Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KOMUNITAS II

METODE KOMPLEMENTER “YOGA”

NAMA KELOMPOK :
Diah Ayu Lestari 2720180005
Lia Amelia 2720180080
Muhammad Soleh 2720180012
Randyka Julio .P. 2720180087
Siti Rahmawati 2720180003
Tina Nursalma 2720180066
Tasya Shafira 2720180022
Upra Jilani 2720180037
Wulandari 2720180026

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM ASSYAFIIYAH

JAKARTA 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan Ridha, rahmat
dan karunia-Nya Kami dapat menyelesaikan Tugas makalah yang berdujul “Metode
Komplementer YOGA “ Tepat pada waktu nya penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunitas 2.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Kami
mengharapkan kritik serta saran dari Ibu/Bapak dosen ataupun pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami sebagai
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bekasi, 09 – April – 2021

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yoga adalah aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-fisiologis,
sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik luar semata,sehingga
yoga dapat dipandang sebagai salah satu filsafat hidup yang dilatar belakangi
ilmu pengetahuan yang universal yakni pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi tubuh
manusia, pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerak anggota 
badan, bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Sani,1999)
Jadi yoga merupakan sebuah system yang menyadarkan dan mengantarkan kita ke
pengembangandiri, kesehatan lahir batin untuk mencapai kebahagiaan.Yoga dapat meningkatkan
daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual,menyeimbangkan emosi sehingga
membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Yoga juga membawakesadaran, kebebasan dan
pencerahan. Maka dalam kehidupan modern, tubuh yang
menahan beban fisik dan stress keseharian yang akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan
mengakibatkan berbagai ketidak nyamanan fisik, mental, maupun psikis, sehingga melalui yoga,
hal itu diperbaiki sebab dikatakan oleh Jung ( dalam Krisna, 1999) bahwa latihan yoga juga
menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental manusia.
Bahkanyoga dapat juga menurunkan stress dan menambah percaya diri, yang dapat dilihat pada
para anggota yang telah mengikuti yoga, tampak tenang dalam menyelesaikan
masalahnya (Shindu,2006)
Pikiran yang tenang, damai, dan rileks dapat mempengaruhi akibat-akibat yangditimbulkan
karena adanya stres yang negatif. Sehingga menurut Shindu (2003) yoga memberirelaksasi,
ketenangan, kejernihan pikiran, keceriaan, rasa percaya diri dan berkembang intuisiserta dapat
menurunkan stres.Melalui yoga, tubuh manusia terhubung erat dengan pola gerak, napas, serta
pikiran yangmemungkinkan terjadinya keseimbangan, relaksasi, serta harmoni hidup lewat
serangkaianlatihan fisik yang cermat dan penuh konsentrasi, seorang pelaku yoga diajarkan
untuk
“membangunkan‟ seluruh bagian tubuh maupun jiwa . Oleh karena itu berbagai gerakan yoga
berefek positif bagi peredaran darah, memudahkan penyerapan gizi, serta mmembersihkan
racundari berbagai bagian tubuh. Sementara dari sisi psikologis yoga meningkatkan konsentrasi,
focus,dan meningkatkan ketenangan, juga kepuasan

B. Tujuan
Tujuan Umum yoga menjadi salah satu terapi komplementer yang dapat di terapkan
untuk suatu proses penunjang kesehatan Tujuan Khusus :
1.Mahasiswa dapat mengetahui pengertian yoga
2.Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis yoga.
3.Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan yoga dan olahraga lain.
4.Mahasiswa dapat mengetahui hubungan yoga dan kesehatan
5.Mahasiswa dapat mengetahui manfaat yang didapatkan dari bermacam-macam
postur yoga
6.Mahasiswa dapat mengetahui teknik pernafasan dalam senam yoga
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Yoga adalah sebuah ilmu filosofi praktis dan bukan agama. Dari sisi filosofi,
sebenarnyayoga bisa dikaitkan dengan semua kepercayaan kepada tuhan karena kata yoga
diambiil dari bahasa sanskerta „yug‟yang berarti „menggabungkan‟ atau „mengharmonikan‟.
Secara garis besar, yoga berarti mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal seseorang
manusia untuk mencapai kondisi ideal sehingga memudahkan terjadinya komunikasi dengan
sang pencipta.
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta “Yuj‟ berarti “menghubungkan”
atau“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia
denganIlahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun
kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang
memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara
manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha
walaupunkecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang
kemudianlenyap meninggalkan nama dan bentuknya.Yoga sering disamakan dengan senam.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, sebabyoga memang induk dari senam serta berbagai
jenis beladiri, tari, musik, nyanyian, bahkan seni bercinta.
Yoga berasal dari bahasa sansekerta “yuj” yang artinya menghubungkan atau
menyatukan (Weller 2001). Secara horizontal berarti menyatukan badan, pikiran, hati, dan jiwa
dalam keselarasan yang alami. Sedangkan dalam arti vertical berarti menyatukan kesadaran diri
kita dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap orang dari berbagai keyakinan dapat
mempelajariteknik-teknik yoga. Yoga bukan hanya di dominasi orang dewasa. Anak remaja dan
anak-anak pun dapat melakukannya. Yoga bahkan dapat melatih anak untuk mengenal dirinya,
sekaligusdapat mengendalikan luapan emosi (Claire 2006).
Yoga sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi dan membawa kesadaran
diri,menajamkan pikiran, dan menjauhkan seseorang dari emosi dan pikiran negatif. Yoga
berperan penting dalam meningkatkan asupan oksigen ke dalam otak, menghilangkan
kepenatan,meningkatkan energi, dan vitalis, meningkatkan kelenturan dan stamina tubuh,
menstimulasikelenjar hormonal dalam tubuh dan membuatnya stabil. Gerakan-gerakan yoga juga
dapat memperlancar sirkulasi darah. Selain hal itu yoga juga meningkatkan kekebalan tubuh
(Shindu2006).
Yoga secara teratur dapat menstimulasi saraf pada tulang punggung. Menstabilkan
fungsikerja tubuh, meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres, memperhalus
rasa,memperbaiki sikap dan perilaku, meningkatkan rasa percaya diri, pola pikir yang lebih
positifdan penghargaan terhadap diri sendiri, memperlambat proses penuaan diri, meningkatkan
dayaingat, fokus terhadap satu masalah dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
(holistik), keseimbangan kondisi fisik dan kejiwaan seseorang dalam dirinya. Aura adalah medan
energiyang memancar dari dalam tubuh. Apa yang dipikir dan dirasakan juga tercetak jelas
padaauranya. Pancaran ini merupakan manifestasi dari kondisi fisik, emosional, mental, spiritual.
Semakin kuat dan semakin jernih aura seseorang, maka akan semakin besar daya tarik
seseorangtersebut. Sebaliknya semakin lemah dan semakin kotor auranya, maka semakin tidak
nyaman orang berada di sekitar kita. (Muchtar AF, 2010).

B. Filosfi yoga
Walaupun dipercaya sebagai sebuah aktivitas yang diturunkan langsung sang maha
pencipta kepada manusia, yoga pertama kali dikenal luas berkat sebuah buku yang ditulis oleh
patanjali, seorang tokoh legenda yang hidup 500 atau200 SM berjudul “yoga sutras”. Sebuah
kombinasi dari 196 sutra (literatur religius) yang memuat banyak aspek kehidupan, salah satunya
dalam bentuk sistemasi prinsip dan cara berlatih seluruh varian standar yang harus dipenuh para
pelaku yoga. Patanjali memaparkan secara lugas bahwa lewat latihan yoga yang rutin dan
benar,manusia mampu mengubah drinya menjadi lebih baik dengan penguasaan pikiran, emosi
dan masalah. Lewat yoga, pencerahan spiritual serta hubungan diri dengan sang maha pencipta
dapat di capai sepenuhnya.

C. Jenis-Jenis Yoga.
Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar dapat
dibedakandalam empat macam yaitu :
*Jnana Yoga :
merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pengetahuan. Praktisiyoga ini
beranggapan bahwa kebodohan (avidya) merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan
kelalaian. Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan,
kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin damaidunia. Semua itu
dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia
akan tahu hakekat Tuhannya.
*Karma Yoga :
merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada tindakan. Para praktisinya selalu
memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya, sehingga tidak menimbulkan karma yang
membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak pernah mengeluhmenghadapi masalah
kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari karma yangtelah dibuatnya, maka
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
*Bhakti Yoga :
merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pada bakti kepadaTuhan, yaitu
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengancinta tanpa
memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bhakti bermakna
luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua ciptaanNYA. Mencintaiciptaan
merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta itu sendiri. Cinta seorang Bhakta tidak
membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin maupunyang
kaya, yang indah maupun yang buruk, yang pintar maupun yang bodoh, yang berimanmaupun
yang kafir.
*Raja Yoga :
merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada pengendalian pikiran.
Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra manusia. Hasil dari
semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.).Apapun
namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Perkembangan kemudian,hanya Raja.

D. Tingkatan dalam yoga


Menurut patanjali, yoga terdiri dari 8 tingkatan. Setiap yingkatan memiliki identitas
tersendiri, namun memperkuat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Tingkatan ini tidaka
dapat dilihat dengan pemahaman bahwa yang satu lebih dari lainnya, namun harus dengan
pemahan bahwasatu tinggkatan takkan pernah dicapai tanpa memahami tingkatan sebelumnya.
Secara otomatis berarti “melepaskan atau mengacuhkan penguasaan terhadap satu tingkatan
dapat merusak konsep hakiki yoga secara keseluruhan”.
1.Yama (disiplin sosial kemasyarakatan)
Memiliki 5 prinsip universal: kejujuran, anti-kekerasan, tidak mencuri,
tidak mengumbar nafsu birahi, dan penguasaan hasrat. sebuah prinsip yang harus
dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
2.Niyama (disiplin individu)
Juga memiliki 5 persyaratan: bersih diri, bersyukur, tidak berlebihan,
mawas diri, danmenyembah sang maha pencipta. Perilaku ini harus tercermin
dalam kehidupan pribadisetiap saat.
3.Asana (postur tubuh)
Menurut patanjali, “postur yang baik membawa stabilitas dalam tubuh dan
keagungan pikiran”. Melatih asan/postur mampu meningkatkan fleksibilitas,
kekuatan, dan kesehatan. Dengan asana, seluruh bagian penting tubuh, seperti
jantung, paru-paru, ginjal,hati, empedu, pankreas, dan bagian lainnya menjadi
terstimulasi untuk bekerja lebih baik. Namun diatas segalanya, latihan asana
bertujuan mencapai keseimbangan antara tubuhdan pikiran.
4.Pranayama (pengaturan napas)
Secara spesifik, patanjali menekankan fase prayanama hanya bisa
dilakukan setelahdasar-dasar asana dikuasai dengan baik. Melatih pranayama
diyakini dapat melepaskan jiwa dari tekanan, mengendurkan sistem saraf, dan
menenangkan pikiran.
5.Pratyahara (pengaturan indera)
Pembatasan diri ini adalah penghubung antara 4 tingkatan awal dangan 3
tingkatan selanjutnya. Setelah mematuhi semua persyaratan awal, seseorang
mampu melakukankontrol terhadap pikiran dan segenap panca indera sehingga
mampu berkontemplasidengan baik, lalu membuang semua elemen negatif demi
peningkatan kualitas spiritualnya.
6.Dharana (konsentrasi)
Kemampuan untuk mengontrol naluri dasar pikiran untuk selalu
mengembara dan mengambang ke segala aspek. Di saat kita sedang menempatkan
diri dalam keadaantenang, kadang kita mendapati pikiran dipenuhi berbagai hal
yang tumpang tindi. Dalamfase dharana, seseorang dituntut memiliki kemampuan
menguasai satu hal danmendalaminya tanpa harus mengalami gangguan selama
mungkinsalah satu teknik termudah menguasai fase ini adalah penggunaan mantra
atau peembacaan serentetanliteraturdalam hati ataupun secara vokal.
7.Dhayana (meditasi)
Saat pikiran seseorang telah mampu fokus pada satu titik dalam waktu
tertentu tanpaterganggu, ia telah mencapai fase dhayana. Di sini, pikiran, tubuh,
dan napas telah bergabung dan telah menjadi satu-kesatuan.
8.Samadhi (realisasi diri)
Inilah titik kulminasi pencapaian yoga. Sebuah pencapaian spiritual yang
hakiki. Di sini,tercapai esensi yogasesungguhnya- mungkin esensi seluruh tujuan
dan aktivitas apapun didunia ini. Pada fase ini, tubuh dan indera dalam kondisi
relaks, pikiran selalu dalamkondisi awas, dan semua aspek mampu berjalan
harmonis.Secara faktual, 8 tingkatan ini tidak dapat dilihat sebagai elemen yang
berdiri sendirikarena setiap tingkatan harus dilalui, disadari, dan dilatih
keberadaanya secara konsistenagar menjadi satu-kesatuan utuh. Merasa telah
menguasai satu tingkatan kemudianmeningalkanya menuju ke tingkatan lain
menimbulkan ketidakseimbangan dan kegagalan penguasaan yoga secara hakiki
E. Ragam
F. Perbedaan Yoga dan Olahraga Lain.
 Non yoga (contohnya: aerobic)
 Gerakan-gerakannya sporadis, cepat, dan memberikan penekanan yang kuat pada otot.
 Dirancang untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis
 Tidak ada keharusan untuk memperhatikan nafas
 Memperlancar peredaran darah dengan memberikan penekanan pada jantung,dll
 Senam Yoga:
 Gerakannya lembut, cenderung menghindari gerakan otot yang tiba-tiba dan terlalu keras
 Tidak dirancang secara khusus untuk membentuk tubuh, sehingga tidak efektif untuk
mendapatkan bentuk tubuh yang atletis dan perut yang kecil
 Gerakan yoga dilakukan dengan kesadaran penuh akan nafas sehingga kekuatan mental
bertambah serta pikiran lebih fokus dan tajam
 Memperlancar peredaran darah namun tidak memberikan pressure berlebihan pada
jantung,dll

G. Hubungan Yoga dan Kesehatan


Berikut ini adalah penyakit fisik yang telah terbukti dapat diperlambat, dikurangi, bahkan
disembuhkan oleh senam yoga:
1. Acidity, heartburn (sakit jantung),
2. Intoxication (keracunan),
3. Allergies (alergi) ,
4. Alzheimer (kondisi medis yang menyebabkan dementia / penurunan daya ingat),
5. Anemia (kurang darah),
6. Anxiety (khawatir yg berlebihan),
7. Nervous tension (tekanan syaraf),
8. Arthritis (sakit persendian),
9. Asthma (asma),
10. Back pain (sakit tulang punggung),
11. Bronchitis (radang tenggorokan),
12. Cancer (kanker),
13. High blood pressure (tekanan darah tinggi),dll
Yoga dapat bersifat therapeutic bagi penyakit-penyakit diatas jika dipraktikkan sesuai
dengan prinsip berikut:
Dilakukan secara teratur. Berlatih yoga secara teratur membantu meregangkan dan
menguatkanotot, melenturkan persendian dan menguatkan tulang serta menstimuli pengeluaran
hormonsecara teratur
 Bernafas dalam. Teknik pernafasan yoga meningkatkan kapasitas paru-paru agar proses
pernafasan menjadi optimal. Teknik pernafasan yoga juga membantu menguatkan
organtubuh bagian dalam dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk relaks
 Pola makan seimbang. Pola makan yang seimbang dan memenuhi asupan gizi bagi
tubuhakan meningkatkan kesehatan saecara holistik
 Istirahat yang cukup. Penting sekali menjaga keseimbangan antara bekerja dan
beristirahat agar kesehatan tubuh selalu dalam kondisi yang prima.
 Berpikir positif. Pikiran/bathin juga harus selalu diberikan input yang positif agar
aspekmental dan emosional terjaga kesehatannya. Terdapat korelasi antara pikiran dan
tubuh. Pikiran-pikiran positif amat membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit

H. Manfaat yang didapatkan dari bermacam-macam postur yoga :


1. Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali dipergunakan bahkan
dalam banyak olahraga keras sekalipun.
2. Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
3. Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
4. Memperlancar peredaran darah
5. Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
6. Memijat organ tubuh bagian dalam
7. Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
8. Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
9. Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
10. Meningkatkan rasa percaya diri,
11. Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self esteem),
12. Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh (holistik).
I. Teknik Pernafasan dalam Senam Yoga
Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan dianjurkan dilakukan
setiapkali secara rutin sebelum melakukan gerakan yoga harian.
1. Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala; bhati = yang membawa cahaya)
Metode :
 Lakukan dua kali pernafasan normal.
 Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam. Ulangi sampai 20x,
aturritme dan penekanan dilakukan lebih kepada saat hembusan nafas.
 Kemudian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas sedalam-dalamnya dan
tahannafas selama yang anda sanggup. Secara perlahan hembuskan.Teknik ini cocok
dipergunakan untuk membersihkan saluran pernafasan, seperti misalnya hidung
tersumbat cairan atau dada terasa sesak. Prinsip dari teknik ini adalah membuat paru-
paru seperti layaknya pompa, tekanan udara yang dihasilkan sanggup membuang
sumbatan yang adadi saluran pernafasan, mulai dari paru-paru sampai ke lubang
hidung.Ada kemungkinan kepala akan terasa pusing saat melakukan teknik pernafasan
cepat ini,oleh karenanya disarankan untuk menutup latihan dengan beberapa kali
pernafasan lambat ataumenghembuskan nafas panjang. Kapalabhati juga sesuai
dipraktekkan sebagai terapi misalnya bila kepala terasa berat,menderita sinus atau
merasa kebas di sekitaran mata.
2. Anuloma Viloma
Metode :
 Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di bawah).
 Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari sampai
dihitungan ke-4.
 Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
 Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri dengan jari
manis dan kelingking, sampai hitungan ke-8.
 Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan jari manis
dan kelingking, sampai hitungan ke-4.
 Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16
 Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari sampai
hitunganke-8.
Prinsip teknik pernafasan ini adalah bernafas dengan satu lubang hidung, tahan
nafas dan hembuskan melalui lubang hidung lainnya. Lubang hidung ditutup dengan
memakai teknikVishnu Mudra pada tangan kanan. Caranya, lipat jari telunjuk dan jari
tengah ke hidung. Letakkan ibu jari di sebelah kanan lubang hidung dan jari manis serta
jari kelingking di sisilubang hidung kiri.Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma
adalah mengoptimalkan fungsi keduasisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi logika
menjadi seimbang. Praktisi yoga menganggapteknik ini sangat berguna untuk
menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahuisejak ribuan tahun yang
lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih banyak dari kanan bisa menimbulkan
Asma, sedangkan penyakit diabetes disebabkan lebih sering bernafas melaluilubang
hidung kanan.Ke-dua teknik di atas adalah sebagian dari sejumlah teknik pranayama.
Dengan melatih teknik pernafasan yang baik dan benar, maka tidak hanya kesegaran
yang diperoleh tetapi sejumlah manfaat seperti untuk media terapi misalnya, dan yang
paling penting adalah keseimbangan
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Senam yoga bukan asli kebudayaan dari indonesia. Tetapi mengadopsi dari
kebudayaan luar yang masuk keindonesia. Senam yoga banyak sekali manfaatnya bagi
tubuh manusia apabila benar cara pelaksanaannya dan dilakukan secara rutin.
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta “Yuj‟ berarti “menghubungkan”
atau“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran
manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia
secara fisika, namun kesadaran.
Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang
memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan
antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap
usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke
samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.
2. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya
adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengenali tentang senam yoga
2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan manfaat senam yoga dilingkungan
masyarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9292306/MAKALAH_SISTEM_KOMPLEMENTER_OLEH
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/presentation/428289183/Terapi-
Komplementer-
Yoga&ved=2ahUKEwjFu5SKn_DvAhVTWX0KHSBeD1oQFjADegQIFBAC&usg=AOv
Vaw00JM7Cfv5VQBdfc7Pvw0nt

Anda mungkin juga menyukai