Anda di halaman 1dari 21

PROSES PENERIMAAN PASIEN

BARU DAN SENTRALISASI


OBAT

ASTIN THAMAR GENAKAMA (131711123004)


ALBINA JENITA (131711123005)
LAILY BESTARI PUTRI (131711123008)
ACHMAD IBRAHIM (131711123024)
JUPITA AYU PURNAMASARI (131711123044)
AZIZ NASHIRUDDIN HABIBIE (131711123045)
MARINI STEFANI BAKER (131711123062)
MUHAMMAD FATHUR RIZAL (131711123069)
LATAR BELAKANG
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien
dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas
pelayanan. Selain prosedur penerimaan pasien baru yang
harus diperhatikan adalah sentralisasi obat.
Permasalahan yang sering terjadi dirumah sakit saat
penerimaan pasien adalah perawat memberikan informasi
yang tidak lengkap pada saat orientasi pasien baru dimana
menurut Sari (2017), yang melakukan wawancara terhadap 10
perawat, menggambarkan bahwa 6 perawat mengatakan
tidak semua informasiyang terdapat pada SOP pelaksanaan
orientasi baru diberian kepada pasien dan keluarga.
Kesalahan pemberian obat masih menjadi salah satu tren isu
keselamatan pasien yang dibuktikan dengan laporan dari
Institute Of Medicine (IOM) (2001), sekitar 44.000-98.000
orang meninggal karena Medical Eror dan Medication Eror.
PENERIMAAN
PASIEN BARU
A. DEFINISI
Pemenerimaan pasien baru
adalah metode dalam
menerima kedatangan pasien
baru (pasien dan atau
keluarga) di ruang pelayanan
keperawatan, khususnya pada
rawat inap atau keperawatan
intensif. Dalam penerimaan
pasien baru, maka sampaikan
beberapa hal mengenai
orientasi ruang, pengenalan
ketenagaan perawat-medis,
dan tata tertib ruang, serta
penyakit. (Nursalam, 2016)
B. TUJUAN

1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan


hangat dan terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
(Nursalam, 2016)
C. TAHAPAN PENERIMAAN
PASIEN BARU
Tahap penerimaan pasien baru

• Menyiapkan kelengkapan administrasi


• Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
• Menyiapkan format penerimaan pasien baru
• Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian
keperawatan
• Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
• Menyiapkan nursing kit
• Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan
pengunjung ruang (Nursalam, 2016)

Tahap pelaksanaan penerimaan


pasien baru
D. PERAN PERAWAT
DALAM PENERIMAAN
PASIEN BARU
Kepala ruangan (Karu)

Menerima pasien baru


Menerima kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien
baru
Perawat primer/ketua tim (PP)
Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
Menandatangani lembar penerimaan pasein baru
Mengorientasikan pasien pada ruang
Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang
bertanggung jawab
Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien
baru kepada perawat associate
Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
Perawat associate (PA)

Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan


pasien baru, dan pemeriksaan fisik pada pasein baru
D. INSTRUMEN YANG
DISIAPKAN

Lembar penerimaan pasien baru

Surat persetujuan dilakukan


sentralisasi obat

Format serah terima obat


E. ALUR PENERIMAAN
PASIEN BARU
SENTRALISASI
OBAT
A. PENGERTIAN
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh
obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan
pengelolaan sepenuhnya oleh perawat (Nursalam, 2016).
B. TUJUAN
PENGELOLAAN OBAT
• Memberikan bermacam-macam obat untuk satu pasien
• Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat
standar yang lebih murah dengan mutu yang terjamin
memiliki efektivitas dan keamanan yang sama.
• Meresepkan obat sebelum diagnosis pasti dibuat “hanya
untuk mencoba”
• Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang
diperlukan
• Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya,
dan yang akan membuang atau lupa untuk minum.
• Memesan obat lebih dari apa yang dibutuhkan, sehingga
banyak yang tersisa sesudah batas kadarluarsa
C. PERAN PERAWAT
DALAM SENTRALISASI
OBAT

Peran perawat primer dan perawat


Associate

• menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat;


• menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat;
• mamfasilitasi surat persetujuan pengolahan dan
pencatatan obat;
• melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian
selama pasien dirawat;
• melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan
progam terapi.
Perawat primer lain dan
supervisor

• memberikan perlindungan pada pasien terhadap tindakan


kelalaian (Negligence) dan malpraktik;
• menilai kepatuhan pasien terhadap progam terapi;
• memotivasi pasien untuk memenuhi progam terapi.
D. TEKNIK
PENGELOLAAN OBAT
(SENTRALISASI)
1. Penanggungjawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan
2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol
penggunaan obat
3. Penerimaan obat (Obat yang telah diresepkan ditunjukkan
kepada perawata dan obat yang telah diambil oleh keluarga
diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar terima
obat)
4. Pembagian obat (Obat yang telah disimpan untuk
selanjutnya diberikan oleh perawat)
5. Penambahan obat baru (Bilamana terdapat penambahan
atau perubahan jenis, dosis, atau perubahan alur pemberian
obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam buku
masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu
sediaan obat)
6. Obat khusus (Pemberian obat khusus dilakukan
menggunakan kartu khusu obat, dilaksanakan oleh perawat
primer)
E. INSTRUMEN
SENTRALISASI OBAT
• informed concent pengolahan centralisasi obat;
• format kontrol dan pemakaian obat;
• buku sentralisasi obat (buku serah terima obat)
• lemari obat dan kotak sentralisasi
F. DIAGRAM ALUR
PELAKSANAAN
SENTRALISASI OBAT
G. KRITERIA EVALUASI
SENTRALISASI OBAT

Struktur
Power Hasil
(input)
H. MENYIMPAN
PERSEDIAAN OBAT
1. Memeriksa ulang atas kebenaran obat dan jenis obat,
jumlah obat, serta menulis etiket dan alamat pasien
2. Sistem kartu persediaan.
3. Lemari obat

Anda mungkin juga menyukai