Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

Dampak Stress Terhadap Penyakit


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kesehatan

Dosen Pengampu : Fenti Yulianti, S.ST., M.K.M.

Kelompok 1

 Adjeng Afitalia Zain ( P17336120401 )


 Ahmad Ryadhian K ( P17336120402 )
 Alfiya Salma Dhiya ( P17336120403 )
 Alfiyyah Nurul Azmi ( P17336120404 )
 Alif Zihadan Arovah ( P17336120405 )
 Alya Izza Salihah ( P17336120406 )
 Alya Malihah Fairuz ( P17336120407 )

D-IV PROMOSI KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

2021
A. Pengertian Stress
Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang mengh
adapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Stres juga dapat terja
di karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus a
sa, gugup, marah, atau bersemangat.
Stres sering kali dipicu oleh tekanan batin, seperti masalah d
alam keluarga, hubungan sosial, patah hati, cinta tak berbalas, ata
u masalah keuangan. Selain itu, stres juga bisa dipicu oleh tekanan
pekerjaan, pemutusan hubungan kerja (PHK), atau penyakit yang di
derita. Memiliki anggota keluarga yang mudah mengalami stres, ak
an membuat orang tersebut juga lebih mudah mengalami stres.
Tubuh manusia memang dirancang untuk menghadapi teka
nan mental dan bereaksi terhadapnya. Kondisi ini dapat memberika
n dampak positif atau negatif.Respons alami tubuh tersebut memba
ntu kita untuk tetap waspada, sigap, dan siap mengantisipasi bahay
a. Namun tekanan mental bisa saja berdampak negatif ketika terus
berlangsung hingga sulit dikendalikan.Dalam jangka panjang, stres
bisa mengganggu suasana hati, meningkatkan risiko penyakit, serta
masalah kesehatan fisik lain.

B. Ciri-Ciri/Gejala Stress

Gejala pada perilaku dan suasana hati

 Selalu gelisah
 Mudah marah
 Sering murung
 Tidak mampu merasa rileks
 Rendah diri
 Merasa kesepian
 Menghindari orang lain, enggan bertemu keluarga maupun tema
n
 Terus merasa cemas

Gejala pada kesehatan fisik


 Penurunan daya tahan tubuh, sehingga mudah sakit

 Sakit kepala
 Nyeri dada

 Jantung berdebar-debar

 Tubuh lemas, lesu, lunglai, tidak bertenaga

 Insomnia alias sulit tidur

Gejala pada kemampuan kognitif

 Sering lupa

 Tidak bisa berkonsentrasi

 Merasa pesimis

 Selalu memandang sesuatu dari sisi negatif

 Tidak bisa mengambil keputusan dengan baik

C. Penyebab Stress
Saat seseorang menghadapi kondisi yang memicu stres, tubuh
akan bereaksi secara alami, yaitu dengan melepas hormon yang di
namakan kortisol dan adrenalin. Reaksi ini sebenarnya baik untuk
membantu seseorang menghadapi situasi yang berbahaya atau me
ngancam, sehingga bisa keluar dari situasi tersebut.
- Masalah Kesehatan
seperti menderita suatu penyakit yang berat atau sulit disembuh
kan.
- Masalah keluarga
Keberadaan keluarga sebagai dukungan yang bersifat nyata da
n suportif tetapi disamping itu, setiap anggota keluarga memliki
perilaku, kebutuhan dan kepribadian yang berbeda- beda, tidak j
arang dengan perbedaaan-perbedaan itu akan menimbulkan str
es pada sebagian individu.
- Pekerjaan
Pekerjaan akan mempengaruhi terjadinya stres secara spesifik
yaitu stres kerja. Masalah pekerjaan merupakan sumber stres y
ang kedua setelah perkawinan seperti pekerjaan terlalu banyak,
PHK, mutasi dan lain sebagainya.
- Hubungan sosial
Proses hubungan sosial yang mempengaruhi kesehatan di bagi
menjadi dua kelompok:
a) Proses yang melibatkan perubahan sumber emosional, i
nformasional, atau instrumental dalam merespon persep
si bantuan yang diberikan oleh orang lain.
b) Proses yang berfokus pada bertambahnya manfaat bagi
indifidu dari satu atau lebih kelompok sosial yang berbed
a.

D. Dampak Stress Terhadap Penyakit

Stres dan tekanan hidup saat ini hampir dialami oleh semua
orang. Nyatanya bagi sebagian orang kondisi ini bahkan bisa sanga
t membahayakan kesehatannya. Sebuah penelitian terbaru mengun
gkapkan adanya beberapa efek stres terhadap kesehatan mental d
an fisik. Ketika sedang stres, suatu bagian otak yang disebut sebag
ai hipotalamus memicu pelepasan hormon adrenalin dan kortisol. A
drenalin meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sedangk
an kortisol menaikkan gula darah. Berikut 6 efek yang bisa ditimbulk
an akibat stress, antara lain:

1. Kanker dan gangguan imun

Sistem imun alami tubuh dirancang untuk melindungi kita da


ri bahaya langsung. Stres kronis dapat merusak sistem tersebut
dan justru menghambat kerja sistem imun. Akibatnya, risiko kank
er dan masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Cara mengat
asinya dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga
dan praktik-praktik lain yang bisa menenangkan pikiran. Selain it
u, cobalah untuk menemukan solusi terhadap situasi stres seten
ang mungkin.

2. Penyakit jantung
Masyarakat sepertinya lupa bahwa stres merupakan faktor ri
siko utama untuk penyakit jantung. Salah satunya seperti kasus
penyakit jantung yang terjadi pada Mantan Presiden AS, George
W. Bush. Tim dokternya meyakini bahwa penyakit jantungnya mu
ncul karena efek stres yang ia alami saat masih menjabat sebag
ai presiden. Selain membuat jantung berdetak lebih cepat, stres j
angka panjang dapat membuat pembuluh darah yang menuju ke
otot besar dan jantung melebar. Hal ini menyebabkan peningkata
n tekanan darah dan volume darah yang dipompa ke seluruh tub
uh. Alhasil, stres jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadi
nya hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

3. Masalah berat badan

Stres dapat membuat seseorang menjadi makan berlebihan.


Makan berlebihan ini pun biasanya berupa makanan yang tinggi
kalori. Padahal obesitas dan kelebihan berat badan dapat menin
gkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker dan depresi. Ha
l ini dapat dicegah dengan menjaga waktu yang tepat untuk mak
an serta jauhkan rasa nyaman saat makan untuk mengatasi stres.
Sebaliknya, carilah kesenangan lain selain dengan makan agar
kalori tetap terkontrol.

4. Depresi dan kecemasan

Stres memiliki dampak langsung dan nyata pada kesehatan


mental. Stres kronis menyebabkan depresi, atau justru memperb
uruk depresi yang ada sebelumnya. Dapat diatasi dengan melak
ukan olahraga secara rutin. Olahraga dapat meningkatkan produ
ksi neurotransmitter dan endorfin. Keduanya dapat meningkatkan
mood dan menurunkan risiko depresi, penyakit jantung, stroke, di
abetes, dan kanker.

5. Rambut rontok

Kerontokan rambut juga sering terjadi akibat stres. Saat stre


s, efek yang diberikan terhadap rambut antara lain alopecia areat
a (sel darah putih 'menyerang' folikel rambut); telogen effluvium
(rambut berhenti tumbuh); dan trikotilomania (kerontokan ekstre
m akibat stres, cemas, tegang, kesepian, atau frustrasi). Dapat di
atasi dengan mencoba untuk membangun jaringan dukungan ya
ng kuat, selalu berpikir positif untuk meningkatkan harga diri. Sel
ain itu, sediakan waktu yang cukup untuk tidur setiap malamnya.

6. Sindrom metabolic

Orang yang mengalami stres kronis berada pada risiko lebih


besar untuk terkena sindrom metabolik, yang merupakan kombin
asi dari diabetes, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, o
besitas, dan kadar kolesterol abnormal. Jika terjadi bersamaan,
maka akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

7. Pada Sistem Reproduksi

lebih banyak menghasilkan hormon testosteron selama stre


s. Kondisi ini bisa meningkatkan gairah seksual dalam jangka pe
ndek. Jika berlangsung lama, kadar hormon testosteron pria mul
ai menurun, hingga mengganggu produksi sperma yang bisa me
ningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi. Seda
ngkan dengan wanita yang mengalami Stres jangka panjang bisa
memengaruhi siklus menstruasi.

E. Cara Mengurangi Dan Mengatasi Stress

Stres yang tidak terkendali dalam jangka panjang bisa menimbulkan


berbagai masalah kesehatan, contohnya tekanan darah tinggi, peny
akit jantung, atau depresi. Selain itu, stres juga bisa menimbulkan b
erbagai gangguan, seperti sakit kepala, nafsu makan menurun atau
binge eating, nyeri otot, insomnia, dan sulit untuk konsentrasi.

Stres yang tidak dapat diatasi, memberikan dampak buruk pada kes
ehatan fisik dan jiwa. Agar hidup terbebas dari stres, kita bisa mengi
kuti beberapa cara unik untuk menghilangkan stres berikut ini.

1. Pasang senyum palsu


Walau terkesan sedikit memaksa, saran ini mungkin cukup b
aik sebagai cara menghilangkan stres dan telah dibuktikan oleh s
ebuah penelitian di Psychological Science tahun 2012. Memasan
g dunchene smile lebar yang melibatkan otot-otot wajah sekitar
mata bahkan jika Anda berpura-pura, benar-benar dapat mening
katkan mood. Tentunya hal ini dapat membantu Anda menguran
gi stres ketika situasi sekitar membuat Anda merasa kewalahan.
Bagaimana bisa?
Tersenyum lebar menghasilkan perubahan dalam aktivitas o
tak yang berhubungan dengan suasana hati yang lebih bahagia.
Meskipun senyum yang Anda tunjukkan adalah palsu, jika Anda
melakukannya di depan umum, suasana hari orang-orang di seki
tar Anda akan ikut membaik.
2. Mengelus kucing atau anjing
Salah satu alasan mengapa anjing atau kucing dijadikan he
wan terapi karena keduanya dapat memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu untuk mencurahkan kasih sayang. Membelai, me
meluk, atau menyentuh hewan penuh kasih dapat dengan cepat
meningkatkan kadar serotonin dan dopamin. Kedua hormon ters
ebut berguna bagi tubuh untuk menenangkan pikiran dan otot. D
engan cara inilah, Anda akan menjadi lebih rileks dan stres akan
menghilang.
3. Berenang atau berendam air hangat di bak mandi
Sebuah studi asal Swedia yang dipublikasikan dalam Interna
tional Journal of Management Stress menemukan bahwa menga
mbang di air memicu respons relaksasi tubuh, yang membantu m
enekan tingkat hormon pemicu stres. Penelitian tersebut membu
ktikan bahwa berenang mengurangi ketegangan dan rasa terteka
n pada anak-anak usia 11 hingga 13 tahun. Penggunaan aromat
erapi dapat menjadi cara unik dan sederhana untuk menghilangk
an stres. Aroma tertentu, seperti lavender telah secara konsisten
terbukti mengurangi tingkat stres.
4. Lakukan tarian
Menggerakkan tubuh sambil bernyanyi dengan mengikuti ira
ma adalah cara unik dan sederhana untuk menghilangkan stres.
Sebab hati Anda akan menjadi lebih senang dan pikiran Anda ak
an teralihkan dari segala masalah. Setelahnya, otak Anda jauh le
bih fokus dan dapat berpikir jernih untuk mencari solusi dari mas
alah yang Anda hadapi.
5. Tertawa sebagai cara unik menghilangkan stress
Selain tersenyum, tertawa juga bisa menjadi cara unik dan s
ederhana untuk menghilangkan stres. Tertawa tidak hanya menu
njukkan bahwa Anda sedang menikmati momen, tapi juga mengu
bah sistem dalam tubuh yang dapat mengurangi stres dalam jan
gka panjang.
Tertawa mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, kortis
ol, dan sebagai gantinya melepaskan hormon bahagia, yaitu end
orfin sehingga dapat mengubah cara pandang Anda terhadap ha
l-hal yang membuat Anda stres.
6. Pijat sebagai cara unik menghilangkan stres
Meski masih perlu penelitian secara mendalam, banyak oran
g yang melakukan cara unik menghilangkan stres ini dan sebagia
n besar merasakan efeknya. Lakukan hal ini setelah Anda melak
ukan sauna atau berendam air hangat supaya hasilnya lebih mak
simal. Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan terapis pijat u
ntuk membantu Anda untuk menghilangkan stres melalui pijatan.
7. Tarik napas dalam-dalam
Mengambil napas dalam-dalam telah terbukti menurunkan k
adar kortisol, yang dapat membantu mengurangi stres dan kece
masan. Untuk memulainya, cobalah duduk dengan tenang, cari t
empat yang sepi dan nyaman.
Kemudian, tutup mata Anda dan ambil napas melalui hidung
Kemudian, hirup dalam-dalam dalam dua hitungan. Tahan napa
s dalam satu hitungan, lalu buang napas perlahan, dalam empat
hitungan. Jika hitungan 2 sampai 4 terasa terlalu cepat, panjangk
an hitungan bernapas dalam 4 hitungan tarikan napas dan 6 hem
busan keluar. Bisa juga dengan 6 tarikan napas dalam dan 8 hitu
ngan hela napas, dan sebagainya.
Jika napas panjang justru semakin memicu kecemasan, jan
gan memaksakan. Hal yang paling penting, lebih panjangkan he
mbusan napas keluar dari tarikan napas Anda. Atur timer dan ber
napas dengan cara ini setidaknya selama lima menit agar Anda d
apat melihat perbedaan dalam suasana hati Anda.
8. Ibadah
Dr Roberta Lee, penulis buku berjudul The SuperStress Solu
tion, dilansir dari Huffington Post, menuliskan “Penelitian menunj
ukkan bahwa orang-orang yang lebih banyak menggunakan aga
ma atau spiritualitas mereka untuk menghadapi beratnya kehidup
an. Mereka lebih mampu mengatasi stres, lebih cepat sembuh da
ri sakit, dan mereka mengalami peningkatan manfaat kesehatan
dan kesejahteraan pribadi mereka.”
Beribadah memberikan waktu bagi diri Anda untuk terkonek
si dengan Tuhan. Ya, ini memberikan ketenangan, meredakan ke
cemasan, serta membuat Anda jadi lebih bersyukur. Selama men
jalani semua proses tersebut, Anda membangun energi positif ya
ng bisa menyingkirkan stres dan pikiran negatif yang memang m
erusak suasana hati.

Daftar Pustaka
Lenny Tan. Maret 2021. Stress. https://www.sehatq.com/penyakit/stres ,
diakses pada 12 oktober 2021.

Hellosehat. https://hellosehat.com/mental/stres/pengertian-stress/, diakses


pada 12 oktober 2021

Husnul Abdi. (2020). Faktor Penyebab stress.


https://hot.liputan6.com/read/4259506/faktor-penyebab-stress-gejala-dan-
cara-menanganinya-yang-tepat. Diakses pada 12 Oktober 2021

Anonym. (2021). Faktor dan gejala stress. https://repository.uin-


suska.ac.id/6312/3/BAB%20II.pdf. Diakses pada 12 Oktober 2021

Detik.com. 6 Efek Berbahaya Stres pada Kesehatan Tubuh. https://health.d


etik.com/berita-detikhealth/d-2339407/6-efek-berbahaya-stres-pada-keseha
tan-tubuh-anda.
https://www.halodoc.com/artikel/stres-berkepanjangan-bagaimana-dampak
nya-bagi-tubuh. Diakses pada 12 Oktober 2021
https://hellosehat.com/mental/stres/cara-unik-menghilangkan-stres/
Diakses pada 12 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai