0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman
Ringkasan dari jurnal tersebut adalah: (1) penelitian ini mengkaji efek kompres dingin dalam menurunkan nyeri pada pasien fraktur tibia, (2) hasil menunjukkan terapi kompres dingin selama 3 hari dapat mengurangi skala nyeri pasien secara bertahap, (3) implikasinya adalah perawat dapat menerapkan kompres dingin untuk mengelola nyeri pada pasien fraktur.
Ringkasan dari jurnal tersebut adalah: (1) penelitian ini mengkaji efek kompres dingin dalam menurunkan nyeri pada pasien fraktur tibia, (2) hasil menunjukkan terapi kompres dingin selama 3 hari dapat mengurangi skala nyeri pasien secara bertahap, (3) implikasinya adalah perawat dapat menerapkan kompres dingin untuk mengelola nyeri pada pasien fraktur.
Ringkasan dari jurnal tersebut adalah: (1) penelitian ini mengkaji efek kompres dingin dalam menurunkan nyeri pada pasien fraktur tibia, (2) hasil menunjukkan terapi kompres dingin selama 3 hari dapat mengurangi skala nyeri pasien secara bertahap, (3) implikasinya adalah perawat dapat menerapkan kompres dingin untuk mengelola nyeri pada pasien fraktur.
PENERAPAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN
FRAKTUR TIBIA DI KOTA METRO
DISUSUN OLEH : MUHAMMAD IQBAL 2211102412190
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2022 TELAAH JURNAL KEPERAWATAN I. DESKRIPSI UMUM No Item : 1. Judul Jurnal : Penerapan Kompres Dingin Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur Tibia Di Kota Metro 2. Penulis Jurnal : Chrisna Wahyu Ramadhan, Anik Inayati, Ludiana 3. Nama Jurnal : Jurnal Cendikia Muda 4. Penelaah Jurnal : Muhammad Iqbal 5. Sistematika Penulisan : Sistematika penulisan pada jurnal ini terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. 6. Referensi Daftar Terdapat 14 referensi, diantaranya tahun 2010 Pustaka : sampai dengan tahun 2020. Untuk daftar referensi peneliti lebih dahulu banyak menggunakan jurnal terdahulu dan ada juga menggunakan beberapa buku.
II. DESKRIPSI KONTEN
1. Abstrak Penulisan abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dengan susunan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jumlah kata dalam abstrak memenuhi standar yaitu sebanyak tidak lebih dari 300 kata. Abstrak lengkap dan mudah dipahami. 2. Pendahuluan a. Apa masalah penelitian ? Fraktur merupakan kerusakan kontinuitas tulang, baik yang bersifat total atau sebagian yang disebabkan oleh trauma fisik, keadaan tulang, tenaga, kekakuan sendi, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis salah satunya berupa nyeri. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Masalah keperawatan yang muncul pada pasien fraktur adalah gangguan rasa nyaman atau nyeri, hal tersebut membutuhkan manajemen nyeri yang tepat seperti menggunakan kompres dingin. b. Seberapa besar masalah tersebut ? Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) di Indonesia pada tahun 2018 terdapat 2,2% mengalami kecelakaan lalu lintas, dan bagian tubuh yang terkena cidera yaitu ada pada bagian tubuh anggota gerak atas sebesar 32,7% dan yang mengalami pravelensi cukup tinggi yaitu pada anggota gerak bawah 67,9%. c. Dampak masalah bila tidak diatasi ? Seringkali, salah satu konsekuensinya adalah kecacatan atau patah tulang yang melibatkan kesulitan dalam mengelola kegiatan sehari-hari, pekerjaan, kegiatan rekreasi, dan adanya nyeri. d. Berdasarkan masalah penelitian apa tujuan ditetapkan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk terapi kompres dingin dapat menurunkan nyeri dan memberikan manfaat serta berkontribusi dalam menangani kasus nyeri pada pasien fraktur 3. Metode a. Desain Penelitian Desain pada penelitian ini menggunakan studi kasus yang diambil dengan pasien fraktur yang terdiri dari 1 pasien yang mengalami masalah keperawatan nyeri. b. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien fraktur yang terdiri dari 1 pasien Tn. T yang mengalami masalah keperawatan nyeri. 1) Kriteria Inklusi a) Laki-laki b) Merasakan nyeri c) Terdiagnosis fraktur 2) Kriteria Eksklusi a) Kerusakan tulang b) Cedera
4. Pengukuran Status atau Pengambilan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar standar operasional (SOP) dalam melakukan tindakan penerapan kompres dingin. Pengkajian pengukuran intensitas nyeri dengan mengunakan skala nyeri deskriptif menurut bourbanis. 5. Analisa Data Dari analisa data peneliti faktor yang mempengaruhi nyeri yaitu : a) faktor usia Di karenakan pada usia 26 tahun (katagori dewasa) pasien tidak melaporkan nyeri yang berlebih di takutkan bahwa dirinya lemah bagi orang dewasa yang ada di sekitarnya. b) Faktor jenis kelamin Dimana lakilaki lebih jarang melaporkan perasaan nyeri dibandingkan perempuan, bukan berarti lakilaki tidak merasakan nyeri tetapi mereka tidak memperlihatkan perasaan nyeri yang di alami. c) Faktor pengalaman nyeri sebelumnya pengalaman nyeri sebelumnya dapat mempengaruhi nyeri seseorang. Persepsi nyeri setiap individu mengartikan nyeri itu berbeda-beda, tergantung bagaimana individu itu mengartikan nyeri, apakah sebagai sesuatu yang positif atau negatif. 4. Hasil Penelitian Setelah di lakukannya pemberian kompres dingin pada Tn. T untuk menurunkan tingkat nyeri selama 3 hari dengan hasil : 1) Hari pertama Pagi : sebelum skala 6 dan sesudah skala 4 Sore : sebelum skala 6 dan sesudah skala 5 2) Hari kedua Pagi : sebelum skala 5 dan sesudah skala 4 Sore : sebelum skala 6 dan sesudah skala 4 3) Hari ketiga Pagi : sebelum skala 3 dan sesudah skala 2 Sore : sebelum skala 3 dan sesudah skala 1 5. Diskusi a. Nilai kepentingan hasil penelitian ? Berdasarkan hasil penelitian penerapan pemberian kompres dingin untuk menurunkan nyeri pada Tn. T menunjukkan bahwa adanya perubahan intensitas nyeri yang dirasakan oleh subyek yaitu dari skala nyeri 6 (katagori nyeri sedang), menjadi skala nyeri 1 (katagori nyeri ringan). Kompres dingin dapat menurunkan nyeri pada pasien fraktur. Dalam penerapan penelitian ini tidak ada efek samping terhadap pasien di karenakan sesuai SOP. b. Aplikasi hasil penelitian? Menurut Studi menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin mungkin memiliki manfaat klinis untuk penurunan nyeri. Studi lanjutan lebih lanjut diharapkan untuk menentukan efektivitas pemberian kompres dingin pada nyeri. 6. Implikasi Keperawatan : Implikasi dari penelitian ini adalah perawat dapat menerapkan kompre dingin pada yang mengalami nyeri. III. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 1. Kekurangan Kekurangan dari penelitian ini yaitu - peneliti hanya mengambil 1 responden untuk di teliti sehingga tidak ada perbandingan. 2. Kelebihan - Peneliti memilih responden yang kooperatif - Intervensi yang dilakukan merupakan metode yang aman dan sederhana yang dapat di lakukan dengan mandiri.