DISUSUN OLEH:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan karunianyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Tahap Perkembangan Keluarga
Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, antara lain dosen selaku pembimbing, yang telah banyak memberikan sumbangan,
masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu, segala
saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak, demi
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at yang besar
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan
metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik keperawatan, dilandasi etik
dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendidikan proses
keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan
keluarga dalam mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia inilah yang
rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran
keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan perkembangan
yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ),
prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau gambar
dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan
individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang
setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang khusus
terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping itu keluarga
mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
B. TUJUAN penulisan
1. Tujuan Umum
Secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang asuhan
keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu, penulisan juga
bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk menerapkan konsep materi
keperawatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
tujuan khusus dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
a) Pengertian keluarga
b) Tugas keluarga dibidang kesehatan
c) Pengertian anak prasekolah
d) Ciri fisik anak prasekolah
e) Ciri social anak prasekolah
f) Ciri emosiaonal anak prasekolah
g) Ciri kognitif anak prasekolah
3. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga pada An. R
keluarga Bpk. H terhadap anak usia prasesekolah.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Distibusi :
Sentripetal , menyebar ke
wajah dan tubuh tapi jarang
pada tungkai dan lengan
3. Pencegahan penyakit
Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanan keperawatan sehingga setiap
dalam melakukan asuhan keperawatan harus selalu mengutamakan tindakan pencegahan
terhadap timbulnya masalah baru sebagai dampak dari penyakit atau masalah yang
diderita.
4. Pendidik
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak, perawat harus mampu berperan
sebagai pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku pada anak atau
keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatan khususnya dalam
keperawatan. Melalui pendidikan ini diupayakan anak tidak lagi mengalami gangguan
yang sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat
5. Konseling
Merupakan upaya perawat dalam melaksanakan perannya dengan memberikan waktu
untuk berkonsultasi terhadap masalah yang dialami oleh anak maupun keluarga, berbagai
masalah tersebut diharapkan mampu diatasi dengan cepat dan diharapkan pula tidak
terjadi kesenjangan antara perawat, keluarga maupun anak itu sendiri.
6. Kolaborasi
Merupakan tindakan kerja sama dalam menentukan tindakan yang akan dilaksanakan
oleh perawat dengan tim kesehatan lainnya
8. Peneliti
Peran perawat ini sangat penting yang harus dimiliki oleh semua perawat anak. Sebagai
peneliti perawat harus melakukan kajian² keperawatan anak, yang dapat dikembangkan
untuk perkembangan teknologi keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang
berhubungan dengan keluarga dan anak.
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
1. Data Umum
a. Identitas : nama KK, alamat, komposisi keluarga ( nama, seks, hubungan
keluarga, pendidikan, pekerjaan ).
b. Tipe keluarga : mengenai jenis dan tipe keluarga
c. Suku bangsa : mengkaji asal / suku bangsa keluarga.
d. Agama : agama dan kepercayaan keluarga yang dianut yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
e. Status social ekonomi keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota
keluarga
f. Aktivitas rekreasi keluarga.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe,
jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot
rumah, sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum
yang digunakan.
b. Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas setempat,
yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
c. Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
d. Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan
sejauh mana keluarga berinteraksi
4. Struktur keluarga
a. Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga
secara formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
b. Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
c. Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam
menciptakan komunikasi.
d. Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.
5. Fungsi keluarga
a. fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam
anggota keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai.
b. Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku
dikeluarga dan masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk
mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota
keluarga, memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan.
7. Pemeriksaan kesehatan
8. Harapan keluarga
A. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
2. Alamat : Jl. Perwira No. G4 Asrama Kodim Belakang Bukit
Tinggi
3. Komposisi Keluarga
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan
luas 15 x 10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen
di lapisi karpet, keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga
memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber air dari
PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih
2. Karakteristik Tetangga
Karena tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan
anggota TNI dan Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga
dan warga sekitar terjalin baik dan saling mengunjungi
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bpk H pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke
Medan dan terakhir di Bukittinggi, karna penempatan dinas.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. H tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk bekerja.
Ibu H mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di
lingkungan tempat tinggal.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bpk H tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan menyewakan
kamar untuk kosan. Menurut ibu H bayaran uang kos menambah penghasiulan
keluarganya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk H selalu
membicarakan dengan ibu H.
3. Struktur Peran
Tn. H adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan di TNI di
salah satu kesatuan di Bukittinggi. Bpk H bekerja dari hari Senen – Jum’at dan
pada hari libur membantu mengasuh kedua anaknya di rumah
a. Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya yang masih
balita.
b. Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah
4. Nilai atau norma budaya
Keluarga Bpk H menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila
ada yang sakit mereka saling membantu
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
G. Harapan keluarga
Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga.
Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
1. Identitas anak
Nama : An. R
2. Riwayat kehamilan sampai kelahiran
Trimester I & II : ibu mengalami mual dan muntah, dari wawancara ibu
mengatakan selama kehamilan ibu jarang memakan nasi, kalaupun ada dalam
porsi sedikit itupun terkadang disertai mual dan muntah.
3. Riwayat Kesehatan bayi sampai saat sekarang
Bayi R lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah dibantu dengan
bidan. An. R mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi. Perkembangan An. R
lebih cepat dan lincah disbanding dengan An A,
4. Kebiasaan Saat ini
An. R bangun jam 7 pagi, biasanya bermain bersama teman di rumah atau asrama
tempat Ayahnya bekerja, An. R mempunyai kebiasaan susah untuk di suruh tidur
siang,
5. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini
Untuk pertumbuhan An R setiap posyandu mengalami kenaikan BB sesuai
dengan bertambahnya usia, untuk perkembangan dan kemampuan yang dicapai
An R sama dengan anak se usianya bisa menggambar dan berhitung 1 – 15
H. Data tambahan
a) Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran
seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan
buah. Untuk An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang dikonsumsi
teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru dipotong. Porsi
makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
b) Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air
besar
c) Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
d) Aktivitas sehari –hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak. An R bermain dirumah atau bersama anak – anak
sesusianya diluar rumah.
e) Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari. Ibu H
mengatakan suaminya juga suka merokok dirumah, dan ibu sering merasa
terganggu karena suaminya merokok terutama di depan anak.
J. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaa An. R An. P Ibu. H Bpk. H
n
Kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,
benjolan, hitam, ikal, hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala LK : 35 cm, bersih dan tidak bersih dan tidak
bersih, bersih dan tidak ada benjolan ada benjolan
rambut ikal ada benjolan
Analisa Data
No Data Masalah
1. Data subjektif Kesiapan peningkatan pengetahuan
- Bapak H mengatakan mempunyai
kebiasaan merokok 1 bungkus perhari
- Ibu H mengatakan suaminya suka
merokok dirumah
- Ibu merasa terganggu saat suaminya
merokok
- Keluarga mengatakan minat dalam
belajar (mengenai kesehatan)
Data objektif
- Saat dikaji klien sedang merokok
- keluarga mudah memahami penjelasan
perawat
2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa
- ibu mengatakan An. P belum lengkap dicegah dengan imunusasi pada An. P
imunisasinya ( 3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan
- imunisasi yang belum didapat adalah dengan KMK memutuskan pemberian
hepatitis, BCG, campak imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
- ibu tidak membawa lagi anaknya
imunisasi dengan alasan pernah membawa
anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena
An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi
mudah
3. Potensial masalah 2/3 x 1 Masalah masih bias dicegah agar tidak berlanjut
untuk dicegah : mengingat kemauan keluarga dalam kesehatan
cukup
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada
An. P ( 3 bln ).
INTERVENSI
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
- Informasikan produk
pengganti nikotin
- jelaskan gejala berhenti
merokok
BAB IV
PENUTUP
Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. R keluarga
Bpk. H mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis dapat
memberikan kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data
tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan
pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala
dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan tiindakan keperawatan secara nyata pada pasien,
dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan
tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan
criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan
kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang
diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada
proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.