Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Senam Yoga” dengan sebaik-baiknya. Makalah ini, saya susun untuk memberikan
informasi kepada pembaca mengenai pengertian, manfaat, langkah serta cara senam yoga.
Disamping itu penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Respirasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan semester 3.
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah mengalami berbagai hal baik suka
maupun duka. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan
lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai
pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan setulusnya kami
sampaikan terima kasih kepada yang terhormat Ibu Renny Wulan A., S.Kep., Ns. selaku
guru pembimbing, serta pihak-pihak yang turut membantu yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu. Tidak ada manusia yang sempurna, dalam makalah ini masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun
akan kami terima.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menambah khasanah keilmuan
dalam bidang kesehatan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun
TIM KELAS I B ( Kelompok I )
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Yoga adalah aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-
fisiologis, sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik luar semata,
sehingga yoga dapat dipandang sebagai salah satu filsafat hidup yang dilatar belakangi ilmu
pengetahuan yang universal yakni pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi tubuh manusia,
pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerak anggota badan,
bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Sani,1999). Jadi
yoga merupakan sebuah system yang menyadarkan dan mengantarkan kita ke pengembangan
diri, kesehatan lahir batin untuk mencapai kebahagiaan.
Pikiran yang tenang, damai, dan rileks dapat mempengaruhi akibat-akibat yang
ditimbulkan karena adanya stres yang negatif. Sehingga menurut Shindu (2003) yoga memberi
relaksasi, ketenangan, kejernihan pikiran, keceriaan, rasa percaya diri dan berkembang intuisi
serta dapat menurunkan stres.
Melalui yoga, tubuh manusia terhubung erat dengan pola gerak, napas, serta pikiran yang
memungkinkan terjadinya keseimbangan, relaksasi, serta harmoni hidup lewat serangkaian
latihan fisik yang cermat dan penuh konsentrasi, seorang pelaku yoga diajarkan untuk
‘membangunkan’ seluruh bagian tubuh maupun jiwa . Oleh karena itu berbagai gerakan
yoga berefek positif bagi peredaran darah, memudahkan penyerapan gizi, serta mmembersihkan
racun dari berbagai bagian tubuh. Sementara dari sisi psikologis yoga meningkatkan konsentrasi,
focus, dan meningkatkan ketenangan, juga kepuasan
2. Sejarah Yoga
3. Tujuan
4. Manfaat
5. Metode Penulisan
~ Raja Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada pengendalian
pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra manusia.Hasil
dari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.).
Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan.Perkembangan kemudian,
hanya Raja.
Senam Yoga:
gerakannya lembut, cenderung menghindari gerakan otot yang tiba-tiba dan terlalu keras
tidak dirancang secara khusus untuk membentuk tubuh, sehingga tidak efektif untuk
mendapatkan bentuk tubuh yang atletis dan perut yang kecil
gerakan yoga dilakukan dengan kesadaran penuh akan nafas sehingga kekuatan mental
bertambah serta pikiran lebih fokus dan tajam
memperlancar peredaran darah namun tidak memberikan pressure berlebihan pada
jantung,dll
Berikut ini adalah penyakit fisik yang telah terbukti dapat diperlambat, dikurangi,
bahkan disembuhkan oleh senam yoga:
ACIDITY, HEARTBURN (sakit jantung),
INTOXICATION (keracunan),
ALLERGIES (alergi) ,
ALZHEIMER (kondisi medis yang menyebabkan dementia / penurunan daya ingat),
ANEMIA (kurang darah),
ANXIETY (khawatir yg berlebihan),
NERVOUS TENSION (tekanan syaraf),
ARTHRITIS (sakit persendian),
ASTHMA (asma),
BACK PAIN (sakit tulang punggung),
BRONCHITIS (radang tenggorokan),
CANCER (kanker),
HIGH BLOOD PRESSURE (tekanan darah tinggi),dll
Yoga dapat bersifat therapeutic bagi penyakit-penyakit diatas jika dipraktikkan sesuai dengan
prinsip berikut:
Dilakukan secara teratur. Berlatih yoga secara teratur membantu meregangkan dan
menguatkan otot, melenturkan persendian dan menguatkan tulang serta menstimuli
pengeluaran hormon secara teratur
Bernafas dalam. Teknik pernafasan yoga meningkatkan kapasitas paru-paru agar proses
pernafasan menjadi optimal. Teknik pernafasan yoga juga membantu menguatkan organ
tubuh bagian dalam dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk relaks
Pola makan seimbang. Pola makan yang seimbang dan memenuhi asupan gizi bagi tubuh
akan meningkatkan kesehatan saecara holistik
Istirahat yang cukup. Penting sekali menjaga keseimbangan antara bekerja dan
beristirahat agar kesehatan tubuh selalu dalam kondisi yang prima.
Berpikir positif. Pikiran/bathin juga harus selalu diberikan input yang positif agar aspek
mental dan emosional terjaga kesehatannya. Terdapat korelasi antara pikiran dan tubuh.
Pikiran-pikiran positif amat membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit
Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali dipergunakan bahkan
dalam banyak olahraga keras sekalipun.
Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
Memperlancar peredaran darah
Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
Memijat organ tubuh bagian dalam
Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
Meningkatkan rasa percaya diri,
Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self esteem),
Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh (holistik).
6. Teknik Pernafasan dalam Senam Yoga
Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan dianjurkan dilakukan setiap
kali secara rutin sebelum melakukan gerakan yoga harian.
1. Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala; bhati = yang membawa cahaya)
Metode :
Teknik ini cocok dipergunakan untuk membersihkan saluran pernafasan, seperti misalnya
hidung tersumbat cairan atau dada terasa sesak.Prinsip dari teknik ini adalah membuat paru-paru
seperti layaknya pompa, tekanan udara yang dihasilkan sanggup membuang sumbatan yang ada
di saluran pernafasan, mulai dari paru-paru sampai ke lubang hidung.
Ada kemungkinan kepala akan terasa pusing saat melakukan teknik pernafasan cepat
ini, oleh karenanya disarankan untuk menutup latihan dengan beberapa kali pernafasan lambat
atau menghembuskan nafas panjang.
Kapalabhati juga sesuai dipraktekkan sebagai terapi misalnya bila kepala terasa berat,
menderita sinus atau merasa kebas di sekitaran mata.
2. Anuloma Viloma
Metode :
Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di bawah).
Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari sampai di
hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri dengan jari manis
dan kelingking, sampai hitungan ke-8.
Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan jari manis dan
kelingking, sampai hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari sampai hitungan
ke-8.
Prinsip teknik pernafasan ini adalah bernafas dengan satu lubang hidung, tahan nafas dan
hembuskan melalui lubang hidung lainnya. Lubang hidung ditutup dengan memakai teknik
Vishnu Mudra pada tangan kanan. Caranya, lipat jari telunjuk dan jari tengah ke hidung.
Letakkan ibu jari di sebelah kanan lubang hidung dan jari manis serta jari kelingking di sisi
lubang hidung kiri.
Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah mengoptimalkan fungsi kedua
sisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi logika menjadi seimbang.Praktisi yoga menganggap
teknik ini sangat berguna untuk menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahui
sejak ribuan tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih banyak dari kanan
bisa menimbulkan Asma, sedangkan penyakit diabetes disebabkan lebih sering bernafas melalui
lubang hidung kanan.
Ke-dua teknik di atas adalah sebagian dari sejumlah teknik pranayama.Dengan melatih
teknik pernafasan yang baik dan benar, maka tidak hanya kesegaran yang diperoleh tetapi
sejumlah manfaat seperti untuk media terapi misalnya, dan yang paling penting adalah
keseimbangan.
Bab III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Senam yoga bukan asli kebudayaan dari indonesia. Tetapi mengadopsi dari kebudayaan
luar yang masuk ke ndonesia. Senam yoga banyak sekali manfaatnya bagi tubuh manusia apabila
benar cara pelaksanaannya dan dilakukan secara rutin.
1.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya adalah :