0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat di rumah sakit, termasuk tujuan, peran perawat, alur, dan instrumen yang digunakan. Proses penerimaan pasien baru meliputi orientasi dan pengkajian pasien, sedangkan sentralisasi obat bertujuan mengelola obat pasien secara terpusat oleh perawat untuk meningkatkan kepatuhan dan keamanan pasien.
Deskripsi Asli:
Proses Penerimaan Pasien Baru Dan Sentralisasi Obat
Judul Asli
Proses Penerimaan Pasien Baru Dan Sentralisasi Obat - Copy
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat di rumah sakit, termasuk tujuan, peran perawat, alur, dan instrumen yang digunakan. Proses penerimaan pasien baru meliputi orientasi dan pengkajian pasien, sedangkan sentralisasi obat bertujuan mengelola obat pasien secara terpusat oleh perawat untuk meningkatkan kepatuhan dan keamanan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat di rumah sakit, termasuk tujuan, peran perawat, alur, dan instrumen yang digunakan. Proses penerimaan pasien baru meliputi orientasi dan pengkajian pasien, sedangkan sentralisasi obat bertujuan mengelola obat pasien secara terpusat oleh perawat untuk meningkatkan kepatuhan dan keamanan pasien.
ALBINA JENITA (131711123005) LAILY BESTARI PUTRI (131711123008) ACHMAD IBRAHIM (131711123024) JUPITA AYU PURNAMASARI (131711123044) AZIZ NASHIRUDDIN HABIBIE (131711123045) MARINI STEFANI BAKER (131711123062) MUHAMMAD FATHUR RIZAL (131711123069) LATAR BELAKANG Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Selain prosedur penerimaan pasien baru yang harus diperhatikan adalah sentralisasi obat. Permasalahan yang sering terjadi dirumah sakit saat penerimaan pasien adalah perawat memberikan informasi yang tidak lengkap pada saat orientasi pasien baru dimana menurut Sari (2017), yang melakukan wawancara terhadap 10 perawat, menggambarkan bahwa 6 perawat mengatakan tidak semua informasiyang terdapat pada SOP pelaksanaan orientasi baru diberian kepada pasien dan keluarga. Kesalahan pemberian obat masih menjadi salah satu tren isu keselamatan pasien yang dibuktikan dengan laporan dari Institute Of Medicine (IOM) (2001), sekitar 44.000-98.000 orang meninggal karena Medical Eror dan Medication Eror. PENERIMAAN PASIEN BARU A. DEFINISI Pemenerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru (pasien dan atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruang, pengenalan ketenagaan perawat-medis, dan tata tertib ruang, serta penyakit. (Nursalam, 2016) B. TUJUAN
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan
hangat dan terapeutik 2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien 3. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum 4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS (Nursalam, 2016) C. TAHAPAN PENERIMAAN PASIEN BARU Tahap penerimaan pasien baru
• Menyiapkan kelengkapan administrasi
• Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan • Menyiapkan format penerimaan pasien baru • Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan • Menyiapkan informed consent sentralisasi obat • Menyiapkan nursing kit • Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruang (Nursalam, 2016)
Tahap pelaksanaan penerimaan
pasien baru D. PERAN PERAWAT DALAM PENERIMAAN PASIEN BARU Kepala ruangan (Karu)
Menerima pasien baru
Menerima kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru Perawat primer/ketua tim (PP) Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru Menandatangani lembar penerimaan pasein baru Mengorientasikan pasien pada ruang Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat associate Mendokumentasikan penerimaan pasien baru Perawat associate (PA)
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan
pasien baru, dan pemeriksaan fisik pada pasein baru D. INSTRUMEN YANG DISIAPKAN
Lembar penerimaan pasien baru
Surat persetujuan dilakukan
sentralisasi obat
Format serah terima obat
E. ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU SENTRALISASI OBAT A. PENGERTIAN Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat (Nursalam, 2016). B. TUJUAN PENGELOLAAN OBAT • Memberikan bermacam-macam obat untuk satu pasien • Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat standar yang lebih murah dengan mutu yang terjamin memiliki efektivitas dan keamanan yang sama. • Meresepkan obat sebelum diagnosis pasti dibuat “hanya untuk mencoba” • Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan • Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya, dan yang akan membuang atau lupa untuk minum. • Memesan obat lebih dari apa yang dibutuhkan, sehingga banyak yang tersisa sesudah batas kadarluarsa C. PERAN PERAWAT DALAM SENTRALISASI OBAT
Peran perawat primer dan perawat
Associate
• menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat;
• menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat; • mamfasilitasi surat persetujuan pengolahan dan pencatatan obat; • melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian selama pasien dirawat; • melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan progam terapi. Perawat primer lain dan supervisor
• memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan
kelalaian (Negligence) dan malpraktik; • menilai kepatuhan pasien terhadap progam terapi; • memotivasi pasien untuk memenuhi progam terapi. D. TEKNIK PENGELOLAAN OBAT (SENTRALISASI) 1. Penanggungjawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan 2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat 3. Penerimaan obat (Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawata dan obat yang telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar terima obat) 4. Pembagian obat (Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat) 5. Penambahan obat baru (Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis, atau perubahan alur pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sediaan obat) 6. Obat khusus (Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu khusu obat, dilaksanakan oleh perawat primer) E. INSTRUMEN SENTRALISASI OBAT • informed concent pengolahan centralisasi obat; • format kontrol dan pemakaian obat; • buku sentralisasi obat (buku serah terima obat) • lemari obat dan kotak sentralisasi F. DIAGRAM ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT G. KRITERIA EVALUASI SENTRALISASI OBAT
Struktur Power Hasil (input) H. MENYIMPAN PERSEDIAAN OBAT 1. Memeriksa ulang atas kebenaran obat dan jenis obat, jumlah obat, serta menulis etiket dan alamat pasien 2. Sistem kartu persediaan. 3. Lemari obat