Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan

Komunitas

Kusdiah Eny Subekti


Pengkajian
 Pengkajian perawatan komunitas :
1. Teori konseptual dari Betty Neuman :
memandang klien sebagai sistem terbuka
a. klien terdiri atas sistem : bio, psiko, sosial,
kultural dan spiritual.
b. Sistem klien mencakup individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas
c. Tiga level pencegahan : garis pertahanan
fleksibel. Garis pertahanan normal, garis
pertahanan garis pertahanan resisten
 Garis pertahanan fleksibel ( flexible lines of
defence) : memebri respon awal atau
perlindungan dari stresor, melindungi garis
pertahanan normal, mempertahankan kestabilan
sistem klien. (Sehat : pencegahan primer)
 Garis pertahanan normal (normal lines of

defence) : mencerminkan keadaan stabil individu,


sistem dan pengaturan adanya stresor untuk
kearah sejahter. (ancaman : pencegahan
sekunder)
 Garis pertahanan resisten ( lines of resistence) :

kondisi yang melindungi struktur dasar.


(pencegahan tersier)
2. Model Community as Partner
(Anderson dan Mc Farlane, 2000)
 Pengkajian berdasarkan pada data inti
masyarakat (core), dengan delapan sub sistem :
a. Lingkungan fisik

b. Pendidikan

c. Komunikasi

d. Layanan kesehatan dan sosial

e. Keamanan dan transportasi

f. Ekonomi
g. Rekreasi

h. Polotik dan pemerintahan

* Persepsi
Inti Komunitas (The Community Core)

 Sejarah : terbentuknya wilayah



Data demografi : umur, jenis kelamin, suku bangsa,
status perkawinan, agama, pekerjaan
 Vital statistik : jumlah angka kesakitan dan kematian

akibat penyakit tertentu


 Suku dan budaya
 Nilai dan keyakinan : mitos dan kebiasaan makan
Sub sistem
 Lingkungan Fisik: lingkungan tempat tinggal yang
mempengaruhi tingkat kesehatan, batas wilayah, iklim,
jumlah dan kepadatan penduduk, dikaji melalui
Windshield Survey
 Pendidikan:
 Layanan kesehatan dan sosial
 Ekonomi : pendapatan, pekerjaan, keberadaan industri,

pusat perbelanjaan
 Politik dan pemerintahan : peraturan dan kebijakan
 Komunikasi : media informasi, wadah komunikasi
 Transformasi dan keamanan : akses, pelayanan dan

perlindungan terhadap masyarakat


 Rekreasi : pemanfaatan waktu luang
Metode pengumpulan data :
 Windshield survey
 Informant interview
 Observasi partisipasi
 Focus Group Discussion
Analisa data
Data Masalah
Data Primer Ketidakstabilan kadar gula darah
Hasil Wawancara pada lansia di Kelurahan Curug
Kadar gula darah lansia sering diatas 200
Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
mg/dl.
Susah untuk mengontrol kadar gula normal
/ di bawah 200 mg/dl
Sebagian besar lansia (90%) lamsia tidak
mengetahui kadar gula darah mereka.
Kuisioner
39% responden menganggap salah kalau
suka makan cemilan yang manis seperti
coklat, roti manis bisa menyebabkab
diabetes
41% responden tidak setuju bahwa kadar
gula darah dapat dikontrol melalui
olahraga.
61% responden sering memeriksakan kadar
gula darah ke pelayanan kesehatan bila
Diagnosa keperawatan
 Menurut Watson (1984 dalam Ervine,2002)
diagnosa keperawatan mungkin sebuah
pernyataan tentang resiko dalam populasi,
kondisi, trend, potensial masalah, kekuatan
atau kondisi laten
 Hasil analisa tersebuat dibuatlah sebuah
diagnosa keperawatan berupa masalah
tunggal yang berpedoman pada diagnosa
yang dikeluarkan oleh International Nurse
Council ( ICN )
Diagnosa sejahtera

 Diagnosa sejahtera /wellness digunakan bila komunitas


mempunyai potensi untuk ditingkatkan, belum ada data
maladaptif
 Penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga atau

komunitas dan keinginan untuk meningkatkan


kesejahteraan, menguatkan perilaku sehat.
 Diawali dengan frase : “Kesiapan meningkatkan” .....

(NANDA, 2012 – 2014)


 Contoh : kesiapan meningkatkan nutrisi, kesiapan

meningkatkan nutrisi, kesiapan meningkatkan


pengetahuan, kesiapan meningkatkan koping
Diagnosis ancaman (risiko)
 Digunakan bila belum terdapat paparan masalah
kesehatan, tetapi sudah ditemukan beberapa data
maladaptif yang memungkinkan timbulnya gangguan
 Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi

kesehatan/proses kehidupan yang mungkin


berkembang dalam kerentanan individu, keluarga,
komunitas.
 Setiap label diagnosis risiko diawali dengan frase :

“Risiko” (NANDA, 2012-2014)


 Contoh : resiko kekurangan volume cairan, resiko

konstipasi,
Diagnosa aktual/gangguan
 Ditegakkan bila sudah timbul gangguan,
masalah kesehatan dikomunitas yang
didukung oleh data maladaptif
 Didukung adanya tanda dan gejala
 Contoh : gangguan menelan, gangguan pola

tidur, disfungsi proses keluarga,


ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
Penentuan prioritas masalah
 Paper and pencil tool ( Ervin, 2002)
 Skoring diagnosis keperawatan komunitas

( Depkes, 2003)
Contoh prioritas
Pentingnya Kemungkinan Peningkatan
masalah perubahan kualitas hidup
untuk positif jika bila diatasi :
dipecahkan : diatasi : 0 : tidak ada
Masalah TOTAL
1. Rendah 0 : tidak ada 1 : rendah
2. Sedang 1 : rendah 2 : sedang
3. tinggi 2 : sedang 3 : tinggi
3 : tinggi
Ketidakstabilan
kadar gula darah
pada lansia di
Kelurahan Curug 3 3 3 9
Kecamatan
Cimanggis Kota
Depok.

Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan pada
lansia dengan 3 2 2 7
masalah diabetes
Contoh prioritas

Masalah keperawatan A B C D E F G H TOTAL

Ketidakstabilan kadar gula


darah pada lansia di
Kelurahan Curug Kecamatan 2 3 2 5 2 3 2 2 21
Cimanggis Kota Depok.

Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan pada lansia dengan
masalah diabetes di
Kelurahan Curug Kecamatan 3 4 3 3 3 3 3 3 25
Cimanggis Kota Depok
Keterangan :
A : risiko keparahan
sangat rendah


1:
 B : minat masyarakat 2
 C : kemungkinan
: rendah
3 : cukup
diatasi
 D : waktu 4 : tinggi
 E : dana 5 : sangat tinggi
 F : fasilitas
 G : sumber daya
 H : tempat
Perencanaan
 Perencanaan diawali dengan merumuskan
tujuan yang ingin dicapai, serta rencana
tindakan untuk mengatasi masalah
 Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan
pendek
 Tujuan jangka panjang (TUM) : mengacu pada
bagaimana mengatasi problem (P) di
komunitas
 Tujuan jangka pendek (TUK) mengacu
bagaimana mengatasi etiologi (E)
 Tujuan jangka pendek harus SMART (Spesifik,
Measurable, Achievable, Reality, Time)
Perencanaan
 Rencana kegiatan yang akan dilakukan di
masyarakat dijabarkan secara operasional
dalam Planning of Action (POA)
 POA disusun dan disepakati bersama

masyarakat saat MMD atau lokakarya mini


(lokmin).
Implementasi

 Implementasi keperawatan dilakukan untuk


mengatasi masalah kesehatan komunitas
 Strategi :

a. Proses kelompok

b. Pendidikan kesehatan

c. Kemitraan (partnership)

d. Pemberdayaan masyarakat (empowerment)


• Perawat komunitas menggali dan
meningkatkan potensi komunitas untuk
dapat mandiri dan memelihara kesehatannya.
• Tujuan akhir : melakukan perubahan
masyarakat
Evaluasi
 Evaluasimerupakan sekumpulan
informasi yang sistematik yang
berkenaan dengan program kerja
dan efektivitas dari serangkaian
program yang digunakan
masyarakat terkait program
kegiatan, karakteristik dan hasil
yang telah dicapai (Helvie, 1998)
Tujuan evaluasi
 Menetukan program sudah sesuai dengan
rencana dan tuntutan masyarakat
 Menjawab apa yang menjadi kebutuhan

masyarakat
 Mengidentifikasikan masalah dalam

perkembangan program dan penyelesaiannya


 Memastikan prioritas program yan disusun

sudah memenuhi kebutuhan masyarakat


Bentuk evaluasi

 Evaluasi Struktur : merupakan proses


mendapatkan dan menggunakan informasi
sebagai dasar proses pengambilan keputusan
dengan cara meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan
 Evaluasi proses : difokuskan pada urutan

kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan


hasil.
 Evaluasi hasil : dapat diukur melalui

perubahan pengetahuan, sikap dan


perubahan perilaku masyarakat

Anda mungkin juga menyukai