Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Di sususn oleh kelompok 2 :


1. Anggita Pratiwi
2. Fera Nurjannah
3. Indah Pertiwi
4. Reza Firgianti
5. Sifa Nadila
6. Siti Luthfiah Sunkar

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA PAMULANG
NOVEMBER 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Prenatal yoga pada ibu hamil trimester III

Sub pokok pembahasan : Pengertian ibu hamil trimester III


Pengertian dari prenatal yoga
Manfaat prenatal yoga
Waktu dan frekuensi yang tepat melakukan prenatal
yoga
Macam-macam gerakan prenatal yoga

Sasaran : Semua ibu hamil yang melakukan ANC ke


Puskesmas Benda Baru, Pamulang

Target : Ibu hamil trimester III

Tempat : Puskesmas benda baru, Pamulang

Waktu : 40 Menit

Hari/tanggal : Selasa 05 November 2019


A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh senam hamil yoga
terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, sehingga hasil penelitian
ini menunjukan bahwa hipotesa null (H0) ditolak. Penelitian ini sependapat
dengan teori dan hasil penelitian yang dikemukakan oleh Stoppard (2008);
Amy and Kathryn (2008); Siska (2009); Sindhu (2009) dan Wiadnyana (2011),
yang mengakatakan bahwa manfaat latihan yoga bagi ibu hamil, bersalin dan
nifas yaitu dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-
bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan,
meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan
memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus,
mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan
ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka
pelvis untuk mempermudah persalinan, membantu dalam perawatan pasca
kelahiran dengan mengembalikan uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi
ketegangan, cemas dan depresi selama hamil, persalinan nifas dan
ketidaknyamanan payudara.membantu dalam perawatan pasca kelahiran
dengan mengembalikan uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi
ketegangan, cemas dan depresi selama hamil, persalinan nifas dan
ketidaknyamanan payudara.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan


ibu hamil trimester III dapat mengetahui manfaat prenatal yoga.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan


ibu hamil trimester III mampu :
1. Memahami pengertian ibu hamil trimester III
2. Memahami pengertian dari prenatal yoga
3. Mengetahui manfaat prenatal yoga
4. Mengetahui waktu dan frekuensi yang tepat melakukan prenatal yoga
5. Mampu mengetahui macam-macam gerakan prenatal yoga
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
D. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu(menit) Kegiatan
Penyuluhan Peserta
1 Perkenalan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
dan 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
pembukaan 3. Menjelaskan tujuan

2 Inti 25 menit Menjelaskan tentang : 1. Menyimak


A. Pengertian ibu hamil 2. Mendengarkan dan
trimester III memperhatikan
B. Pengertian dari prenatal 3. Melakukan gerakan
yoga prenatal yoga
C. Manfaat prenatal yoga
D. Waktu dan frekuensi
yang tepat melakukan
prenatal yoga
E. Macam-macam gerakan
prenatal yoga
3 Penutup 10 menit 1. Tanya jawab 1. Bertanya
2. Menyimpulkan 2. Aktif bersama
3. Evaluasi menyimpulkan
4. Memberi salam 3. Menjawab
pertanyaan
4. Menjawab salam

F. Pengorganisasaian
1. Moderator ( Fera Nurjanah) : Bertugas memimpin jalannya penyuluhan.
2. Penyuluh ( Reza Firgianti & Siti Lutfiyah) : Bertugas memberikan
penjelasan tentang materi yang akan disampaikan kepada audiens.
3. Audiens ( Seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di
puskesmas Benda Baru, Pamulang) : Mendengarkan materi penyuluhan
yang disampaikan oleh penyuluh.
4. Observer ( Sifa Nadila ) : Bertugas mengobservasi jalannya kegiatan dari
awal hingga akhir penyuluhan.
5. Fasilitator ( Anggita Pratiwi & Indah Pertiwi ) : Bertugas menyediakan
semua alat yang diperlukan dalam penyuluhan.
G. Setting Tempat

A B

E E
C

D
Ket :
A : Moderator
B : Penyuluh
C : Audiens
D : Observer
E : Fasilitator
H. Evaluasi
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :
a. Jelaskan pengertian ibu hamil trimester III ?
b. Jelaskan pengertian prenatal yoga ?
c. Sebutkan manfaat prenatal yoga ?
d. Kapan waktu yang tepat melakukan prenatal yoga ?
e. Bagaimana gerakan prenatal yoga ?
I. Referensi
H, R Budhiastuty. 2011. Yoga Untuk Kehamilan: Sehat, Bahagia Dan Penuh
Makna. Bandung: Peneribit Qanita PT Mizan Pustaka.
Dr. Sururunah. 2008. Kehamilan Dan Persalinan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rusmita, Elita, 2015, Penngaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu
Hamil Menghadapi Persalinan Di RSIA Limijati Bandung, Jurnal Ilmu
Keperawatan, vol.III,no.2,hh.80-86.
Tommy’s. Diakses pada 2019. Third trimester: weeks 29 to 40.
WebMD. Diakses pada 2019. Third trimester pregnancy: what to expect.
http://eprints.ums.ac.id/44499/1/KTI%20EVI.pdf (Diakses pada hari minggu
27 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB)
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/download/155/150
(Diakses pada hari sabtu 02 November 2019 pukul 10.30 WIB)
hhtps://doktersehat.com/prenatal-yoga/ (Diakses pada hari sabtu 02 November
2019 pukul 10.55 WIB)
MATERI PENYULUHAN
PRENATAL YOGA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

A. PENGERTIAN KELAHILAN TRIMESTER III


Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan
yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke 40. Pada wanita hamil
trimester III akan mengalami perunahan fisiologis dan psikologis yang
disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai
bagian dari dirinya. Semua kekuatan muncul pada trimester ke III, wanita
mungkin merasa cemas terhadap kehidupan bayinya dan kehidupan dirinya
sendiri.
Pada trimester III bayi dianggap sudah cukup matang pada akhir
minggu ke-37 dan hanya menunggu waktu untuk lahir. Masa ini merupakan
suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang
menanti kelahirann anak dimana ikatan antara orang tua dan janin yang
berkembang pada trimester ini III.
B. PENGERTIAN PRENATAL YOGA
Prenatal yoga atau yoga hamil adalah salah satu jenis yoga yang
secara khusus dirancang untuk ibu hamil. Jenis latihan yang berasal dari
India ini memang telah dikenal memiliki dampak positif bagi ibu hamil dan
janinnya secara fisik dan mental.
Yoga hamil berfokus pada pengaturan pernapasan, peregangan
tubuh, postur tubuh, latihan untuk area pinggul dan rileksasi tubuh. Hal-hal
tersebut cukup penting selama masa kehamilan mengingat perubahan
fisiologis yang dialami.
C. MANFAAT PRENATAL YOGA
1. Fisik
a. Untuk membatu ibu meningkatkan energi dan stamina saat
melahirkan
b. Mengurangi keluhan fisik akibat kehamilan seperti sakit pinggang,
nyeri punggung atau nyeri selangkangan
c. Melancarkan aliran darah, suplai oksigen, nutrisi dan vitamin dari
makanan ke janin
d. Menguatkan otot punggung menguatkan otot dasar panggul
(perenium) yang berfungsi sebagai otot kelahiran, agar kuat
menyangga beban kehamilan dan menyangga kandung kemih serta
usus besar
e. Mengelastiskan otot dasar panggul, semakin elastis semakin mudah
menjalani proses persalinan dan semakin cepat pula proses
persalinan
f. Membuat tubuh ibu menjadi bugar dan sehat
g. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan
h. Memudahkan proses persalinan
i. Menjaga penampilan ibu agar tetap menarik
2. Mental
a. Membantu mengurangi stress pada ibu hamil
b. Meningkatkan kepercayaan diri untuk melahirkan dengan lancar
c. Membantu pikiran menjadib tenang dan rileks
d. Menjaga kualitas tidur
e. Menjaga suanana hati tetap baik
3. Spiritual
a. Memperdalam ikatan batin anatar ibu dan calon bayi
b. Membantu ibu berkomunikasi lebih sering dengan calon bayi
c. Membantu ibu berkomunikasi dengan teman sesama yang sedang
hamil untuk saling bertukar pikiran
D. WAKTU DAN FREKUENSI YANG TEPAT MELAKUKAN
PRENATAL YOGA
Waktu yang dianggap aman untuk melakukan yoga hamil adalah
ketika usia kandungan menginjak trimester 2 (minggu ke-14) jika kondisi
kehamilan sehat dan normal. Akan tetapi, waktu ini berbeda jika kehamilan
merupakan program bayi tabung.
Perempuan yang telah hamil setelah menjalani program bayi tabung
perlu menunggu pada minggu ke-20 untuk bisa melakukan prenatal yoga.
Sebaiknya, ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk
memastikan waktu yang tepat untuk yoga hamil karena kondisi kehamilan
bisa jadi tidak mendukung.
Prenatal yoga bisa dilakukan setiap hari jika memungkinkan bagi
ibu hamil. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil bisa melakukannya. Namun,
setidaknya yoga ibu hamil dilakukan 1-2 kali dalam seminggu dengan
durasi 20-30 menit setiap kali melakukan yoga. Janganlah memaksakan diri
karena yoga merupakan sarana latihan fisik yang bertujuan rileksasi dan
bukan malah membebani pelakunya.
E. MACAM-MACAM GERAKAN PRENATAL YOGA
1. Pernafasan
a. Sebagai awal, duduk diatas bantalan kursi, tegakkan punggung dan
tutuplah mata.
b. Untuk merasakan perut ibu mengembang dan tulang seakan
memanjang, letakkan satu tangan diatas perut dan dada bawah. Lalu
tarik napas .
c. Buang napas perlahan dan rasakan relaksasi disekujur otot anda.
2. Baddha konasana
Baddha konasana bermanfaat untuk menguatkan lantai panggul,
menambah pasokan darah ke panggul, membuka area panggul dan paha
dalam dan mengarahkan baby untuk turun ke jalan lahir dan kandung
kemih, serta mengurangi kaku disekitar sendi.
a. Duduklah dengan posisi telapak kaki menyatu dan lutut ditekuk lutut
menyamping. Pegang kedua kaki dan biarkan lutut jatuh sedekat
mungkin ke lantai.
b. Pastikan tulang ekor mengarah kelantai, lebarkan daerah sekitar
perut, bahu mengarah kebawah dan panjangkan tulang punggung
keatas.
c. Duduklah diposisi ini selama ibu merasa nyaman sambil tetap
mengatur napas dengan seksama.
3. Sukhasana
Sukhasana bermanfaat untuk membantu melatih panggul agar lebih
lentur dan kuat dalam mempersiapkan kelahiran normal.

a. Pose ini sebenarnya posisi duduk bersila dengan posisi paha


menempel pada yoga mat.
b. Otot panggul lebih terbuka, tulang punggung memanjang, area dada
juga lebih plong, sambil relaksasi dengan latihan pernapasan.
4. Malasana
Malasana bermanfaat untuk memberi ruang pada bayi, membuka
panggul, dan meregangkan bagian bawah.
a. Dalam posisi jongkok, satukan telapak tangan didada dan gunakan
siku untuk melebarkan posisi lutut. Pastikan jemari kaki sedikit
menghadap keluar. Gunakan bantal atau lipatan selimut tebal untuk
membantu menopang bokong.
b. Tarik napas dan buka dada selebar mungkin. Rasakan rusuk-rusuk
meninggi jauh dari posisi bayi.
c. Tahan posisi ini selama beberapa dapas panjang, lalu perlahan
duduk dan setelahnya menggerakan kaki kedepan untuk
memulihkan sirkulasi.
PERHATIAN : JANGAN MELAKUKAN POSTUR INI PADA
KEHAMILAN USIA 32 MINGGU ATAU POSISI BAYI
SUNGSANG.
5. Cat postur
Cat postur bermanfaat untuk meringankan tekanan uterus tulang
punggung bawah melancarkan sirkulasi darah .

a. Posisi tangan dan lutut dilantai dengan masing-masing selebar bahu


dan pinggul.
b. Lebarkan jemari tangan, posisikan kepala netral sejajar dengan
pangkal tulang punggung.
c. Taring napas panjang. Bersama saat membuang napas, tekuklah
panggul dan kepala mengarah kedala, sehingga tulang punggung
mengarah kedalam, sehingga tulang punggung cembung layaknya
seekor kucing.
6. Half Downward Dog
Half downward dog bermanfaat untuk menstmulasi sirkulasi darah
kearah kaki dan panggul, serta meringankan beban berat uterus pada
tulang punggung. Peregangan ini juga membantu menyuplai oksigen
pada paru-paru. Jika tekanan darah anda tinggi, pastikan posisi kepala
tidak lebih rendah dari pinggang.

a. Berdiri menghadap dinding dengan kedua kaki terbuka selebar


pinggul. Letakan kedua tangan lurus ke dinding.
b. Membungkukan hingga posisi punggung dan tangan rata sejajar (90
derajat) sambil melebarkan dan menekan jemari tangan ibu secara
aktif ke dinding.
7. Lunge Pose
Lunge pose bermanfaat untuk meregangkan otot pinggul,
membukaotot pembungkus daerah panggul, mengurangi rasa sakit di
punggung bawah, mengencangkan otot bokong, serta dapat memijat
perut.

a. Posisi berlutut, tekuk dan majukan kaki kanan ke depan dan letakan
dilantai sejajar dengan tanagan kanan. Posisi kaki kiri tetap lutus.
b. Posisi kedua tangan di lantai saling sejajar.
c. Tahan hingga beberapa saat. Lakukan pergantian pada kaki kiri.
8. Goddess Pose
Goddess pose bermanfaat untuk membuka daerah panggul,
menguatkan otot kaki, dan membantu menguatkan stamina ibu hamil.

a. Berdiri dengan kaki dibuka sekitar 1,3 meter letakan tangan di


pinggang dan tarik napas.
b. Hembuskan napas sambil menekuk lutut ke bawah (posisi squat)
hingga lutut sejajar dengan pergelangan kaki yang mengarah
kesamping. Lalu satukan kedua telapak tangan di dada.
9. Trikonasana
Trikonasana bermanfaat untuk menambah fleksibilitas panggul,
membuka daerah dada, serta menguatkan punggung bawah dan kaki.

a. Bersiri dengan posisi kaki kanan lebih melebar ke samping luar. Tarik
napas dan lebarkan tanagn ke samping hingga tulang ekor ke dalam.
b. Hembuskan napas dan jatuhkan badan ke kanan dengan posisi tangan
menyentuh bawah lutut. Angkat tangan kiri ke atas.
c. Beberapa kali ambil napas dan tahan sebentar sebelum dikeluarkan.
Lakuakan pada tangan kiri.

Anda mungkin juga menyukai