Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

UPTD PUSKESMAS KWADUNGAN


Jl. SOOKO KWADUNGAN TELP. (0351) 331048, NGAWI 63283

KERANGKA ACUAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA

1. PENDAHULUAN
Perilaku masyarakat yang di harapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku
yang bersifat proaktif untuk memilhara dan meningkatkan kesehatan. Mencegah resiko
terjadinya penyakakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainya.
Serta berpartisipasi aktif dalam gerakan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat
sehat dan aman.
Dalam undang undang No 23 Tahun 1992 pasal 23 tentang kesehatan kerja di sebutkan
bahwa upaya kesehatan kerja wajib di selenggarakan pada setiap tempat kerja. Khusunya
tempaat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan bagi pekerja. Agar pekerja dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya. Dan untuk
memperoleh prodoktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaaga
kerja.

2. LATAR BELAKANG
Program Upaya Kesehatan Kerja merupakan suatu upaya kesehatan bagi masyarakat
pekerja. Bentuk upaya pelayanan kesehatan kerja adalah pelayanan kesehatan yang di berikan
kepada masyarakat pekerja. Mencangkup upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit. Di beberapa daerah di
Indonesia. Pelayanan kesehatan kerja belum banyak di lakukan. Wawasan masyarakat
mengenai kesehatan kerja masih kurang dan informasi kesehatan kerja yang masih kurang.
Salah satu permasalahan kesehatan nasional, baik masa kini maupun dekade mendatang
adalah penanggulangan dan penatalaksanaan berbagai penyakit yang berkaitan dengan adanya
peningkatan intensitas industrialisasi. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran
lingkungan maupun penyakit penyakit yang di peroleh dari tempat kerja atau karena
pekerjaanya. Di perkirakan akan meningkat baik kuantitas maupun intensitasnya. Untuk itu di
perlukan perencanaan maupun pengembangan institusi pelayanan yang memiliki kemampuan,
mutu pelayanan dalam satu kerangka sistem rujukan yang berkesinambungan.
Penatalaksanaan Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja
( PHAK ). Haruslah di laksanakan dan di kembangkan berdasarkan suatu bentuk atau pola
pelayanan dasar. Peran serta masyarakat dan rujukan upaya kesehatan. Dengan kata lain
penatalaksanaan penyakit akibat kerja, harus di lakukan dan di kembangkan secara berjenjang
dan memiliki sistem rujukan dari bentuk pelayanan yang sederhana. Tanpa mengabaikan bentuk
bentuk partisipasi masyarakat dan kerja sama lintas sektor pada setiap jenjang pelayanan.

A. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar pada masyarakat pekerja yang
bermutu, merata dan terjangkau, untuk meningkatkan prodoktivitas kerja masyarakat pekerja
dan kondisi kerja yang aman, sehat dan prodoktif.

B. TUJUAN KHUSUS
2.1 Tersedianya standart pelayanan kesehatan kerja dasar.
2.2 Mendorong terbentuknya jejaring kerja pelayanan kesehatan kerja dasar yang sadar
Mutu / berkualitas.
2.3 Memelihara dan meningkatkan kemitraan lintas program, lintas sektor, tokoh
masyarakat, organisasi dan dunia usaha dalam pembinaan pelayanan kesehatan
kerja.

3. TATA NILAI

KWD CERIA “ PARASNYA


KWD = KWADUNGAN
CERIA = Petugas berpenampilan ceria dan berseri seri dalam melayani pasien
1. PA = Patuh
2. RA = Ramah
3. S = Disiplin
4. NYA = Pelayanan Prima

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
1. Kegiatan Di Dalam - Penilaian dan pengendalian resiko, pemeriksaan
Gedung kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus
( sebelum mutasi, setelah cuti sakit / cuti panjang,
kejadian luar biasa) dan purna sakit.
- Pelayanan kesehaatan umum, kuratif dan rehabilitatif.
- Promosi kesehatan di tempat kerja.
Tindakan preventif bagi manajemen dan kendali biaya
dari resiko kesehatan dan keselamatan kerja.
- Pencegahan kecelakaan kerja
Survei kesehatan kerja dan lingkungan kerja.
Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi
2. Kegiatan Di Dalam - Pengumpulan data dasar
Gedung Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja dan perkiraan
faktor resiko dan besarnya masalah.
- Pertemuan koordinasi tingkat kecamatan dan lintas
sektor.
- Pertemuan dengan pengusaha dan serikat pekerja.
- Pelatihan pekerja dan pengusaha oleh puskesmas.
- Kunjungan lapangan
Menentukan tindakan perbaikan. Pemberian motivasi
pengusaha.
- Memfasilitasi pembentukan POS UKK sektor formal
dan informal.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Ceramah dan diskusi.
2. Mengikuti siklus PDCA ( Plan, Do, Check, Actien ).
- Plan / Merencanakan
Tahap PLAN adalah tahap untuk menetapkan target atau sasaran yang ingin di capai
peningkatan proses ataupun permasalahan yang ingin di pecahkan. Kemudian
menentukan metode yang akan di gunakan untuk mencapai target atau sasaran yang
telah di tetapkan tersebut. Dalam tahap PLAN ini melakukan pelatihan pelatihan
terhadap sumber daya manusia yang berada di dalam tim tersebut serta jadwal pelatihan.
- Do / Melaksanakan
Tahap DO adalah tahap penerapan atau melaaksanakan semua yang telah di rencanakan
di tahap PLAN. Termasuk menjalankan prosesnya, memprodoksi serta melaakukan
pengumpulan data. Yang kemudian akan di gunakan untuk tahap CHECK dan ACT.
- Check / Memeriksa
Tahap CHECK adalah tahap pemeriksaan dan peninjauan ulang serta mempelaajari hasil
dari penerapan di tahap DO. Melakukan perbandingan antara hasil aktual yang telah
di capai dengan target yang di tetapkan dan juga ketepatan jadwal yang telah di tentukan.
- ACT / Menindak
Tahap ACT adalah tahap untuk mengambil tindakan yang sseperlunya terhadap
hasil dari tahap CHECK. Terdapat dua jenis tindakan yang harus di lakukan berdasarkan
hasil yang di capai antara lain :
a. Tindakan perbaikan.
Berupa solusi terhadap masalah yang di hadapi dalam pencapaian target.
b. Tindakan standaarisasi.
Tindakan untuk menstaandaarisasi ini di lakukan jika hasilnya mencapai target yang
telah di tentukan.

6. SASARAN
1. Sosialisasi pelayanan kesehatan kerja.
2. Pelayanan kesehatan kerja paripurna.
- Identifikasi jenis usaha / kerja dan resikonya.
- Penyuluhan.
- Pemeriksaan kesehatan.
3. Pemeriksaan tempat kerja.
4. Terbentuknya POS UKK
5. Terlaksananya pertemuan lintas program dan lintas sektoral.
6. Terlaksananya pelaatihan P3K dan Kader POS UKK.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Upaya Lokasi Tenaga


No. Kegiatan Sasaran Target Jadwal
Kesehatan Pelaksanaan Pelaksana

1 Program Sosialisasi Masyarakat Masyarat Di Desa Programer UKK


UKK Program UKK di wilayah Pekerja
kecaamatan Formal dan
Informal
2 Program UKK Sosialisasi POS Masyarakat Sosialisasi di Di Desa Program UKK
UKK pekerja 14 Desa
informal Wilayah
yang ada di Kwadungan
wilayah
3 Program UKK Pembinaan Masyarakat Pembinaan Di Desa Program UKK
Kader POS pekerja Kader UKK
UKK informal di Desa
yang ada di Tirak dan
wilayah Purwosari
4 Program UKK Pembinaan POS Masyarakat POS UKK Di Desa Program UKK
UKK pekerja Rahayu
informal Hussada dan
yang ada di POS UKK
wilayah Husada
Baroqah

8. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Menggalang kerja sama Lintas Sektor dalam rangka penyelenggraan pembangunan di
bidang Kesehatan.
2. Meningkatkan Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat di masing masing sektor.
3. Mengetahui peran masing masing sektor dan saling mendukung untuk melaksanakan
program peningkatan kesehatan masyarakat.
4. Merumuskan rencana kerjasama pembinaan kesehatan masyarakat.

9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaaksanaan kegiatan di lakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan.
Dengan pelaporan hasil hasil yang di capai pada bulan tersebut.

10. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Sistem pencatatan dan pelaporan ini penting dalam perencanaan manajemen kesehatan kerja.
Jenis pelaporan dan frekuensinya di sesuaikan dengan Sistem Informasi Manajemen. Untuk saat
ini pelaporan masih menggunakan format laporan manual.

Demikian Kerangka Acuan Program UKK

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kwadungan Penanggung Jawab Program UKK

Drg. Rika Wandansari ____________Henna Erlitta K_____________


NIP. 19700308 200312 2 003 NIP.19791221 200803 2 001

Anda mungkin juga menyukai