Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

PENURUNAN STATUS NEUROPATI PASIEN DIABETES MELITUS


DENGAN MELAKUKAN SENAM KAKI DIABETIK

DI SUSUN OLEH
JONI ARDI, S.Kep
NIM 2014901018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


POLTEKKES TANJUNG KARANG
2020/2021
ANALISIS JURNAL

A.    Judul Penelitian
PENURUNAN STATUS NEUROPATI PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN
MELAKUKAN SENAM KAKI DIABETIK

B.     Penulis : Selpina Embuai

C.    Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 173-180, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kendal
p-ISSN 2085-1049
e-ISSN 2549-8118
D. Alamat Jurnal : https://doi.org/10.22216/jit.2015.v9i2.231

E. Reviewer : Joni Ardi, S.Kep ( NIM 2014901018 )

1. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui Penurunan status neuropati pasien Diabetes Melitus antara yang
melakukan senam kaki diabetik dan yang tidak melakukan senam kaki diabetik.

2. Subyek Penelitian :
Penelitian dilakukan terhadap pasien DibetesMelitus yang mengalami gangguan
nuropati perifer dengan jumlah responden sebanyak 80 orang yang dibagi menjadi 2
kelompok yaitu : Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol

3. Metode Penelitian :
Desain penelitian adalah quasy experiment ( pre-post test withcontrol design ).
Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol dengan masing-
masing responden sebanyak 40. Tehnik sampling dengan consecutive sampling.
Instrumen yang digunakan adalah monofilament 10 g neuropathy diabetic tes jenis
Semmes-Weinstein monofilament dan garpu tala 128 Hz. Analisis yang digunakan
adalah Paired t-test

4. Langkah-langkah Penelitian :
Pada penelitian jurnal ini penulis tidak menuliskan langkah-langkah penelitian
5. Hasil, pembahasan, kesimpulan penelitian :
Berdasarkan hasil uji untuk 2 variabel yang digunakan dalam penilaian status
neuropati perifer yaitu dengan menggunakan monofilament dan garpu tala, ditemukan
adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol dengan hasil yang tertera pada penjelasan diatas. Pada saat dilakukan
pengkajian awal, peneliti menginklusikan semua responden harus berada dalam status
neuropati perifer yaitu dengan pengukuran menggunakan monofilament dimana ketika
dilakukan uji, responden tidak mampu merasakan 4 titik lokasi dari 10 titik lokasi yang
diperiksa, berarti klien dinyatakan mengalami neuropati perifer. Kemudian dilakukan
intervensi selama 3 bulan setelah itu dilakukan evaluasi. Hasilnya menunjukan angka
yang signifikan dimana 36 responden mengalami perubahan ke arah positif atau status
neuropati perifernya membaik sementara 4 responden walaupun masih berada pada
status neuropati, tapi kondisinya lebih baik dibandingkan dengan awal pengkajian. Hal
ini mengindikasikan bahwa dengan latihan dan perawatan yang baik dan benar, dapat
meningkatkan status kesehatan yang lebih baik.

6.   Kekuatan
a. Penelitian ini merupakan penelitian yang sudah pernah diteliti sebelumnya artinya
penelitian ini merupakan penguatan tentang senam kaki diabetik yang dapat
menurunkan status neuropati perifer pada penderita Diabetes Melitus.
b. Alat Monofilament 10 g merapakan alat yang direkomendasikan oleh beberapa
panduan praktik untuk mendeteksi neurupati perifer pada penderita Diabetes Melitus
7. Kelemahan
Pada Jurnal ini peneliti tidak merinci langkah langkah penelitian.

Kesimpulan :
Setelah membaca jurnal ini kita sebagai perawat harus terus memberikan motivasi kepada
penderita Diabetes Melitus untuk melakukan senam kaki diabetik agar status neuropati
penderita Diabetes dapat menurun dan pasien dapat menjalankan aktifitas kehidupan sehari-
hari dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai