Milkha (A)
Febinda
Weka
Indra I
(tidak membuat powerpoin)
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
dalam aliran darah. Pembuluh darah terbuka lebih lebar untuk membiarkan lebih
berbahaya terus menerus maka tubuh akan mengalami banyak perubahan se-perti
infeksi.
dalam bentuk gangguan fisik maupun gangguan mental. Penggunaan tawa dalam
terapi akan menghasilkan perasaan lega pada individu. Ini disebabkan tawa secara
1
Terapi tawa modern terjadi sekitar tahun 1930-an, dimana beberapa rumah
sakit mengundang badut untuk menghibur anak-anak penderita polio Tahun 1964.
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kecemasan, depresi, batuk dan flu kronis,
haid, migrain bahkan kanker. Dalam terapi tertawa tidak menggunakan humor
sebagai sebab untuk membuat seseorang tertawa tetapi dalam terapi tertawa hanya
rasa takut dan malu mereka serta membuat mereka menjadi lebih terbuka dan
yang berusia di atas 60 tahun berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan
terus meningkat hingga 3 kali lipat di tahun 2050. Pada Hari Kesehatan Sedunia
sebagai prioritas penting mulai dari sekarang. Rata-rata usia harapan hidup di
faktor psikologis. Faktor fisik ini berupa: Faktor genetik, Susunan kimia otak dan
tubuh, Usia, Jenis kelamin, Gaya hidup, Penyakit fisik dan Cahaya matahari.
Kepribadian, Pola pikir, Harga diri, Stres dan Lingkungan keluarga (Lilik
Ma’rifatul, 2011).
2
Stress dan tekanan kehidupan modern berdampak buruk terhadap pikiran
Depresi dapat dialami setiap orang termasuk padalansia. Depresi adalah perasaan
penderitaan, dapat berupa serangan yang ditujukan kepada diri sendiri atau
hati yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa atau senyuman
yang menghiasi wajah, perasaan hati yang lepas dan bergembira, dada yang
lapang, peredaran darah yang lancar sehingga dapat mencegah penyakit dan
terutama sangat dibutuhkan otak yang membuat tubuh kita akan semakin
tenang dan nyaman (Simanungkalit B, 2009). Rasa tenang dan nyaman tersebut
diharapkan bisa mengurangi depresi pada lansia, terapi ini efektif dan efesien.
menyatakan bahwa gerakan otot zygomatic major (otot yang dapat menarik sudut
bibir ke atas sampai tulang pipi) merupakan pusat ekspresi pengalaman emosi
positif, kondisi ini sama halnya saat sedang tertawa terjadi gerakan otot zygomatic
seperti setelah tertawa dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, pandangan mata
menjadi jernih, pendengaran menjadi jernih, dan pikiran menjadi lebih optimal.
3
positif, tertawa dapat melarutkan kesedihan, kecemasan, kemarahan, serta dengan
tertawa dapat mengeluarkan hormon bahagia. Pada saat tertawa individu akan
mengasup oksigen yang lebih banyak, sehingga membuat tubuh menjadi lebih
rileks dan dapat menurunkan hormon adrenalin dan epinephrine. Kondisi tubuh
yang demikian akan membuat tubuh terhidar dari masalah psikologis seperti
Sekecil apapun gejala stres kerja yang muncul tidak perlu menunggu
hingga menjadi besar dan parah, yang pada akhirnya merugikan tenaga kerja dan
terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan, yang fight atau flight respon.
dalam aliran darah.Pembuluh darah terbuka lebih lebar untuk membiarkan lebih
berbahaya terus menerus maka tubuh akan mengalami banyak perubahan se-perti
4
mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya
infeksi.
lain :
III. Tujuan
5
IV. Manfaat
mengenai terapi tertawa terkait sebagai intervensi yang akan di berikan pada
BAB II
menderita berbagai penyakit yang berhubungan dengan stress dengan cara tertentu
telah merasakan manfaat sesi tawa. Adapun manfaat dari terapi tertawa adalah
sebagai berikut :
1. Antistress
Tawa dalah penangkal stress yang paling baik, mudah dan murah. Tawa
adalah salah satu cara terbaik untuk mengendurkan otot, tawa dapat
6
ujung-ujung dan kesemua otot diseluruh tubuh. Satu putaran tawa yang bagus
juga mengurangi hormon stres, epineprin, dan cortisol. Bisa dikatakan tawa
kesehatan tubuh menjauhkan diri dari infeksi, alergi dan kanker. Menurut Dr.
Lee S. Berk dari universitas Loma Linda California AS, tawa membantu
meningkatan jumlah sel-sel pembunuh alami (sel NK-semacam sel putih) dan
mikroorganisme lain.
Sebuah manfaat yang didapat oleh hampir setiap orang adalah perasan
enak. Penyebab dari perasaan enak ini adalah karena anda menghirup lebih
menggunakan obat anti depresi dan obat penenang dan dengan tawa juga
harapan.
7
5. Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Jantung
sesi tawa. Tapi yang pasti tawa akan mengendalikan dan menghentikan
penyakit ini. Demikian juga bila anda beresiko tinggi menjadi penderita
penyakit jantung, tawa bisa menjadi obat pencegah yang paling baik.
lendir (dahak) dari saluran pernafasan dengan meniup ke dalam sebuah alat
atau balon merupakan salah satu latihan yang biasa diberikan pada penderita
asma. Tawa melakukan hal yang sama dan cara ini lebih mudah dilakukan
dan nyaris tanpa ongkos. Terapi tertawa menaikkan tingat antibodi dalam
Ada banyak latihan yang bisa dilakukan untuk melatih otot-otot anda,
tetapi terapi tertawa memberikan pujatan yang bagus untuk semua organ
Orang membandingkan latihan ini dengan jari – jari ajaib, yang menjangkau
8
pada usus.Hal ini bisa meningkatkan persediaan darah dan membantu kerja
usus.
posokan darah yang menyegarkan kulit wajah dan membuat kulit wajah
tampak cerah. Orang – orang yang suka tertawa tampak lebih cerah dan
menarik.
kelangit, rasa takut atau malu anda akan hilang dan setelah beberapa lama
anda akan menjadi orang yang suka bergaul, terbuka, dan ramah. Secara
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
9
Tertawa adalah kemampuan yang hanya dimiliki manusia yang merupakan
ekspresi kebahagian dan bisa dilakukan tanpa syarat dan sama khasiatnnya dengan
meditasi sehingga sering disebut yoga tawa.Terapi tertawa atau yoga tawa adalah
Pada tahap awal perkembangan perilaku sosial seorang anak, tepatnya pada usia 4
minggu, seorang bayi sudah dapat memberikan seulas senyuman sebagai respon
reflex motorik, baru muncul saat anak menginjak usia 4 bulan (Kaplan & Sadock,
1997). Memasuki usia 18 bulan, seorang anak dapat tersenyum sekali dalam tiap 6
menit dan ketika memasuki usia 4 tahun, rasio ini meningkat menjadi sebuah
senyuman dalam tiap 80 detik. Rasio perbandingan tawa terhadap senyuman pun
(Stearns, 1997).
psikologi Jerman, “Pada tahun 1950-an orang bisa tertawa 18 menit sehari, tetapi
dewasa ini kita tertawa tidak lebih dari 6 menit per hari” (Kataria, 2004). Seiring
meningkat; tampak jelas disebabkan oleh stres. Stres sudah menjadiisu yang lazim
10
di zaman sekarang ini. Tetapi ternyata masih banyak yang belummengenal
dianggap hanya sebagai masalah psikologis saja, padahal dari stres dapat
modernmenjadi sangat mahal dan di luar jangkauan mereka. Dalam kondisi yang
sepertiinilah muncul sebuah ide yang mengatakan tawa adalah obat yang
efek terapi humor dan tawa sudahmenggema, para ahli medis dianggap lamban
dalam mengadopsi ide – ideterkemuka dan budaya humor itu, yang seringkali
dianggap sebagai topik yangnaif. Konsep terapi humor dan tertawa ini barulah
Illness” dalam New England Journal of Medicine oleh Norman Cousins pada
tahun 1976 (Martin, 2002;Adams, 1998; Berk, 2001; Bennett, 2003; Kataria,
sampai saat ini istilah terapi tertawa masih sangatasing dalam dunia medis.
11
Terapi tertawa diberikan pada klien untuk meringankan penyakit bronkitis,
Terapi tertawa menurut Hulse (1994) tidak diberikan pada klien dengan:
a. Waksir akut, jantung dengan sesak napas, pascaoperasi, hamil, flu, TBC
abdomen
Terapi tawa atau yoga tawa mempunyai dua jenis kegiatan (Kataria, 2004) :
membantu para peserta untuk tertawa secara spontan. Jenis latihan seperti
ini biasa dilakukan diluar, seperti di taman umum atau pantai, atau
didalam ruangan. Latihan ini dilakukan sambil berdiri dan sepanjang sesi
2. Jenis kegiatan kedua disebut meditasi tawa, dimana anda tidak harus
lantai dan berbaring terlentang dengan tutup mata. Sebuah sesi tawa pada
12
umumnya merupakan kombinasi sempurna antara berbagai tekhnik tawa
a. Tawa Bersemangat
keatas selama beberapa saat lalu turunkan dan angkat lagi. Diakhir tawa
b. Tawa Singa
Tawa ini diambil dari postur yoga yang disebut simba mudra
dan mulut dibuka lebar –lebar. Dengan mata terbuka lebar, peserta
lalu tertawa dari perut. Tawa singa merupakan latihan yang sangat baik
c. Tawa Bersenandung
13
sambil membuat beberapa gerakan yang saling merangsang tawa. Mereka
bisa saling berjabat tangan atau melakukan gerakan apapun yang bersifat
d. Tawa Bertahap
Tawa ini dilakukan pada akhir sesi. Semua peserta diminta untuk
Tawa ini bersifat main- main dan meniru cara kita mengukur
Tawa milk shake adalah variasi tawa baru, dimana para peserta
diminta berpura- pura memegang gelas yang berisi susu atau kopi dan
sesuai aba –aba koordinator, susu dituang dari gelas yang satu kegelas
c. Tawa Bantahan
14
Tawa ini merupakan jenis tawa yang bersifat bersaing antar dua
d. Tawa Ponsel
Jenis tawa ini juga dikenal dengan tawa HP, tawa ini sangat
dan berkeliling untuk bertemu orang –orang yang berbeda dan tertawa
e. Tawa Ayunan
Jenis tawa ini menarik karena mengandung banyak sikap main –main.
lingkaran.
15
BAB IV
berbagai teknik tawa stimulus. Biasanya satu sesi tawa memakan waktu antara 20
sampai 30 menit. Sedangkan satu putaran tawa memakan waktu antara 30 sampai
40 detik.
1. Langkah Pertama
2. Langkah Kedua
dengan mengambil napas melaui hidung, lalu napas ditahan selama 15 detik
3. Langkah Ketiga
16
Menutar engsel bahu kedepan dan kearah belakang. Kemudian
untuk melakukan gerakan memutar leher, karena bisa terjadi cidera pada otot
uini juga dapat dilakukan dengan otot-otot bagian tubuh lainnya. Semua
Dalam tawa ini tutor memberikan aba-aba untuk memulai tawa, 1, 2, 3....
semua anggota klub tertawa serempak, diarapkan jangan ada yang tertawa
lebih dulu atau belakangan, harus kompak seperti nyayian koor. Dalam tawa
ini tangan diangkat ke atas beberapa saat lalu diturunkan dan diangkat
ini harus bersemangat. Jika tawa bersemangat mau berakhir maka sang tutor
tangan.
5. Setiap selesai melakukan satu tahap dianjurkan menarik napas secara pelan
dan dalam.
Tutor memberikan aba-aba agar peserta tawa tertawa dengan suara suara
sedang sambil medekat dan bertegur sapa satu sama lainnya. Dalam
17
melakukan sesi ini mata peserta memberikan diharapkan saling memandang
satu dengan lainnya. Peserta dianjurkan menyapa sambil tertawa pelan, cara
dengan cara mengatupkan kedua tangan, orang Barat saling berjabat tangan,
orang Timur Tengah berpelukan dan ciuman pipi, serta orang Jepang saling
menundukkan badan dan tetap menjaga kontak mata. Setelah itu peserta
tangan kanan melakukan gerakan seperti melepaskan anak panah, lalu tangan
di tarik kebelakang seperti menarik anak panah dan dilakukan dalam tiga
seraya merentangkan kedua tangan dan kepala agak mendongak serta tertawa
dari perut. Gerakan seperti ini dilakukan ke arah kiri lalu ke arah kanan, hal
18
serupa diulangi antara 2 hingga 4 kali. Setelah selesai kembali menarik napas
Anggota klub seolah-olah memegang dua gelas berisi susu, yang satu di
tangan kiri dan satu di tangan kanan. Saat tutor memebrikan instruksi lalu
susu dituang dari gelas yang satu ke gelas yang satunya sambil mengucapkan
aeeee..... Setelah selesai melakukan gerakan itu, para anggota klub tertawa
Harus dilakukan hati-hati, sebab tawa iti tidak bisa dilakukan dengan tenaga
berperan dari pada penggunaan tenaga berlebihan. Pada tawa ini mulut di
saling meandang satu sama lainnya dan membuat berbagai gerakan dengan
Dalam melakukan tawa hening ini otot-otot perut bergerak cepat sepeti
melakukan gerak tawa lepas. Kemudian kembali menarik napas pelan dan
dalam.
19
Ini adalah gerakan tawa yang harus hati-hati dilakukan sebab tertawa tanpa
karena menambah tekanan yang tidak baik dalam ronga perut. Dalam
dengan mulut tetap tertutup, sehingga akan terasa bergema di dalam kepala.
memacu para peserta lain semakin tertawa. Kemudian kembali menarik napas
Merupakan tawa yang banyak digemari para klub tawa karena tawa ini
aba tutor, dan peserta dalam gerakan ini lebih baik berbentuk lingkaran.
lepas dan pada saat yang sama semua bertemu di tengah-tengah dan
ucapan, Aee..... Oooo.... Ee-Uu...... dan sekaligus tertawa lepas dan serupa
dilakukan bisa sampai emapat kali. Setelah selesai kembali menarik napas
20
Ini merupakan tawa yang sangat bermanfaat buat otot-otot wajah, lidah, dan
Dalam gerakan ini mulut dibuka lebar-lebar dan lidah dijulurkan ke luar
semaksimal mungkin, mata dibuka lebar seperti melotot, dan tangan diangkat
singa mau mencakar mangsanya. Pada saat itula peserta tertawa dari perut.
Setelah selesai lakukan kemabali gerakan menarik napas secara dalam dan
pelan.
Peserta dibagi dalam dua kelompok yang saling berhadapan dan masing-
perserta tertawa sambil saling berpandangan dan setelah itu kembali lagi ke
Anggota kelompok dibagi dalam dua bagian yang bersaing dengan dibatasi
jarak. Biasanya mereka dibagi dengan kelompok pria dan wanita. Dalam
Gerakan ini sangat menarik para peserta karena mereka akan bisa tertawa
lepas. Setelah selesai tarik napas dalam dan pelan agar kembali segar dan
tenang.
21
16. Langkah Kelimabelas: Tawa Memaafkan
menyilangkan lengan dan berlutut diikuti dengan tawa. Tawa memaafkan ini
mengajarkan kepada kita jika kita ada perselisihan terhadap orang lain maka
diajarkan saling memaafkan. Setelah selesai tarik napas dalam dan pelan.
bertahap menjadi tertawa ringan, berlanjut menjadi tawa sedang dan terakhir
menjadi tertawa lepas penuh semngat. Dalam melakukan tawa ini sesama
anggota saling berpandangan dari anggota yang lain ke anggota yang lainnya
juga. Tawa ini dilakukan selama satu menit. Setelah selesai tarik napas dalam
pelan. Setelah selesai akan terasa sekali bahwa badan kita akan segar.
Tawa ini merupakan sesi terakhir dari tahapan terapi. Semua peserta terapi
tertawa dengan saling bertatapan dengan perasaan lega. Peserta juga bisa
mendalam.
19. Setelah selesai melakukan senam tawa setiap klub mempunyai cara masing-
masing dalam mengakhiri latihan terapi tawa. Ada yang melakukan tertawa
secara spontan dan lamanya 5 menit, sehingga tubu lebih rileks dan segar.
22
20. Bahkan bila ada anggota klub yang kurang kompak waktu melakukan terapi
tawa dari sesi ke sesi berikutnya, sebaiknya diulang, jika sudah kompak
dilanjutkan pada tahap berikutnya sampai selesai. Tetapi jika belum padu
harus diulang sampai anggota klub tersebut bisa tertawa kompak, dengan
BAB V
PENELITIAN TERKAIT
Analisa Jurnal
Hasil Penelitian:
23
Hasil penelitian yang didapatkan dari 37 responden berdasarkan
stres tertinggi adalah stres sedang sebanyak 17 orang (45,9%), tingkat stres
terendah adalah tingkat stres sangat berat yaitu sebanyak 1 orang (2,7%).
Tingkat stres lansia berarti pula tinggi rendahnya tekanan yang dirasakan
atau dialami oleh lansia sebagai akibat dari stressor berupa perubahan-
perubahan baik fisik, mental, maupun sosial dalam kehidupan yang dialami
lansia.
peran, kegiatan, dan status, penurunan fungsi fisik dengan penyakit yang
perubahan dalam aktivitas sehari-hari yang menjadi salah satu faktor yang
dalam menyebabkan stres bagi lansia dipanti.Para lansia juga sangat rentan
24
faktor yang mempengaruhi keadaan stres pada lansia ini, diantaranya:
(Haryadi, 2012).
pengaruh terapi tertawa terhadap stres psikososial pada usia lanjut di Karang
Werda Ngudi Mukti Jawa Timur, penelitian ini dilakukan pada 20 orang
tingkat stres sebelum dan sesudah terapi tertawa.Hal ini dibuktikan dengan
sesudah terapi tertawa. Dimana rata-rata tingkat stres sebelum terapi tertawa
adalah 20,76 dan rata-rata tingkat stres sesudah terapi tertawa adalah 15,68.
Adanya penurunan tingkat stres ini juga terlihat dari hasil analisa statistik
0,000 < α = 0,05 pada taraf signifikan 95% atau tingkat kemaknaan 5%
25
2. Terapi Tertawa Untuk Menurunkan Kecenderungan Burnout Pada
Hasil Penelitian :
Burnout setelah diberikan terapi tawa yang berada pada kategori rendah.
diberikan terapi tawa dengan nilai Z = -2,009 dan taraf signifikansi 0,045
(p<0,05).
merasakan dan menikmati latihan tawa yang dilakukan dari hari ke hari
serta mampu merasakan setiap pengalaman fisik maupun psikis yang terjadi
26
3. Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada lansia
Lamongan
Hasil Penelitian :
kecilmengalami depresi sedang yaitu 10%. Sedangkan dari uji wilcoxon sign
rank test, nilai signifikansi( p sign = 0,003 ) dimana hal ini berarti p sign <
27
Hasil Penelitian :
usia di PSTW Wana Seraya Denpasar Tahun 2011, karena berdasarkan uji
statistik wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000 lebih kecil dari 0,005 berarti
Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
28
kontrol yang hanya diperkenankan melihat terapi tidak memiliki perbedaan
nyeri reumatoid artritis sebesar 4,33, dan pada akhir penelitian sebesar
4,30.
2. Analisa Bivariat
Semarang.
tertawa pada lansia selama 10 menit dalam sehari yaitu pada sore hari jam
29
kelompok intervensi mengalami penurunan intensitas nyeri reumatoid
artritis. Dan ada perbedaan intensitas nyeri reumatoid pada lansia antara
Kupang
Hasil Penelitian
adalah 192 mmHg dan tekanan darah sistolik terendah adalah 163 mmHg.
responden yang tertinggi adalah 184 mmHg dan tekanan darah sistolik
terapi tekanan yang tertinggi adalah 83 mmHg dan yang terendah adalah
58 mmHg.
30
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada
Hasil Penelitian :
kognitif dan kehilangan motivasi yang dialami oleh siswa kelas XI.
31
kontrol, nilai sig-nya 0,073≥0,05 atau tidak ada perbedaan hasil antara
melalui hasil uji pada data posttest. Dimana nilai sig 0,019 ≤ 0,05
Yogyakarta.
Oleh :I Gede Widjanegara, I GNP Putra, dan Putu Richa Paryl Mailand
Hasil Penelitian :
Pemberian terapi tertawa selama tujuh hari terhadap pasien gangguan jiwa
32
9. Pengaruh Penerapan Terapi Tertawa Terhadap PenuruNAN Tingkat Stres
Hasil Penelitian :
terapi tawa, dapat disimpulkan bahwa terapi tawa dapat diberikan untuk
penelitian dalam menerapkan terapi tawa. Terapi tawa juga akan lebih
kontinu.
Hasil Penelitian
berada pada tingkat kemarahan serius (61,5%) pada saat pre-test. Hasil
3,275 dan nilai p 0,001 (Table 3).Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
33
pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat kemarahan klien dengan risiko
perilaku kekerasan.
BAB VI
PENUTUP
I. Kesimpulan
ekspresi kebahagian dan bisa dilakukan tanpa syarat dan sama khasiatnnya
dengan meditasi sehingga sering disebut yoga tawa.Terapi tertawa atau yoga
II. Saran
34
Diharapkan bagi Pembaca untuk lebih memahami lagi terkait
DAFTAR PUSTAKA
35
Prasetyo, A. R.,& Nurtjahjanti, H. (2011). Pengaruh Penerapan Terapi Tawa
Terhadap Penurunan Tingkat Stres Kerja Pada Pegawai Kereta Api. Jurnal
Psikologi Undip, 10(2), 1-15.
Ruspawan, D.M dan Wulandari, N.M.D.( 2012). Pengaruh Pemberian Terapi
Tertawa Terhadap Tingkat Kecemasan pada Lanjut Usia di PSTW Wana
Seraya Denpasar.Jurnal Skala Husada 9 (1) 1-9.
36
37