Di Indonesia prevalensi penyakit osteoarthtritis pada pasien yang berusia 40-60 tahun dan telah
diteggakkan dengan pemeriksaan radiologis mencapi 15,5% pada pria sedangkan pada wanita
mencapai 12,7% (sonjaya, 2014). Prevalensi penyakit sendi pada penduduk yang berusia > 15
tahun di Indonesia adalah 7,3%. Prevelansi data osteoarthtritis tertinggi terdapat di Aceh dengan
mencapai 13,26%, sedangkan pada Provinsi Riau prevelansi penyakit orteoarthtritis mencapai
6,8%, dan kabupaten indragiri hulu prevalensi penyakit osteoarthtritis sebanyak 5,3%
(Riskesdas, 2018).
BAB 1
Rumusan Masalah
2. Tujuan khusus
Melakukan pengkajian , Diagnosis, Intervensi, Implementaasi, serta Evaluasi Asuhan
Keperawatan Keluarga Pada Pasien Osteoarthtritis Dengan Masalah Gangguan
Risiko Cedera Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pekan Heran.
BAB 1
Manfaat Penulisan
1. Teoritis
Sebagai bahan pustaka yang dapat menjadi landasan dalam menambah wawasan dan pengembangan ilmu tentang
asuhan keperawatan keluarga pada pasien osteoarthtritis dengan masalah risiko cedera
2. Praktis
■ Manfaat bagi penulis
Penulis dapat mempraktekkan langsung ilmu yang di dapat selama perkuliahan untuk mendapat gambaran dalam
penerapan asuhan keperawatan keluarga pada pasien osteoarthtritis dengan masalah risiko cedera.
■ Manfaat bagi pasien dan keluarga
Pasien mendapatkan asuhan keperawatan yang baik dan keluarga dapat mengetahui cara penerapan asuhan
keperawatan keluarga pada psien osteoarthtritis dengan masalah risiko cedera
BAB 1
Manfaat Penulisan
• Keluarga, dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing serta
mempertahankan kebudayaan.
• Asuhan keperawatan, suatu metode yang sistematis dan terorganisasasi dalam
pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respon unik
individu pada suatu kelompok dan perorangan terhadap gangguan kesehatan
yang dialami, baik aktual maupun potensial.
BAB 3
Lokasi dan Waktu
• Wawancara
Hasil anamnesis berisi tentang identitas pasien, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang-dahulu-keluarga dll.
• Observasi dan pemeriksaan fisik
Dengan pendekatan IPPA: ispeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
• Studi dokumentasi
Hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yang relevan
BAB 3
Uji Keabsahan Data
• Kooperatif
Bab 3
Etika Penelitian