Oleh :
AYUNURHIKMAYANTI
1311308210735
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ditandai dengan produksi osteoid dan tulang dengan ganas sel spindel
tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kelompok etnis atau ras.
Hal ini paling sering terlihat pada dekade kedua kehidupan (60% dari
(epiphyseal growth plate) yang sangat aktif, yaitu pada distal femur,
kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk, dengan angka kejadian lebih
tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki 2,9 per 1000
angka kejadian kanker, dimana 6,7 juta orang meninggal dunia, 10,9
juta penderita dengan kasus baru dan 24,6 juta orang hidup dengan
sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan sosial
oleh individu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Ruang Melati RSUD
B. Rumusan Masalah
Samarinda ?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
e. Evaluasi
D. Metode Penulisan
1. Wawancara/Anamnesa
data secara langsung pada orang tua klien dengan keluarga klien.
2. Pemeriksaan Fisik
ujung kaki.
3. Observasi
4. Studi Dokumentasi
dan lain-lain.
5. Studi Kepustakaan
Osteosarkoma.
E. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri dari lima bab yang tersusun secara
1. Bab I : Pendahuluan
dokumentasi keperawatan.
5. Bab V : Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
kesimpulan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medik
1. Pengertian
remaja.
2. Etiologi
3. Klasifikasi
yaitu:
4. Patofisiologi
ditemukan pada ujung bawah femur, ujung atas humerus dan ujung
abortif.
PATHWAY :
Faktor Pencetus
Lainnya
Infeksi Virus Genetik Lingkungan
Abnormalitas
Osteoklast
Resopsi Tulang
Meningkat
Mekanisme Kompensasi
Fisiologis Oleh Osteoblast
Peningkatan Kinerja
Osteoblast
Kurang Pengtahuan
Ansietas
5. Manifestasi Klinis
adalah :
pergerakan terbatas
6. Penatalaksanaan
7. Komplikasi
Osteosarkoma yaitu :
adalah :
dicurigai.
lesion”.
2008).
berbahasa.
f. Perkembangan psikososial
orang lain. Menurut Freud, usia 3 tahun anak berada pada tahapan
syaraf tertentu.
Indonesia :
menilai perkembangan anak usia 0-6 tahun yang terdiri dari 125
Klasifikasi yang kedua yaitu sector motoric halus dalam sector ini
kasar, dalam sector ini anak dinilai dari kemampuan otot untuk
b. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
a. Keluhan Utama
c. Riwayat Psikososial
d. Riwayat Hospitalisasi
a. Rambut
b. Wajah
c. Mata
tidak ikterik.
d. Hidung
e. Telinga
f. Mulut
g. Leher
(vocal premitus).
i. Kardiovaskuler :
bunyinya pekak
bunyi tambahan
j. Abdomen :
k Genitaurinaria :
l. Lengan-Lengan Tungkai :
2. Diagnosa keperawatan
berikut :
cairan aktif
informasi
3. Perencanaan
(nyata dan masuk akal), dan timing (harus ada target waktu)
Intervensi :
1.1 Kaji keluhan nyeri, catat lokasi, kualitas, pencetus, skala (0-
nyaman.
relaksasi.
pengendalian napas.
ibuprofen, sulindak
Kriteria Hasil :
Intervensi :
panas, drainase
Kriteria Hasil :
Intervensi :
berat.
bertambah
Kriteria Hasil :
Intervensi :
dibutuhkan pasien
berlebihan
cairan aktif
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
6.4 Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan
penyakit
Kriteria Hasil :
- Mengungkapkan peningkatan rasa percaya diri dalam
Intervensi :
lanjut/dukungan psikologis.
membantu koping
Kriteria Hasil :
aktivitas
Intervensi :
dilakukan
hari
penguatan
Kriteria Hasil :
Intervensi :
yang diderita
kecemasan
informasi
Kriteria Hasil :
- Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang
dejelaskan perawat
Intervensi :
penyakit
4. Implementasi
presipitasi
perban)
5. Evaluasi
keluarga.
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian....................................................................40
C. Perencanaan ................................................................53
D. Pelaksanaan .................................................................57
E. Evaluasi ........................................................................62
BAB IVPEMBAHASAN
A. Pengkajian....................................................................69
C. Perencanaan ................................................................74
D. Pelaksanaan .................................................................75
E. Evaluasi ........................................................................76
PENUTUP
F. Kesimpulan
pasien.
tujuan dan kriteria hasil. Pada kasus Anak F, penulis tidak membuat
Sjahranie Samarinda.
kesembuhan.
5. Evaluasi
sesuai dengan kondisi pasien serta keadaan pada saat itu, adapun
G. Saran
1. Rumah Sakit
2. Perawat
3. Institusi Pendidikan
(KTI).
4. Pasien
5. Keluarga
mempermudah penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Davies, Kim. Buku Pintar Nyeri Tulang dan Otot. 2007. Jakarta.
Erlangga.