Disusun
Nama : IRINA SAFITRI
NIM : 1914201323
1.2 Tujuan
Tujuan Umum yoga menjadi salah satu terapi komplementer yang dapat di terapkan untuk
suatu proses penunjang kesehatan
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian yoga
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis yoga.
3. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan yoga dan olahraga lain.
4. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan yoga dan kesehatan
5. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat yang didapatkan dari bermacam-macam postur yoga
6. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pernafasan dalam senam yoga
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 A. Pengertian
Yoga adalah sebuah ilmu filosofi praktis dan bukan agama. Dari sisi filosofi, sebenarnya
yoga bisa dikaitkan dengan semua kepercayaan kepada tuhan karena kata yoga diambiil dari
bahasa sanskerta ‘yug’yang berarti ‘menggabungkan’ atau ‘mengharmonikan’. Secara garis
besar, yoga berarti mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal seseorang manusia untuk
mencapai kondisi ideal sehingga memudahkan terjadinya komunikasi dengan sang pencipta.
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau
“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan
Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun
kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang
memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara
manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun
kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian
lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.
Yoga sering disamakan dengan senam. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, sebab
yoga memang induk dari senam serta berbagai jenis beladiri, tari, musik, nyanyian, bahkan seni
bercinta. Yoga berasal dari bahasa sansekerta “yuj” yang artinya menghubungkan atau
menyatukan (Weller 2001). Secara horizontal berarti menyatukan badan, pikiran, hati, dan jiwa
dalam keselarasan yang alami. Sedangkan dalam arti vertical berarti menyatukan kesadaran diri
kita dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap orang dari berbagai keyakinan dapat mempelajari
teknik-teknik yoga. Yoga bukan hanya di dominasi orang dewasa. Anak remaja dan anak-anak
pun dapat melakukannya. Yoga bahkan dapat melatih anak untuk mengenal dirinya, sekaligus
dapat mengendalikan luapan emosi (Claire 2006).
Yoga sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi dan membawa kesadaran diri,
menajamkan pikiran, dan menjauhkan seseorang dari emosi dan pikiran negatif. Yoga berperan
penting dalam meningkatkan asupan oksigen ke dalam otak, menghilangkan kepenatan,
meningkatkan energi, dan vitalis, meningkatkan kelenturan dan stamina tubuh, menstimulasi
kelenjar hormonal dalam tubuh dan membuatnya stabil. Gerakan-gerakan yoga juga dapat
memperlancar sirkulasi darah. Selain hal itu yoga juga meningkatkan kekebalan tubuh (Shindu
2006).
Yoga secara teratur dapat menstimulasi saraf pada tulang punggung. Menstabilkan fungsi
kerja tubuh, meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres, memperhalus rasa,
memperbaiki sikap dan perilaku, meningkatkan rasa percaya diri, pola pikir yang lebih positif
dan penghargaan terhadap diri sendiri, memperlambat proses penuaan diri, meningkatkan daya
ingat, fokus terhadap satu masalah dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh (holistik),
keseimbangan kondisi fisik dan kejiwaan seseorang dalam dirinya. Aura adalah medan energi
yang memancar dari dalam tubuh. Apa yang dipikir dan dirasakan juga tercetak jelas pada
auranya. Pancaran ini merupakan manifestasi dari kondisi fisik, emosional, mental, spiritual.
Semakin kuat dan semakin jernih aura seseorang, maka akan semakin besar daya tarik seseorang
tersebut. Sebaliknya semakin lemah dan semakin kotor auranya, maka semakin tidak nyaman
orang berada di sekitar kita. (Muchtar AF, 2010).
B. Filosfi yoga
Walaupun dipercaya sebagai sebuah aktivitas yang diturunkan langsung sang maha
pencipta kepada manusia, yoga pertama kali dikenal luas berkat sebuah buku yang ditulis oleh
patanjali, seorang tokoh legenda yang hidup 500 atau 200 SM berjudul “yoga sutras”. Sebuah
kombinasi dari 196 sutra (literatur religius) yang memuat banyak aspek kehidupan, salah satunya
dalam bentuk sistemasi prinsip dan cara berlatih seluruh varian standar yang harus dipenuh para
pelaku yoga. Patanjali memaparkan secara lugas bahwa lewat latihan yoga yang rutin dan benar,
manusia mampu mengubah drinya menjadi lebih baik dengan penguasaan pikiran, emosi dan
masalah. Lewat yoga, pencerahan spiritual serta hubungan diri dengan sang maha pencipta dapat
di capai sepenuhnya.
2. Anuloma Viloma
Metode :
Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di bawah).
Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari sampai di
hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri dengan jari manis
dan kelingking, sampai hitungan ke-8.
Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan jari manis dan
kelingking, sampai hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari sampai hitungan
ke-8.
Prinsip teknik pernafasan ini adalah bernafas dengan satu lubang hidung, tahan nafas dan
hembuskan melalui lubang hidung lainnya. Lubang hidung ditutup dengan memakai teknik
Vishnu Mudra pada tangan kanan. Caranya, lipat jari telunjuk dan jari tengah ke hidung.
Letakkan ibu jari di sebelah kanan lubang hidung dan jari manis serta jari kelingking di sisi
lubang hidung kiri.
Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah mengoptimalkan fungsi kedua
sisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi logika menjadi seimbang. Praktisi yoga menganggap
teknik ini sangat berguna untuk menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahui
sejak ribuan tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih banyak dari kanan
bisa menimbulkan Asma, sedangkan penyakit diabetes disebabkan lebih sering bernafas melalui
lubang hidung kanan.
Ke-dua teknik di atas adalah sebagian dari sejumlah teknik pranayama. Dengan melatih
teknik pernafasan yang baik dan benar, maka tidak hanya kesegaran yang diperoleh tetapi
sejumlah manfaat seperti untuk media terapi misalnya, dan yang paling penting adalah
keseimbangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam yoga bukan asli kebudayaan dari indonesia. Tetapi mengadopsi dari kebudayaan
luar yang masuk ke ndonesia. Senam yoga banyak sekali manfaatnya bagi tubuh manusia apabila
benar cara pelaksanaannya dan dilakukan secara rutin.
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau
“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan
Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun
kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang
memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara
manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun
kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian
lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengenali tentang senam yoga
2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan manfaat senam yoga dilingkungan masyarakat
umum.
DAFTAR PUSTAKA