Anda di halaman 1dari 7

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN OSTEOSARKOMA
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak
dosen pengampu Eli Lusiani, S.Kep.Ners.M.Kep.

Disusun oleh :

Afdhalun Nisa 402021038


Anis Kurniasih 402021042
Aris Muji Pamungkas 402021087
Dhenira Firdhania 402021039
Elvina 402021037
Neni Nur'aeni 402021077
Wida Ningsih 402021040
Zelfira Latifah Dewi 402021041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahiim

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Asuhan Keperawatan Pada Anak
dengan Osteosarkoma”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar makalah ini dapat di
perbaiki sebagaimana mestinya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah mengenai Konsep Asuhan
Keperawatan Pada Anak dengan Osteosarkoma ini berguna dan dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                                        Bandung, 03 Oktober 2021


                                                                                                              Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar
penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Kanker merupakan
neoplasma yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal
yang kemudian dapat menyerang dan menyebar ke organ lain, proses ini
disebut metastasis. Kerusakan pada DNA (Deoxiribosa Nucleat Acid) sel
kanker menyebabkan mutasi gen vital yang berfungsi untuk mengontrol
pembelahan sel, sehingga pada sel kanker terjadi pertumbuhan sel-sel baru
secara terus-menerus, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, tidak
terbatas, dan tidak berfungsi secara fisiologis (Ranailla et al., 2017).
Osteosarkoma adalah salah satu bentuk dari tumor ganas primer yang
umum terjadi pada usia anak-anak dan dewasa muda serta sel-selnya berasal
dari sel mesenkimal primitif. Insidensi osteosarkoma, dengan rentang umur
paling tinggi pada usia 10-14 tahun selama masa pertumbuhan tulang.
Osteosarkoma merupakan tumor ganas pada tulang dan menyebar secara cepat
melewati periosteum dan jaringan disekitarnya. Sering terjadi pada pria
dibanding wanita, dengan perbandingan. Tumor ini sering terdapat pada
metafisis tulang panjang, khususnya tulang paha (Ismiarto & Sitanggang,
2019).
WHO, jumlah angka kejadian kanker pada anak terus meningkat setiap
tahunnya mencapai 110 hingga 130 kasus per satu juta anak pertahun. Menurut
data Union for International Cancer Control (UICC) setiap tahun sekitar
176.000 anak didiagnosis kanker, mayoritas berasal dari negara berpenghasilan
rendah dan menengah. ICCCPO (International Confederation of Childhood
Cancer Parents Organizations) memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 anak
dengan kanker meninggal setiap tahun atau sekitar 250 anak per hari atau 10
anak per jam. Di Indonesia terdapat sekitar 11.000 kasus kanker anak setiap
tahunnya, dan terdapat sekitar 650 kasus kanker anak di Jakarta (Kementrian
Kesehatan RI). Leukemia merupakan kanker yang paling sering dialami oleh
anak-anak. Pada tahun 2012 terdapat sebanyak 661.191 kasus baru leukemia
dan 278.854 kematian akibat leukemia (GLOBOCAN, International Agency
for Research on Cancer) (Ranailla et al., 2017).
Penyebab osteosarkoma tidak diketahui, namun berbagai agen dan
status penyakit dihubungkan dengan perkembangan penyakit ini.
Osteosarkoma dipercaya berasal dari sel stem mesenkim atau sel
osteoprogenitor yang mengalami gangguan dalam jalur diferensiasi osteoblas.
Beberapa studi membuktikan bahwa osteosarkoma mempunyai cancer stem
cells. Penyebab yang paling diketahui berhubungan dengan penyakit ini ialah
radiasi. Osteosarkoma setelah terapi radiasi merupakan komplikasi yang jarang
dan biasanya terjadi setelah 15 tahun kemudian (antara 3-55 tahun). Sekitar
70% penyakit ini mempunyai abnormalitas genetik seperti penyimpangan
struktur kompleks dan jumlah kromosom (Tomáš et al., 2017).
Dampak pada orang tua terhadap kemoterapi yang paling dirasakan
berat oleh anak pada aspek fisik adalah kerontokan rambut dan pada aspek
psikologis adalah mudah marah. Sedangkan dampak kemoterapi pada anak
yang paling mengganggu menurut orang tua adalah pada aspek fisik yaitu
kehilangan nafsu makan dan pada aspek psikologis adalah suasana hati
berubah-ubah. Perlu adanya perhatian dari petugas kesehatan untuk dapat
mengurangi dampak kemoterapi dengan tujuan utama meningkatkan kualitas
hidup anak (Ranailla et al., 2017)..
Penanganan osteosarkoma dilakukan melalui pendekatan dari banyak
segi, termasuk kemoterapi dengan asumsi bahwa semua kasus mempunyai
metastasis pada waktu didiagnosis dan kemudian diikuti dengan operasi. Paru-
paru merupakan tempat tersering dari metastasis tumor ini. Pada waktu
didiagnosis sekitar 10-20% kasus telah terdapat metastasis paru. Dari kasus
yang meninggal karena penyakit ini, 90% telah mempunyai metastasis paru,
tulang, dan otak. Terdapat laporan mengenai metastasis pada paru dan pleura
yang terjadi 4 tahun setelah diamputasi osteosarkoma tibia. Dengan demikian,
selain pemeriksaan paru untuk deteksi metastasis, perlu juga pemeriksaan
torakostomi untuk menilai keadaan pleura (Tomáš et al., 2017).
Manifestasi klinik gejala awal osteosarkoma adalah nyeri di sekitar
persendian dan paling sering di metafisis tulang panjang (80-90%) seperti
femur distal, tibia proksimal, dan humerus proksimal. Kadangkadang
osteosarkoma ditemukan di diafisis tulang panjang (9%) dan jarang ditemukan
di tulang pipih. Nyeri (88% pasien) awalnya ringan dan intermiten namun
selanjutnya bertambah hebat (41% pasien) dan menetap. Nyeri malam hari
terdapat pada 34% pasien sehingga mengganggu waktu tidur. Nyeri malam hari
yang semakin bertambah pada usia 10-20 tahun harus diwaspadai sebagai
keganasan tulang terutama osteosarkoma atau sarkoma ewing (Kamal, 2020).
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam laporan ini rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian osteosarkoma pada anak ?
2. Bagaimana etiologi osteosarkoma pada anak ?
3. Bagaimana klasifikasi osteosarkoma pada anak ?
4. Bagaimana manifestasi osteosarkoma pada anak ?
5. Bagaimana patofisiologi osteosarkoma pada anak ?
6. Bagaimana penatalaksanaan osteosarkoma pada anak ?
7. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada anak dengan
osteosarkoma ?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada
anak dengan pasien penyakit osteosarkoma pada anak.
2. Tujuan Khusus
Mempelajari masalah kesehatan secara rinci pada anak dengan
osteosarkoma pada anak, meliputi :
a. Menjelaskan pengertian osteosarkoma pada anak.
b. Menjelaskan etiologi osteosarkoma pada anak.
c. Menjelaskan klasifikasi osteosarkoma pada anak.
d. Menejelaskan manifestasi osteosarkoma pada anak.
e. Menjelaskan patofisiologi osteosarkoma pada anak.
f. Menjelaskan penatalaksanaan osteosarkoma pada anak.
g. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada anak dengan
osteosarkoma.
DAFTAR PUSTAKA

Ismiarto, Y. D., & Sitanggang, G. L. (2019). Karakteristik Pasien Dengan


Osteosarkoma Pada Ekstremitas Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung Periode Januari-Desember 2014. Syifa’ MEDIKA: Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan, 10(1), 23.
https://doi.org/10.32502/sm.v10i1.1690
Kamal, A. F. (2020). Limb Salvage Surgery untuk Meningkatkan Fungsi
Ekstremitas dan Psikologis Pasien Osteosarkoma pada Era Jaminan
Kesehatan Nasional. EJournal Kedokteran Indonesia, 8(1), 1–9.
https://doi.org/10.23886/ejki.8.11696.
Ranailla, R., Mardhiyah, A., & Hidayati, N. O. (2017). DAMPAK KEMOTERAPI
PADA ANAK PENDERITA KANKER DI RUMAH CINTA BANDUNG
ABSTRAK. XI(6), 159–170.
Tomáš, T., Janícek, P., Pazourek, L., & Mahdal, M. (2017). Osteosarkom.
Onkologie (Czech Republic), 11(6), 294–298.
https://doi.org/10.35790/jbm.6.3.2014.6334

Anda mungkin juga menyukai