Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KONSEP SEHAT SAKIT

Dosen : Ns. Millya Helen, S. Kep.,M.Kep.

Disusun oleh :

Nama : Dion Didimus Bobo


NPM : 204201516119
KELAS : A2

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2020
KATA PENGANTAR

Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Hanya
kepada-Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta
ampunan dan kami meminta pertolongan.
Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan judul “Konsep Sehat Sakit” dengan lancar. Kami pun
menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada makalah kami ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga
berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan
kualitas makalah di masa yang selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
C. Tujuan …………………………………………………………………………………....1
D. Manfaat …………………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2

A. Pengertian Konsep Sehat Sakit…………………………………………………………...3


B. Ciri-ciri Sehat dan Sakit…………………………………………………………………..3
C. Faktor yang Mempengaruhi Sehat Sakit………………………………………………….3

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………7

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….7
B. Saran ……………………………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Memang sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan segar, kebanyakan orang
bilang Sehat itu Mahal, tetapi benarkah itu fakta. Tapi menurut pendapat para Ilmu
Kesehatan Dunia (WHO), memang sehat itu mahal, karena kita harus memakan makanan
yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat besi, dan lain-lain.
Untuk itu hiduplah dengan jaga Kesehatan anda karena itu sangat penting bagi
diri sendiri dan juga bagi keluarga. Istilah sehat bagi dalam kehidupan sehari-hari sering
dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda
mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal,
maka seringkali dikatakan oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi
sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman.
Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil
pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh pasien berfungsi secara normal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud konsep sehat sakit?
2. Apa saja ciri- ciri sehat dan sakit?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi sehat sakit?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu k sehat sakit.
2. Mengetahui ciri-ciri sehat dan sakit.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi sehat dan sakit.
D. Manfaat
1. Sebagai sumber informasi yang berguna dalam menambah wawasan dan
pengetahuan
2. Memberikan pengertian mengenai sehat, sakit dan penyakit.
3. Memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat luas tentang penting

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Sehat Sakit


1. Sehat
a) WHO ( 1947 )
 Sehat merupakan suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun
sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit.
 Mengandung tiga karakteristik
a. Mereflesikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
b) DEPKES RI
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini
maka Kesehatan harus dilihat sebagai suatu kesatuan yang utuh terdiri dari
unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan didalamnya Kesehatan jiwa merupakan
bagian integral Kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan
suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan internal( fisik, sosial, dan ekomoni ) dalam
mempertahankan kesehatannya.
2. Sakit
1. Sakit adalah suatu gangguan Kesehatan yang menyebabkan aktivitas kerja
terganggu.
2. Definisi sakit menurut UU No. 23 (1992) adalah jika seseorang menderita
penyakit manahun ( kronis) atau gangguan Kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja atau kegiatan lainnya terganggu.
3. Kriteria sakit menurut Bauman, 1985 terdiri dari 3 bagian penting yaitu adanya
gejala, persepsi tentang keadaan yang dirasakan, kemampuan dalam aktivitas
sehari-hari.

2
4. Pepkin’s : Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik aktivitas
jasmani, maupun rohani maupun sosial.
5. Parson : Ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia termasuk sejumlah
system biologis dan kondisi penyesuaian.
6. Kleinman : Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikofisiologis
pada seseorang.
7. Oxford English Dictionary : Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
B. Ciri-ciri Sehat dan Sakit
1. Ciri-ciri Sehat
a. Kesehatan fisik
Kesehatan fisik terjadi apabila seseorang tidak merasa dan mengluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua
organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
b. Kesehatan Mental
Kesehatan mental/jiwa mencakup 3 komponen, yaitu pikiran, emosional, dan
spiritual.
2. Ciri-ciri Sakit
a. Individu oercaya bahwa ada kelainan dalam tubuh, merasa dirinya tidak sehat /
merasa timbulnya berbagai gejala, merasa adanya gejala.
Mempunyai 3 aspek :
-Secara fisik : nyeri, pana tinggi.
-Kognitif : interpretasi terhadap gejala.
-Respons emosi terhadap ketakutan / kecemasan
b. Asumsi terhadap peran sakit / penerimaan terhadap sakit
C. Faktor yang Mempengaruhi Sehat sakit
1. Faktor yang mempengaruhi Sehat
1. Faktor Internal
a. Tahap Perkembangan

3
Artinya status Kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini
adalah pertumbuhan dan perkembangan, dengan demikian setiap rentang usia
memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan Kesehatan yang
berbeda-beda. Untuk itulah seorang tenaga Kesehatan harus
mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan klien pada saat
melakukan perencanaan Tindakan.
b. Pendidikan atau Tingkat Pengetahuan
Keyakinan seseorang terhadap Kesehatan terbentuk oleh variable intelektual
yang terdiri dari pengetahuan tentang berbagai fungsi tubuh dan penyakit,
latar belakang Pendidikan, dan pengalaman masa lalu.
c. Faktor Emosi
Faktor emosional juga mempengaruhi keyakian terhadap Kesehatan dan cara
melaksanakannya. Seseorang yang mengalami respons stress dalam setiap
perubahan hidupnya cenderung berespons terhadap berbagai tanda sakit,
mungkin dilakukan dengan cara mengkhawatirkan bahwa penyakit tersebut
dapat mengancam kehidupannya.
d. Faktor Spiritual
Aspek spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani
kehidupannya, mencakup nilai dan keyakian yang dilaksanakan, hubungan
dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari harapan dan arti dalam
hidup.
Spiritual bertindak sebagai suatu tema yang terintegrasi dalam kehidupan
seseorang. Spiritual seseorang seseorang akam mempengaruhi cara
pandangnya terhadap Kesehatan dilihat dari perspektif yang luas.
2. Faktor Eksternal
a. Praktik di Keluarga
Cara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan Kesehatan biasanya
mempengaruhi cara klien dalam melaksanakan kesehatannya.
b. Sosial Ekonomi
Dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan memengaruhi cara
seseorang mendefiniskan dan bereaksi terhadap penyakitnya.

4
c. Latar Belakang dan Budaya
Latar belakang dan budaya mempengaruhi keyakinan, nilai dan kebiasaan
individu, termasuk system pelayanan Kesehatan dan cara pelaksanaan
Kesehatan pribadi.
2. Faktor yang mempengaruhi sakit
Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang mempertimbangkan dirinya
sakit. Dengan tujuan untuk memperoleh kesehatan
      Parsons  memandang ada empat aspek dari peran sakit :   
a.       Klien tidak memegang tanggung jawab untuk kondisi mereka (selama sakit).
b.      Klien dibebaskan dari fuyngsi tugas dan sosial
c.       Klien diharuskan untuk berusaha memperoleh kondisi sehat secepat mungkin
d.      Klien dan keluarga harus mencari bantuan orang yang berkompeten

Blum, mengemukakan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi status sehat-


sakit, yaitu :
a.       Faktor politik meliputi keamanan, tekanan, tindasan dll.
b.      Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia, kebiasaan manusia,
adat istiadat.
c.       Faktor keturunan meliputi genetic, kecacatan, etnis, fator resiko, ras  dll.
d.      Faktor pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
e.       Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai dll.
f.       Faktor social ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan dll.         
g.      Faktor yang menmpengaruhi tingkah laku sehat
Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak sepanjang
rentang tersebut.
Rentang sehat sakit :
·         Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang
·         Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
·         Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kematian
pada titik lain.

5
Rentang sehat sakit menurut model “ Holistik Health “
·         Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh, merasa dirinya
tidak sehat, dan merasa timbulnya berbagai gejala adanya bahaya.
Mempunyai 3 aspek :
1.      Secara fisik : nyeri, panas tinggi
2.      Kognitif : interpretasi terhadap gejala
3.      Respon emosi terhadap ketakutan atau kecemasan
·         Tahap asumsi terhadap peran sakit ( sick rock ) penerimaan terhadap sakit, individu
mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman. Individu mencari pertolongan dari
profesi kesehatan yang lain mengobati sendiri, mengikuti naseht teman atau keluarga.
Akhir tahap ini dapat di tentukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih buruk.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan
di penuhi atau di pengaruhi oleh pengetahuan dn pengalaman.
·         Tahap kontak pelayanan kesehatan individu yang sakit meminta nasehat dari profesi
kesehatan atas inisiatif sendiri.
Ada 3 tipe informasi
1.      Validasi sakit
2.      Penjelasan gejala yang tidak di mengerti
3.      Keyakinan bahwa mereka baik
·         Tahap ketergantungan jika profesi kesehatan memvalidasi ( menetapkan) bahwa
seseorang sakit maka yang menjadi pasien akan ketergantungan untuk memperoleh
bantuan.
·         Tahap penyembuhan pasien, pda tahap ini pasien belajar untuk melepaskan peran
sakit.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehat itu sendiri dapat diartilan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental, dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan dan sehat
juga merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi
Sedangkan sakit merupakan kegagalan Organisme untuk beradaptasi atau
mempertahankan homeostatis dan merupakan proses fisiologik yang mengalami
penyimpangan.
B. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini yaitu konsep sehat sakit. Tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnya makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://syarifah16.blogspot.com/2019/02/makalah-kdk-1-konsep-sehat-sakit_21.html

budiarto, Eko, Dewi Anggraeni, 2003. Pengantar Epidemiologi Edisi 2 Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC

http://suparyanto.blogspot.co.id/2010/03/konsep-dasar-timbulnya-penyakit.html

http:midewifelisna.blogspot.com/2012/10/makalah-konsep-sehat-sakit.html

Anda mungkin juga menyukai