NIRM. 18017
JAKART
20
PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
INTERVENSI RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN
HIPERTENSI DALAM UPAYA PENURUNAN
TEKANAN DARAH
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahlimadya Keperawatan
Program Diploma III Keperawatan
Diajukan Oleh :
NIRM. 18017
JAKART
20
KARYA TULIS ILMIAH
Judul
TEKANAN DARAH
DEWAN PENGUJI
ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
Saya yang bertanggung jawab di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
Karya Tulis Ilmiah ini, saya susun tanpa tindak plagiarisme sesuai peraturan yang
Jika dikemudian hari saya melakukan tindak plagiarisme, saya sepenuhnya akan
Peneliti
i
KATA PENGANTA R
Darah”. Rangkaian penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar Ahlimadya Keperawatan di
kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis
PELNI Jakarta.
3. Ibu Sri Atun Wahyuningsih, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J., Ketua Program Studi
4. Bapak Khumaidi, Ns., M. Kep., Sp. Kep. MB., sebagai Pembimbing Utama
5. Ibu Tini Wartini, S.Pd., S.Kep., M.KM., Penguji Utama Karya Tulis Ilmiah
6. Ibu Suhatridjas, Dra., S.Kep., M.KM., Penguji Kedua Karya Tulis Ilmiah
i
7. Semua dosen Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah memberikan
8. Bapak Rohman Swandono yang telah memberikan waktu dan tempat serta
selalu siap siaga saat saya membutuhkan tempat untuk mengerjakan revisi.
9. Kedua orang tua, kakak, dan anggota keluarga saya lainnya yang telah
banyak kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu keperawatan.
v
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab
utama kematian prematur di dunia. Hipertensi menjadi ancaman kesehatan
masyarakat karena potensinya yang mampu mengakibatkan kondisi komplikasi
seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Relaksasi autogenik
merupakan suatu metode yang bersumber dari diri sendiri dan kesadaran tubuh
dengan mengendalikan ketegangan otot dan pikiran untuk menurunkan tekanan
darah tinggi. Tujuan penulisan ini yaitu mengembangkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) terapi relaksasi autogenik pada pasien hipertensi dalam upaya
menurunkan tekanan darah. Metode penulisan ini menggunakan literature review,
yaitu dengan menggunakan lima literature review SOP relaksasi autogenik yang
telah di analisa dan di kembangkan dalam upaya penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi. Berdasarkan lima jurnal maka telah disusun pengembangan
SOP relaksasi autogenik sebanyak 19 langkah. SOP yang telah dikembangkan
diharapkan dapat di aplikasikan dalam menurunkan tekanan darah pada pasie
hipertensi. Berdasarkan literature review yang dilakukan dari lima jurnal terkait,
didapatkan hasil bahwa relaksasi autogenik dapat menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi.
v
ABSTRACT
v
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................54
LAMPIRAN
i
DAFTAR
Tabel 2.2 Hasil Penelusuran Lteratur Review SOP dalam Upaya Penurunan
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
EKG = Elektrokardiogram
Hb = Hemoglobin
Ht = Hematokrit
x
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
25%.
1
2
yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat sekitar 8,84%
miokard, jantung koroner, dan gagal jantung kongestif, jika mengenai otak
terjadi gagal ginjal kronis, sedangkan jika mengenai mata akan terjadi
pada kasus stroke, gagl ginjal, dan gagal jantung (Nuraini, 2015 ; Sartik,
2017).
pada hipertensi. Jenis obat antihipertensi yang sering digunakan antara lain
ketegangan otot dan hati untuk perbaikan tekanan darah tinggi yang
tubuh untuk membawa perintah melalui auto sugesti untuk rileks sehingga
penurunan sebesar 14,95 mmHg, hal ini didukung juga oleh penelitian
Rumah Sakit Pelni, pasien dengan keadaan kasus hipertensi banyak sekali,
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Standar
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum.
hipertensi.
2. Tujuan khusus.
literatur.
6
D. Manfaat Penulisan
pasien hipertensi.
2. Pelayanan Kesehatan
3. Institusi
4. Penulis
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Keperawatan Medikal Bedah
a. Definisi Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional
lima, meliputi:
komunitas.
7
8
2) Penemu Kasus
3) Pendidik Kesehatan
5) Konselor
2. Konsep Hipertensi
a. Definisi Hipertensi
b. Etiologi Hipertensi
menjadi dua yaitu faktor yang bisa dikontrol dan faktor yang tidak
a) Obesitas
2015).
b) Konsumsi alkohol
2015).
et al, 2018).
2016).
f) Stres
a) Genetik
b) Jenis kelamin
c) Usia
e) Lingkungan
2015).
c. Patofisiologi Hipertensi
2) Sistem renin-angiotensin
peningkatan darah
1
tekanan darah.
d. Klasifikasi Hipertensi
a) Hipertensi Primer
b) Hipertensi Sekunder
1) Jantung berdebar.
2) Penglihatan kabur.
4) Mual, muntah.
5) Telinga berdenging.
6) Gelisah.
8) Mudah lelah.
1) Pusing.
2) Gangguan penglihatan.
3) Sakit kepala.
1
f. Komplikasi Hipertensi
1) Stroke
2) Infark Miokardium
3) Gagal ginjal
4) Ensefalopati
g. Penatalaksanaan Hipertensi
tekanan darah hal ini dapat dicapai dengan terapi non farmakologi
a) Relaksasi Autogenik
2020).
2016).
2
jantung.
2) Terapi Farmakologis
captopril, enalapril.
1) Pemeriksaan laboratorium
perfusi/fungsi ginjal.
ketokolamin.
2
2) CT Scan
3) EKG
hipertensi.
4) IVP
5) Foto Thoraks
pembesaran jantung.
(mmHg) dan dicatat sebagai dua nilai yang berbeda yaitu tekanan
1) Pengukuran Langsung
dalam arteri.
2
relaksasi autogenik.
selang.
2
Digital
terbuka ke atas.
darah. Jika anda lupa mematikan alat, maka alat akan mati
Digital
catatan.
sebaiknya:
tidak merokok.
Haryani, 2019).
Darah
2017).
e. Indikasi
hipertensi.
3
f. Kontra Indikasi
Relaksasi Autogenik
tenang sepenuhnya‟.
kaki.
pada perut.
B. Kerangka Konseptual
Faktor risiko
penyebab hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi :
Keturunan
Jenis kelamin
Usia
Pekerjaan
Alat ukur: Lingkungan
1) Spygnomanometer.
2) Stetosko Faktor risiko penyebab hipertensi yang dapat
p. Hasil
normal
Sistol : <120 1) Obesitas/kegemukan. Konsumsi alkohol.
mmHg. Diastol : 2) Diet garam (natrium).
Hipertensi
<80 mmHg. 3)
Pre-Hipertensi 4) Konsumsi berlemak.
makanan
Sistol : 120-139
mmHg. Diastol : 80- Kurang aktivitas.
89 mmHg. Stress.
Studi literatur terkait SOP terapi relaksasi autogenik
Stadium 1
Sistol : 140-159
mmHg. Diastol : 90-
99 mmHg.
Pengembangan SOP
Gambarterapi
2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Sudarmoko, 2015 ; Komaling et al, 2015 ; Kurniasari et al, 2018
; Manawan
relaksasi et al, 2016.
autogenik
BAB III
METODE PENULISAN
A. Metodologi
tertulis dalam teks. Literature review memiliki peran sebagai landasan bagi
a. Plan
35
3
b. Do
tekanan darah.
c. Study
d. Act
BAB IV
Dalam bab ini penulis akan menguraikan terkait hasil literature review
upaya penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi serta pembahasan dari SOP
A. Hasil
Hipertensi.
38
3
responden sebagian
besar (71,7%)
berjenis kelamin
perempua n, sedangkan
berdasarka n usia
menunjuk kan bahwa
sebagian besar
responden (71,7%)
berusia 60-74
tahun dimana dalam
usia tersebut menunjuk
kan bahwa sebelum
dilakukan intervensi
sebagian besar (53,3%)
memiliki tekanan darah
dengan kategori
hiperrtensi tingkat 1
yaitu 140- 159/90-99
mmHg dan setelah
4
Hipertensi.
No SOP Rasionalisasi
1. Mengucapkan salam Komunikasi terapeutik yang baik
terapeutik. akan membangun hubungan yang
baik dan saling percaya ketika
perawat memberikan pelayanan
untuk kesembuhan pasien dan
memberikan kepuasan tersendiri
oleh pasien, yang pada aakhirnya
akan mempengaruhi kepuasan
pasien terhadap pelayanan yang
diberikan di rumah sakit (Kusumo et
4
No SOP Rasionalisasi
al, 2017; Sasmito, 2018 ).
2. Menjelaskan prosedur Mengetahui bagaimana urutan
tindakan dan tujuan. langkah-langkah (atau pelaksanaan-
pelaksanaan pekerjaan) dimana
pekerjaan tersebut dilakukan,
berhubungan dengan apa yang
dilakukan, bagaimana, bilamana,
dimana, dan siapa yang
melakukannya. (Harahap, 2020).
No SOP Rasionalisasi
7. Mengukur tekanan Mengukur tekanan darah awal
darah sebelum dilakukan untuk mengetahui
dilakukan intervensi tekanan darah pasien sebelum
relaksasi autogenik. dilakukan intervensi (Sumartini &
Bachtiar, 2016).
No SOP Rasionalisasi
12. Masih memejamkan Dengan menggunakan sugesti
mata, dan mensugesti visual pada tubuh dan merasakan
kedua lengan terasa atau melepaskan sugesti tersebut
berat kemudian secara perlahan akan membuat
perlahan-lahan tubuh lebih rileks (Wijayanti et al,
merasakan ringan. 2020).
13. Tarik napas dalam dan Menarik nafas dalam adalah salah
menghembuskan napas satu cara relaksasi. Relaksasi
dan mengucapkan bertujuan untuk mengatasi atau
”Tubuh saya kuat, menurunkan kecemasan, ketegangan
tubuh saya sehat” di otot, tekanan darah, serta
ulang sebanyak 3 kali. menurunkan nyeri (Kozier, 2013).
15. Tarik napas dalam dan Menarik nafas dalam adalah salah
menghembuskan napas satu cara relaksasi. Relaksasi
sambil mecucapkan bertujuan untuk mengatasi atau
”Tubuh saya kuat, menurunkan kecemasan, ketegangan
tubuh saya sehat” di otot, tekanan darah, serta
ulang sebanyak 3 kali. menurunkan nyeri (Kozier, 2013).
16. Membuka mata secara Membuka mata setalah melakukan
perlahan - lahan. relaksasi akan membawa tubuh ke
dalam kedamaian dan ketenangan
(Priyo et al, 2017)
No SOP Rasionalisasi
serta mencegah penyebaran
mikroorganisme penyebab infeksi
yang ditularkan melalui tangan
(Asda & Sekarwati, 2020; Friskarini &
Sundari, 2020).
B. Pembahasan
mantra – mantra verbal seperti ”Tubuh saya sehat tubuh saya kuat”,
tarik dan hembuskan napas sambil mengucapkan “Tubuh saya sehat, tubuh
saya kuat”, mensugesti kedua pundak terasa berat kemudian tarik napas dan
tindakan.
intervensi, penulis mengambil lima langkah SOP antara lain: Mencuci tangan,
lima langkah intervensi, penulis mengambil lima langkah SOP antara lain:
mulut disertai berupa kata-kata atau kalimat pendek tau sugesti yang bisa
dan mengurangi tekanan gejala pada pasien yang mengalami berbagai situasi
A. KESIMPULAN
(SOP) relaksasi autogenik dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien
B. SARAN
5
53
pasien hipertensi.
4. Bagi Penulis
5
5
Kegiatan Nov 20 Des 2020 Jan 2021 Feb 2021 Mar 2021 Apr 2021 Jun 2021 Jul 2021 Agust 2021 Sept 2021 Des 2021
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
KTI
review
Publikasi KTI
Lampiran 2 Surat Perrnyataan
Sedangkan prevalensi di DKI Jakarta sebesar 33,43%. iPrevalensi di Indonesia sebesar 8,36%
(Kementerian Kesehatan RI, 2018). 3 Hipertensi yang tidak terkontrol akan berakibat
komplikasi. Penyakit komplikasi akibat hipertensi adalah penyakit yang sangat serius dan dapat
berdampak terhadap psikologis penderita sehingga akan mengakibatkan kualitas hidup
menurun (Nuraini, 2015 ; Sartik, 2017). Penatalaksanaan hipertensi meliputi farmakoterapi dan
non farmakoterapi. Penatalaksanaan farmakoterapidilakukandengancarapemberianobat
antihipertensiyangbertujuan untuk mencegah komplikasi pada hipertensi.
Sedangkan non farmakoterapi dapat dilakukan dengan cara mengurangi stres, penurunan
beratbadan,penguranganalkohol,olahraga,danrelaksasimerupakan intervensi yang bisa
dilakukan pada terapi hipertensi (Rezky et al, 2015). Salah satu relaksasi dapat menurunkan
tekanan darah adalah relaksasi autogenik. Relaksasi autogenikadalah suatumetodeibersumber
daridiri sendiridankesadaran tubuh denganmengendalikan4keteganganototdanhatiuntuk
perbaikantekanandarah tinggi yang diakibatkan terutama oleh stress.
Lampiran 3 SOP Relaksasi
(INFORMED CONSENT)
Nama lengkap :
Tgl lahir :
Alamat :
Surat pernyataan pengajuan ini saya setujui dalam keadaan sadar tanpa
tekanan maupun paksaan darimaapun.
Jakarta,…/…./….
Lampiran 6 Lembar
LEMBAR OBSERVASI
PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
INTERVENSI RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN
HIPERTENSI DALAM UPAYA PENURUNAN
TEKANAN DARAH
Nama Responden:
Usia:
Jenis Kelamin:
Minggu Ke :
Tanggal:
Pukul: Pukul:
No Uraian Keterangan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1. Tekanan darah
Minggu Ke:
Tanggal
Pukul: Pukul:
No Uraian Keterangan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1. Tekanan darah
Lampiran 8 Lembar Hadir Oponen
NIRM : 18017
Nama
No Hari/tanggal Mahasiswa Judul TTD KDP
Sidang
DATA PRIBADI
Agama Islam
Email Dinda0149@gmail.com
No. Hp 089643206058
Pekerjaan Mahasiswa
Golongan Darah B
Kewarganegaraan Indonesia
DATA PENDIDIKAN
SD SD Negeri 04 Pagi