Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Appendiktomi adalah peradangan dari appendiks vermiformis dan

merupakan penyebab penyakit abdomen akut yang sering terjadi dinegara

berkembang, penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki ataupun

perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki berusia 10 sampai 30

tahun. Salah satu kelainan atau penyakit yang terjadi dalam sistem

pencernaan yang membutuhkan pembedahan secara khusus adalah

appendisitis (Primariawan, 2014). Appendiktomi adalah pengobatan melalui

prosedur tindakan operasi hanya untuk penyakit appendisitis atau

pengangkatan usus buntu yang terinfeksi. Appendiktomi dilakukan segera

mungkin untuk menurunkan risiko perforasi lebih lanjut seperti perionitis

atau abses. (Marijata dalam Pristahayuningtyas, 2015).

Menurut World Health Organisation (2018), menyebutkan bahwa

insiden appendisitis pada tahun 2018 mencapai 7 dari populasi penduduk

dunia. Di Amerika Serikat appendisitis merupakan kedaruratan bedah

abdomen yang paling sering dilakukan, dengan jumlah penderita pada tahun

2017 sebanyak 734.138 orang dan meningkat pada tahun 2018 yaitu sebanyak

739.177 orang.

Kejadian appendiktomi di indonesia menempati urutan ke 2 dari 193

negara diantara kasus kegawatan abdomen lainnya. Appendiksitis akut


menempati urutan ke 4 penyakit terbanyak setelah dispepsia, gastritis, dan

duodentis, dan penyakit sistem cerna lainnya dengan jumlah pasien rawat

inap sebanyak 28.040. (Depkes, 2018). Hasil survey pada tahun 2018 Angka

kejadian appendiksitis berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk di

indonesia atau sekitar179.000 orang. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) di indonesia, appendiksitis akut merupakan salah satu

penyebab dari akut abdomen dan beberapa indikasi untuk dilakukan operasi

kegawatdaruratan abdomen. insiden appendiksitis di indonesia menempati

urutan tertinggi di antara kasus kegawatan abdomen lainnya. (Depkes, 2018).

Kasus Appendiktomi termasuk kedalam … penyakit terbanyak rawat

inap di RSUD Indrasari Rengat, jumlah pasien penderita Appendiktomi yang

diperoleh melalui rekam medik pada tahun 2021 berjumlah…. Kasus yang

dirawat di ruangan Irna Bedah. (RSUD Indrasari Rengat, 2021).

Gangguan yang sering dialami setelah pasien post operasi appendiktomi

adalah nyeri, penyebab terjadinya nyeri setelah tindakan post operasi

appendiktomi merupakan hal yang memang sering terjadi. Keluhan nyeri

pasca pembedahan terjadi karena terdapat suatu nosisepsi disuatu tempat pada

tubuh yang disebabkan oleh suatu noksa, baru kemudian mengalami sensasi

nyeri. (Faridah, 2015).

Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, yang

dapt terjadi akibat proses penyakit atau tindakan seperti pembedahan

(Internasional Assosiation for the study of pain (IASP) (1979) dalam (Potter
% Perry, 2009 dan Hayati HK, 2017). Nyeri post operasi termasuk ke dalam

kategori nyeri akut dengan karakteristik memiliki awitan yang cepat,

mendadak dan berlangsung dalam waktu yang singkat. (Hayati HK, Nur Intan

dkk, 2017). Nyeri post operasi dapat menimbulkan pasien mengalami

kesulitan untuk tidur, dan menimbulkan komplikasi, salah satunya adalah

terhambatmya proses penyembuhan luka post operasi. (Zalon, 1997 dalam

Nur Intan dkk, 2017).

Pengontrolan nyeri setelah pembedahan sangat penting dilakukan, nyeri

yang dapat dibebaskan untuk mengurangi kecemasan, pernapasan yang lebih

mudah dan dalam serta mobilitas dengan cepat. Pengkajian nyeri dan obat

analgetik dapat mengurangi nyeri yang dirasakan. (Faridah, 2015). Pemberian

farmakologi (analgesik) dan manajemen nyeri untuk pasien post operasi

appendiktomi, serta anjurkan keluarga pasien untuk membantu

memperhatikan pola aktivitasnya. Setiap pasien yang merasakan nyeri akan

ada pengkajian nyeri yang paling umum ada lima yaitu pemicu nyeri, kualitas

nyeri, lokasi nyeri, intensitas nyeri dan waktu terjadinya nyeri, bisa

dihafalkan atau di sebut dengan mudah yaitu pemicu rasa nyeri atau faktor

yang menyebabkan nyeri, kualitas nyeri yang dirasakan seperti apa ? apakah

tajam atau tumpul, lokasi dimana rasa nyeri itu berasal atau daerah nyeri,

skala nyeri dimana pasien merasakan nyeri sampai tingkat berapa skala 1-10,

waktu saat nyeri terjadi. (Tetty, 2015).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post


Op Appendiktomi Dengan Masalah Nyeri Akut Di Ruang Irna Bedah RSUD

Indrasari Rengat”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada

Pasien Post Op Appendiktomi Dengan Masalah Nyeri Akut Di Ruang Irna

Bedah RSUD Indrasari Rengat”

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Op

Appendiktomi Dengan Masalah Nyeri Akut Di Ruang Irna Bedah RSUD

Indrasari Rengat

2. Tujuan Khusus

a. Menggambarkan hasil pengkajian pada klien post op appendiktomi

dengan masalah nyeri akut di Ruang Irna Bedah RSUD Indrasari

Rengat.

b. Menggambarkan perumusan masalah keperawatan yang ditemukan

pada klien post op appendiktomi dengan masalah nyeri akut di Ruang

Irna Bedah RSUD Indrasari Rengat.


c. Menggambarkan perencanaan tindakan pada klien post op

appendiktomi dengan masalah nyeri akut di Ruang Irna Bedah RSUD

Indrasari Rengat.

d. Menggambarkan pemberian tindakan pada klien post op appendiktomi

dengan masalah nyeri akut di Ruang Irna Bedah RSUD Indrasari

Rengat.

e. Membandingkan respon 2 klien dengan post op appendiktomi dengan

masalah nyeri akut di Ruang Irna Bedah RSUD Indrasari Rengat.

D. Manfaat Penulisan

1. Teoritis

Sebagai bahan pustaka yang dapat menjadi landasan dalam

menambah wawasan dan pengembangan ilmu tentang asuhan

keperawatan pada pasien post op appendiktomi.

2. Praktis

a. Manfaat bagi penulis

Penulis dapat mempraktekkan langsung ilmu yang di dapat selama

perkuliahan untuk mendapat gambaran dalam penerapan asuhan

keperawatan pada pasien post appendiktomi.

b. Manfaat bagi klien dan keluarga

Klien mendapatkan asuhan keperawatan yang baik dan keluarga dapat

mengetahui cara perawatan post op appendiktomi dengan benar di

rumah sakit.
c. Manfaat bagi perkembangan ilmu keperawatan

Dapat menjadi sumber data bahan perbandingan dan menambah

referensi untuk melanjutkan penelitian appendiktomi.

d. Manfaat bagi Rumah Sakit

Hasil dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan mampu

memberikan masukan dan bahan pertimbangan dalam pemberian

asuhan keperawatan pada pasien appendiktomi

Anda mungkin juga menyukai