Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI DAN BUDAYA

”Respon Sakit”

PENYUSUN :

Bayu Ilham Gustian P01720422

DOSEN PEMBIMBING :

Sariman Pardosi, S.Kp., M.Si (Psi)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
izin dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah PSIKOSOSIAL
DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN ini dengan baik dan lancar.

Makalah dengan judul RESPON SAKIT ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan oleh Ibu. Wahidyanti Rahayu
Hastutiningtyas,S.Kep,Ns.,

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wahidyanti Rahayu


Hastutiningtyas,S.Kep,Ns., Selaku dosen mata kuliah Psikososial dan Budaya Dalam
Keperawatan yang telah banyak membantu dalam membuat makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat
dharapkan saran perbaikan, agar pada makalah selanjutnya dapat menyadari lebih baik.

Bengkulu, 24 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATAPENGANTAR…………………………....……………………………………………….i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………......……………ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................iii

1.1 Latar Belakang….............…………………………………………………………….....……iii

1.2 Rumusan Masalah……....……………………………………………………………..…..….iii

1.3Tujuan…………………….…………………………………………………………….......…iv

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………........


……………………………………………………...1

2.1 Pengertian Sakit………….........……………………………...…………………………….…1

2.2. Pengertian Respon Sakit...........................................................................................................2

2.3. Perilaku orang sakit………....………………………………………………………………...3

2.4. Macam-macam Respon Sakit…………………………………………………..………….....4

2.5 Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)……….….................…………..………......5

BAB 3 KESIMPULAN………………………………………………...…………………………6

3.1 Kesimpulan………......………………………………………………………………………..6

3.2 Saran……………….………………………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spektrum
merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam
rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan
hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu
pengertian sehat sakit. Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan
(jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)
Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak ada
kestabilan antara badan dan mental yang normal. Yang merujuk pada keabnormalan pada
kondisi tubuh yang bisa mengganggu aktifitasnya sehari- hari seperti aktifitas jasmani,
rohani maupun sosial.
a. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
– Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
– Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
– Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja a
tupunsekolah
b. Oxford English Dictionary
Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana
fungsinya terganggu atau menyimpang.

1.2 Rumusan Masalah


1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan Respon Sakit?
2.Mengetahui apa saja respon tubuh terhadap sakit?

iii
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Respon Sakit
2. Untuk mengetahui apa-apa saja respon tubuh terhadap sakit

iv
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sakit

Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas
jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins). Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau
sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford
English Dictionary).

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang
sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien
lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi
mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya
penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :

1. Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri


2. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit
3. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.

tahapan sakit menurut Suchman

1. Terbagi menjadi 5 tahap yaitu Tahap mengalami gejala


A. Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuhnya ; merasa dirinya
tidak sehat/merasa timbulnya berbagai gejala/merasa ada bahaya.
Mempunyai 3 aspek :

1
1. Secara fisik : nyeri, panas tinggi
2. Kognitif : interprestasi terhadap gejala
3. Respon emosi terhadap ketakutan/kecemasan

Konsultasin dengan orang terdekat : gejala + perasaan, kadang-kadangh mencoba


pengobatan di rumah.

2. Tahap asumsi terhadap peran sakit (sick Role)


A. Penerimaan terhadap sakit
B. Individu mencari kepastian sakitnya keluarga atau teman : menghasilkan peran sakit.
C. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan, yang lain mengobati sendiri, mengikuti
nasehat teman/keluarga.
D. Akhir dari tahap ini dapat ditemukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih baik.
Invidu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan
dipenuhi/dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman selanjutnya.

3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan.


a. Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.
b. 3 tipe informasi
1. validasi keadaan sakit
2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti
3. Keyakinan bahwa mereka akan baik
c. Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh jika ada gejala kembali
pada profesi kesehatan.

Tahap ketergantungan

Jika profesi kesehatan memvalidasi (memantapkan) bahwa seseorang sakuit : menjadi


pasien yang tergantung untuk memperoleh bantuan.Setiap orang mempunyai tingkat
ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

4. Tahap penyembuhan
a. Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sakit dan fungi
sebelum sakit.

2
b. Kesiapan untuk fungsi social.
c. Perawat – Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian
d. Memberi harapan dan support.

2.2. Pengertian Respon Sakit

Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau
balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo
(1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau
merupakan hasil stimulus tersebut. Respon berasal dari kata “response” yang berarti
jawaban, balasan atau tanggapan. Jadi, respons adalah setiap tingkah laku pada
hakekatnya merupakan tanggapan/balasan (respons) terhadap rangsangan/stimulus
(Sarlito, 1995). Menurut Steven M. Caffe, respons dibagi menjadi (3) bagian yaitu :

1. Kognitif à berkaitan dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang


terhadap sesuatu. Respons ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang
dipahami atau dipersepsi oleh banyak orang.
2. Afektif à berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap
sesuatu. Respons ini timbul ketika ada perubahan yang disenangi oleh banyak
orang.
3. Konatif à berhubungan dengan prilaku nyata yang meliputi tindakan atau
perbuatan, oleh karena itu proses perubahan sikap tersebut tergantung pada
keselarasan.

Jadi Respon Sakit merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap
rangsangan atau stimulus dari microorganisme asing atau penyakit.

2.3. Menurut Sri Kusmiyati dan Desmaniarti (1990), terdapat 7 perilaku orang sakit yang dapat
diamati, yaitu:

1. Fearfullness (merasa ketakutan), umumnya individu yang sedang sakit memiliki


perasaan takut.Bentuk ketakutannya, meliputi takut penyakitnya tidak sembuh, takut
mati, takut mengalami kecacatan, dan takut tidak mendapat pengakuan dari lingkungan
sehingga merasa diisolasi.

3
2. Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas
(kecemasan).Untuk mengatasi kecemasan tersebut, salah satu caranya adalah dengan
regresi (menarik diri) dari lingkungannya.

3. Egosentris, mengandung arti bahwa perilaku individu yang sakit banyak


mempersoalkan tentang dirinya sendiri. Perilaku egosentris, ditandai dengan hal-hal
berikut:

 Hanya ingin menceritakan penyakitnya yang sedang diderita.


 Tidak ingin mendengarkan persoalan orang lain.
 Hanya memikirkan penyakitnya sendiri.
 Senang mengisolasi dirinya baik dari keluarga, lingkungan maupun kegiatan.

4.Terlalu memperhatikan persoalan kecil, yaitu perilaku individu yang sakit dengan
melebih-lebihkan persoalan kecil.Akibatnya pasien menjadi cerewet, banyak menuntut,
dan banyak mengeluh tentang masalah sepele.

5.Reaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang sakit ditandai dengan sangat
sensitif terhadap hal-hal remeh sehingga menyebabkan reaksi emosional tinggi.

6.Perubahan perpepsi terhadap orang lain, karena beberapa faktor diatas, seorang
penderita sering mengalami perubahan persepsi terhadap orang lain.

7. Berkurangnya minat, individu yang menderita sakit di samping memiliki rasa cemas
juga kadang-kadang timbul stress. Faktor psikologis inilah salah satu sebab
berkurangnyaminat sehingga ia tidak mempunyai perhatian terhadap segala sesuatu yang
ada di lingkungannya. Berkurangnya minat terutama kurangnya perhatian terhadap
sesuatu yang dalam keadaan normal ia tertarik atau berminat terhadap sesuatu.

2.4. Macam-macam Respon Sakit

–Respon Alergi

Definisi Respon alergi (allergic response) adalah situasi di mana tubuh


membentuk antibodi terhadap obat, makanan atau alergen tertentu, menyebabkan reaksi
fisik yang mungkin parah atau tidak parah.
4
–Respon Kekebalan

Definisi Respon kekebalan adalah aktivitas sistem kekebalan tubuh untuk


melawan penyusup luar (misalnya, bakteri, virus), sel-sel kanker, atau jaringan tubuh
sendiri (respon autoimun). Respon kekebalan dapat dilakukan melalui sel-sel atau
antibodi.

_Respon Stress
Respons stres adalah alamiah, protektif, dan adaktif.

_Respon Nyeri
Reaksi terhadap nyeri merupakan respon fisioligis dan perilaku yang terjadi
setelah mempersepsikan nyeri.

Ketika mengalami rasa sakit, tubuh akan merespon dengan refleks yang cepat.
Sistem saraf dalam tubuh memang bisa merespon rasa sakit dengan kecepatan yang
tinggi. Reaksi cepat ini tentunya penting bagi manusia, untuk mencegah luka yang lebih
parah.Namun tahukah Anda bahwa dalam kecepatan refleks tersebut, tubuh manusia
sebenarnya melakukan proses yang sangat rumit dan hebat. Inilah proses yang terjadi
dalam tubuh ketika merespon rasa sakit.

1. Keseimbangan yang hilang

Sel saraf memiliki keseimbangan yang baik antara sodium, potasium, dan
kalsium. Ketika terkena sesuatu yang menyakitkan, misalkan ketika menyentuh api,
keseimbangan tersebut akan hilang. Sodium mulai melewati membran sel dan ketika
sudah banyak sodium yang masuk ke sel, sel saraf mulai mengeluarkan sinyal elektrik.

2. Sinyal elektrik keluar

Serat saraf yang berbeda akan membawa jenis rasa sakit yang berbeda, misalkan
rasa sakit secara mekanik, kimia, atau suhu (panas). Sinyal elektrik yang dikeluarkan oleh
sel saraf akan dibawa oleh serat saraf yang berbeda untuk keluar menuju sumsum tulang
belakang.

5
3. Pusat saraf

Semua sinyal rasa sakit akan mencapai sumsum tulang belakang. Salah satu yang
berasal dari daerah yang terkena rasa sakit akan masuk ke bagian tengah yang terdapat
pada bagian bawah leher Anda, di tempat kelima atau ketujuh dari tulang belakang..

4. Proses pengolahan sakit

Setelah melewati sumsum tulang belakang, sinyal akan menyentuh bagian otak
penerima sinyal, yaitu thalamus. Untuk sakit yang disebabkan oleh panas atau api,
perjalanan ini hanya membutuhkan waktu 0,01 detik. Waktu tersebut sebenarnya cukup
pelan karena zat kimia yang bekerja dalam serat saraf bekerja 10 kali lebih cepat dari itu.
Selanjutnya, thalamus akan memicu gerakan refleks pada tubuh dan mengirimkan
interpretasi rasa sakit pada cerebral cortex.

5. Tubuh bereaksi

Setelah sampai pada cerebral cortex, tubuh akan merespon dengan menghindari
sumber rasa sakit. Itulah proses yang terjadi pada tubuh ketika merasakan sakit. Tubuh
Anda memiliki mekanisme yang hebat untuk merespon rasa sakit dengan cepat dan
menghindarinya untuk menyelamatkan diri. [kun]

2.5 Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)


a. Tahap pengenalan gejala
b. Tahap asumsi peranan sakit
c. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
d. Tahap ketergantungan si sakit
e. Tahap penyembuhan atau rehabilitasizz

6
BAB 3
KESIMPULAN

2.5. Kesimpulan
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.
Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak ada kestabilan
antara badan dan mental yang normal.
Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan
(respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995).Jadi Respon Sakit adalah
merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap rangsangan atau stimulus dari
microorganisme asing atau penyakit.
A. Macam-macam Respon Sakit
1. Respon Alergi
2. Respon Kekebalan
3. Respon Stress
4. Respon Nyeri

7
DAFTAR PUSTAKA

https://rontono./2013/05/konsep-sehat-sakit-menurut-who.html
https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/
http://menurutparaahli.com/tag/pengertian-respon/
https://damayantilinda./2014/07/macam-macam-adaptasi-dan-respons.html

https://forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/20/respon-terhadap-nyeri/
https://www.merdeka.com/sehat/ini-cara-tubuh-merespon-rasa-sakit.html

Anda mungkin juga menyukai