”Respon Sakit”
PENYUSUN :
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
izin dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah PSIKOSOSIAL
DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN ini dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul RESPON SAKIT ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan oleh Ibu. Wahidyanti Rahayu
Hastutiningtyas,S.Kep,Ns.,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat
dharapkan saran perbaikan, agar pada makalah selanjutnya dapat menyadari lebih baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATAPENGANTAR…………………………....……………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......……………ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................iii
1.3Tujuan…………………….…………………………………………………………….......…iv
BAB 3 KESIMPULAN………………………………………………...…………………………6
3.1 Kesimpulan………......………………………………………………………………………..6
3.2 Saran……………….………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Respon Sakit
2. Untuk mengetahui apa-apa saja respon tubuh terhadap sakit
iv
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas
jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins). Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau
sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford
English Dictionary).
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.
Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang
sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien
lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi
mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya
penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
1
1. Secara fisik : nyeri, panas tinggi
2. Kognitif : interprestasi terhadap gejala
3. Respon emosi terhadap ketakutan/kecemasan
Tahap ketergantungan
4. Tahap penyembuhan
a. Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sakit dan fungi
sebelum sakit.
2
b. Kesiapan untuk fungsi social.
c. Perawat – Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian
d. Memberi harapan dan support.
Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau
balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo
(1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau
merupakan hasil stimulus tersebut. Respon berasal dari kata “response” yang berarti
jawaban, balasan atau tanggapan. Jadi, respons adalah setiap tingkah laku pada
hakekatnya merupakan tanggapan/balasan (respons) terhadap rangsangan/stimulus
(Sarlito, 1995). Menurut Steven M. Caffe, respons dibagi menjadi (3) bagian yaitu :
Jadi Respon Sakit merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap
rangsangan atau stimulus dari microorganisme asing atau penyakit.
2.3. Menurut Sri Kusmiyati dan Desmaniarti (1990), terdapat 7 perilaku orang sakit yang dapat
diamati, yaitu:
3
2. Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas
(kecemasan).Untuk mengatasi kecemasan tersebut, salah satu caranya adalah dengan
regresi (menarik diri) dari lingkungannya.
4.Terlalu memperhatikan persoalan kecil, yaitu perilaku individu yang sakit dengan
melebih-lebihkan persoalan kecil.Akibatnya pasien menjadi cerewet, banyak menuntut,
dan banyak mengeluh tentang masalah sepele.
5.Reaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang sakit ditandai dengan sangat
sensitif terhadap hal-hal remeh sehingga menyebabkan reaksi emosional tinggi.
6.Perubahan perpepsi terhadap orang lain, karena beberapa faktor diatas, seorang
penderita sering mengalami perubahan persepsi terhadap orang lain.
7. Berkurangnya minat, individu yang menderita sakit di samping memiliki rasa cemas
juga kadang-kadang timbul stress. Faktor psikologis inilah salah satu sebab
berkurangnyaminat sehingga ia tidak mempunyai perhatian terhadap segala sesuatu yang
ada di lingkungannya. Berkurangnya minat terutama kurangnya perhatian terhadap
sesuatu yang dalam keadaan normal ia tertarik atau berminat terhadap sesuatu.
–Respon Alergi
_Respon Stress
Respons stres adalah alamiah, protektif, dan adaktif.
_Respon Nyeri
Reaksi terhadap nyeri merupakan respon fisioligis dan perilaku yang terjadi
setelah mempersepsikan nyeri.
Ketika mengalami rasa sakit, tubuh akan merespon dengan refleks yang cepat.
Sistem saraf dalam tubuh memang bisa merespon rasa sakit dengan kecepatan yang
tinggi. Reaksi cepat ini tentunya penting bagi manusia, untuk mencegah luka yang lebih
parah.Namun tahukah Anda bahwa dalam kecepatan refleks tersebut, tubuh manusia
sebenarnya melakukan proses yang sangat rumit dan hebat. Inilah proses yang terjadi
dalam tubuh ketika merespon rasa sakit.
Sel saraf memiliki keseimbangan yang baik antara sodium, potasium, dan
kalsium. Ketika terkena sesuatu yang menyakitkan, misalkan ketika menyentuh api,
keseimbangan tersebut akan hilang. Sodium mulai melewati membran sel dan ketika
sudah banyak sodium yang masuk ke sel, sel saraf mulai mengeluarkan sinyal elektrik.
Serat saraf yang berbeda akan membawa jenis rasa sakit yang berbeda, misalkan
rasa sakit secara mekanik, kimia, atau suhu (panas). Sinyal elektrik yang dikeluarkan oleh
sel saraf akan dibawa oleh serat saraf yang berbeda untuk keluar menuju sumsum tulang
belakang.
5
3. Pusat saraf
Semua sinyal rasa sakit akan mencapai sumsum tulang belakang. Salah satu yang
berasal dari daerah yang terkena rasa sakit akan masuk ke bagian tengah yang terdapat
pada bagian bawah leher Anda, di tempat kelima atau ketujuh dari tulang belakang..
Setelah melewati sumsum tulang belakang, sinyal akan menyentuh bagian otak
penerima sinyal, yaitu thalamus. Untuk sakit yang disebabkan oleh panas atau api,
perjalanan ini hanya membutuhkan waktu 0,01 detik. Waktu tersebut sebenarnya cukup
pelan karena zat kimia yang bekerja dalam serat saraf bekerja 10 kali lebih cepat dari itu.
Selanjutnya, thalamus akan memicu gerakan refleks pada tubuh dan mengirimkan
interpretasi rasa sakit pada cerebral cortex.
5. Tubuh bereaksi
Setelah sampai pada cerebral cortex, tubuh akan merespon dengan menghindari
sumber rasa sakit. Itulah proses yang terjadi pada tubuh ketika merasakan sakit. Tubuh
Anda memiliki mekanisme yang hebat untuk merespon rasa sakit dengan cepat dan
menghindarinya untuk menyelamatkan diri. [kun]
6
BAB 3
KESIMPULAN
2.5. Kesimpulan
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.
Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak ada kestabilan
antara badan dan mental yang normal.
Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan
(respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995).Jadi Respon Sakit adalah
merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap rangsangan atau stimulus dari
microorganisme asing atau penyakit.
A. Macam-macam Respon Sakit
1. Respon Alergi
2. Respon Kekebalan
3. Respon Stress
4. Respon Nyeri
7
DAFTAR PUSTAKA
https://rontono./2013/05/konsep-sehat-sakit-menurut-who.html
https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/
http://menurutparaahli.com/tag/pengertian-respon/
https://damayantilinda./2014/07/macam-macam-adaptasi-dan-respons.html
https://forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/20/respon-terhadap-nyeri/
https://www.merdeka.com/sehat/ini-cara-tubuh-merespon-rasa-sakit.html