Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

G DENGAN KEBUTUHAN RASA


AMAN NYAMAN (NYERI)

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Dasar

Di susun oleh :

SAFITRI ULANDARI
14420212099

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Nama mahasiswa yang mengkaji : Safitri Ulandari
Nim : 14420212099
No RM : 399856
Tanggal : 14/03-2022
Ruangan : Camar

I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama klien : Tn.G
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah Menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Petani/Buruh harian
Alamat : Dusun Appabone Desa Bone
Tanggal masuk RS : 09/03-2022
2. Penanggung jawab/pengantar
Nama : Hadispira
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Anak kandung
Alamat : Maumurulu Dusun Bantomanai
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian kanan
2. Alasan masuk RS : Nyeri perut bagian kanan, Vas 8,
dalam 1 minggu lalu, nyeri memberat pagi hari, BAB tidak lancer,
BAB sulit, BAK seperti biasa.

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Riwayat penyakit : Pasien mengatakan ada riwayat
Hipertensi dan DM
Provocative/palliative : Non trauma
Quality : Kronis
Region : perut bagian kanan
Severity : VAS Skor 3
Timing : hilang timbul
4. Data medic
a. Dikirim oleh : IGD
b. Diagnosa Medik
Saat masuk : Abses Hepar
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah di alami Saat kecil /kanak-kanak :
Keluarga mengatakan tidak ada penyakit saat masih kanak-kanak
Penyebab : Tidak Ada
2. Riwayat perawatan : Pasien pernah dirawat sebelumnya
di RS yang sama yaitu di RS Bhayangkara
3. Riwayat operasi : pasien mengatakan tidak ada
riwayat operasi
4. Riwayat pengobatan : pasien mengatakan ada riwayat
pengobatan sebelumnya di RS yang sama
5. Riwayat alergi : pasien mengatakan tidak ada alergi
6. Riwayat imunisasi : pasien mengatakan tidak mengingat
riwayat imunisasinya
IV. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : pasien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi
dengan keluarganya
2. Harapan klien terhadap penyakitnya : pasien dan keluarga
berharap agar cepat pulih dan cepat sembuh dan dapat braktivitas
seperti biasanya.

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Factor stressor : Terkadang pasien merasa cemas ketika nyerinya
abdomennya timbul.
4. Konsep diri : Pasien dan Keluarga berusaha mematuhi anjuran
perawat dan dokter terhadap perawatan dan pengobatan.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Pasien mengatakan tidak
mengetahui penyakit yang dialami saat ini
6. Adaptasi : Pasien beradaptasi dengan baik dilingkungan
sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Pasien mengatakan
mempunyai hubungan yang baik dengan anggota keluarganya
8. Hubungan dengan masyarakat : Pasien mengatakan mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat sekitarnya.
9. Perhatian terhadap orang lain dan lawan bicara : Pasien merespon
dengan baik terhadap lawan bicaranya.
10. Aktifitas social : Pasien sering berpartisipasi dengan baik dalam
kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan : Pasien menggunakan bahasa
Indonesia
12. Keadaan lingkungan : Keadaan Lingkungan pasien Nampak bersih
dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah :
14. Keyakinan tentang kesehatan :
V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan dan Minum
Sebelum Masuk RS : Pasien mengatakan makan dengan rutin 3x
sehari, minum 8 gelas sehari
Setelah Masuk RS : Pasien mengatakan nafsu makannya
berkurang, pasien minum <8 gelas sehari
2. Tidur

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sebelum Masuk RS : pasien mengatakan pola tidur pasien baik 8
jam sehari
Setelah Masuk RS : Pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri
yang dialami hilang timbul.
3. Eliminasi fekal BAB/BAK : Pasien mengatakan sulit untuk BAB
dan warna urin seperti teh
4. Aktifitas dan latihan
Sebelum Masuk RS : Pasien dapat beraktivitas dengan normal
Setelah Masuk RS : Pasien sulit untuk beraktifitas karena
terkadang nyeri yang dialami pasien
5. Personal hygiene
Sebelum Masuk RS : Pasien mengatakan mandi rutin 2x sehari
Setelah Masuk RS : pasien belum pernah mandi selama masuk RS
dan dirawat di RS.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/Tanggal/Jam
1. Keadaan umum
BB : 68 kg
Kelemahan : Pasien tampak lemah
Vital sign
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 36,5°C
Nadi : 88x/m
RR : 23x/m
Tingkat kesadaran : Composmentis GCS 15
Head to toe
 Kulit/Integument :
Inspeksi : kulit pasien berwarna coklat, tidak terdapat lesi dan udem
atau inflamasi
Palpasi : kulit teraba hangat
 Kepala dan rambut :

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, tidak ada lesi dan benjolan
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat benjolan dan tidak
adanya fraktur
 Kuku : kuku klien panjang dan pemeriksaan CRT<2 detik
 Mata/penglihatan :
Inspeksi : mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata
tidak ada dropping dan psitosis, konjungtiva anemis,sclera tampak
putih, pupil bereaksi terhadap cahaya, dan gerakan bola mata normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Hidung :
Inspeksi : Hidung klien tampak simetris kiri dan kanan, septum
normal, tidak ada secret, potensi hidung normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Telinga/Pendengaran :
Telinga pasien tampak simetris antara kiri dan kanan , tidak ada luka,
daun telinga agak bersih, tidak ada cairan, pasien dapat mendengar
dengan baik dan tidak terdapat nyeri tekan.
 Mulut dan Gigi : bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada
luka/lesi pada mulut, dan tidak ada nyeri tekan
 Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jungularis, dan tidak teraba adanya pembengkakan
kelenjar tiroid.
 Dada : bentuk dada normal chest , ekspansi dada simetris antara dada
kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi, frekuensi napas 23x/m ,
tidak ada nyeri tekan,
 Abdomen : bentuk simetris tampak adanya sedikit benjolan , perkusi
terdengar bunyi bising usus 6x/menit, adanya nyeri tekan pada
kuadran kanan bawah, teraba adanya benjolan
 Perineum dan Genetalia : terpasang kateter
 Extremitas Atas dan Bawah : dapat bergerak tetapi lemah.

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
1. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Data Subjek Data Objek
1. Pasien mengeluh nyeri perut bagian 1. Pasien tampak meringis
kanan dan memberat dipagi harinya 2. Pasien bersikap protektif (menghindari
2. Pasien mengeluh tidak nyaman nyeri)
3. Pasien mengeluh susah tidur 3. Sulit tidur
4. Mengeluh lemah 4. Nafsu makan berubah
5. PQRST :
P : Non trauma
Q : Kronis
R : Abdomen
S : VAS skala 3
T : Hilang Timbul
6. TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5°C
N : 88x/m
RR : 23x/m
7. Tampak merintih
8. Pola eliminasi berubah
Pasien tampak lemah

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama : Tn.G
Umur : 55 tahun
Tanggal Pemeriksaan : 14/03-22
Ruang : Camar
No RM : 399856
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
GDS 149 mg/dl 100-140
RT-PCR Negatif Negatif
(Ct=N/A)

Nama : Tn.G
Umur : 55 tahun
Tanggal Pemeriksaan : 15/03-22
Ruang : Camar
No RM : 399856
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hb 12,6 g/dl 11,0-16,0
Leukosit 39,09 /mm3 3,5-10,0 (x103)
PCV/HCT 36,4 % 35,0-50,0
Trombosit 493 /mm3 100-300 (x103)

1. FOTO THORAKS (14-03-2022)


Hasil pemeriksaan Ro.Thorax PA :
 Konsolidasi inhomogen pada lapangan bawah paru kanan
 Cor dan Aortae dalam batas normal
 Kedua sinus dan diafragma baik
 Tulang-tulang intak
Kesan : Pneumonia Dextra

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. PENATALAKSANAAN MEDIS/TERAPI :
Terapi Obat

Metoclipramid

Ceftriaxone

Metronidazole

Ranitidine

Ketorolac

Santagesik

Asam traneksamat

Anbacim

Rhyzodex

Novarasid

1.

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn.G
Umur : 55 tahun

Data Fokus Etiologi Problem

DS :
1. Pasien mengeluh nyeri perut bagian kanan
dan memberat dipagi harinya
DO :
1. Pasien tampak meringis
2. Pasien bersikap protektif (menghindari
nyeri)
Agen pencedera fisik Nyeri akut
3. Sulit tidur
(Abses Hepar)
4. Nafsu makan berubah
5. PQRST :
P : Non trauma
Q : Kronis
R : Abdomen
S : VAS skala 3

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
T : Hilang Timbul
6. TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5°C
N : 88x/m
RR : 23x/m

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DS :
1. Pasien mengeluh tidak nyaman
2. Pasien mengeluh susah tidur
3. Mengeluh lemah
DO :
1. Tampak merintih
2. Pola eliminasi berubah
Gejala Penyakit Gangguan Rasa Nyaman
3. Pasien tampak lemah

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DS :
1. Pasien merasa lemah,lesu
2. Pasien merasa mulut kering
DO :
1. Kadar glukosa darah meningkat
2. Jumlah urin meningkat

Gangguan Glukosa Darah Puasa Hiperglikemia

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. G
Umur : 55 tahun
Perencanaan
Diagnosa
Tujuan/Kreteria hasil Intervensi Rasional
(SDKI,2017)
(SLKI,2018) (SIKI,2018)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Menejemen Nyeri Menejemen Nyeri
berhubungan asuhan keperawatan 2x24 Observasi : Observasi :
dengan agen jam Tingkat Nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Mengetahui lokasi, karakteristik, durasi,
pencedera fisik dengan kreteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
ditandai 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala nyeri
dengan : 2. Meringis menurun 3. Identifikasi respond nyeri non verbal 3. Melihat respond nyeri secara non verbal,
3. Sikap protektif menurun 4. Identifikasi factor yang memperberat dan ekspresi wajah
4. Kesulitan tidur menurun memperingan nyeri 4. Mengetahui factor yang meperbeart nyeri
5. Nafsu makan membaik 5. Monitor terapi komplementer yang sudah 5. Memantau apakah dilakukan terapi
6. Pola tidur membaik diberikan komplementer yang telah diberikan
6. Monitor efek samping penggunaan 6. Melihat apakah ada efek samping dari
analgetik pebnggunaan analgetik

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Terapiutik : Terapiutik :
1. Berikan teknik non farmakologis untuk 1. Untuk mengurangi sensasi nyeri.
mengurangi nyeri. 2. Suasana memberikan efek besar dalam proses
2. Kontrol lingkungan yang memperberat meningkatnya nyeri
nyeri 3. Istirahat tidur sebagai upaya peralihan nyeri
3. Fasilitasi istirahat tidur Edukasi :
Edukasi : 1. Menambah pengetahuan pasien tentang
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu penyebab nyeri
nyeri 2. Membantu pasien untuyk meredakan nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri 3. Membantu pasien secxara mandiri untuk
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri memantau nyeri.
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis 4. Untuk meredakan nyeri secara non farmakologis
Kolaborasi : Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik 1. Membantu meredakan nyeri dengan teknik
farmakologis

Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi Terapi Relaksasi


Nyaman asuhan keperawatan 2x24 Observasi : Observasi
berhubungan jam Status Kenyamanan 1. Identifikasi penurunan tingkat energy, 1. Untuk mengetahui penyebab dari

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
dengan gejala meningkat dengan kreteria ketidakmamp uan berkonsentras i atau gejala ketidakmampuan berkonsentrasi
penyakit hasil : lain yang mengganggu kemampuan 2. Agar dapat membandingkan keefektivat
ditandai 1. Keluhan tidak nyaman kognitif. relaksasi yang seseblumnya pernah digunakan
dengan : menurun 2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah dengan relaksasi yang akan digunakan pada
2. Keluhan sulit tidur efektif digunakan penelitian ini
menurun 3. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, 3. Untuk mengevaluasi pengaruh relaksasi
3. Lelah menurun tekanan darah,dan suhu sebelum dan sesudah benson apabila pasien memiliki ketegangan
4. Pola eliminasi membaik latihan. otot sebelum dan sesudah latihan
5. Pola tidur membaik 4. Monitor respon terhadap terapi relaksasi 4. Mengetahui tingkat kecocokan pasien dengan
Teraupetik : terapi relaksasi benson
1. Ciptakan lingkungan tenang tanpa gangguan Teraupetik
dengan pencahayaan dan suhu ruang yang 1. Agar pasien mendapatkan kenyaman yang
nyaman (jika memungkinkan) disesuaikan dengan faktor yang dapat
2. Gunakan pakaian longgar menganggu kenyamanan pasien
3. Gunakan nada lembut dengan irama lambat 2. Agar pasien lebih merasa sejuk
dan berirama 3. Agar pasien juga bisa paham dengan
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang penyampaian yang diberikan.
dengan analgetik atau tindakan medis lainnya 4. Agar mengetahui pasien mendapatkan relaksasi
(jika sesuai) yang baik dengan panduan pemberian analgetik

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Edukasi : sesuai anjuran
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis Edukasi
1. Agar pasien jenis relaksasi yang sedang
relaksasi relaksasi benson
digunakan untuk mengatasi gangguan rasa
2. Anjurkan sering mengulangi atau melatih
nyaman yang pasien alami
teknik relaksasi benson
2. Agar pasien mendapatkan manfaat yang
3. Demonstrasik an dan latih teknik relaksasi
optimal dengan melakukan relaksasi benson
benson
ini
3. Agar pasien mengetahui gerakan yang tepat
sehingga akan mengoptimalkan manfaat yang
akan didapat oleh pasien
Hiperglikemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemia Manajemen hiperglikemia
berhubungan asuhan keperawatan 2x24 Observasi : Observasi :
dengan jam Kestabilan Kadar 1. Identifikasi kemungkinan penyebab 1. Agar kadar glokusa darah dapat terkontrol
gangguan Glukosa Darah meningkat hiperglikemia 2. Agar dapat mengetahui tanda dan gejala dari
glukosa darah dengan kreteria hasil : 2. Identifikasi situasi yang menyebabkan hiperglikemia dan pemberian insulin lanjut
puasa ditandai 1. Lelah/lesu menurun kebutuhan insulin meningkat (mis.penyakit 3. Untuk mengetahui input dan output cairan
dengan : 2. Mulut kering menurun kambuhan) Teraupetik :
3. Kadar glukosa dalam 3. Monitor kadar glukosa darah 1. Agar dapat meminimalisirkan penyebab dari

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
darah membaik 4. Monitor input dan output cairan hiperglikemia
Teraupetik : 2. Agar dapat mencegah kadar glukosa yang lebih
1. Berikan asupan cairan oral beresiko naik.
2. Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala Edukasi :
hiperglikemia tetap ada atau memburuk 1. Agar klien dapat mencegah dan dan gejala
Edukasi : hiperglikemia.
1. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara 2. Agar dapat mengontrol asupan yang diberikan
mandiri sesuai dengan yang dianjurkan
2. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan 3. Untuk memudahkan pasien agar dapat
olahraga memonitor secara mandiri dan mencegah resiko
3. Ajarkan pengelolahan diabetes kadar gula yang lebih tinggi
(mis.insulin,obat oral,monitor asupan cairan Kolaborasi :
pengganti karbohidrat, dan bantuan 1. Agar dapat mengurangi kadar glukosa yang
professional kesehatan) tinggi.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian insulin

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
GENOGRAM :

G1

G2
55

G3

KETERANGAN :
G1 : orang tua dari Tn.G telah meninggal dan orang tua dari Istri Tn.G masih hidup
G2 : saudara dari Tn.G berjumlah 12 orang dengan laki-laki berjumlah 7orang dan perempuan 5orang , dan Tn.G adalah anak ke 4
dari 12 bersaudara, sedangkan saudara istri Tn.G berjumlah 4 orang dan istri Tn.G anak ke 3
G3 : anak dari Tn.G dan istri berjumlah 4 orang dengan laki-laki berjumlah 1 orang dan perempuan berjumlah 3 orang.

KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai