Anda di halaman 1dari 66

KONSEP BISNIS DALAM ISLAM

(I)
BAMBANG HARYANTO
Nama: Habiba YolandaNisaa
Nim: 2720170012
6A

Tugas entrepreneur

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Islam As-Syafi’iyah
MEMAHAMI BISNIS

PENGERTIAN BISNIS MEMPRODUKSI DAN MENDISTRIBUSIKAN


BARANG DAN JASA

SETIAP KEGIATAN YANG DILAKUKAN


OLEH ORGANISASI MAUPUN MENCARI KEUNTUNGAN
PERORANGAN

MEMUASKAN KEINGINAN KONSUMEN

 Barang adalah suatu produk yang berujud secara fisik


 Jasa merupakan aktivitas-aktivitas ( termasuk gagasan ) yang dinilai dapat
memberi manfaat bagi konsumen atau bisnis lainnya.
4 HAL YANG MEMBUAT PROSES BISNIS
BISA TERLAKSANA
Sumber daya manusia, yang selaigus
berperan sebagai pengendali dan pengelola
organisasi bisnis.

Sumber daya alam, termasuk tanah


dan segala yang dihasilkannya,

KONSEP BISNIS DALAM ISLAM Modal, meliputi keseluruhan alat dan


perlengkapan, mesin serta bangunan dan
tentu saja dana yang dipakai dalam
memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa.

Enterpreneurship, yang terutama mencakup


aspek ketrampilan dan keberanian untuk
mengkombinasikan tiga faktor produksi
diatas untuk mewujudkan suatu bisnis
dalam rangka menghasilkan barang dan
jasa.
AKTIFITAS POKOK YANG DILAKUKAN OLEH PEBISNIS

1 ●
Menciptakan dan atau memproduksi barang dan jasa

2 ●
Memasarkan hasil produksi mereka kepada konsumen,

3 ●
Membuat dan mempertanggungjawabkan transaksi keuangan,

4 ●
Merekrut, memperkerjakan, melatih dan mengevaluasi karyawan,

5 ●
Memperoleh dan mengelola dana,

6 ●
Memproses informasi.
DISAMPING ITU MELAKUKAN FUNGSI MANAJEMEN

1 Merencanakan tujuan bisnis, apa yang ingin dicapai,


2 ●
Mengorganisir sumber daya yang dimiliki,

3 Memperkerjakan orang untuk mengoperasikan bisnis,


4 Membimbing karyawan untuk menjalankan bisnis,


5 ●
Memantau kemajuan yang dicapai.
BISNIS ISLAM
Untuk mencukupi kebutuhan manusia haruslah bekerja, dan salah satu ragam bekerja adalah
berbisnis, bekerja merupakan salah satu sebab pokok manusia memperoleh kekayaan, Allah
SWT melapangkan bumi dan menyediakan fasilitas agar dimanfaatkan manusia untuk menari
rezeki. Ini termaktub dalam QS Ibrahim: 32-34, al-Mulk : 15, al-A’raaf : 10, Huud ; 61. Sumber
daya yang diserahkan kepada manusia diantaranya :

HEWAN ( an-Nahl:5,66,68-69 )

SUMBERDAYA YANG DISERAHKAN TUMBUHAN ( an-Nahl:67 )


KEPADA MANUSIA DIANTARANYA;
KEKEYAAN LAUT ( an-nahl;14 )

SDA ( al-Hadiid:25; al-Kahfi:96-97 )

Disamping mewajibkan mencari rezeki Islam juga sangat menekankan aspek kehalalannya baik dari sisi
mendaptkan maupun membalanjakannya.
Dari pemaparan di atas kita bisa mengambil kesimpulan bawasannya bisnis Islam adalah serangkaian kegiatan
dan atau aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan harta
termasuk profitnya namun dalam cara perolehan dan penggunaannya haruslah memakai aturan halal-
haram, inilah yang membedakan bisnis Islam dengan konsep bisnis lainnya.
HARTA DALAM PANDANGAN ISLAM
 Harta
Secara bahasa berarti segala sesuatu yang kita miliki.
Adapun dalam istilah syar’I harta dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan
dalam perkara yang legaL dan menurut hukum syara’ ( hukum islam ), seperti bisnis, pinjaman,
konsumsi, dan hibah ( pemberian ). Berdasarkan hal ini kita dapat menyimpulkan bawasannya
apapun baik barang maupun jasa, yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan dunia
merupakan harta.

ORIENTASI SYARIAH SEBAGAI KENDALI Target hasil ; profit-materi dan benefit-


BISNIS ISLAMI non materi,

Pertumbuhan, artinya terus meningkat


Dengan kendali syariah bisnis bertjuan
untuk mencapai 4 hal utama yaitu : Keberlangsungan, artinya dapat bertahan
dalam kurun waktu selama mungkin,

Keberkahan dan keridhaan Allah.


ANATOMI SISTEMIK

INPUT
Enterpreneurs PROSES
hip
M.Startegik /
OUTPUT
( motivasi- Profit
Operasi
sikap Pertumbuhan
Produksi
mental ) Keberlangsung
SDM
Keahlian an
Keuangan
SDM Keberkahan
Pemasaran
Sumberdaya
Modal
PENGERTIAN BISNIS ISLAMI
PENGERTIAN BISNIS

PRINSIP-PRINSIP BISNIS ISLAMI

LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

KONSEP BISNIS DALAM ISLAM

PERINTAH BISNIS DALAM ISLAM

BERBAGAI BISNIS DALAM ISLAM

KEUNTUNGAN BISNIS SECARA ISLAMI


PENGERTIAN BISNIS

Secara etimologi, istilah bisnis berasal



JHON M. ECHOLS & dari bahasa Inggris “business” yang
HASAN SHADILY berarti usaha, dagang, dan bekerja

KAMUS BAHASA ●
Istilah bisnis diartikan dengan
INDONESIA perdagangan, dagang, dan usaha.
(2007:165)
PENGERTIAN BISNIS


Pertukaran barang, jasa atau uang
SKINNER (1992) yang saling menguntungkan atau
memberi manfaat.

ANORAGA & ●
Bisnis memiliki makna dasar
SOEGIASTUTI sebagai “the buying and selling of
(1996) goods and services”.
PENGERTIAN BISNIS


Suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan

ATRAUB & ATNER barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan konsumen untuk
memperoleh profit. Barang yang dimaksud adalah suatu produk yang
secara fisik memiliki wujud (dapat dilihat oleh indera), sedangkan jasa
(1994) adalah aktivitas yang memberi manfaat kepada konsumen atau pelaku
bisnis.

MAHMUD ●
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang terorganisasi untuk
MACHFOEDZ mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual
barang atau jasa untuk memenuhi konsumen.
(2004)
PENGERTIAN BISNIS


Dalam Al-Quran istilah bisnis istilah bisnis
disebut dengan term tijarah (perniagaan),
AL-QURAN bai’a wa isytara (jual-beli) dan tadayantum
(akad utang-piutang)

RAGIB AL-ASFAHANI ●
Ketiga makna tersebut memiliki makna
(AL MUFRADAT FI serupa yaitu pengelolaan harta-benda
GHARIB AL-QURAN) dengan tujuan mencari keuntungan.
PRINSIP BISNIS ISLAMI

Bisnis Memiliki Lapangan yang Lebih Luas Dalam Hal


1 Kreasi dan Tata Caranya

Bisnis adalah Sarana Ibadah, yang Terbaik dalam Hal Ini adalah

2 Meniru Perilaku Bisnis yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad saw

Bisnis Tidak Bertujuan Hanya Sekedar Mencari


3 Keuntungan

Bisnis adalah Perwujudan Ketahuidan dan Tawakal yang Penuh kepada


4 Kekuasaan, Takdir, Pembagian Rezeki, dan Kasih sayang Allah SWT


PRINSIP BISNIS ISLAMI

Bisnis Memiliki Lapangan yang Lebih


1 Luas Dalam Hal Kreasi dan Tata Caranya

Pebisnis boleh melakukan berbagai trik dan strategi


bisnis untuk melancarkan usahanya sepanjang
dilakukan dengan benar dan tidak melanggar syariat
Islam. Artinya Bisnis yang dilakukan harus
bertanggung jawab baik terhadap alam, manusia
maupun Allah lainnya. Islam juga melarang
seseorang untuk melakukan penipuan dan pemalsuan,
melakukan praktik riba, boros dan hal lainnya
mubazir
PRINSIP BISNIS ISLAMI

Bisnis adalah Sarana Ibadah, yang Terbaik dalam Hal Ini


2 adalah Meniru Perilaku Bisnis yang Dilakukan oleh Nabi


Muhammad saw

Ada empat sifat Nabi Muhammad saw yang harus ada dalam diri
seorang pebisnis:

1. Shidiq (Jujur) : melahirkan sifat keyakinan dan keberanian untuk


menghadapi ujian dalam bisnis apapun bentuknya
2. Amanah (terpecaya) : mendorong seseorang bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungan
3. Tabligh (komunikatif) : seorang pebisnis harus jadi marketing yang
hebat, juga harus menjadi seorang pembicara yang unggul
4. Fathonah (Cerdik) :Seorang pebisnis harus memiliki kemampuan
melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Munculah
kreativitas,ide dan wawasan akan menjadi produk unggul
PRINSIP BISNIS ISLAMI


Bisnis Tidak Bertujuan Hanya
3 Sekedar Mencari Keuntungan
Bagi seorang pebisnis muslim, bisnis jangan hanya
bertujuan mencari keuntungan material semata dan
menabrak rambu-rambu yang sudah ditetapkan oleh
agama Islam. Akibatnya jika hal ini terjadi maka akan
terjadi kerugianlah yang akan diperoleh oleh pebisnis
tersebut karena kelak akan mendapat siksa di alam
akhirat. Terdapat surah Al-Qur’an An-Nisa’ ayat 29 Allah
berfiman: “Janganlah kalian memakan harta diantara
kalian dengan kebatilan, kecuali dengan perdagangan
secara ridha diantara kalian” (QS. An-Nisa’: 29)
PRINSIP BISNIS ISLAMI

Bisnis adalah Perwujudan Ketahuidan dan Tawakal


4 yang Penuh kepada Kekuasaan, Takdir, Pembagian


Rezeki, dan Kasih sayang Allah SWT

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, seorang pebisnis sebaiknya


bertawakal penuh kepadanya karena hanya di tangan Allah Swt, rezeki itu
ada. Sekuat dan sekeras apapun usaha yang kita lakukan dalam berbisnis,
namun memang Allah S.W.T ,belum mengkehendaki kita suskses, kita
tak mungkin dapat menghindar dari ketentuannya. Tetapi perlu kita sadari
bahwa Allah S.W.T tidak akan menyia-nyiakan amal hambanya. Ketika
Allah S.W.T memerintahkan umat untuk berbuat professional dalam
setiap aktivitas kehidupan kita. Allah telah menjanjikan hal yang terbaik
yang kita dapatkan.
Orang yang tidak bertawakal kepada Allah bisa jadi pebisnis sesat
untuk melakukan perbuatan syirik jika hal tsb terjadi maka sangat
dimurkai Allah S.W.T. tentu saja pebisnis muslim tidak boleh dilakukan
perbuatan syirik karena bisnis yang baik harus bisa menyelamatkan
pebisnisnya dari siksa neraka dan bisa selama dunia dan akhirat
LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

1 ●
TAHUID

2 ●
KESEIMBANGAN

3 ●
KEHENDAK BEBAS

4 ●
PERTANGGUNGJAWABAN
LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

1 ●
TAHUID
Tauhid dikonstruksi dari kata wahada yang secara
etimologi berarti satu (esa) yaitu dasar kepercayaan
yang menjiwai manusia dan seluruh aktivitasnya.

Konsep tauhid berisikan kepasrahaan (taslim) manusia


kepada tuhannya, dalam perspektif yang lebih luas,
konsep ini merefleksikan adanya kesatuan (unity/ al
wihdat), yaitu kesatuan kemanusiaan ( unit of mankind),
kesatuan penciptaan (unit of creation) dan kesatuan
tuntutan hidup ( unity of guidance) serta kesatuan tujuan
hidup ( unit of purpose of life). 
LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

2 ●
KESEIMBANGAN
Islam sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis,
dan melarang berbuat curang atau berlaku dzalim. Rasulullah
diutus Allah untuk membangun keadilan. Kecelakaan besar
bagi orang yang berbuat curang, yaitu orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain meminta untuk
dipenuhi, sementara kalau menakar atau menimbang untuk
orang selalu dikurangi.

Al-Qur‟an memerintahkan kepada kaum muslimin untuk


menimbang dan mengukur dengan cara yang 6 benar dan
jangan sampai melakukan kecurangan dalam bentuk
pengurangan takaran dan timbangan
LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

3 ●
KEHENDAK BEBAS
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika
bisnis islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan
kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar.
Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang
mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja
dengan segala potensi yang dimilikinya. Sampai pada
tingakat tertentu, manusia dianugerahi kehendak bebas
untuk memberi arahan dan membimbing kehidupannya
sendiri sebagai khalifah di mukabumi (QS. Al-Baqarah,
2:30).
LANDASAN NORMATIF BISNIS ISLAMI

4 PERTANGGUNGJAWABAN

Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal mustahil, lantaran


tidak menuntut tanggung jawab. Menurut Al-Ghozali,
konsep adil meliputi hal bukan hanya equilibrium tapi
juga keadilan dan pemerataan. Untuk memenuhi tuntutan
keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggung
jawabkan tindakannya. Allah menekankan konsep
tanggung jawab moral tindakan manusia, (QS. An-Nisaa’
4:123-124).)
PERINTAH BISNIS DALAM ISLAM

1 ●
AL QURAN

2 ●
SUNNAH RASULULLAH

3 ●
FATWA DSN MUI
PERINTAH BISNIS DALAM ISLAM

1 ●
AL-QURAN
Kitab suci umat Islam yang mulia ini berisi kalam Allah yang paripurna
yang berisi segala hal yang menjadi panduan Umat Islam dalam
menjalankan kehidupan. Inilah sumber utama hukum Islam.
Salah satu hukum yang bisa langsung ditarik dari Al-Qur’an hukum
tentang riba dimana Allah berfirman pada Q.S. Al-Baqarah ayat 275

Dalam ayat tersebut secara jelas dan tegas Allah mengharamkan adanya
praktik riba dan memberikan alternatif solusi dengan melakukan jual
beli.
PERINTAH BISNIS DALAM ISLAM

2 ●
SUNNAH RASULULLAH
Sunnah dipahami sebagai ajaran Rasulullah Muhammad SAW
yang berupa ucapannya, tindakannya atau persetujuannya.
Ajaran tersebut kemudian diwartakan perekamannya melalui
proses yang dapat dipertanggungjawabkan yang disebut dengan
hadist.
Rasulullah telah banyak memberi contoh tentang sistem berbisnis yang
bermoral, yaitu berbisnis dengan jujur dan adil serta tidak merugikan
pihak manapun. Sebagaimana Rasul bersabda yang diriwayatkan oleh Abu
Sa’id menegaskan: “Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan
dimasukkan dalam golongan para nabi, golonga orang- orang jujur,
dan golongan para syuhada.
PERINTAH BISNIS DALAM ISLAM

3 ●
FATWA DSN MUI
Fatwa MUI adalah keputusan atau pendapat yang diberikan oleh MUI
tentang suatu masalah kehidupan umat Islam.
 
Merujuk pada jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan, maka kedudukan Fatwa MUI bukan
merupakan suatu jenis peraturan perundang-undangan yang
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
 
Fatwa MUI hanya mengikat dan ditaati oleh umat Islam yang merasa
mempunyai ikatan terhadap MUI itu sendiri. Fatwa MUI tidak punya
legalitas untuk memaksa harus ditaati oleh seluruh umat Islam.
BERBAGAI BISNIS DALAM ISLAM

1 ●
BISNIS YANG MENGUNTUNGKAN

2 ●
BISNIS YANG MERUGIKAN

PERTANGGUNGJAWAB ●BISNIS YANG MENYITA WAKTU


AN IBADAH
BERBAGAI BISNIS DALAM ISLAM

1 ●
BISNIS YANG MENGUNTUNGKAN

Dalam Al-Qur’an, bisnis yang menguntungkan itu


mengandung tiga elemen dasar:
- Investasi yang prospektif.
- Keputusan yang tepat dan logis.
- Perilaku yang terpuji.
BERBAGAI BISNIS DALAM ISLAM

2 ●
BISNIS YANG MERUGIKAN

Adapun elemen-elemen dari bisnis yang merugikan menurut Al Qur'an


adalah:
1. Investasi yang Jelek
Menurut Al Quran investasi yang jelek adalah jika dalam sebuah
transaksi seorang pelaku bisnis tidak memperoleh keuntungan bahkan
kehilangan modal  dan akhirnya bangkrut total.
2. Keputusan yang Tidak Sehat
Al Qur'an secara tegas menyatakan bahwa keputusan yang tidak sehat
akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Contoh-contoh
pengambil keputusan yang tidak sehat antara lain adalah:
mementingkan kehidupan dunia daripada akhirat
3. Perilaku yang buruk dan jahat
Perilaku yang buruk dan jahat menurut Al Qur'an, antara lain adalah:
tidak beriman dan menolak petunjuk yang diwahyukan Allah,
menyembunyikan ayat-ayat Allah dan menjualnya dengan murah
BERBAGAI BISNIS DALAM ISLAM

3 ●
BISNIS YANG MENYITA WAKTU IBADAH

Seperti contohnya
1. Curang terhadap timbangan nya
2. Memberikan barang yang rusak kepada si
pembelinya
3. Lalai , seperti berbelanja dangangannya
dan tak ingat waktu untuk beribadah
seperti terlalu sibuk
KEUNTUNGAN BISNIS SECARA ISLAMI

1 ●
KEUNTUNGAN SPIRITUAL

2 ●
KEUNTUNGAN MATERIAL
KEUNTUNGAN BISNIS SECARA ISLAMI

1 ●
KEUNTUNGAN SPIRITUAL
1. Perusahaan akan terhindar dari
kecurangan
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja
perusahaan
3. Menciptakan budaya kerja dan suasana
harmonis
4. Meningkatkan image positif perusahaan
5. Perusahaan semakin tumbuh dan
berkembang secara berkesinambungan
6. memberikan kenyamanan dan
menumbuhkan harapan setiap SDM
yang terlibat
KEUNTUNGAN BISNIS SECARA ISLAMI

2 ●
KEUNTUNGAN MATERIAL

1. Profit pertumbuhan keberlangsungan


2. Tinggi bisnis adalah kebutuhan duniawi
3. Halal dan haram
4. Tidak ada jaminan bagi setiap
masukan, proses dan keluaran.
Mengedepankan produktivitas dalam
koridor manfaat
5. Pemasaran menghalalkan segala cara
KONSEP BISNIS DALAM ISLAM
(II)
BAMBANG HARYANTO
PRAKTEK BISNIS YANG DILARANG OLEH ISLAM

JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

PRAKTEK BISNIS YANG DILARANG

JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS


JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN
1 ●
PELACURAN

2 ●
PERDAGANGAN KHAMAR

3 ●
TRANSAKSI DAN PERDAGANGAN OBAT TERLARANG

4 AL GHARAR (KETIDAKJELASAN)

5 MENJUAL SESUATU YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK PERBUATAN TERLARANG


6 MENJUAL SESUATU YANG TIDAK DIMILIKI


7 JUAL BELI ‘INAH


8 JUAL-BELI NAJASY

9 JUAL-BELI ‘AYNAH

10 ●
MERUSAK TRANSAKSI DAGANG SESAMA MUSLIM
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

1 ●
PELACURAN

Islam melarang dengan tegas perbuatan zina karena perbuatan


tersebut adalah kotor dan keji. Allah berfirman: “Dan janganlah
kamu mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya zina itu suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’:
32). Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, seorang ulama
besar Arab Saudi, berkomentar: “Allah Swt telah mengategorikan
zina sebagai perbuatan keji dan kotor. Artinya, zina dianggap keji
menurut syara’, akal dan fitrah karena merupakan pelanggaran
terhadap hak Allah, hak istri, hak keluarganya atau suaminya,
merusak kesucian pernikahan, mengacaukan garis keturunan, dan
melanggar tatanan lainnya”. (lihat tafsir Kalaam Al-Mannan:
4/275)
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

2 ●
PERDAGANGAN KHAMAR

Para ulama mendefinisikan bahwa khamr adalah semua


minuman yang memabukkan, baik yang ada di zaman
dulu, yang beredar saat ini, dan yang mungkin baru
akan ada di masa mendatang. Baik yang terbuat dari
anggur,kurma, biji-bijian, atau yang lainnya.Akan tetapi
penulis sependapat yang mengharamkan semua bahan
yang bersifat memabukkan
Dalam hadits Ibnu ‘Umar, Nabi
shallallahu‘alaihiwasallam menyatakan;
“Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap
khamr adalah haram”
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN


TRANSAKSI DAN PERDAGANGAN OBAT
3 TERLARANG

Jual beli seperti itu tentu adalah jual beli yang haram
karena syarat jual beli adalah niat dan produk yang
dijual harus dipastikan terlebih dahulu kehalalalannya.
Banyak sekali tentunya proses jual beli yang terkadang
melanggar proses hukum islam. Walaupun hasil
keuntungannya sangat banyak tentu hukum ekonomi
tidak hanya dilihat dari satu aspek. Hal tersebut juga
perlu dilihat bagaimana dampak dan manfaatnya
kepada seluruh aspek. Misalnya aspek moral, kultur
atau budaya, dan pendidikan.
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

4 ●
AL GHARAR (KETIDAKJELASAN)

Menurut bahasa Arab, makna al-gharar adalah, al-


khathr (pertaruhan) [1]. Sehingga Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah menyatakan, al-gharar adalah yang
tidak jelas hasilnya (majhul al-‘aqibah) [2].
Sedangkan menurut Syaikh As-Sa’di, al-gharar
adalah al-mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah
(ketidak jelasan). Perihal ini masuk dalam kategori
perjudian [3].
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN


MENJUAL SESUATU YANG AKAN DIGUNAKAN
5 UNTUK PERBUATAN TERLARANG

Jika Allah sudah mengharamkan sesuatu, maka Dia juga


mengharamkan hasil penjualannya. Seperti menjual sesuatu
yang terlarang dalam agama. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah melarang menjual bangkai, khamr, babi, patung.
Barangsiapa yang menjual bangkai, maksudnya daging hewan
yang tidak disembelih dengan cara yang syar’i, ini berarti ia telah
menjual bangkai dan memakan hasil yang haram. Begitu juga
hukum menjual khamr. Khamer, maksudnya segala yang bisa
memabukkan sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
ُ ‫لم ْس ِك ٍر َخ ْم ٌر َو ّـُكـ‬
wa sallam : ‫ُلم ْس ِك ٍر َحرـاـ ٌم‬ ُ ‫ ُ ُّكــ‬Semua yang memabukkan
itu adalah khamr, dan semua khamr itu haram.
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

6 ●
MENJUAL SESUATU YANG TIDAK DIMILIKI

Misalnya, seorang pembeli datang kepada seorang pedagang


mencari barang tertentu. Sedangkan barang yang dicari tersebut
tidak ada pada pedagang itu. Kemudian antara pedagang dan
pembeli saling sepakat untuk melakukan akad dan menentukan
harga dengan dibayar sekarang ataupun nanti, sementara itu
barang belum menjadi hak milik pedagang atau si penjual.
Pedagang tadi kemudian pergi membeli barang dimaksud dan
menyerahkan kepada si pembeli. Jual beli seperti ini hukumnya
haram, karena si pedagang menjual sesuatu yang barangnya tidak
ada padanya, dan menjual sesuatu yang belum menjadi miliknya,
jika barang yang diinginkan itu sudah ditentukan. Dan termasuk
menjual hutang dengan hutang, jika barang yang diinginkan tidak
jelas harganya dibayar di belakang.
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

7 ●
JUAL BELI ‘INAH

Jual beli ‘inah yaitu seorang penjual menjual


barangnya dengan cara ditangguhkan, kemudian
ia membeli kembali barangnya dari orang yang
telah membeli barangnya tersebut dengan harga
yang lebih sedikit dari yang ia jual, namun ia
membayar harganya dengan kontan sesuai
dengan kesepakatan.
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

8 ●
JUAL-BELI NAJASY

َْ
Kata najasy secara bahasa adalah ‫ل ِإلثَا َرة‬RR‫ا‬
“menggerakkan” yang diambil dari kata ‫ص ْي َد‬ َّ ‫ل‬RR‫ َج ْش ُتا‬R َ‫ن‬
ُR‫ثَرْ تُه‬Rَ‫“ إِ َذا أ‬Aku menghalau hewan buruan apabila aku
menggerakkan/mengejutkannya.” Pengertiannya
secara syar’i adalah seseorang menambah harga
pada suatu barang, namun ia tidak membutuhkan
barang tersebut dan tidak ingin membelinya, ia
hanya ingin harganya bertambah, dan akan
menguntungkan pemilik barang. Jual beli najasy
haram hukumnya.
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN

9 ●
JUAL-BELI ‘AYNAH
JENIS-JENIS BISNIS YANG DIHARAMKAN


MERUSAK TRANSAKSI DAGANG SESAMA
10 MUSLIM

Misalnya, jika ada orang ingin membeli sesuatu


produk kepada salah satu pedagang, lalu keduanya
menentukan khiyar (masa transaksi) dua atau tiga
hari. Maka pedagang yang lain tidak boleh ikut
campur disitu dan mengatakan: “Jangan beli sama
dia, namun beli saja sama saya, barangnya sama
bahkan lebih bagus dan harganya saya beri lebih
murah.”
Demikian juga pembeli tidak boleh membeli barang
yang sedang ditawar orang lain, dan mengatakan
akan membelinya dengan harga yang lebih tinggi.
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS
1 ●
RIBA

2 ●
MENGURANGI TAKARAN ATAU TIMBANGAN

3 ●
JUDI

4 ●
PENIPUAN

5 ●
PENIMBUNAN

6 ●
MARK-UP, MAFIA, KKN

7 ●
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI

8 ●
REKAYASA HARGA
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

1 ●
RIBA

Menurut Ulama Hanafiah


Riba adalah nilai lebih yang tidak ada pada barang yang ditukar
berdasarkan ukuran yang syar’i yang dipersyaratkan kepada salah satu
pihak yang berakad pada transaksi.
Dalil Allah swt telah banyak menyebutkan di dalam Al-Qur’an tentang
larangan riba. Diantaranya: QS. Al-baqarah ayat 275-279, QS. Ar
Ruum:39, QS.Ali-Imran 130, QS. An-nisa 161.
Dan juga Hadits Rasululluh saw, yaitu :“Riba itu, sekalipun hasilnya
banyak (menguntungkan), sesungguhnya akan berakibat pada
kekurangan (kerugian).” (HR. Ahmad).
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS


MENGURANGI TAKARAN ATAU
2 TIMBANGAN
Perdagangan identic dengan timbangan atau takaran
sebagai alat penjualan. Kecurangan dalam hal timbangan
dan takaran dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
dengan cara cepat. Perilaku mengurangi timbangan ini
termasuk dalam penipuan karena mengurangi hak
oranglain. Kecurangan yang dilakukan dengan mengurangi
timbangan adalah hal yang tidak terpuji dalam praktek
bisnis.

Keuntungan yang akan diperoleh di dunia akan lebih


utama daripada keuntungan yang diperoleh di akhirat
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

3 ●
JUDI

Judi dalam hukum syar’i disebut maysir dan qimar adalah “transaksi yang
dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yang
menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan
transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa”.[1] Dalam Al-Qur’an juga
telah di jelaskan tentang judi yaitu terdapat dalam Qs. Al –Maidah: 90-91

Hai orang–orang yang beriman sesungguhnya arak,judi,berhala


dan mengundi nasib adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syaitan. maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. sesungguhnya syaitan itu bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
arak dan berjudi itu, menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
shalat; maka berhentilah kamu .(Q.S; Al –Maidah: 90-91)
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

4 ●
PENIPUAN

Gharar artinya keraguan, tipuan atau


tidakan yang bertujuan untuk merugikan
pihak lain. Suatu akad mengandung unsur
penipuan, karena tudak ada kepastian, baik
mengenai ada atau tidak ada objek akad,
besar kecil jumlah maupun menyerahkan
objek akad tersebut.
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

5 ●
PENIMBUNAN

Islam memandang perbuatan menimbun barang


sebagai bentuk kezaliman dan bertentangan
dengan maqashid syariah berdagang karena
tindakan menimbun akan menyengsarakan orang
banyak. Penimbunan masuk dalam kategori
kejahatan ekonomi dan sosial. Ulama seperti Ibnu
Hajar al-Haitsami menganggap pelakunya sebagai
pelaku dosa besar. Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak akan menimbun barang kecuali dia seorang
pendosa.” (HR Muslim).
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

6 ●
MARK-UP, MAFIA, KKN

a. mark up berarti menaikkan biaya atau membuat


rancangan biaya yang tidak sesuai dengan harga pasar
yang sebenarnya. Dalam Islam yang seperti ini termasuk
dalam kategori sifat yang tercela yaitu bohong. terdapat
dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hadits Asma’ binti
Yazid
Lanjutan
b. Mafia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis
sindikat kejahatan terorganisir yang utamanya melakukan tindak
kriminal pemerasan, penggunaan intimidasi dengan kekerasan untuk
memanipulasi kegiatan ekonomi lokal, terutama perdagangan gelap.
Kegiatan lainnya yang dipraktekkan seperti perdagangan narkoba,
lintah darat dan penipuan.

c. KKN adalah istilah korupsi identik dengan Risywah atau


Rasywah yang berarti : Suap atau pemberian sesuatukepada
seseorang karena ada maksud menyiap, kolusi termasuk Ta'awun
'ala al-Itsini waal-Udwan7yaitu suatu bentuk kerjasama dalam
melakukan kejahatan dan nepotisme, berarti: kecendrungan untuk
mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutaina
dalarn jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

7 ●
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI

a. Monopoli adalah suatu keadaan dimana di


dalam pasar hanya ada satu penjual sehingga
tidak ada pihak lain yang menyainginya.
d. Monopoli adalah suatu pasar yang hanya
mempunyai penjual dengan banyak pembeli.
b. Oligopoli adalah bentuk organisasi pasar
dimana hanya terdapat beberapa
penjual/produsen produk yang
homogen/berbeda
JENIS-JENIS MALPRAKTEK BISNIS

8 ●
REKAYASA HARGA

Rekayasa pasar adalah kondisi dimana


perekonomian tidak efisisen, sehingga
menganggu agen ekonomi dalam
memaksimalkan kesejahteraan sosial dalam
rangka memaksimalkan kesejahteraan mereka
sendiri. Rekayasa pasar ialah sebuah gangguan
yang terjadi terhadap sebuah mekanisme pasar
yang sempurna menurut prinsip islam
KONSEP BISNIS DALAM ISLAM
(III)
BAMBANG HARYANTO
SEKRETARIS EKSEKUTIF
LEMBAGA DESIMINASI DAN APLIKASI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
RAHASIA SUKSES BISNIS RASULULLAH SAW

RASULULLAH SEBAGAI PEBISNIS HANDAL

RAHASIA SUKSES BISNIS RASULULLAH SAW ETIKA BISNIS RASULULLAH SAW

KIAT-KIAT SUKSES BISNIS RASULULLAH


RASULULLAH SEBAGAI PEBISNIS HANDAL
• Usia 7 tahun : Menggembala kambing yang jumlahnya ratusan
ekor. Setiap kambing yang ada dalam gembalaannya selalu pulang
dalam keadaan kenyang, selamat, utuh jumlahnya, dan sehat-
sehat.

• Usia 12 tahun : Ikut rombongan ekspedisi dagang (eksportir)


bersama dengan pamannya, Abu Thalib, ke Syam. Setelah itu
makin aktif melakukan perjalanan bisnis ke Irak, Yordania,
Bahrain, Suriah dan Yaman.

• Usia 17 tahun : Mengelola seluruh bisnis pamannya karena


pamannya tidak bisa terjun lagi secara langsung menangani usaha
tersebut.
Lanjutan
• Usia 17-20 tahun: Masa tersulit dalam menjalani bisnis karena harus bersaing
dengan para senior dalam perdagangan regional.

• Usia 20-25 tahun : Merupakan titik keemasan Nabi Muhammad dalam


menjalankan bisnisnya. Usia 25 tahun menikah dengan konglomerat Mekkah, Siti
Khadijah binti Khuwalaid.

• Usia 37 tahun : mulai mengurangi perjalanan bisnis

• usia 37-40 tahun : lebih banyak terlibat dalam masalah perbaikan sosial
masyarakat. Kalo dilihat para pebisnis kelas dunia yang sekarang juga melakukan
hal ini. Setelah mereka sukses maka mulai fokus pada kegiatan sosial.

• Usia 40 tahun : diangkat menjadi Rasul


ETIKA BISNIS RASULULLAH SAW

• Jujur dalam menjelaskan produkJujur dalam menjelaskan


produkJujur dalam menjelaskan produk
• Suka sama suka
"hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan bisnis
yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu" (Q.S. An-
Nisa:29)
• Tidak menipu ukuran, takaran dan timbangan
• Tidak boleh menghina bisnis orang lain agar orang lain beralih
kepadanya
• Bersih dari unsur riba
KIAT-KIAT SUKSES BISNIS RASULULLAH SAW

• Diniatkan karena Allah SWT (Lillahi Ta’ala)


• Bersikap jujur
• Menjual barang berkualitas bagus
• Mengambil keuntungan sewajarnya
• Tidak Memberikan Janji (sumpah) berlebihan
• Saling menguntungkan kedua belah pihak
• Menjual barang miliknya sendiri
• Tidak melakukan penipuan
• Tidak menimbun barang
• Bersikap ramah dengan pembeli
Lanjutan
• Tidak menjual barang haram
• Tidak menjelek-jelekan dagangan orang lain
• Memberikan upah kepada karyawan tepat waktu
• Tidak mudah putus asa
• Tidak melupakan ibadah
Daftar Pustaka
Abdullah,Ma’ruf.WirausahaBerbasis
Syariah,Banjarmasin:AntasariPress,2011.

AbuSinn,AhmadIbrahim.MenejemenSyariahSebuahKajianHistori
s danKontemporer,Jakarta:PT RajaGrafindoPersada,2008.

Agoes,SukrisnodanICenikArdana.
EtikaBisnisdanProfesiTantanganMembangunManusiaSeutuhnya,
Jakarta:SalembaEmpat,2014.

Ahmad,Mustaq.
EtikaBisnisdalamIslam,penerjemahSamsonRahmanjudulasliBusi
nessEthicsinIslam,Jakarta:PustakaAl-Kautsar,2006.

Anda mungkin juga menyukai