Anda di halaman 1dari 50

BERDAMAI DENGAN STRESS

DAFTAR ISI
Berdamai Dengan Stres
Kata Pengantar
Berdamai Dengan Stres
Pengaruh Stres Terhadap Tubuh, Otak dan Emosi
Penyebab Stres
Cara Mengatasi Stres
Membaca Qur’an Beserta Artinya
Sholat Malam atau Qiamul Lail
Puasa Sunah
Berfikir Posotif, Hindari Cemas Berlebih
Berdzikir
Memelihara Ikan
Berkebun
Kegiatan Outbond
Kata Pengantar

Stres merupakan hal yang sering dialami oleh banyak orang ditengah
rutinitas yang padat. Stres bisa terjadi karena ditimbulkan oleh banyak hal yang
membuat otak tegang dan berfikir keras misalnya masalah keluarga, pekerjaan
ataupun problem yang lain. Namun stress ini tidak boleh terlalu sering dan
berlarut-larut karena akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan jiwa. Oleh
sebab itu, kita harus bisa mencari solusi untuk meminimalisir dan mencegah
ketika stres itu datang.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mencegah
stres yang tiba-tiba datang diantaranya dengan lebih mendekatkan diri kepada
Allah misalnya dengan sholat malam, membaca alquran, puasa sunnah, berdzikir
dan selalu berfikir positif. Cara-cara seperti memelihara ikan, berkebun atau
outbond juga bisa dilakukan untuk meredakan stres. Buatlah hidup kita lebih
menyenangkan dan menyehatkan dengan cara berdamai dengan stres.

Dalam buku ini, kami tim PusatIlmu.com menyuguhkan cara-cara untuk


bisa berdamai dengan stres yang tentunya sangat bermanfaat untuk kita baca.
Berdamai dengan stres dengan cara-cara yang sudah dianjurkan Allah ataupun
dengan cara-cara yang sudah teruji medis. Semoga ini bisa menjadi cara untuk
bisa meminmalisir stres yang hadir dalam kehidupan anda dan lebih membuat
hidup anda bermanfaat tanpa larut dengan sebuah kejenuhan (stres). Selamat
mencoba !
Berdamai Dengan Stres

Stres adalah cara tubuh kita untuk merespon segala jenis tuntutan. Ketika kita

merasa stres karena sesuatu yang terjadi di sekitar kita, tubuh kita akan bereaksi

dengan melepaskan zat kimia ke dalam darah.

Menurut salah satu peneliti pertama yang meneliti stres, stres juga

merupakan respon non-spesifik tubuh untuk setiap permintaan untuk perubahan.

Stres bisa datang dalam berbagai bentuk yang berbeda mulai dari stres moderat

yang justeru dapat menantang individu untuk mencapai tugas-tugas tertentu,

sampai dengan tingkat stres yang tinggi terus-menerus yang dapat memicu dan

menyebabkan penyakit kronis. 3

1. Stres akut

Stress ini merupakan reaksi langsung pada tubuh kita atas tantangan baru, acara,

atau respon terhadap tuntutan permintaan. Misalnya sebuah tekanan yang

tiba-tiba datang karena dari kecelakaan mobil, berlainan argumen dengan

anggota keluarga, atau melakukan kesalahan di tempat kerja, dengan

kejadian-kejadian ini tubuh kita akan merspon secara biologis. Stres akut tidak

selalu disebabkan oleh stres negatif, bisa jadi stress akut ini disebabkan karena

pengalaman kita ketika naik roller coaster atau setelah keluar dari bermain di

sebuah rumah yang dianggap seram. Stres akut ini tidak memiliki efek kesehatan

berlanjut. Bahkan, kadang kita mungkin akan merasa benar-benar sehat seperti
sedia kala karena situasi stres ini hanya akan memberikan tubuh dan otak kita

latihan dalam mengembangkan respon terbaik untuk situasi stres di kemudian

hari.

2. Stres kronis.

Jika stres akut tidak diselesaikan dan mulai meningkat atau berlangsung

selama jangka waktu yang lama, akan berkembang menjadi stres kronis. Stres

kronis dapat merusak kesehatan kita karena dapat memicu beberapa penyakit

serius atau risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, penyakit paru-paru,

kecelakaan, sirosis hati, dan bahkan bunuh diri. 4

Dr Karl Albrecht, pelopor dalam pengembangan pelatihan pengurangan stres

bagi pebisnis, mendefinisikan empat jenis umum dari stres :

1. Stres terhadap waktu

Kita sering mengalami stres saat kita khawatir tentang waktu, atau merasa

kekurangan waktu. Kita khawatir tentang beberapa tugas yang harus kita lakukan,

dan ketakutan bahwa kita akan gagal untuk mencapai tugas tersebut tepat pada

waktunya. Kita mungkin merasa terjebak, tidak bahagia, atau bahkan putus asa

bila terlalu mengkhawatirkan tenggat waktu (deadline) dalam segala hal.

2. Stres antisipatif

Stres antisipatif menggambarkan stres yang kita alami tentang masa depan.

Kadang-kadang stres ini dapat difokuskan pada peristiwa tertentu, seperti saat

akan menghadapi presentasi di muka umum. Namun, stres antisipatif juga dapat
terjadi ketika takut tentang masa depan, atau khawatir bahwa sesuatu yang kita

lakukan akan salah.

3. Stres Situasional

Kita mengalami stres situasional saat kita berada dalam situasi yang

menakutkan dan tidak dapat kita kendalikan. Misalnya, mendapatkan PHK atau

membuat kesalahan besar di depan tim kita adalah contoh peristiwa yang dapat

menyebabkan stres situasional.

4. Encounter Stres

Stres Encounter terjadi pada orang yang mengalami stres ketika muncul rasa

khawatir untuk berinteraksi dengan orang atau kelompok. Stres Encounter juga

dapat terjadi jika peran kita melibatkan banyak interaksi pribadi dengan

pelanggan atau klien, terutama jika kelompok-kelompok yang sedang mengalami

kesulitan. Misalnya, dokter dan pekerja sosial memiliki tingkat stres encounter

yang tinggi. 5

Sedangkan Brant Secunda and Mark Allen membedakan stress menjadi enam

jenis sebagai berikut :

1. Stres Emosional

Ketika kita sedang mengalami stres emosional, hormon kita menjadi tidak

seimbang. Kadar kortisol naik dan tingkat DHEA turun, hormon mengatasi depresi

dan hormon kesenangan tidak bisa dilepaskan.

2. Kurang Tidur
Banyak orang stres karena mengalami gangguan sulit tidur. Dengan

kekurangan waktu tidur atau istirahat, maka tubuh kita akan melepaskan kortisol,

yang membuat sebuah siklus stres.

3. Stres Diet

Diet yang tidak seimbang menyebabkan stres dalam tubuh. Jadi, makan

terlalu sedikit atau terlalu banyak, dapat mengganggu sistem pencernaan kita dan

menghambat kemampuan tubuh kita untuk pulih dari pengerahan tenaga fisik.

4. Stres Fisik

Jenis stres ini terjadi dari mengerahkan diri terlalu banyak dalam kegiatan fisik.

Umumnya terjadi pada pekerja konstruksi, penata taman, atau pelayan.

5. Stres Kimia

Stres kimia terjadi ketika tubuh kita mengeluarkan zat-zat senyawa untuk

menyingkirkan bahaya atau racun. Kebanyakan racun tersebut berasal dari

lingkungan eksternal. Sperti dari udara yang kita hirup, air yang kita minum, serta

makanan yang kita makan.

6. Peradangan

Stres peradangan merupakan efek samping dari stres, sekaligus juga pemicu

stres pada tubuh. Peradangan berasal dari sejumlah hal, termasuk bekerja terlalu
keras, makan makanan yang buruk, kelebihan berat badan, dan kekurangan zat

omega 3 dalam makanan. 6

Sementara Elson Haas mendefinisikan stress sebagai reaksi naluriah tubuh

terhadap isyarat lingkungan eksternal, serta perasaan & pengalaman batin

seseorang. Haas membagi stress menjadi 7 jenis, yaitu :

 Fisik : tenaga intens, tenaga kerja manual, kurang tidur, banyak melakukan

perjalanan.

 Kimia : obat, alkohol, kafein, nikotin dan polutan lingkungan seperti

membersihkan bahan kimia atau pestisida.

 Mental : perfeksionisme, khawatir, cemas, jam kerja yang panjang

 Emosional : kemarahan, rasa bersalah, kesepian, sedih, takut.

 Gizi : alergi makanan, vitamin dan kekurangan mineral.

 Trauma : cedera atau luka bakar, pembedahan, penyakit, infeksi, suhu

ekstrim .

 Psycho Spiritual : hubungan bermasalah, tekanan keuangan atau karir,

tantangan dengan tujuan hidup, keselarasan spiritual dan keadaan umum

kebahagiaan. 7
Pengaruh stres terhadap otak, tubuh dan emosi

Di tengah-tengah kepadatan rutinitas yang kita lakukan, tak jarang penyakit

stres tiba-tiba datang. Stres yang dialami tiap-tiap orang memang berbeda-beda.

Namun , pada intinya stres adalah respon fisik normal atas sebuah peristiwa atau

keadaan yang membuat kita merasa terancam atau terganggu dengan kehidupan.

Stres tidak selamanya berdampak buruk, stres yang terjadi dalam kapasitas

rendah (dosis kecil) akan membuat kita untuk bisa melakukan suatu hal yang

lebih baik lagi. 8

Orang yang mengalami stres adalah orang yang hidupnya berada di bawah

tekanan, oleh sebab itu stress akan sangat berpengaruh dan merubah keadaan

otak kita. Dalam jangka pendek stres akan membuat kita lebih gampang marah,

cemas, tegang ,bingung dan pelupa. Hal itu terjadi karena peningkatan kadar

kortisol dan hormon stres dapat menganggu kesehatan mental dan emosional

fisik. Hubungan antara stres kronis berpotensi terhadap kondisi kesehatan mental,

seperti gangguan stres pasca-trauma, kecemasan, depresi dan gangguan

suasana hati lainnya.

Peneliti Perancis menemukan enzim yang dipicu oleh stres, akan

menyerang molekul dalam hippocampus dan bertanggung jawab untuk mengatur

sinapsis. Ketika sinapsis dimodifikasi, ini menyebabkan subjek kehilangan


keramahan mereka dan menghindari interaksi dengan rekan-rekan mereka serta

memiliki gangguan memori atau pemahaman. Bahkan stres kronis dapat

mengecilkan otak.

Peristiwa kehidupan yang penuh stres bisa membahayakan kapasitas memori

dan pembelajaran otak anda dengan mengurangi volume materi abu-abu di

daerah otak yang berhubungan dengan emosi, kontrol diri dan fungsi fisiologis.

Stres kronis atau depresi dapat berkontribusi dalam hal kehilangan volume

korteks prefrontal medial otak, yang berhubungan dengan gangguan emosional

dan kognitif. Para peneliti menemukan bahwa hal ini berlaku terutama bagi orang

dengan penanda genetik yang dapat mengganggu pembentukan hubungan

sinaptik antar sel-sel otak. Bahkan stres jangka pendek dapat menyebabkan

masalah komunikasi antara sel-sel otak di daerah yang terkait dengan memori

dan kemampuan belajar. Satu peristiwa stres dapat membunuh sel-sel otak

ketika kita belajar informasi baru, dan akan terus-menerus menghasilkan neuron

baru di hippocampus - daerah otak yang berhubungan dengan pembelajaran,

memori dan emosi.

Akan tetapi stres yang sedang berlangsung dapat menghentikan produksi

neuron baru di hippocampus dan juga dapat mempengaruhi kecepatan koneksi

antara sel-sel hippocampal, hal ini diungkapkan oleh Scientific American.

Stres dapat mengganggu memori dengan memicu respon ancaman otak.

Sementara kortisol menghambat aktivitas hippocampus, meningkatkan ukuran

dan aktivitas amigdala yang merupakan pusat utama otak untuk respon
emosional dan motivasi. Amigdala bertanggung jawab untuk pengolahan takut,

persepsi ancaman dan respon fight-or-flight (melawan atau menghindar). 13

Selain berpengaruh terhadap keadaan ortak kita, stres juga berpengaruh

terhadap semua aspek dalam kehidupan kita, termasuk emosi, perilaku,

kemampuan dan kesehatan .

Stres yang terus tanpa bantuan dapat menyebabkan kondisi yang disebut

distress - reaksi stres negatif. Distress dapat menyebabkan gejala fisik seperti

sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memperburuk gejala atau

penyakit tertentu. Stres akan lebih berbahaya jika orang yang sedang mengalami

stres mengkonsumsi alkohol, tembakau, atau obat-obatan untuk mencoba untuk

menghilangkan stres.

Sebesar 43% dari seluruh orang dewasa menderita efek kesehatan yang

merugikan dan diakibatkan oleh stres. Kenaikan dari 75% menjadi 90%

kunjungan ke semua dokter, adalah karena pasien menderita penyakit dengan

keluhan yang terkait dengan stres. Stres juga berperan dalam penyakit yang

cukup serius seperti masalah jantung, diabetes, kondisi kulit, asma, arthritis,

depresi, dan kecemasan. 14

Stres ini berpengaruh terhadap otot, pernapasan, kardiovaskuler, endokrin,

gastrointestinal, saraf dan sistem reproduksi yang bisa terkena imbas dari efek

stres yang kita rasakan. Sistem Musculoskeletal menyatakan bahwa ketika tubuh
stres, otot menjadi tegang. Ketegangan otot merupakan reaksi refleks terhadap

stres dan merupakan cara tubuh menjaga terhadap cedera dan sakit.

Stres secara tiba-tiba mengakibatkan otot-otot tegang sekaligus, dan

kemudian melepaskan ketegangan mereka ketika stres berlalu. Stres kronis

menyebabkan otot-otot dalam tubuh berada dalam keadaan yang lebih atau

kurang stabil. Ketika otot kencang dan tegang untuk jangka waktu yang lama,

dapat memicu reaksi lain dari tubuh dan bahkan meyebabkan

gangguan-gangguan lainnya. Gangguan tersebut bisa berupa nyeri kepala atau

sakit kepala migrain yang berhubungan dengan ketegangan otot kronis di daerah

bahu, leher dan kepala.

Stres juga dapat membuat Anda bernapas lebih keras dan hal ini dapat

menyebabkan asma atau penyakit paru-paru seperti emfisema. Dan beberapa

studi menunjukkan bahwa stres akut seperti stres yang diakibatkan karena orang

yang dicintainya meninggal , dapat memicu serangan asma, di mana saluran

udara antara hidung dan paru-paru menyempit. Selain itu, stres dapat

menyebabkan napas cepat atau hiperventilasi yang dapat membawa pada

serangan panik yang dapat memicu penyakit jantung. Kardiovaskular Jantung

dan pembuluh darah terdiri dari dua elemen dari sistem kardiovaskular yang

bekerja sama dalam menyediakan makanan dan oksigen ke organ-organ tubuh.

Kegiatan kedua unsur ini juga dikoordinasikan respon tubuh terhadap stres.

Stres jangka pendek semisal saat terjebak dalam lalu lintas atau tiba-tiba

membanting rem untuk menghindari kecelakaan dapat menyebabkan


peningkatan denyut jantung dan kontraksi lebih kuat dari otot jantung, dengan

hormon stres adrenalin, noradrenalin dan kortisol yang bertindak sebagai utusan

untuk efek ini. Selain itu, pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otot-otot

besar dan jantung membesar, sehingga meningkatkan jumlah darah yang

dipompa ke bagian-bagian tertentu. Setelah stres tersebut berlalu, tubuh kembali

ke keadaan normal. Stres kronis, atau stres yang konstan jika dialami dalam

jangka waktu lama, dapat menyebabkan masalah jangka panjang untuk jantung

dan pembuluh darah.

Stres yang berkelanjutan jangka panjang ini dapat meningkatkan risiko

hipertensi, serangan jantung atau stroke. Stres akut dan stres kronis persisten

juga dapat menyebabkan peradangan dalam sistem peredaran darah, terutama di

arteri koroner, dan ini adalah salah satu jalur yang diperkirakan untuk mengikat

stres serangan jantung. Kondisi penyakit jantung akibat stres ini berbeda -beda

pada perempuan yang dipengaruhi oleh pra menepouse atau pasca menepouse.

Kadar estrogen pada wanita pra-menopause muncul untuk membantu pembuluh

darah merespon lebih baik selama stres, sehingga membantu tubuh mereka

untuk lebih menangani stres dan melindungi mereka terhadap penyakit jantung.

Wanita pasca menopause kehilangan tingkat perlindungan karena kehilangan

estrogen, sehingga menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk

efek stres pada penyakit jantung. 15

Stres juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat emosional yang

dimiliki oleh seseorang. Orang yang mengalami stres berarti dia sedang
mengalami hal-hal sulit yang akan memberikan respons emosional yang cukup

tinggi. Dan tingkat emosional individu tersebut akan sangat berpengaruh terhadap

situasi lingkungan sekitar termasuk dengan orang- orang sekitar yang hidup di

lingkungannya seperti keluarga, kerabat, sahabat atau teman kerjanya.

Diulas oleh John M. Grohol, Psy.D pada 18 Februari 2011 yang menghasilkan

ulasan bahwa orang-orang yang memiliki kemarahan dan kecemasan tinggi

dialami oleh orang yang mengalami stres yang jauh lebih besar dibandingkan

mereka yang hidupnya lebih tenang. Selain itu, Judith Carroll, Ph.D, juga

melakukan penelitian di Universitas Pittsburgh. Hasil penelitiannya mengatakan

bahwa kebanyakan orang menunjukkan peningkatan denyut jantung dan tekanan

darah ketika mereka mengalami stres dan mereka inilah orang-orang yang

memiliki tingkat emosional yang cukup tinggi. Sehingga orang tersebut cenderung

cemas dan mudah marah saat menghadapi tantantangan yang relatif kecil dalam

hidup mereka. Hal tersebut terjadi karena mereka rentan akan hal tersebut.

Seorang penulis Anna Marsland, Ph.D juga mengatakan bahwa hal- hal seperti

ini dapat membuat individu-individu secara emosional reaktif karena lebih rentan

terhadap penyakit inflamasi, seperti penyakit kardiovaskular. 16


Penyebab Stres

Datangnya stres biasanya ditimbulkan oleh beberapa faktor atau hal -hal yang

tidak lagi sejalan atau searah dengan jalan pikiran kita. Misalnya masalah

pekerjaan, keuangan, hubungan denngan suami atau istri, urusan anak dan

kecemasan terhadap masa depan. Berikut ini akan kita bahas satu persatu

mengenai hal tersebut.

 Pekerjaan

Sebuah ancaman memang seringkali menyebabkan seseorang merasa stres

tak terkecuali dengan masalah pekerjaan. Karena pekerjaan adalah salah satu

media untuk kita mendapatkan penghasilan demi kelangsungan hidup. Bagi

orang yang belum memiliki pekerjaan, masalah ini pasti akan menjadi sebuah

ancaman bagi dirinya sendiri. Secara khusus, ancaman ini akan berdampak lebih

buruk lagi ketika orang tersebut tidak memiliki jalan keluar yang dapat

mengurangi ancaman tersebut. Hal ini tentu akan mempengaruhi kebutuhan dan

rasa kontrol yang kita miliki. Ancaman- ancaman tersebut dapat menyebabkan

rasa takut, yang berujung pada stres. Ketakutan - ketakutan tersebut

menyebabkan hasil yang dibayangkan, dan itu sumber nyata dari stres.

Dalam dunia kerja, tak jarang ada permasalahan-permasalahan yang tak

terduga dan dapat membuat kita stres seperti adanya peningkatan sebuah

tanggung jawab dalam pekerjaan, posisi pekerjaan baru yang membuat kita perlu
beradaptasi dengan apa yang kita kerjakan, adanya tuntutan-tuntutan yang harus

dipenuhi di dalam kantor. Misalnya staf kontrol yang bertindak berlebihan atas

apa yang kita kerjaan, seolah-olah kita seperti tidak memiliki ruang kebebasan.

Hal-hal lain yang juga bisa menjadi faktor stres diantaranya adalah hubungan dan

dukungan dari rekan-rekan kerja, pergantian staf pemimpin dengan aturan yang

memberatkan dan kurang jelas, kurang adanya komunikasi yang baik dengan

pihak atasan, kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab antara satu sama

lain, kurangnya umpan balik pada kinerja, bekerja berjam-jam tanpa jam istirahat.

Tempat atau ruang kerja yang kurang nyaman juga akan membuat kita stres,

karena kita merasa kurang adanya kesesuaian dengan apa yang ada dalam

fikiran kita. 17

Untuk menjaga dari hal itu semua, kita memang perlu menjalin hubungan

yang baik dengan atasan maupun teman sekantor, mengkomunikasikan secara

baik-baik masalah-masalah yang sedang dihadapi dengan mencari solusi yang

baik dan solutif serta bersikap rileks dan tidak menjadikan masalah-masalah

tersebut menjadi sebuah beban yang berat.

 Keuangan

Tekanan keuangan adalah hal yang lumrah dan sering dialami oleh banyak

orang. Masalah keuangan menjadi masalah yang sangat krusial, karena

fungsinya yang begitu penting untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup

manusia. Tuntutan zaman seperti sekarang ini, juga menghadapkan kita pada

kenyataan bahwa selalu ada peningkatan dalam biaya hidup. Hal ini, secara tidak
langsung menuntut kita untuk selalu mendapatkan penghasilan yang cukup

bahkan lebih. Dan apabila kenyataan berbanding terbalik dengan keadaan, inilah

yang akan mengakibatkan orang-orang menjadi stres. Stres ini akan bertambah

apabila mereka tidak hanya kurang uang, tapi juga terlilit hutang. Terlilit hutang

yang cukup banyak pasti akan menimbulkan rasa kecemasan, ancaman dan

tekanan yang lebih tinggi pada tiap -tiap orang.

Orang yang mengalami tekanan dalam masalah ekonomi cenderung lebih

cemas dan mengalami tekanan atau ancaman yang lebih tinggi. Karena faktor ini,

tak jarang orang-orang yang melarikan diri kepada hal-hal yang kurang

bermanfaat dan bahkan menimbulkan penyakit dan bahaya baru, seperti merokok,

makan berlebihan bahkan orang yang tidak memiliki keimanan yang tinggi,

mereka akan lari pada minuman haram (alkohol). Padahal kegiatan-kegiatan ini

malah akan membuat orang bertambah stres akan tetapi hal itu tidak disadari

oleh mereka. Terkadang mereka malah lebih suka mengambil jalan pintas yang

memiliki dampak semakin buruk dan terpuruk. 18

3. Hubungan dengan suami atau istri

Salah satu dari penyebab stres yang lain adalah adanya hubungan yang

kurang baik yang terjadi dengan orang-orang disekeliling kita terutama hubungan

dalam keluarga antara seorang istri dengan suami ataupun sebaliknya.

Komunikasi yang kurang baik antara keduanya itu juga bisa berujung pada stres.

Ada faktor-faktor yang membuat kenapa hubungan antara suami istri kurang
berjalan dengan baik, padahal mereka setiap hari harus berinteraksi dan tinggal

dalam satu atap. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut .20

 Merasa didominasi

Ketika dalam hubungan keluarga, suami merasa didominasi oleh istrinya

ataupun istrinya lebih didominasi oleh suaminya, hal ini pasti akan berdampak

kurang baik karena semuanya memang harus berjalan secara selaras dan

seimbang. Contohnya ketika sang istri memiliki penghasilan yang lebih besar

daripada seorang suami, maka sang istri bertindak sewenang-senang terhadap

suaminya, selalu mendominasi dalam hal apapun. Jika hal ini terjadi secara terus

menerus pasti suami akan memiliki beban mental tersendiri yang bisa berujung

pada stres. Bagaimanapun, seorang suami adalah imam keluarga yang wajib

untuk dihormati oleh istri selama suami tidak menyimpang pada norma agama.

 Kritik yang terlalu sering

Dalam hubungan keluarga memang sangat dianjurkan untuk saling

mengingatkan ketika salah satu dari pasangan sedang lalai ataupun kurang

baik. Terutama bagi seorang suami yang harus bertindak lebih , karena

sepenuhnya istri adalah tanggung jawab dari suami. Akan tetapi, hal ini juga

perlu dibatasi, karena terlalu sering dikritik untuk masalah-masalah kecil yang

kurang penting juga akan membuat pasangan bosan. Hal ini terjadi karena

pasangan memiliki suatu beban dan pikiran bahwa apa-apa yang

dilakukannya itu selalu bernilai salah. Oleh sebab itu, lakukan hal tersebut

sewajarnya dan secukupnya ketika pasangan kita benar-benar dalam kondisi


yang perlu diingatkan. Terimalah semua kekurangan pasangan kita dengan

baik, agar tidak memicu kita untuk selalu mengkritiknya.

 Suka menyuruh-nyuruh

Dalam hubungan keluaraga posisi istri bukan saja pembantu begitupun suami

bukan hanya sebagai pelayan. Hubungan suami istri adalah hubungan baik

antara kedua belah pihak untuk hidup bersama, saling mengasihi, saling menjaga

dan saling membantu satu sama lain ketika sedang menghadapi kesulitan. Dalam

hubungan suami istri memang diwajibkan untuk saling membantu, akan tetapi

tidak dianjurkan untuk suka menyuruh-menyuruh.

Ketika suami sedang mengalami kesulitan, tanpa disuruh maka sang istri

membantu, begitupun saat istri sedang kerepotan dalam menajalankan tugasnya

sebagai seorang istri ataupun ibu maka secara sukarela seorang suami harus

siap membantu. Jika suami ataupun isteri kurang pengertian atau sedang sibuk

sebaiknya pasangan mengerti atau bisa untuk sebentar meminta tolong bukan

menyuruh untuk sejenak menghentikan aktifitasnya dan membantu kerepotan

kita.

 Selalu dikendalikan

Dalam hubungan rumah tangga, sebaiknya kita selalu memberikan

kebebasan kepada pasangan selama itu tidak menyimpang dari aturan agama.

Jangan sampai kita terlalu menyetir ataupun mengendalikan apa-apa yang akan

dilakukan oleh pasangan, karena itu juga akan mengakibatkan stres pada

pasangan.

 Selalu Merasa Benar


Manusia tidak selamanya melakukan benar, karena manusia tempatnya lupa

dan salah. Hal ini juga berlaku dalam hubungan keluarga, posisi kita sebagai

suami ataupun isteri belajarlah untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan dan

segera meminta maaf pada pasangan kita. Selalu merasa benar terhadap apa

yang dia lakukan dan selalu menyalahkan pasangan akan membuat pasangan itu

merasa jemu dan stres.

 Membuat Pasangan Tertekan

Seringkali menuntut pada pasangan suami ataupun isteri kita akan membuat

pasangan kita mengalami tekanan yang lebih. Oleh sebab itu, terimalah semua

kekurangan pasangan kita, belajarlah memahami dan melengkapi atas

kekurangan -kekurangan yang ada dalam pasangan kita agar terjalin kehidupan

keluarga yang terus harmonis.

 Berbuat kasar

Dalam hubungan suami isteri jangan sampai berbuat kasar pada pasangan

sebesar apapun masalah atau konflik yang sedang dihadapi, karena hal ini

dilarang oleh agama. Selain dilarang dan dapat melukai fisik pasangan,

perbuatan kasar ini juga dapat menimbulkan traumatis pada pasangan yang

berakibat stres emosional.

4. Anak

Selain hubungan suami isteri yang kurang baik, hubungan yang kurang baik

antara orang tua dan anak juga dapat menimbulkan stres. Anak memang

seringkali menjadi sumber kebahagiaan bagi orang tuanya, akan tetapi jika

sedang ada masalah yang cukup serius terjadi pada anak kita, juga
menyebabkan orang tua memiliki kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih

dan memuncak pada sikap stres.

Kadang-kadang anak juga menimbulkan kesalahpahaman yang terjadi antara

orang tua, apalagi bagi pasangan yang baru saja menjadi orang tua. Mereka

harus beradaptasi dengan keadaan baru misalnya seorang istri yang harus lebih

sering terbangun karena menjaga si kecil yang masih terjaga. Menjaga seharian

si kecil saat suami sedang di kantor. Jika satu sama lain tidak saling pengertian,

hal ini juga akan memicu konflik-konflik yang terjadi akibat masalah-masalah

sepele saja.

Peran menjadi orang tua kadang -kadang memang bisa menimbulkan sikap

stres. Mengingat tanggung jawab orang tua yang besar terhadap anak. Padahal

kadang kita harus membagi waktu dan tenaga kita dengan pekerjaan - pekerjaan

yang lain. Terlalu sibuk di kantor membuat anak kurang terkontrol, dan tak jarang

anak juga protes atas apa yang kita lakukan meskipun kita melakukannya demi

anak. Belum lagi faktor-faktor yang lain yang ditimbulkan oleh kenakalan anak

dan lain sebagainya. Akan tetapi bentuk stres tersebut tidak boleh diluapkan

dalam bentuk emosi apalagi marah. Karena marah atau frustrasi pada anak Anda

dapat menyakiti mereka baik secara fisik maupun psikologis. Dalam keadaan

apapun, kita harus bisa mengenali dan mengelola perasaan negatif sehingga kita

dapat menikmati peran orang tua, dan menciptakan hubungan harmonis dan

bahagia dalam keluarga.


Sebagai orang tua sebaiknya kita harus bisa membangun hubungan saling

percaya, penuh kasih dan menghargai dengan anak karena ini merupakan salah

satu cara untuk menuntun mereka kepada kehidupannya kelak. Anak-anak

belajar dengan mengikuti contoh yang ditetapkan oleh orang dewasa di sekitar

mereka terutama orang tua mereka sendiri. Oleh sebab itu kita harus bisa

memberikan mereka contoh yang baik dan mengarahkan mereka untuk menjadi

orang yang mampu mengendalikan diri, mengelola perasaan negatif mereka

dengan cara damai, percaya diri, menghormati orang lain, dan berperilaku

dengan hati-hati dan kasih sayang.

Untuk menghadapi konflik-konflik bisa dimulai dengan terus menjalin

komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, selalu meluangkan waktu untuk

anak bercerita tentang aktifitas kesehariannya agar anak terus terkontrol

sekaligus menghilangkan rasa kecemasan mereka atas apa yang mereka alami.

Selalu memberikan contoh yang baik dengan penuh kasih sayang, jangan pernah

mengeluarkan sikap emosi, marah ataupun sikap yang kurang mengenakkan hati

anak, siap membagi waktu dan tenaga untuk pekerjaan dan keluarga secara

seimbang. 22

 Kecemasan Terhadap Masa Depan

Sebuah kecemasan seringkali hadir dalam fikiran kita ketika kita takut akan

apa yang akan terjadi di masa depan. Ketakutan adalah salah satu kendala

terbesar dalam hati dan pikiran manusia. Rasa takut yang berakar dan tidak

disadari akan terus mengancam dan menimbulkan kekacauan dan keraguan diri.
Ketakutan - ketakutan tersebut juga akan menciptakan kegelisahan, tanggapan

adiktif, metabolisme yang lambat dan bahkan insomnia.

Gejala-gejala kecemasan ini biasa disebabkan oleh fikiran diri kita sendiri

dengan berfikir buruk akan masa depan yang akan kita hadapi nanti. Seolah-olah

masa depan yang akan kita hadapi adalah masa depan yang suram dan tidak

memiliki harapan apa-apa. Gambaran-gambaran buruk tersebut akan akan

menimbulkan ketakutan tinggi atas sesuatu yang belum kita alami dan

menyebabkan stres. Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa ragu dan

kerentanan tentang kejadian di masa depan. Perhatian orang cemas difokuskan

pada prospek masa depan mereka, dan ketakutan bahwa prospek masa depan

akan menjadi buruk.

Kebanyakan orang mengabaikan ketakutan yang mereka alami atau

berpura-pura mereka tidak memiliki rasa takut. Namun sesungguhnya,

ketakutan-ketakutan tersebut bisa kita minimalisir dengan cara selalu berfikir

positif, bersikap optimis dan bermimpi besar dan usaha yang besar untuk

mencapai mimpi tersebut. Selalu merasa bahagia dan bersemangat dalam

menjalani hidup dan membuang jauh-jauh fikiran negative. 23


Cara Mengatasi Stres

Gaya hidup stres sering menghasilkan berbagai jenis penyakit mental dan

fisik dalam masyarakat modern, oleh sebab itu kita harus menemukan

mekanisme yang sesuai untuk mengatasi stres. Berbagai jenis penyakit mental

dan fisik dapat menimbulkan efek pada tubuh, jiwa dan pikiran. Stres yang terlalu

lama dapat menimbulkan sakit kepala, kerusakan jaringan otak, tekanan darah

tinggi, penyakit jantung, melemahnya tulang, defisiensi imun umum, ketegangan

otot, gangguan menstruasi, keguguran, depresi, marah, takut dan gugup. Jika

sistem kekebalan tubuh dibiarkan akan memburuk karena stres, hal itu dapat

menyebabkan kondisi medis yang serius lainnya.

Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk orang yang sedang mengalami

stres, apalagi jika sudah pada tahap stres kronis. Namun obat-obatan saja tidak

cukup untuk mencapai proses kesembuhan normal. Para ilmuwan mencoba

menemukan strategi baru untuk mengatasi stres yakni mengatasi stres secara

sudut pandang islam. Hal ini telah terbukti lebih efisien dalam menangani

penyebab stres. Teknik mengatasi stres adalah melakukan ibadah dengan cara

yang baik sesuai dengan tuntunan Islam. Cara ini sangat baik untuk mengatasi

tekanan hidup karena membuat orang yang stres dapat menemukan kedamaian

dan relaksasi bagi pikiran, tubuh dan jiwa. 24

Berikut ini adalah bentuk-bentuk spiritualitas yang dapat anda lakukan untuk

untuk meraih pahala & Ridho Allah, sekaligus dapat mengobati stres :

 Membaca Qur’an Beserta Artinya


Alqur’an merupakan obat terbaik untuk menyembuhkan semua penyakit.

Banyak kasus yang menceritakan bahwa ada orang yang memiliki suatu penyakit

dan telah divonis dokter tidak dapat disembuhkan, namun bisa sembuh setelah

istiqomah membaca Al-Qur'an. Hal ini bisa terjadi karena Al-Qur'an dapat

menyeimbangkan sel-sel otak dan meningkatkan kemampuan mereka dalam

melakukan sesuatu dengan baik. Setiap sel memiliki sistem untuk melakukan

tugasnya dan sel-sel tersebut berhubungan dengan frekuensi dan getaran seperti

di ponsel yang menerima gelombang elektromagnetik dan pada gilirannya dia

akan mengirim gelombang lainnya. Bisa diibaratkan bahwa dalam setiap sel ada

ponsel yang sangat kompleks. Ribuan miliar sel di otak kita bergetar berirama

dengan cara yang tidak dimengerti oleh manusia, bahkan manusia tidak akan

menyadari sekalipun selnya kadang mengalami gangguan.

Ketika Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an ini adalah penyembuhan, itu berarti

bahwa ia membawa data dan program yang cukup untuk menyembuhkan sel-sel

yang rusak dalam tubuh dan menyembuhkan apa yang dokter tidak mampu. Obat

yang paling mudah untuk semua penyakit adalah Al-Quran.

Alqur’an memiliki suara bacaan, suara gelombang yang memiliki frekuensi

tertentu dan panjang gelombang tertentu. Gelombang ini menyebarkan medan

gelombang yang mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan

keseimbangannya. Selain itu Alqur’an juga memberikan tubuh kekebalan yang

kuat untuk melawan penyakit seperti kanker. Kanker adalah gangguan dalam

kinerja sel, sehingga mendengarkan Al-Quran dapat memprogram ulang sel


sebagai komputer yang penuh virus dan diformat ulang dan di-download dengan

program-program baru dalam rangka agar bekerja efektif.

Manfaat dari mendengarkan AlQur’an secara terus menerus dapat

memberikan hasil yang berbuah nyata diantaranya adalah meningkatkan

kekebalan tubuh, meningkatkan rasa kreativitas, meningkatkan kemampuan

konsentrasi, menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan, mengubah

perilaku dan memungkinkan orang untuk berkomunikasi lebih baik dan

mendapatkan kepercayaan. Selain itu juga dapat membuat kedamaian batin dan

menyembuhkan ketegangan saraf, menyembuhkan kegelisahan, iritasi,

meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat, penurunan rasa

takut dan ragu-ragu. Meningkatkan dan memperkuat kepribadian,

menyembuhkan penyakit yang normal seperti alergi, sakit kepala, flu, dapat

mengubah beberapa kebiasaan buruk seperti makan berlebihan dan merokok.

Dan juga dapat mengobati stres. 25

Banyak penelitian yang menyebutkan dampak Membaca Al Qur'an pada

siswa muslim terhadap tekanan darah dan tingkat Stres. Penelitian ini terdiri dari

dua studi yang meneliti efek psikologis membaca Al Qur'an pada tekanan darah,

denyut jantung dan tingkat stres yang dirasakan. Tingkat stres yang dirasakan

adalah sejauh mana situasi dalam kehidupan seseorang dinilai sebagai stres.

Sebagai contoh Vander Hoven seorang peneliti dari Belanda, dia menyatakan

bahwa umat Islam yang membaca Al-Qur'an secara rutin dapat melindungi diri

dari penyakit psikologis.


Peneliti Yucel Salih pada tahun 2007 dalam ringkasan terakhir dari hasil

penelitiannya menyatakan bahwa dia menemukan perubahan signifikan secara

statistik kondisi fisiologis, dan studi mendukung hipotesis bahwa doa memang

memiliki efek positif pada fisiologi. Dalam penelitiannya tersebut menggunakan

sampel yang terdiri dari 30 mahasiswa Psikologi Islam dari Universitas Salford

dengan kapasitas setengahnya laki-laki dan setengahnya perempuan.

Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode sampling

dengan menggunakan convenience sampling. Dengan desain dua faktor tindakan

yang dilakukan berulang. Pada studi pertama mengambil bagian yang dibagi

menjadi dua kondisi. Pertama dengan kondisi denyut jantung , tekanan darah dan

tingkat stres peserta yang diukur sebelum dan setelah membaca Surah Alam

Nashrah dan Surah Ar- Rahman dari Al-Qur'an. Kondisi ke dua adalah kondisi

peserta yang diukur denyut jantung, tekanan darah, dan tingkat stres sebelum

dan setelah membaca tulisan bahasa arab namun bukan bersumber dari

Al-qur’an artinya tulisan yang dibaca tersebut tidak bermuatan agama dan hanya

tulisan biasa yang ditulis dengan tulisan dan bahasa arab.

Dalam penelitian tersebut peserta juga dibagi menjadi dua dengan sebagian

disuruh membaca surat dalam Al-qur’an dan sebagian disuruh membaca tulisan

arab yang bukan dari Al-qur’an. Data dianalisis dengan menggunakan dua faktor

Anova dan post hoc t-tes. Ditemukan bahwa peserta denyut jantung, tekanan

darah, (sistolik dan diastolik) dan tingkat stres yang dirasakan menurun setelah

membaca surah Alam Nashrah dan Surah Ar Rahman dari Al-Qur'an. Sebaliknya

tidak ada efek yang signifikan terhadap peserta yang membaca tulisan Arab non-
Al-Qur’an. Dalam studi kedua, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur

untuk mempelajari pengalaman subjektif peserta membaca Al-Qur'an. Sepuluh

mahasiswa psikologi Islam diwawancarai sebagai narasumbernya. Sebuah

analisis menemukan bahwa manfaat yang paling banyak disebutkan dalam

membaca Al-Qur'an adalah bahwa mendidik dan membimbing pembaca untuk

menjalani kehidupan yang baik. Dengan penelitian tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa bacaan Al-Qur'an menguntungkan secara psikologis dan

fisiologis diantaranya adalah mengurangi tingkat stres yang dirasakan pembaca,

mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah. 26

 Sholat Malam atau Qiyamul Lail

Sholat malam atau tahajud dan biasa disebut qiyamul lail yakni sholat yang

dilakukan pada malam hari sekitar jam 12 malam sampai dengan sebelum

shubuh. Bangun di malam hari untuk berdoa ini sangat berguna untuk kehidupan

manusia. Tahajjud membawa banyak berkah dan manfaat. Tahajud menjadi

sebuah metode besar untuk menghapus semua kekhawatiran duniawi dari diri

kita. Selain itu sifat menenangkan akan muncul ketika sering melakukan bangun

malam dan sholat tahajud. Posisi sholat tahajud dapat menempatkan seseorang

dalam keadaan di mana pikiran dan perasaan negatif dikeluarkan dari tubuh. 27

Ketika kita sedang menghadapi masalah atau stres seringkali kita lari ke

teman, kerabat, atau sanak saudara untuk bercerita atau meminta bantuan

mencari jalan keluar. Sampai kita lupa bahwa Allah lah Dzat Maha Pencipta, yang
akan menolong segala urusan hamabaNya. Oleh sebab itu, mintalah pertolongan

kepada Allah dengan terus mendekatkan diri kepada Allah salah satunya dengan

sholat tahajud. Sholat tahajud memiliki kekuatan sendiri untuk dapat mengelola

emosi terutama emosi negatif. Ketika kita merasa cemas, gelisah, stres atau

bahkan depresi maka cara yang paling baik bukan melampiaskan kepada hal-hal

yang tidak berguna. Namun, menyisakan waktu tidur dan bangunlah lebih awal

untuk mengambil air wudlu dan bersujudlah di malam hari untuk meminta

pertolonganNya. Dalam sholat malam kita dapat meluapkan semua kesedihan

yang kita rasakan, masalah yang sedang dihadapi seraya memohon petunjuk

untuk diberikan jalan keluarnya. Setelah itu pasti diri kita akan merasa lebih baik

karena berdoa adalah jenis terapi jantung spiritual.

Waktu sepertiga malam adalah waktu mustajabah (terkabul/makbul) untuk

berdoa karena Allah lebih banyak menurunkan rahmatNya pada waktu- waktu itu.

Ketika kita benar-benar bisa menghamba kepada Allah SWT, berdoa dengan

perasaan yang rendah diri dan memohon dengan tulus untuk diberikan kekuatan

menjalankan semua cobaanNya dan memohon petunjuk jalan keluar atas

kesulitan yang sedang dihadapi In Syaa Allah, Allah akan memberikan jalan

keluar yang terbaik. Hidup di dunia ini adalah sementara, jadi jangan stres

mengenai hal-hal dunia terlalu sering dan berlebihan. Namun khawatirlah tentang

urusan akhirat kita dengan terus memperbaiki diri dengan beribadah dan beramal

sholih lainnya. 28
 Puasa Sunah

Puasa merupakan salah satu cara untuk melatih pikiran dan tubuh kita

menahan diri. Puasa tidak hanya menghindarkan kita dari kebiasaan

terus-menerus menggigit makanan, minum kopi, merokok, tetapi juga

kemarahan dan kepuasan seksual yang berlebihan. Bahkan, puasa juga

memberikan istirahat untuk perut, dan juga dapat menstabilkan sekresi

hormon yang mengendalikan perilaku kita.

Puasa juga dapat melatih fisik kita karena dalam puasa melibatkan

semua otot dan sendi. Output kalori ketika kita berpuasa dapat membantu

menjaga keseimbangan energi. 29

Penelitian yang dilakukan Pada tahun 1975 oleh Allan Cott tentang Puasa,

menyimpulkan bahwa “Puasa memberikan istirahat fisiologis yang sehat

untuk saluran pencernaan dan sistem saraf pusat dan menormalkan

metabolisme. 30

Memang banyak penelitian yang menyatakan bahwa orang yang sering

melakukan puasa dia akan memiliki tubuh lebih kuat daripada orang-orang yang

jarang melakukan puasa. Dan dikarenakan bulan puasa hanya datang 1 bulan

pada bulan Ramadhan yang hanya terjadi tiap satu tahun sekali, maka

sering-seringlah untuk melakukan puasa sunnah untuk menyehatkan tubuh kita

baik secara fisik ataupun mental agar meraih Ridho & pahala dari Allah, serta

tidak mudah terserang stres.


 Berfikir positif, hindari cemas berlebih

Kecemasan dan kekhawatiran seringkali muncul saat kita sedang mengambil

tindakan dalam memecahkan sebuah masalah. Akan tetapi jika kita lebih

disibukkan dengan rasa kekhawatiran tersebut, maka hal ini juga akan

menimbulkan masalah baru. Sebuah keragu-raguan dan ketakutan dapat

melumpuhkan otak dan ketika tingkat kecemasan kita melonjak, maka hal ini akan

dapat mengganggu kinerja dari kehidupan kita sehari-hari. Kekhawatiran kronis

merupakan kebiasaan mental yang dapat merusak sel-sel . Kecemasan yang

berlebihan akan membuat sering terbangun di malam hari, dan membuat kita

tegang dan gelisah di siang hari yang sering menimbulkan sikap gugup. Bagi

kebanyakan orang, pikiran cemas didorong oleh keyakinan-keyakinan negatif

tentang sebuah kekhawatiran. Dan ini akan sangat berpengaruh pada kondisi fisik

kita.

Kekhawatiran ini juga sering muncul karena kita kehilangan semua kontrol

atas sesuatu. Dalam sisi positif mungkin kekhawatiran akan membuat kita lebih

berhati-hati dan berantisipasi atas semua sesuatu atau resiko yang akan kita

hadapi, sekalipun sesuatu yang akan terjadi adalah sesuatu yang terburuk,

karena hal itu biasanya sudah ada dalam benak fikiran kita. Akan tetapi dalam

sisi negatif hal ini akan menambah rasa kecemasan. Namun, sisi positif maupun

negatif atas sebuah kecemasan yang berlebih keduanya akan sama-sama

merusak sel-sel yang kita miliki. Oleh sebab itu sikap tersebut perlu dihindari

dengan cara terus melatih otak untuk tetap tenang dan melihat kehidupan dari

perspektif yang lebih positif.


Fikiran khawatir atau cemas akan membuat kita sulit tidur karena ketika selalu

membayangkan fikiran-fikiran pesimis yang ada dalam kepala kita dan hal-hal

buruk yang akan terjadi nantinya sebagai antisipasi agar kita tidak terlalu kecewa

ketika menghadapinya. Untuk menghentikan kekhawatiran dan kecemasan

tersebut, kita harus melepaskan keyakinan bahwa menghawatirkan sesuatu itu

memiliki nilai yang negatif serta berpandangan bahwa terlalu cemas atau khawatir

itu adalah sebuah masalah karena akan mengurangi produktifitas sel otak kita.

Oleh sebab itu kita harus mengkontrol kekhawatiran kita untuk tidak berlebihan

dengan cara selalu berfikir positif atas semua hal yang akan terjadi dalam diri kita,

selalu menentang ketidakpastian artinya hadapilah sesuatu yang sudah pasti dan

sudah ada di depan mata kita, jangan berlarut membayangkan ketidakpastian

yang akan terjadi dalam diri kita, karena ini akan menumbuhkan rasa kecemasan.

Selai itu juga jangan suka memikirkan sesuatu yang berbahaya akan terjadi pada

diri kita. Seringlah-seringlah untuk mengidentifikasi ketakutan yang terajdi dalam

diri kita dengan penolakan-penolakan dan penalaran-penalaran argumentasi

yang menguatkan, lakukan juga bentuk terapis sebagai ralaksasi atas tubuh kita

untuk menghilangkan stres dan kecemasan. 31

 Berdzikir

Stres adalah salah satu hal yang mengakibatkan adanya penurunan dalam

komunikasi, adanya penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan adanya ketidak

berdayaan untuk melakukan sesuatu hal karena kita tidak memiliki kontrol

terhadap situasi yang sedang kita hadapi. Sehingga apapun yang dilakukan

sia-sia.
Jumlah stres yang dialami tergantung pada persepsi seseorang tentang

situasi dan kemampuan seseorang untuk menangani situasi tersebut. Sebaiknya

sikap stres atau depresi jangan sampai mengakibatkan kita menjadi seseorang

yang putus asa, karena putus asa sama saja dengan kekafiran. Dalam Alqur’an

sudah diungkapkan jelas :

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (QS. Yusuf: 87).

Kita tidak perlu khawatir atau kewalahan dalam menangani stres. Mengingat

Allah dengan cara berdzikir, berdoa dan memohon hanya pada Allah adalah cara

ampuh untuk menghilangkan rasa stres, seperti apa yang sudah dijanjikan oleh

Allah dalam Alqur’an. Saat kita, melakukan dzikir berarti kita sedang melakukan

komunikasi langsung dengan Allah yang Maha Kuasa. Allah adalah satu-satunya

dzat yang maha Mengetahui dan mengubah segala situasi kita sehingga memberi

kita kesabaran untuk menajalani kesulitan yang sedang kita hadapi. Sudah Allah

nyatakan dalam sabdaNya

“Ingatlah Aku (Allah), maka Aku (Allah) akan mengingatmu.." (Al-Quran

2: 152).

Keinginan kita untuk tetap dekat dengan Allah juga bisa diaplikasikan dengan

cara berdzikir. Misalnya, ketika membaca Astaghfirullaahal adzim berarti bentuk

aplikasi kita untuk meminta ampunan kepada Allah atas semua dosa yang telah

kita lakukan. Begitu juga saat mengucapkan tauhid dengan lafadz laa illah
haillalloh, maka bukti kalau kita menyatakan keesaan Allah, sehingga hanya Allah

lah Dzat yang pantas untuk kita memohon bantuan dalam kondisi apapun. 32

Penelitian pernah dilakukan oleh Department of Biostatistics and Population,

Faculty of Public Health, Universitas Airlangga, Surabaya tentang pengaruh dzikir

terhadap kekuatan imun seseorang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh

fenomena kecenderungan spritualitas masyarakat dengan kelompok yang banyak

muncul dengan jumlah peserta yang cukup tinggi. Masyarakat pada umumnya

tidak hanya membentuk kelompok dzikir sebagai fasilitas untuk berdoa, namun

juga ingin memiliki rasa kedamaian, menjadi lebih sehat, memiliki kebugaran fisik

dan psikologis, dan bahkan untuk menyembuhkan penyakit. Kategori penelitian

ini adalah observasional.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series dengan

menggunakan variabel HSP 72 (Protein tertentu dalam tubuh yang berfungsi

melindungi sel-sel tubuh dari stress). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah anggota kelompok dzikir "Miftahul Jannah" yang memenuhi kriteria inklusi,

yaitu perempuan berusia 50-55 tahun, sudah menopause, mampu melakukan

tugas dalam penelitian ini, siap menjadi subjek dengan mengisi informed consent,

dan sehat. Setelah wawancara, cek fisik dan cek laboratorium, sebagai anggota

baru dan tidak bergabung dengan kegiatan dalam kelompok dzikir dalam satu

bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HSP 72 meningkat terus

dari pengamatan 1, 2 dan 3, dengan signifikansi = 0,006 (p <0,05). Kesimpulan

dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan dalam kelompok dzikir yang dilakukan
dengan pengaturan, fokus dan rencana yang baik, seminggu sekali dalam durasi

120 menit dalam setiap pertemuan, dapat meningkatkan nilai HSP 72 dalam

sirkulasi. Dan ini menandakan bahwa bahwa kegiatan dzikir dilakukan oleh

peserta sebanyak dua kali pada Miftahul Jannah berpotensi meningkatkan

imunitas seseorang.

Selain itu Zakiah Daradjat, pakar dan praktisi konseling dan psikoterapi Islam

juga percaya bahwa doa bisa memberikan rasa optimisme, semangat hidup dan

mengurangi perasaan putus asa ketika seseorang sedang menghadapi masalah.

Doa dapat menumbuhkan rasa optimisme dalam diri, menjaga rasa pesimisme

dan keputusasaan, sehingga doa yang berisi manfaat untuk pencegahan

terjadinya shock mental dan gangguan kejiwaan.

Penelitian lain yang dilakukan terhadap wanita dengan memiliki kanker

payudara menemukan bahwa pasien mahasiswa yang pesimis lebih mungkin

mengalami tumor baru dalam periode lima tahun (Gunawan & Sumadiono 2007).

Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya,

menghasilkan kesimpulan bahwa dari kegiatan dzikir yang dilakukan secara

teratur, terarah dan terprogram, dengan rekuensi sekali per minggu dengan

durasi 120menit setiap kali selama pertemuan, dapat meningkatkan kadar HSP

72 beredar (eHSP). Dengan demikian kegiatan dzikir, dapat dijelaskan secara

ilmiah dengan menggunakan pendekatan psikoneuroimunologi melalui medula

hipotalamus-simpatik-adrenal dapat menyebabkan peningkatan kadar eHSP 72

dan berpotensi meningkatkan imunitas. 33


ْ‫ ﺣَدﱠﺛَﻧَﺎ ﺳُوَﯾْدُ ﺑْنُ ﺳَﻌِﯾدٍ وَﻣُﺣَﻣﱠدُ ﺑْنُ ﻋَﺑْدِ اﻷَْﻋْﻠَﻰ وَﺗَﻘَﺎرَﺑَﺎ ﻓِﻲ اﻟﻠﱠﻔْظِ ﻗَﺎﻻَ ﺣَدﱠﺛَﻧَﺎ اﻟْﻣُﻌْﺗَﻣِرُ ﻋَنْ أَﺑِﯾﮫِ ﻋَن‬:٤٧٦٩ ‫ﺻﺣﯾﺢ ﻣﺳﻠم‬

َ‫أَﺑِﻲ اﻟﺳﱠﻠِﯾلِ ﻋَنْ أَﺑِﻲ ﺣَﺳﱠﺎنَ ﻗَﺎلَ ﻗُﻠْتُ ﻷَِﺑِﻲ ھُرَﯾْرَة‬

َ‫إِﻧﱠﮫُ ﻗَدْ ﻣَﺎتَ ﻟِﻲَ اﺑْﻧَﺎنِ ﻓَﻣَﺎ أَﻧْتَ ﻣُﺣَدِّﺛِﻲ ﻋَنْ رَﺳُولِ ا ﱠِ ﺻَﻠﱠﻰ ا ﱠُ ﻋَﻠَﯾْﮫِ وَﺳَﻠﱠمَ ﺑِﺣَدِﯾثٍ ﺗُطَﯾِّبُ ﺑِﮫِ أَﻧْﻔُﺳَﻧَﺎ ﻋَنْ ﻣَوْﺗَﺎﻧَﺎ ﻗَﺎلَ ﻗَﺎل‬

َ‫ﻧَﻌَمْ ﺻِﻐَﺎرُھُمْ دَﻋَﺎﻣِﯾصُ اﻟْﺟَﻧﱠﺔِ ﯾَﺗَﻠَﻘﱠﻰ أَﺣَدُھُمْ أَﺑَﺎهُ أَوْ ﻗَﺎلَ أَﺑَوَﯾْﮫِ ﻓَﯾَﺄْﺧُذُ ﺑِﺛَوْﺑِﮫِ أَوْ ﻗَﺎلَ ﺑِﯾَدِهِ ﻛَﻣَﺎ آﺧُذُ أَﻧَﺎ ﺑِﺻَﻧِﻔَﺔِ ﺛَوْﺑِكَ ھَذَا ﻓَﻼ‬

َ‫ﯾَﺗَﻧَﺎھَﻰ أَوْ ﻗَﺎلَ ﻓَﻼَ ﯾَﻧْﺗَﮭِﻲ ﺣَﺗﱠﻰ ﯾُدْﺧِﻠَﮫُ ا ﱠُ وَأَﺑَﺎهُ اﻟْﺟَﻧﱠﺔ‬

ِ‫وَﻓِﻲ رِوَاﯾَﺔِ ﺳُوَﯾْدٍ ﻗَﺎلَ ﺣَدﱠﺛَﻧَﺎ أَﺑُو اﻟﺳﱠﻠِﯾلِ و ﺣَدﱠﺛَﻧِﯾﮫِ ﻋُﺑَﯾْدُ ا ﱠِ ﺑْنُ ﺳَﻌِﯾدٍ ﺣَدﱠﺛَﻧَﺎ ﯾَﺣْﯾَﻰ ﯾَﻌْﻧِﻲ اﺑْنَ ﺳَﻌِﯾدٍ ﻋَنْ اﻟﺗﱠﯾْﻣِﻲِّ ﺑِﮭَذَا اﻹِْﺳْﻧَﺎد‬

ْ‫وَﻗَﺎلَ ﻓَﮭَلْ ﺳَﻣِﻌْتَ ﻣِنْ رَﺳُولِ ا ﱠِ ﺻَﻠﱠﻰ ا ﱠُ ﻋَﻠَﯾْﮫِ وَﺳَﻠﱠمَ ﺷَﯾْﺋًﺎ ﺗُطَﯾِّبُ ﺑِﮫِ أَﻧْﻔُﺳَﻧَﺎ ﻋَنْ ﻣَوْﺗَﺎﻧَﺎ ﻗَﺎلَ ﻧَﻌَم‬

Shahih Muslim 4769: Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id dan

Muhammad bin 'Abdul A'laa lafazh keduanya tidak jauh berbeda. Keduanya

berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dari Bapaknya dari Abu As

Salil dari Abu Hasan dia berkata; 'Aku berkata kepada Abu Hurairah; Kedua

putraku telah meninggal, Apakah kamu mendengar dari Rasulullah Shallallahu

'alaihi wa Salam sebuah hadits yang dapat engkau bacakan untuk kami,

dengannya kami dapat menenangkan hati kami dari kesedihan atas

sepeninggalnya anak-anak kami?" Abu Hurairah berkata; Ya; "Anak-anak kecil

mereka berlarian di surga dengan bebas, salah seorang dari mereka berjumpa

dengan bapaknya atau kedua orang tuanya, lalu dia meraih ujung bajunya, atau

beliau mengatakan; 'Dengan tangannya sebagaimana aku memegang ujung

bajumu ini, dia tidak akan berpisah dengan bapaknya sehingga Allah

memasukkan dia dan bapaknya ke dalam surga." Telah menceritakan kepada

kami Abu As Salil; Dan telah menceritakannya kepadaku 'Ubaidullah bin Sa'id;

Telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Ibnu Sa'id dari At Taimi melalui jalur
ini dan dia berkata; 'Apakah kamu pernah mendengar sebuah Hadits dari

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesuatu yang bisa menenangkan hati kami

atas sepeninggalnya anak-anak kami? Abu Hurairah menjawab: 'Ya.'

ُ‫ ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ ﻋُﺜْﻤَﺎنُ ﺑْﻦُ أَﺑِﻲ ﺷَﯿْﺒَﺔَ ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ ﺟَﺮِﯾﺮٌ ﻋَﻦْ ﻣَﻨْﺼُﻮرٍ ﻋَﻦْ ﺳَﺎﻟِﻢِ ﺑْﻦِ أَﺑِﻲ اﻟْﺠَﻌْﺪِ ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ أَﻧَﺲ‬:٦٦٢٠ ‫ﺑْنُ ﺻﺤﯿﺢ اﻟﺒﺨﺎري‬

َ‫ﻣَﺎﻟِكٍ رَﺿِﻲَ ا ﱠُ ﻋَﻧْﮫُ ﻗَﺎل‬

ُ‫ﺑَﯾْﻧَﻣَﺎ أَﻧَﺎ وَاﻟﻧﱠﺑِﻲﱡ ﺻَﻠﱠﻰ ا ﱠُ ﻋَﻠَﯾْﮫِ وَﺳَﻠﱠمَ ﺧَﺎرِﺟَﺎنِ ﻣِنْ اﻟْﻣَﺳْﺟِدِ ﻓَﻠَﻘِﯾَﻧَﺎ رَﺟُلٌ ﻋِﻧْدَ ﺳُدﱠةِ اﻟْﻣَﺳْﺟِدِ ﻓَﻘَﺎلَ ﯾَﺎ رَﺳُولَ ا ﱠِ ﻣَﺗَﻰ اﻟﺳﱠﺎﻋَﺔ‬

َ‫ﻗَﺎلَ اﻟﻧﱠﺑِﻲﱡ ﺻَﻠﱠﻰ ا ﱠُ ﻋَﻠَﯾْﮫِ وَﺳَﻠﱠمَ ﻣَﺎ أَﻋْدَدْتَ ﻟَﮭَﺎ ﻓَﻛَﺄَنﱠ اﻟرﱠﺟُلَ اﺳْﺗَﻛَﺎنَ ﺛُمﱠ ﻗَﺎلَ ﯾَﺎ رَﺳُولَ ا ﱠِ ﻣَﺎ أَﻋْدَدْتُ ﻟَﮭَﺎ ﻛَﺑِﯾرَ ﺻِﯾَﺎمٍ وَﻻ‬

َ‫ﺻَﻼَةٍ وَﻻَ ﺻَدَﻗَﺔٍ وَﻟَﻛِﻧِّﻲ أُﺣِبﱡ ا ﱠَ وَرَﺳُوﻟَﮫُ ﻗَﺎلَ أَﻧْتَ ﻣَﻊَ ﻣَنْ أَﺣْﺑَﺑْت‬

Shahih Bukhari 6620: Telah menceritakan kepada kami Ustman bin Abu Syaibah

telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Salim bin Abul Ja'd telah

menceritakan kepada kami Anas bin Malik radliallahu 'anhu, ia mengatakan,

ketika aku dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari masjid, kami menemui

seseorang di gerbang masjid dan ia bertanya; 'Ya Rasulullah, kapan hari kiamat

tiba? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "apa yang telah kau

persiapkan?" Rupanya orang tadi berusaha menenangkan diri lantas mengatakan;

'Ya Rasulullah, saya tidak mempersiapkannya dengan banyak puasa, banyak

shalat dan banyak sedekah, hanya aku cinta Allah dan rasul-NYA, ' maka Nabi

bersabda; 'Engkau bersama orang yang kau cintai'.


Memelihara Ikan

Salah satu cara yang telah terbukti untuk mengurangi stres adalah menonton

ikan berenang di akuarium. Penelitian telah menemukan bahwa ikan merupakan

hewan yang memelihara ketenangan saraf dan menurunkan tekanan darah.

Akuarium memiliki efek menenangkan bahkan banyak kantor dokter yang

menaruh akuarium di ruang tunggunya. Menonton ikan berenang menurunkan

stres pasien saat menunggu untuk diperiksa. Studi juga menunjukkan bahwa ikan

menenangkan anak saat didiagnosis dengan gangguan kekurangan fokus

perhatian. Orang mengunjungi tempat-tempat umum setiap hari, dan tampaknya

mereka lebih banyak dan lebih sering dan cenederung melihat aquarium, jika

berada disekitar mereka. Ikan dapat menciptakan efek menenangkan selama

beberapa saat dalam sela-sela kesibukan kita. Misalnya, saat kita duduk cemas

berada di dalam ruangan yang penuh sesak dengan dokter atau ruang gawat

darurat rumah sakit daerah yang telah memiliki akuarium di dalamnya maka

sambil menungu, kita bisa mengamati miniatur indah itu di depan mata dan hal ini

terbukti akan mengurangi rasa gelisah , bosan dan cemas yang sedang anda

alami.

Para peneliti juga menemukan bahwa akuarium ikan, entah air garam atau

air tawar, memiliki manfaat untuk kesehatan terapeutik. Ada banyak cara

dilakukan di seluruh dunia untuk penelitian manfaat terapeutik dengan akuarium.

Di Purdue University, para peneliti telah menemukan bahwa menampilkan

aquarium ikan berwarna cerah dapat mengurangi perilaku mengganggu dan

meningkatkan kebiasaan makan orang dengan penyakit Alzheimer. Laporan


Purdue Berita Agustus 1999 menyatakan bahwa, "Profesor Keperawatan Nancy

Edwards" meneliti 60 orang yang tinggal di unit khusus di tiga panti jompo Indiana.

Dia menemukan bahwa pasien yang melihat aquarium ikan tampak lebih santai

dan waspada, dan mereka makan hingga 21 persen lebih banyak makanan

daripada mereka sebelum melihat aquarium ikan. 34

Berkebun

Berkebun adalah salah satu hobi yang memungkinkan kita untuk menikmati

lingkungan menenangkan dan membenamkan diri di alam. Sebuah studi yang

dilakukan di Belanda menunjukkan bahwa berkebun bisa lebih baik untuk

memerangi stres dari kegiatan rekreasi dan relaksasi lainnya. Dua kelompok

orang diminta untuk membaca baik di dalam ruangan atau terlibat dalam

berkebun selama 30 menit. Kelompok yang memilih berkebun memiliki mood

yang lebih baik pada akhir penelitian, dan hormon stres kortisol mereka juga pada

tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok membaca. Selain itu,

berkebun juga bisa memicu interaksi sosial, yang dapat menjaga pikiran Anda

tetap damai dan terhindar dari stress pada hari itu. 35

Banyak manfaat yang dihasilkan apabila memelihara tanaman di dalam

ruangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa memelihara tanaman di rumah

atau tempat kerja dan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi stres,

meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap karyawan, dan meningkatkan

kualitas udara. Studi di Texas, Washington State, dan Inggris menunjukkan


bahwa karyawan di lingkungan yang ada tanamannya, terbukti 12 persen lebih

produktif daripada mereka yang tidak terkena tanaman interior. Paparan visual

untuk tanaman membantu mengurangi tekanan darah, dan mengurangi stres

dalam waktu lima menit. Pengurangan kebisingan kantor juga dapat dilakukan

dengan menggunakan tanaman. Misalnya, tanaman pagar dalam ruangan kecil di

sekitar ruang kerja dapat mengurangi kebisingan sampai lima desibel (5 dB).

Survei dan penelitian telah diverifikasi bahwa tanaman memiliki efek positif pada

karyawan.

Selain itu, Perkiraan USDA telah membuktikan bahwa penggunaan yang

tepat dari tanaman dapat menurunkan suhu udara di kantor sebanyak sepuluh

derajat. Kelembaban yang dikeluarkan oleh tanaman ini membantu menjaga

kelembaban dalam ruangan di zona kenyamanan manusia 30 sampai 60 persen,

dan membantu mencegah bahan kayu dari keretakan ketika kering. Satu pohon

muda yang sehat, menurut International Society of Arborikultur, memiliki efek

pendinginan bersih setara dengan AC untuk kapasitas 10 kamar, yang beroperasi

selama 20 jam sehari. Statistik industri lain menunjukkan penggunaan yang tepat

dan penempatan pohon dapat menurunkan pemanasan dan pendinginan hingga

20 persen. Selain itu sebuah penelitian di Inggris menegaskan bahwa tanaman

dalam ruangan memiliki efek positif pada persepsi, juga dapat menjadi pilihan lain

untuk dekorasi perusahaan. Dalam studi lain yang menarik oleh seorang profesor

universitas Tove Fjeld di Oslo, Norwegia, tanaman ditunjukkan untuk

meningkatkan kesehatan karyawan di kantor-kantor, sekolah dan rumah sakit.

Tanaman dimasukkan atau tidak di kantor selama berbagai periode bagi


karyawan. Ketika tanaman dihadirkan, penyakit seperti kelelahan, sakit kepala,

sakit tenggorokan, batuk, dan kulit kering semua berkurang. Penurunan rata-rata

yang terjadi pada 12 penyakit dengan menghadirkan tanaman ini, dibandingkan

dengan tanpa, adalah 23 persen. 36

Kita semua tahu bahwa menambahkan beberapa tanaman dengan posisi

yang baik membawa nuansa ramah pada ruang kerja kita. Selain estetika untuk

menggabungkan sentuhan hijau ke dalam pengaturan kantor kita, tanaman juga

dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan untuk meningkatkan

produktivitas. Berikut ini adalah lima manfaat yang dapat di peroleh ketika

memiliki tanaman di meja kerja atau meja-meja ruangan di rumah :

1. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Selain membawa sentuhan

ramah untuk ruang kerja kita, tumbuh tanaman hidup di kantor dapat membantu

membersihkan udara dan bahkan meningkatkan kesehatan kita, menurut sebuah

studi NASA pada tahun 1973, para ilmuwan NASA mengidentifikasi 107 senyawa

organik volatil (VOC) di udara di dalam stasiun ruang angkasa Skylab, penghuni

nya sering menderita mata terbakar dan kesulitan pernapasan. Dalam kasus ini

penelitian menunjukkan bahwa tanaman memainkan peran psikologis dalam

kesejahteraan, dan penyembuhan dari penyakit lebih cepat.

2. Mengurangi stres. Dalam disertasinya di Surrey University di Inggris, siswa

master jurusan Psikologi Lingkungan, Helen Russell, berangkat untuk mencari

bukti ilmiah untuk gagasan yang sudah banyak dirasakan yakni tanaman di kantor

dapat mengurangi stres. Dalam studi tersebut, Russell meminta peserta untuk

mengambil tes yang sulit di sebuah ruangan yang penuh dengan tanaman, dan
dibandingkan konduktivitas kulit mereka, denyut jantung dan tekanan darah

dengan orang-orang yang menyelesaikan tes yang sama tanpa tanaman. Dari

tiga jenis pengukuran yang dilakukan, konduktivitas kulit menunjukkan perbedaan

terbesar antara kelompok terkena tanaman kantor dan orang-orang yang

mengambil tes tanaman bebas. Secara keseluruhan, temuan Russell

menunjukkan bahwa tanaman meredakan stres bagi peserta dan bahwa

peserta pulih dari stres lebih cepat dalam lingkungan yang penuh tanaman

tersebut. Selain itu, tanaman juga meningkatkan produktivitas dan daya fokus

yang lebih bagus yang memungkinkan kita untuk mengalami stress yang lebih

sedikit. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of

Environmental Hortikultura," peneliti dari Washington State University melaporkan

bahwa tanaman interior hidup membantu pekerja menyelesaikan tugas dengan

lebih fokus dan efisiens. Studi ini meminta pekerja untuk menyelesaikan tugas

sederhana pada komputer di sebuah ruangan dengan tanaman dan dibandingkan

kinerja mereka dengan pekerja yang menyelesaikan tugas yang sama di ruangan

yang sama tanpa tanaman. Temuan menunjukkan bahwa produktivitas meningkat

sebesar 12 persen dengan adanya tanaman. Selain itu, orang yang diuji di dalam

ruangan dengan tanaman dilaporkan merasa sekitar 10 persen lebih perhatian

terhadap tugasnya daripada mereka yang diuji tanpa tanaman. 37


Kegiatan Outbond

Mengapa begitu penting bagi kita untuk terus berhubungan dengan alam ?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa udara segar, tanaman, pohon dan

elemen luar ruangan alami bermanfaat terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

Ketika kita menghabiskan waktu di luar rumah, terutama yang aktif, kita dapat

mengangkat suasana hati kita, berpikir lebih positif, merasa tenang dan lebih

harmonis dengan dunia di sekitar kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa

berada di alam, adalah salah satu solusi terbaik yang dapat kita lakukan untuk

kesehatan kita terutama untuk mengobati stress. Tingkat serotonin, suatu

neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati kita, naik ketika kita

berada di luar. Satu studi menemukan bahwa orang yang berlari di luar ruangan

memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berlari di

dalam ruangan (diatas treadmill). Pelari luar ruangan juga memiliki hormon

endorfin (hormon kebahagiaan) yang lebih banyak.

Paparan alam mengurangi rasa sakit dan penyakit dan mempercepat waktu

pemulihan. Sebuah studi dari pasien pasca operasi, mereka yang memiliki kamar

dengan pemandangan alam di sekitarnya mampu sembuh lebih cepat dan

mengkonsumsi obat penghilang sakit lebih sedikit, dibandingkan pasien yang

kamarnya tidak memiliki pemandangan alam. Penelitian oleh Dr David Lewis,

menemukan bahwa aroma rumput memiliki efek menenangkan yang signifikan.

Udara luar yang segar juga kaya ion negatif (molekul oksigen dengan elektron

ekstra). Ion negatif ini telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kesejahteraan,
kesadaran tinggi dan kewaspadaan, penurunan kecemasan, dan denyut jantung

istirahat yang lebih rendah.

EPA memperkirakan bahwa kita menghabiskan lebih dari 90% (banyak

ilmuwan berpendapat angka ini lebih tinggi) dari waktu kita di dalam ruangan, di

dalam rumah kita, kantor kita, mobil kita yang menimbulkan kita jarang menikmati

suasana di luar ruangan tersebut. Padahal sering menikmati kegiatan di luar

ruang atau outdoor dapat mengurangi tingkat stres kita. Stres sudah menjadi

budaya bagian dari hidup kita, dan kita sering lupa efek fisik yang ditimbulkan

oleh stress tersebut. Seluruh sistem kita secara langsung dipengaruhi oleh

tekanan fisik, mental dan emosional dari kehidupan sehari-hari. Dan

menghabiskan waktu di luar menikmati alam adalah salah satu cara yang paling

mudah dan murah untuk membantu mengurangi tingkat stres kita sekaligus

meningkatkan sistem kekebalan tubuh, aspek penting untuk keseluruhan

kesehatan dan kesejahteraan. Terlebih lagi sebuah studi telah menunjukkan

bahwa lingkungan kita memberikan kontribusi hingga 70% dari stres yang kita

rasakan. Sayangnya, kebanyakan orang menghabiskan lebih dari 90 persen dari

waktu bangun mereka di dalam ruangan. 38

Para peneliti menemukan bahwa dekat dengan alam dapat menjadi salah

satu solusi yang paling kuat penghilang stres. Dalam studi terbaru yang

dipublikasikan dalam jurnal Landscape dan Perencanaan Kota, ilmuwan

mengukur kadar hormon stres kortisol dalam 25 orang dewasa yang sehat di

Skotlandia dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner tentang apa yang
menekan mereka di rumah dan di tempat kerja. Kemudian mereka

membandingkan informasi untuk jumlah taman, hutan, dan lingkungan alami

lainnya dalam area masing-masing peserta. Mereka yang tinggal di daerah yang

ruang hijaunya luas, memiliki kadar kortisol, dan perasaan stres lebih rendah

daripada mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di perkotaan. Penulis

utama studi Catharine Ward Thompson, direktur Openspace Research Centre di

University of Edinburgh di Skotlandia mengatakan bahwa Lebar ruang terbuka

berarti lebih banyak memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan kita.

Oleh sebab itu kita harus memperbaiki kebiasaan kita seperti berjalan melalui

taman di tempat kita bekerja. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan kesempatan

untuk mengunjungi ruang hijau sesering mungkin, bahkan jika hanya untuk lima

menit. Karena itu dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi

tingkat stres kita. Hal ini diungkapkan oleh Thompson. Dan meskipun hanya lima

menit di luar ruangan, bisa meningkatkan suasana hati, demikian yang

dipaparkan oleh sebuah studi tahun 2010 di jurnal Environmental Science &

Technology. Para peneliti menemukan bahwa orang mengalami peningkatan

suasana hati mereka setelah menghabiskan lima menit di luar ruangan. Untuk

melakukan beberapa bentuk latihan ringan, seperti berjalan kaki. 39


Referensi Berdamai Dengan Stress

1. Understanding and Dealing With Stress, (admin,

http://www.mtstcil.org/skills/stress-definition-1.html)

1. Fact And Stress, (admin, (admin,

http://www.nimh.nih.gov/health/publications/stress/index.shtml)

2. Defining Stress, (admin, http://exploreim.ucla.edu/mind-body/defining-stress/)

3. What's Your Stress Type? (admin,

http://www.healthline.com/health/whats-your-stress-type#1, 2013)

4. Albrecht's Four Types of Stress, (admin,

http://www.mindtools.com/pages/article/albrecht-stress.htm)

5. 6 Kinds of Stress and How to Reduce Them Naturally, (Brant Secunda and

Mark Allen

http://mariashriver.com/blog/2011/08/6-kinds-stress-and-how-reduce-them-na

turally/, 2011)

6. 7 Kinds of Stress, (Elson Haas, MD

http://www.care2.com/greenliving/7-kinds-of-stress.html, 2010)

7. Stress Symptoms, Signs, and Causes(Melinda Smith, M.A., Robert

Segal,M.A.,andJeanneSegal,Ph.D.Lasthttp://www.helpguide.org/articles/stres

s/stress-symptoms-causes-and-effects.htm, 2014)

8. Schacter, Daniel L.; Gilbert, Daniel T.; Wegner, Daniel M. (2011). Psychology

(2nd ed.). New York: Worth Publishers. p. 13.7. ISBN 1429237198, 2011)
9. Stres, memory and the amygdala". (Roozendaal, B.; McEwen, B. S.; Chattarji,

S , Nature Reviews Neuroscience , 2009).

10. "Brain on stress: How the social environment gets under the skin". ( McEwen,

B. S.Proceedings of the National Academy of Sciences, 2012)

11. "The Brain on Stress: Vulnerability and Plasticity of the Prefrontal Cortex over

the Life Course". (McEwen, B. S.; Morrison, J. H.Neuron 16–29, 2013)

12. How Stress Changes The Brain, (Carolyn Gregoire,

http://www.huffingtonpost.com/2014/11/18/brain-stress_n_6148470.html ,

2014)

13. The Effects of Stress on Your Body,

(JosephGoldberg,MDhttp://www.webmd.com/balance/stress-management/eff

ects-of-stress-on-your-body , 2014).

14. Stress effect in the body, ( American Psychological

association andriend’s,http://www.apa.org/helpcenter/stress-body.aspx )

15. Emotions During Difficult Times Linked to Stress Response. (M.

GroholPsy.Dhttp://psychcentral.com/news/2011/02/18/emotions-during-difficu

lt-times-linked-to-stress-response/23672.html , 2011)

16. Causes of Stress (admin,

http://changingminds.org/explanations/stress/stress_causes.htm )

17. Financial Stress - How It Affects You and What You Can Do ( Elizabeth Scot,

M.S http://stress.about.com/od/financialstress/a/financialstress.htm)
18. Financial stress, (admin,

http://www.nhs.uk/Livewell/Onabudget/Pages/Creditcrunchstress.aspx,

2013).

19. Uh-Oh. 10 Warning Signs Your Relationship Is Making You Depressed, (Dr.

Susan

Heitler,http://www.yourtango.com/experts/dr-susan-heitler-creator-of-power-o

f-two-marriage/10-warning-signs-your-relationship-making-)

20. Parenting - coping with stress, Napcan Preventing chieild buse (admin,

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Parenting_cop

ing_with_stress?open , 2012)

21. Tips To Reduce Family Stress (Jane Collingwood

http://psychcentral.com/lib/tips-to-reduce-family-stress/0001099 )

22. 9 Ways to Reduce Anxiety Right Here, RightNow, Margarita Tartakovsky,M.S

http://psychcentral.com/lib/9-ways-to-reduce-anxiety-right-here-right-now/000

17762 , 2013)

23. Islamic Oases from Daily Stress, (Sahar Talaat MD

http://www.zawaj.com/editorials/islamic_oases_from_stress.html)

24. Healing by listening to Quran, (Abduldaem Al-Kaheel

http://kaheel7.com/eng/index.php/secrets-of-quran-a-sunnah/238-healing-by-l

istening-to-quran)

26. The Effects of Reading the Qur’an (Ahmed,

http://www.haqislam.org/effects-of-reading-quran/ , 2009)
27. Benefits Of Tahajjud (admin,

http://benefitof.net/benefits-of-tahajjud-namaz/ ).

28. Don’t Be Sad Spiritual Tips, (Aasiya Maryam,

http://www.theidealmuslimah.com/2013/04/dont-be-sad-spiritual-tips-part-5/ )

29. Health guidelines from the qur’an and sunnah, (Dr. Shahid Athar ,

http://www.islam-usa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=342&

Itemid=308 )

30. Fasting and Muslim Patients, (Sahid Athar,

http://sunnahonline.com/index.php/library/ramadhan/335-ramadhan-fasting-and-

muslim-patients)

31. How to Stop Worrying (Melinda Smith, M.A., Robert Segal, M.A., and Jeanne

Segal Ph.D. Last

http://www.helpguide.org/articles/anxiety/how-to-stop-worrying.htm 2015)

32. The Islamic Workplace Professor (Rafik Beekun,

http://theislamicworkplace.com/stress/ , 2012 )

33. The Increase Of Ehsp 72 In Members of Dzikire Group (Siti Nur Asiyah,

Suhartono Taat Putra, Kuntoro

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/02%2010026%20AsiyahE%20_format%20FMI_.

pdf )

34. Aquariums Reduce Stress, (admin,

http://tankmasters.net/index.php/component/content/article/36-demo-articles/102-

tankmastersllc)

35. Get Outside: 3 Activities To Relieve Stress, (Stefdelacruzmd ,


http://www.blogher.com/get-outside-3-activities-relieve-stress, 2014)

36. Plants At Work , Indoor (Dr. Leonard Perry,

http://www.uvm.edu/pss/ppp/articles/plantswork.html)

37. 5 Reasons to Have a Plant at Your Desk, (admin,

http://www.earth911.com/work/5-reasons-to-have-a-plant-at-your-desk/)

38. Reduce Stress in the Great Outdoors, ( Tina Vindum,

http://www.athleta.net/2011/02/23/reduce-stress-in-the-great-outdoors/, 2011)

39. The Natural Way To Calm Down (Emily Main

http://www.prevention.com/mind-body/emotional-health/spending-time-outside-rel

ieves-stress, 2012)

Anda mungkin juga menyukai