Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DWI THELMA ISADORA DAELI

NIM : 131911133180

MATKUL : AGAMA II

SGD 5: caring for patient with somatization

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan somatisasi! Berikan contoh penyakit yang
termasuk somatisasi!
Jawaban:
a. Somatisasi adalah kecenderungan untuk mengalami dan mengomunikasikan
tekanan psikologis yang dimanifestasikan sebagai gejala fisik dan berusaha
untuk mencari pertolongan medis untuk diri sendiri.
b. Somatisasi sebenarnya merupakan proses normal yang membuat beban
emosional terwujud menjadi gejala-gejala fisik. Gangguan somatisasi
adalah gangguan dengan gejala-gejala somatik yang banyak dan tidak dapat
dijelaskan berdasarkan pemeriksaan fisik maupun laboratorium.
c. Keluhan yang diutarakan pasien sangat banyak dan meliputi berbagai
organ, seperti gastrointestinal, seksual, saraf, dan bercampur dengan
keluhan nyeri.
d. Gangguan somatisasi adalah keluhan fisik di berbagai bagian tubuh yang
disebabkan oleh stres atau beban mental yang berat. Keluhan yang bisa
dirasakan mulai dari sakit perut, mual, sakit kepala, kelelahan, masalah
seksual, hingga masalah seputar menstruasi.
2. Apakah somatisasi termasuk salah satu gejala dari masked depression? Jelaskan!
Jawaaban:
a. Ya, termasuk. Gangguan somatisasi adalah keluhan fisik di berbagai bagian
tubuh yang disebabkan oleh stres atau beban mental yang berat.
b. Orang dengan gangguan somatisasi tidak memalsukan gejala mereka. Rasa
sakit yang mereka alami adalah nyata, terlepas dari apakah ditemukan
penyebab fisiknya atau tidak. Ditambah lagi, gejala sakit yang muncul akibat
gangguan ini dapat menyebabkan stres emosional berat hingga memengaruhi
aktivitasnya sehari-hari.
c. Banyak orang yang memiliki gangguan somatoform juga mengalami
gangguan kecemasan.

3. a. Apa yang dapat seorang Ners kerjakan bila merawat pasien dengan somatisasi?
Jawaban: perawat dapat melakukan terapi
a. Pendekatan Terapi Psikofarmaka adalah pengobatan dengan memakai
obat-obatan (farmaka) yang bekhasiat memulihkan fungsi gangguan
neuro-transmitter disusunan saraf pusat otak. Terapi psikofarmaka yang
banyak di pakai oleh dokter (psikiater) adalah obat anti cemas (anxiolityc)
dan obat anti depresi.
b. Pendekatan Terapi Somatik Maksudnya dalam pengalaman praktek sehari-
hari sering di jumpai gejala atau keluhan fisik (somatik) sebagai gejala
ikutan atau akibat dari stress, kecemasan dan depresi yang
berkepanjangan. Untuk menghilangkan keluhan-keluhan somatik (fisik) itu
dapat diberikan obat-obatan yang dtujukan organ tubuh yang
bersangkutan.
c. Pendekatan Terapi Psikologi (Psikoterapi/konseling) Psikoterapi ini
banyak macam ragamnya tergantung dari kebutuhan baik individual
maupun keluarga misalnya psikoterapi suportif (memberikan motivasi),
psikoterapi re-edukatif (pendidikan ulang), psikoterapi re-konstruktif
(rekonstruksi kepribadian), psikoterapi kognitif (memulihkan fungsi
kognitif pasien), psikoterapi psiko-dinamik (menganalisa dan menguraikan
proses dinamika kejiwaan pasien), psioterapi perilaku (memulihkan
gangguan perilaku untuk beradaptasi) dan psikoterapi keluarga
(memperbaiki hubungan keluarga).
d. Pendekatan Terapi Perilaku (Psikososial) Maksudnya untuk memulihkan
kembali kemampuan adaptasi agaryang bersangkutan dapat kembali
berfungsi secara wajar dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di
sekolah/kampus, di tempat kerja, maupun di lingkungan pergaulan
sosialnya. Untuk mencapai hal tersebut diatas hendaknya kita melakukan
perubahanperubahan kebiasaan (gaya hidup) yang tidak sehat.
e. Pendekatan Terapi Religi (Agama) Pendekatan terapi agama ini dapat
memulihkan kondisi pasien dengan banyak mendekatkan diri kepada
Tuhan agar batinnya merasa tenang, agar yang bersangkutan dapat kembali
berfungsi secara wajar dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai hal
tersebut hendaknya kita memberikan pendekatan terapi religi dengan
meningkatkan ibadah dan berdoa, memperbanyak membaca Alkitab serta
memberikan sebuah nasehat atau pesan agama kepada pasien depresi.
(b) Menurut pendapat saudara apakah Alkitab memperhatikan atau mengabaikan
keluhan somatisasi?
Jawaban: ya, Alkitab memperhatikan keluhan somatisasi. Beberapa ayat alkitab
yang berkaitan:
a. Yeremia 17:14 Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh;
selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
b. Yakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan
saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
c. Yakobus 5:14-15 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia
memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta
mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari
iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan
dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
d. Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan
membalut luka-luka mereka;
e. Mazmur 146:8 Tuhan membuka mata orang-orang buta, Tuhan
menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar.
f. Mazmur 107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya
mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
g. Matius 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
h. Matius 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati;
tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya
dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
i. Markus 9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang
mustahil bagi orang yang percaya!"
j. Markus 10:52, Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah
menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia
mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
4. Sikap kita dalam menghadapi pasien dengan somatisasi adalah:
a) mengatakan bahwa keluhan yang disampaikan sebenarnya tidak
benar (Benar atau salah?)
Jawaban: benar. Karena pasien somatisasi mengatakan yang
sebenarnya mereka keluhkan
b) penyakit yang diderita tidak perlu dihiraukan dan sebaiknya
diabaikan saja (Benar atau salah?)
Jawaban: salah. Penyakit ini jika dibiarkan akan terus menganggu
pasien dan semakin parah
c) menggali lebih dalam latar belakang somatisasi (Benar atau salah?)
Jawaban: benar. Dengan mengenal somatisasi maka akan lebih
paham dengan Tindakan yang akan dilakukan
d) melaporkan kepada dokter yang merawat keluhan pasien secara rinci
(Benar atau salah?)
Jawaban: benar. Dokter perlu tau keluhan pasien untuk mengetahui
Tindakan apa yang harus dilakukan berikutnya untuk
menindaklanjuti pengobatan pasien
e) mendengarkan keluhan pasien dengan seksama dan memberikan
masukan kepada pasien jika diperlukan (Benar atau salah?)
Jawaban: benar. Dengan melakukan hal tersebut maka sudah
terbasuk bagian dari konseler dari ners kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai