukan tawa hening ini
otot-otot perut bergerak cepat seperti 13 melakukan gerak tawa lepas.
Kemudian kembali menarik napas pelan dan dalam.

10. Langkah Kesepuluh Tawa bersenandung dengan bibir tertutup. Ini adalah
gerakan tawa yang harus hati-hati dilakukan sebab tertawa tanpa suara,
sekaligus mengatupkan mulut yang dipaksakan akan berdampak buruk
karena menambah tekanan yang tidak baik dalam rongga perut. Dalam
pelaksanaan gerak ini pserta dianjurkan bersenandung hmmmmm…….
dengan mulut tetap tertutup, sehingga akan terasa bergema di dalam kepala.
Dalam melakukan senandung ini diharapkan semua peserta saling
berpandangan dan saling membuat gerakan-gerakan yang lucu sehingga
memacu peserta lain semakin tertawa. Kemudian kembali menarik napa
dalam dan pelan.

11. Langkah Kesebelas Tawa ayunan. Peserta berada dalam formsi melingkar
dan harus mendengar aba-aba tutor. Kemudian peserta mundur dua meter
sambil tertawa, untuk memperbesar lingkaran dan kembali maju sekaligus
mengeluarkan ucapan, ae ae aeeeeeeee….. seluruh peserta menangkat
tangan dan serempak tertawa lepas dan pada saat yang sama semua
bertemu di tengah-tengah dan melambaikan tangan masingmasing. Tahap
berikutnya, peserta kembali pada posisi semula, dan melanjutkan gerakan
maju ke tengah dan mengeluarkan ucapak, Aee…. Oooo… Ee-Uu…. dan
sekaligus tertawa lepas dan serupa dilakukan bisa sampai empat kali.
Setelah selesai kembali menarik napas dalam dan pelan 14

12. Langkah Keduabelas Tawa singa. Ini merupakan tawa yang sangat
bermanfaat buat otot-otot wajah, lidah, dan memperkuat kerongkongan serta
memperbaiki saluran dan kelenjar tiroid sekaligus peserta dapat
menghilangkan rasa malu dan takut. Dalam gerakan ini mulut dibuka lebar-
lebar dan lidah dijulurkan ke luar semaksimal mungkin, mata dibuka lebar
seperti melotot, seolah-olah seperti singa mau mencakar mangsanya. Pada
saat itulah peserta tertawa dari perut. Setelah selesai lakukan kembali
gerakan menarik napas secara dalam dan pelan.

13. Langkah Ketigabelas Tawa ponsel. Peserta dibagi dalam dua kelompok yang
saling berhadapan dan masing-masing seolah-olah memegang handphone.
Tutor meminta peserta saling menyeberang sambil memegang handphone.
Pada saat itulah peserta tertawa sambil saling berpandangan dan setelah itu
kembali lagi ke posisi semula. Setelah selesai Tarik napas dalam dan pelan.
14. Langkah Keempatbelas Tawa bantahan. Anggota kelompok dibagi dalam dua
bagian yang bersaing dengan dibatasi jarak. Biasanya mereka dibagi dengan
kelompok pria dan wanita. Dalam kelompok itu mereka saling berpandangan
sekaligus tertawa dan saling menuding dengan jari telunjuk kepada kelompok
yang dihadapannya. Gerakan ini sangat menarik para peserta karena mereka
akan bisa tertawa lepas. Setelah selesai Tarik napas dalam dan pelan agar
kembali segar dan tenang.

15. Langkah Kelimabelas Tawa memaafkan. Peserta klub memegang cuping


telinga masingmasing sekaligus menyilangkan lengan dan berlutut diikuti
dengan tawa. Muatan dari tawa ini adalah saling memaafkan jika ada
perselisihan. Setelah selesai Tarik napas dalam dan pelan.

16. Langkah Keenambelas Tawa bertahap. Di sini tutor menginstruksikan agar


peserta mendekatinya. Tutor mengajak peserta untuk tersenyum kemudian
secara bertahap menjadi tertawa ringan, berlanjut menjadi tawa sedang dan
terakhir menjadi tertawa lepas penuh semangat. Tawa ini dilakukan selama
satu menit. Setelah selesai tarik napas dalam pelan.

17. Langkah Ketujuhbelas Tawa dari hati ke hati. Tawa ini merupakan sesi
terakhir dari tahapan terapi. Semua peserta terapi saling berpegangan tangan
sambil berdekatan sekaligus bersama-sama tertawa dengan saling
bertatapan dengan perasaan lega. Peserta juga bisa saling bersalaman atau
berpelukan sehingga terjalin rasa keakraban yang mendalam
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI HUMOR

Pengertian Menggunakan humor untuk


memudahkan membangun
hubungan,mengurangi ketegangan
dan kemarahan,atau mengatasi
perasaan menyakitkan.
Tujuan Membawa pengaruh yang sangat
besar terhadap sistem kekebalan
tubuh seseorang,peredaran
darah,endokrin,dan juga sistem saraf
yang sangat berpengaruh positif
terhadap kesehatan fisik maupun
psikologis
Persiapan alat 1. Gadget hanphone
2. Filem humor
Pre interaksi Siapkan alat-alat
Tahap Orientasi 1. Beri salam dan panggil nama
klien
2. Jelaskan tujuan,prosedur dan
hal lamanya tindakan pada klien
atau keluarga
Tahap kerja 1. Mengatakan kepada pasien
bahwa terpi humor yang akan
diberikan dalam bentuk fideo
Lucu
2. Berikan kesempatan klien
bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
3. Jaga privasi klien memulai
kegiatan dengan cara yang
baik.
4. Menetapkan perubahan pada
perilaku yang diinginkan seperti
relaksasi,stimulasi,konsentrasi .
5. Bantu klien untuk memilih posisi
yang nyaman
6. Batasi stimulasi eksternal
seperti pengunjung,panggilan
telepon elama menonton filem
humor
7. Dekatkan gadget hanphone dan
dekatkan pada klien
8. Pastikan gadget hanphone yang
berisi filem humor dalam kondisi
baik
9. Putar filem humornya 10 mnit
dan pastikan filem terhindar dari
konten sensitif
10. Pastikan volume laptop sesuai
dan tidak terlalu keras
11. Identifikasi tanggapan khas
pasien terhadap humor seperti
tertawa atau tersenyum
12. Tanggapi secara positif upaya
humor yang dilakukan
Terminasi 1. Akhiri kegiatan dengan setelah
selesai menonton
video,menanyakan bagaimana
perasaan klien
2. Anjurkan menggunakan media
terapi humor kembali
3. Merapikan alat
4. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan didalam
catatan keperawatan
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
American Association for Humor Theraphy (AATH ),menyatakan bahwa terapi
humor adalah intervensi terapeutik menggunakan stimulus-stimulus yang
merangsang ekspresi senang.intervensi ini dapat meningkatkan Kesehatan
atau digunakan sebagai pengobatan komplementer penyakit untuk
menfasilitasi penyembuhan atau mengatasi,baik
fisik,emosional,kognitiv,social,atau spiritual.

2. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk lebih memahami lagi terkait pengetahuan
mengenai terapi tertawa,serta bagu mahasiswa ilmu keperawatan dapat lebih
memehami bebagai jenis terapi.
DAFTAR PUSTAKA

o Kataria,M.2004. laughfor mou Reason (terapi tertawa,).jakarta PT Gramedia


Pustaka utama.
o setyaTPutri,Dewi.2014.pengaruh terapi humor terhadap penurunan
kecemasan pada pasien Pre Operasi dengan General Anestesi di RS
Telogirejo Semarang jurnal Ilmu Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai