Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

STASE KMB

PENERAPAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN


FRAKTUR TIBIA DI KOTA METRO

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IQBAL
2211102412190

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2022
TELAAH JURNAL KEPERAWATAN
I. DESKRIPSI UMUM
No Item :
1. Judul Jurnal : Penerapan Kompres Dingin Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Pasien Fraktur Tibia Di Kota Metro
2. Penulis Jurnal : Chrisna Wahyu Ramadhan, Anik Inayati, Ludiana
3. Nama Jurnal : Jurnal Cendikia Muda
4. Penelaah Jurnal : Muhammad Iqbal
5. Sistematika Penulisan : Sistematika penulisan pada jurnal ini terdiri dari
judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
6. Referensi Daftar Terdapat 14 referensi, diantaranya tahun 2010
Pustaka : sampai dengan tahun 2020. Untuk daftar referensi
peneliti lebih dahulu banyak menggunakan jurnal
terdahulu dan ada juga menggunakan beberapa
buku.

II. DESKRIPSI KONTEN


1. Abstrak
Penulisan abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dengan susunan tujuan, metode, hasil,
dan kesimpulan. Jumlah kata dalam abstrak memenuhi standar yaitu sebanyak tidak lebih
dari 300 kata. Abstrak lengkap dan mudah dipahami.
2. Pendahuluan
a. Apa masalah penelitian ?
Fraktur merupakan kerusakan kontinuitas tulang, baik yang bersifat total atau
sebagian yang disebabkan oleh trauma fisik, keadaan tulang, tenaga, kekakuan
sendi, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis salah satunya berupa nyeri.
Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Masalah
keperawatan yang muncul pada pasien fraktur adalah gangguan rasa nyaman atau
nyeri, hal tersebut membutuhkan manajemen nyeri yang tepat seperti
menggunakan kompres dingin.
b. Seberapa besar masalah tersebut ?
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) di Indonesia pada tahun 2018 terdapat
2,2% mengalami kecelakaan lalu lintas, dan bagian tubuh yang terkena cidera
yaitu ada pada bagian tubuh anggota gerak atas sebesar 32,7% dan yang
mengalami pravelensi cukup tinggi yaitu pada anggota gerak bawah 67,9%.
c. Dampak masalah bila tidak diatasi ?
Seringkali, salah satu konsekuensinya adalah kecacatan atau patah tulang yang
melibatkan kesulitan dalam mengelola kegiatan sehari-hari, pekerjaan, kegiatan
rekreasi, dan adanya nyeri.
d. Berdasarkan masalah penelitian apa tujuan ditetapkan?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk terapi kompres dingin dapat menurunkan
nyeri dan memberikan manfaat serta berkontribusi dalam menangani kasus nyeri
pada pasien fraktur
3. Metode
a. Desain Penelitian
Desain pada penelitian ini menggunakan studi kasus yang diambil dengan pasien
fraktur yang terdiri dari 1 pasien yang mengalami masalah keperawatan nyeri.
b. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien fraktur yang terdiri dari 1
pasien Tn. T yang mengalami masalah keperawatan nyeri.
1) Kriteria Inklusi
a) Laki-laki
b) Merasakan nyeri
c) Terdiagnosis fraktur
2) Kriteria Eksklusi
a) Kerusakan tulang
b) Cedera

4. Pengukuran Status atau Pengambilan Data


Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan lembar
observasi dan lembar standar operasional (SOP) dalam melakukan tindakan
penerapan kompres dingin. Pengkajian pengukuran intensitas nyeri dengan
mengunakan skala nyeri deskriptif menurut bourbanis.
5. Analisa Data
Dari analisa data peneliti faktor yang mempengaruhi nyeri yaitu :
a) faktor usia
Di karenakan pada usia 26 tahun (katagori dewasa) pasien tidak melaporkan
nyeri yang berlebih di takutkan bahwa dirinya lemah bagi orang dewasa
yang ada di sekitarnya.
b) Faktor jenis kelamin
Dimana lakilaki lebih jarang melaporkan perasaan nyeri dibandingkan
perempuan, bukan berarti lakilaki tidak merasakan nyeri tetapi mereka tidak
memperlihatkan perasaan nyeri yang di alami.
c) Faktor pengalaman nyeri sebelumnya
pengalaman nyeri sebelumnya dapat mempengaruhi nyeri seseorang.
Persepsi nyeri setiap individu mengartikan nyeri itu berbeda-beda,
tergantung bagaimana individu itu mengartikan nyeri, apakah sebagai
sesuatu yang positif atau negatif.
4. Hasil Penelitian
Setelah di lakukannya pemberian kompres dingin pada Tn. T untuk menurunkan
tingkat nyeri selama 3 hari dengan hasil :
1) Hari pertama
Pagi : sebelum skala 6 dan sesudah skala 4
Sore : sebelum skala 6 dan sesudah skala 5
2) Hari kedua
Pagi : sebelum skala 5 dan sesudah skala 4
Sore : sebelum skala 6 dan sesudah skala 4
3) Hari ketiga
Pagi : sebelum skala 3 dan sesudah skala 2
Sore : sebelum skala 3 dan sesudah skala 1
5. Diskusi
a. Nilai kepentingan hasil penelitian ?
Berdasarkan hasil penelitian penerapan pemberian kompres dingin untuk
menurunkan nyeri pada Tn. T menunjukkan bahwa adanya perubahan intensitas
nyeri yang dirasakan oleh subyek yaitu dari skala nyeri 6 (katagori nyeri sedang),
menjadi skala nyeri 1 (katagori nyeri ringan). Kompres dingin dapat menurunkan
nyeri pada pasien fraktur. Dalam penerapan penelitian ini tidak ada efek samping
terhadap pasien di karenakan sesuai SOP.
b. Aplikasi hasil penelitian?
Menurut Studi menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin mungkin memiliki
manfaat klinis untuk penurunan nyeri. Studi lanjutan lebih lanjut diharapkan untuk
menentukan efektivitas pemberian kompres dingin pada nyeri.
6. Implikasi Keperawatan :
Implikasi dari penelitian ini adalah perawat dapat menerapkan kompre dingin pada
yang mengalami nyeri.
III. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kekurangan
Kekurangan dari penelitian ini yaitu
- peneliti hanya mengambil 1 responden untuk di teliti sehingga tidak ada
perbandingan.
2. Kelebihan
- Peneliti memilih responden yang kooperatif
- Intervensi yang dilakukan merupakan metode yang aman dan sederhana yang
dapat di lakukan dengan mandiri.

Anda mungkin juga menyukai