Anda di halaman 1dari 6

SKRIPSI

PENGARUH TEKHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP

PENURUNAN SKALA NYERI PADA KLIEN POST OPERASI

APENDISITIS DI RS PERMATA PAMULANG

OLEH :

FERA NURJANAH

NIM : 181030100038

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2022
SKRIPSI

PENGARUH TEKHNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP

PENURUNAN SKALA NYERI PADA KLIEN POST OPERASI

APENDISITIS DI RS PERMATA PAMULANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH :

FERA NURJANAH

NIM : 181030100038

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Apendisitis dapat didefinisikan sebagai radang usus buntu dan merupakan

penyebab paling umum dari abdomen akut (Sulung & Rani, 2017). Apendisitis juga dapat

dijelaskan sebagai peradangan yang disebabkan karena usus buntu yang terinfeksi. Infeksi

ini dapat menyebabkan peradangan akut sehingga memerlukan pembedahan sesegera

untuk mencegah komplikasi yang biasanya berbahaya (Hasaini, 2020).

Menurut World Health Organisation (WHO), kejadian apendisitis di dunia sangat

tinggi, angka moral apprndisitis 21.000, laki-laki lebih banyak dari pada perempuan, ada

sekitar 12.000 penduduk laki-laki 10.000 penduduk wanita. Di amerika serikat, 70.000

kasus usus buntu terdeteksi setiap tahun (Rahmatun & Heru, 2020).

Di indonesia peristiwa apendisitis berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk

yaitu kurang lebih 179.000 orang (Waisani & Khoiriyah, 2020). Apendisitis hanya dapat

disembuhkan dengan mengobati usus buntu melalui pembedahan apendiks yang

terinfeksi. Appendiktomi dilaksanakan segera mungkin untuk mengurangi resiko

perforasi lebih lanjut, seperti peritonitis atau abses (Waisani & Khoiriyah, 2020).

Appendiktomy adalah operasi untuk mengangkat apendisitis yang dilakukan untuk

menurunkan resiko performa. Dampak masalah yang timbul setelah operasi adalah nyeri

(Jitowiyono S, 2010).
Nyeri pada pasien post operasi akan meningkat dan mempengaruhi penyembuhan

nyeri. Kontrol nyeri yang penting setelah operasi, nyeri yang dapat dibebaskan

mengurangi kecemasan, pernafasan yang lebih mudah dan dalam, dan mobilitas dengan

cepat. Pengkajian nyeri dan obat analgetik dapat mengurangi nyeri yang dirasakan (Farida

V, 2015).

Nyeri didefisinikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan

keberadaanya di ketahui apabila seseorang itu sudah pernah mengalaminya (Ari Wardani,

2014). Untuk mengatasi nyeri seseorang diperlukan penatalaksanaan manajemen nyeri

dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Terapi non-farmakologi digunakan

sebagai pendamping terapi farmakologi untuk mempersingkat episode nyeri yang hanya

berlangsung beberapa detik atau menit (Smeltzer & Bare, 2012).

Salah satu jenis relaksasi yang digunakan dalam menurunkan intensitas nyeri

setelah operasi adalah dengan relaksasi genggam jari yang mudah dilakukan oleh

siapapun yang berhubungan dengan jari tangan dan aliran energi di dalam tubuh kita.

Menggenggam jari sambil mengatur napas (relaksasi) dapat mengurangi ketegangan fisik

dan emosi, karena genggaman jari akan menghangatkan titik-titik keluar dan masuknya

energi meridian (energy channel) yang terletak pada jari tangan kita (Puwahang, 2011).

Teknik relaksasi genggam jari merupakan tindakan sederhana untuk mengontrol

dan mengembangkan tingkat emosional pada diri. Pada setiap jari-jari yang terhubung

dengan berbagai organ terdapat saluran atau meridian energi. Kondisi relaksasi alamiah

akan memicu pengeluaran hormon endorfin atau hormon analgesik alami yang berada di

tubuh sehingga menjadikan nyeri berkurang (R. A. Wati et al., 2020).


Berdasarkan data yang diperoleh, penulis tertarik untuk melakukan suatu

manajemen nyeri pada pasien post operasi apendisitis dengan judul “Pengaruh Tekhnik

Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendisitis

Di RS Permata Pamulang”.

B. RUMUSAN MASALAH

Mengetahui adakah pengaruh tekhnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan

skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di Rs Permata Pamulang.

C. PERTANYAAN PENELITIAN

1. Bagaimana skala nyeri pada klien di Rs. Permata Pamulang sebelum dilakukan tekhnik

relaksasi genggam jari?

2. Bagaimana skala nyeri pada klien di Rs. Permata Pamulang setelah dilakukan tekhnik

relaksasi genggam jari?

3. Bagaimana pengaruh tekhnik relaksasi genggam jari sebelum dan sesudah dilakukan

pada pasien post operasi di Rs Permata Pamulang?

4. Adakah pengaruh tekhnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan skala nyeri pada

pasien post operasi apendisitis di Rs Permata Pamulang ?

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tekhnik

relaksasi genggam jari terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi

apendisitis di Rs Permata Pamulang.


2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu :

1. Mengidentifikasi skala nyeri pada pasien post operasi apendisitis di Rs Permata

Pamulang.

2. Mengidentifikasi tekhnik relaksasi genggam jari pada pasien post operasi apendisitis

di Rs Permata Pamulang.

3. Mengidentifikasi pengaruh tekhnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan skala

nyeri pada pasien post operasi apendisitis di Rs Permata Pamulang.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Institusi Tempat Penelitian

Dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan menerapkan

pengetahuan peneliti tentang metodologi penelitian dalam menyelesaikan suatu

permasalahan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah daftar kepustakaan dibidang keperawatan, dan sebagai sumber

informasi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang keperawatan, sebagai

pengalaman belajar dan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai