Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK III

PATOFISIOLOGI DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DosenPengampu : Hermalinda, Ns.Sp.Kep.An

Disusunoleh :

YESSICA CARMELIA

1811312023

ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkanataskehadiratTuhan Yang MahaKuasa,


karenaatasrahmat dan karunia-Nya kami dapatmenyelesaikanmakalah kami yang
berjudul “PATOFISIOLOGI DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK”
sehingga kami dapatmembuatsertamenyelesaikanmakalahini. Pada makalahini kami
tampilkanhasildiskusi kami, kami juga
mengambilbeberapakesimpulandarihasildiskusi yang kami lakukan.

Kami mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang telahmembantu


kami dalammenyelesaikanlaporanini, diantaranya:
1. Yang terhormatIbu Hermalinda, Ns.Sp.Kep.An.
selakudosenmatakuliahKeperawatanAnak III
2. Pihak-pihak lain yang ikutmembantudalampelaksanaanmaupun proses
penyelesaianmakalahini.
Makalahinidiharapkandapatbermanfaatuntukmenambahpengetahuanbagi para
pembaca dan dapatdigunakansebagai salah satupedomandalam proses pembelajaran.
Namun, kami
menyadaribahwamasihbanyakkekurangandalampenulisanmaupunpembahasandalamm
akalahini,sehinggabelumbegitusempurna. Oleh karenaitu, kami
sangatmengharapkankritik dan saran daripembaca agar kami
dapatmemperbaikikekurangan-
kekurangantersebutsehinggalaporaninidapatbermanfaatbagikitasemua.

Padang, 5 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang...............................................................................................................1

1.2 TujuanPenulisan............................................................................................................2

1.3 Manfaat..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar ...............................................................................................................3

2.2 AsuhanKeperawatan......................................................................................................9

BAB III ANALISIS JURNAL.........................................................................................25

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................30

3.2 Saran.............................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA...……………………………………………………………31

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Osteosarcoma merupakanneoplasmatulang primer yang sangatganas. Tumor


initumbuh di bagianmetafisistulang. Tempat yang paling seringterserang tumor
iniadalahbagianujungtulangpanjang, terutamalutut (Price, 1962:1213)

Menurut badan kesehatan dunia (World Health


Organization)setiaptahunjumlahpenderitakankersekitar 6.25 juta orang. Di
Indonesia diperkirakanterdapat 100 penderitakankerdiantara 100.000 penduduk
per tahun. Denganjumlahpenduduk 220 jutajiwaterdapatsekitar 11.000 anak yang
menderitakanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnyadenganjumlahpenduduk 12
jutajiwa, diperkirakanterdapat 650 anak yang menderitakanker per tahun.

Menurut Errol untunghutagalung, seorang guru besardalamIlmubedah ,


Orthopedy Universitas Indonesia, dalamkurun waktu5 10 tahun (1995-2004)
terdapat 455 kasus tumor tulangbelakang yang terdiridari 327 kasus tumor
tulangganas (72%) dan 128 kasus tumor tulangjinak (28%). Di RSCM jenis tumor
tulang osteosarcoma merupakan tumor ganas yang seringdidapatiyakni 22%
dariseluruhjenis tumor tulang dan 31% dariseluruh tumor tulangganas.

Kankertulang (osteosarcoma) lebihseringmenyerangkelompokusia 15-25 tahun


(pada usiapertumbuhan). (Smeltzer, 2001:2347). Rata-rata penyakitiniterdiagnosis
pada umur 15 tahun. Angkakejadian pada anaklaki-
lakisamadengananakperempuan. Tetapi pada akhir masa
remajapenyakitinilebihbanyak di temukan pada anaklaki-laki.
Sampaisekarangpenyebabpastibelumdiketahui.

1
1.2. TujuanPenulisan
a. Tujuanumum
Mahasiswadapatmengetahuiasuhankeperawatanpasien osteosarcoma pada
anak
b. Tujuankhusus
- Mengetahuidefinisi tumor tulang (osteosarcoma)
- Mengetahuietiopatogenesisi tumor tulang
- Mengetahuimanisfestasiklinik tumor tulang
- Mengetahuipenatalaksanaan tumor tulang

1.3. Manfaat
1. Bagimahasiswa
Diharapkandapatmembantudalampengetahuankeperawatananaktentangasuhan
keperawatanpasien tumor tulang pada anak.
2. Bagiinstitusipendidikan
Diharapkamdapatbermanfaatdalammenambahilmupengetahuanasuhankeper
awatanpasien tumor tulang pada anak.
3. Bagipenulis
Hasil penulisanmakalahinidiharapkandapatmenambahwawasan dan
ilmupengetahuanbagipenuliskhususnyaasuhankeperawatanpasien
osteosarcoma pada anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar

2.1.1.Definisi

Osteosarcoma adalah tumor primer tulang yang sifatnya paling ganas pada
anakdimanasel-seltumornyaadalahosteoblasataumenghasilkanselosteoblas.

2.1.2. Etiologi

 Penyebabsecarapastibelumdiketahui
 Biasanyaberhubungandenganpenyakitpaget (penyakit yang
mengganggupenggantiantulangtuadenganjaringantulangbaru), faktorgenetik
 Terapiradiasi pada penyakit lain

2.1.3. ManifestasiKlinis

Nyeri, lemas, dan bengkakadalahmanifestasiyang paling umumakibatosteosarkoma.


Karena tumor ini paling seringterjadipada remajaaktif,
keluhanawalmungkindapatdikaitkandengancederaolahragaataukeseleo;
setiaptulangataunyerisendi yang tidakberesponsterhadapterapikonservatifdalamwaktu

3
yang wajarharusdiselidikisecaramenyeluruh.
Temuanklinistambahanmungkintermasukketerbatasangerak, efusisendi, nyeri, dan
kehangatan. Hasil teslaboratoriumrutin, sepertijumlahseldarahlengkap dan panel
kimia, biasanya normal, meskipun alkali
fosfataseataunilaidehidrogenaselaktatmungkinmeningkat.

2.1.4. Patofisiologi (Path of Low)

Tumoriniseringditemukan di daerahmetafisistulangpanjangterutama pada femur distal


dan pada radius-ulna distal dan menimbulkanberbagaimanisfestasi pada masalah yang
dikeluhkanklien. Pembesaranprogresiftumormenyebabkanpenekanansarafperifer yang
terdapat pada paha, sarafmedianus dan radialis
sehinggamenimbulkanresponsnyerihebat pada klien osteosarcoma femur dan
lenganbawah. Pembesarantumor juga
menyebabkanterbatasnyapergerakankliensehinggamenghambatmobilisasi dan
menimbulkanpenekanansetempat pada setiappenonjolantulangterutama pada tumor
yang sangatbesar.

Pembentukanulkusdariluka osteosarcoma
menyebabkankerusakanintegritasjaringan dan menimbulkansensasibau yang
tidaknyaman pada klien dan orang terdekat. Progresivitaspertumbuhantumor yang
sangatcepatberpengaruhterhadap status sistemik.
Peningkatanlajumetabolismemenimbulkandampak pada pemakaianenergi dan protein
sehinggaberpengaruhterhdapperubahansecaraumum, sepertikelemahanfisik, anorexia
menimbulkandampak pada keseimbanganpemenuhannutrisi. Penurunanimunitas dan
pertumbuhansel yang
cepatmemakaipersediaanseldarahmerahsehinggaseldarahmerahcepatlisis dan klien
osteosarcoma terlihatpucatkarenapenurunanprogresifhemoglobin.

Intervensimedis, baikkemotrapimaupunamputasi pada


lenganbawahmenimbulkandampak yang sangathebat pada

4
penerimaanpsikologisklien. Klienseringmenolak, cemas dan terjadiperubahan pada
konsepdirinya.

Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya tumor dan keganasan pada


sistem muskuloskeletal: genetik, radiasi, bahan kimia, trauma, limfedema
kronis, dan infeksi

Bersifat ganas/kanker (sel kecil/oat cell)

- Kurang kohesif
- Pertumbuhan cepat
- Pola tidak teratur
- Tidak berkapsul

OSTEOSARCOMA FEMUR/LENGAN BAWAH

Peningkatan proliferasi sel, neovaskularisasi, pertumbuhan jaringan, pembengkakan, dan


kerapuhan tulang.

Ekspansi tumor yang Pembesaran femur dan Respon sistemik :


cepat dan penekanan lengan bawah
↑ Metabolisme
pada saraf perifer Gangguan gastrointestinal
Hambatan mobilitas Destruksi eritrosit
Gangguan konsep diri
(citra tubuh)
Nyeri ↑ Kebutuhan energi,
anoreksia, mual, anemia

Tindakan kemotrapi, radioterapi, dan amputasi operatif


Ketidakseimbangan nutrisi :
kurang dari kebutuhan

Kerusakan
Repson psikologis Kebutuhan
jaringan
pengetahuan 5
lunak dan
&informasi
pembentu
kan ulkus
Ansietas

Luka pasca bedah Kerusakan


integritas jaringan

2.1.5. PemeriksaanDiagnostik

Pemahamantentangpenatalaksanaanmedisbagiperawatbertujuanmelaksanakanperanko
laboratif dan implikasi pada asuhankeperawatan.

1. Operasi. Karena adanyabahaya metastasis pada tumor maligna,


kombinasikemoterapidimulaisebelum dan
dilanjutkansetelahpembedahansebagaiusahamengeradikasilesimikrometastasis
. Harapannyaadalahkombinasikemoterapimempunyaiefek yang
lebihtinggidengantingkattoksisitas yang
rendahsambilmengurangikemungkinanresistensiterhadapobat.
Operasiradikal. Operasiradikaldilakukanseperti pada eksisiluas dan
ditambahdenganpengeluaranseluruhtulang dan
sendisertajarinagnsebagaisatubagian yang utuh. Cara
inibiasanyaberupaamputasianngotagerak di atasnya dan
disertaipengeluaransendi di atasnya.
2. Radioterapi.Radiasidenganenergitinggimerupakancarauntukeradikasi tumor
ganas yang radiosensitive dan dapat juga
sebagaipenatalaksanaanawalsebelumtindakanoperasidilakukan.
Kombinasiradioterapidapat pula diberikanbersamadengankemoterapi.
Radioterapidilakukan pada keadaaninoperable, misalnyaada metastasis
ataukeadaanlokal yang tidakmemungkinkanuntuktindakanoperasi.
3. Kemoterapi.Kemoterapimerupakanpenatalaksanaantambahan pada tumor
ganastulang dan jarinagnlunak.

6
Obat-obatan yang dipergunakanadalahmetotreksat, adriamisin, siklofosfamid,
vinkristin, sisplatinum.
Pemberiankemoterapibiasanyadilakukan pada pra/pascaoperasi.
Penanganankankertulang metastasis adalahpaliatif, dan
sasaranterapeutiknyaadalahmenguranginyeri dan
ketidaknyamanankliensebanyakmungkin.
4. Terapitambahandisesuaikandenganmetode yang
digunakanuntukmenanganikankerasal. Fiksasiinterna fraktur
patologisdapatmengurangikecacatan dan nyeri yang timbul. Jikaperlu,
tulangbesardenganlesi metastasis
dapatdiperkuatdenganfiksasiinternaprofilaksis.
Pembedahandapatdiindikasikan pada fraktur tulangpanjang.
Jikaterdapathiperkalsemia,
penagananmeliputihidrasidenganpemberiancairansalin normal intravena,
diuretic, mobilisasi, dan obat-obatan,sepertifosfat, mitramisin, kalsitonin,
ataukortikosteroid.

2.1.6. PenatalaksanaanMedis

1. Pemerikasaanradiologi. Biasanyagambaran radiogram


dapatmembantuuntukmenentukankeganasanrelatifdari tumor tulang.
Gambarantepilesi yang tidaktegasmenandakanbahwaada proses invasi
tumor kejaringantulang yang beradadisekitarnya. Pemeriksaanradiologi
yang dilakukanuntukmembantumenegakkan diagnosis, meliputi :
a. Fotosinar – X lokallesiataufotosuveiseluruhtulang (bone survey)
apabilaadagambaranklinis yang mendukungadanya tumor
ganas/metastasi.
b. Pemeriksaan CT scan dapatmemberikaninformasitentangkeberadaan
tumor, apakahintraoseusatauekstraoseus.
c. MRI dapatmemberikaninformasiapakah tumor beradadalamtulang,
apakah tumor berekspansikedalamsendiataukejaringanlunak.

7
2. Laboratorium.
Pemeriksaanlaboratoriummerupakanpemeriksaantambahan/penunjangdala
mmembantumenegakkan diagnosis tumor.
Pemeriksaandarahmeliputipemeriksaanlajuendapdarah,hemoglobin, serum
fosfatase alkali, serum elektroforesis protein, serum fosfataseasam yang
memebrikannilai diagnostic pada tumor ganastulang.
3. Pemeriksaan biopsy. Biopsy tertutupdenganmenggunakanjarumhalus (fine
needle aspiration, FNA) dan melakukansitodiagnosis, merupakan salah
satucarabiopsiuntukmenegakkan diagnosis tumor.
Biopsiterbukaadalahmetodebiopsimelaluitindakanoperatif.

2.1.7. Komplikasi

 Metastaseparu
 Fraktur patologi
 Prognosis burukapabiladenganmetastase

2.1.8. Prognosis

Reseksibedahsajabersifatkuratifhanyauntukpasienosteosarkomaparosteal.
Osteosarkomakonvensionalmembutuhkankemoterapi multi-agen, Hingga 75%
pasiendenganosteosarkomaekstremitasnonmetastatikdisembuhkandenganprotokolpera
watan multi-agensaatini. Prognosisnyatidakmenguntungkanbagipasiendengan tumor
pangguldibandingkandenganmereka yang memiliki tumor primer di ekstremitas.
Duapuluhpersenhingga 30% daripasien yang memilikijumlah metastasis paru yang
terbatas juga dapatdiobatidengankemoterapiagresif dan reseksinodulparu-paru.
Pasiendengan metastasis tulang dan mereka yang memiliki meta paru yang
meluasmemiliki prognosis yang sangatburuk.
Tindaklanjutjangkapanjangpasiendenganosteosarkomapentinguntukmemantauefekter
apikemo yang terlambat, sepertikardiotoksisitasdariantrasiklin dan
gangguanpendengaranakibat cisplatin. Pasien yang terlambat, metastasis

8
paruterisolasiberkembangdapatdisembuhkandenganreseksibedahdarilesi metastasis
saja.

2.2. AsuhanKeperawatan

2.2.1. PengkajianKeperawatan

1. Kajiriwayat injury pada tulang yang terlihat dan gangguan rasa nyamannyeri
2. Kajiadanyakemerahan, hangat, dan tenderness pada area yang sakit
3. Kajiaktivitasanak

PengkajianFokus
1. Look
Terlihatadanyanyeri, pembesaranjaringan, dan tandaperadangan.
Adanyanyerimenunjukkantandaekspansitumor yang cepat dan
penekanankejaringansekitarnya, perdarahan, ataudegenerasi.
Pembesaranlenganbawah. Pentinguntukmemeriksaletakpembesaran,
jumlahbenjolanjaringan. Dan berapa diameter
ukuranbenjolan/pembesaranjaringantersebut.
Tandaperadangan. Pada pahaseringdidapatkanlesisampaiulkuskulitsekitarjaringan
yang mengalamipembengkakanataubenjolan. Perawatperlumenilaisejauh mana
kerusakanintegritaskulit yang terlihat. Hal
inibergunauntukmenetapkanrencanaasuhanperawatanlukauntukmemperbaikipertumb
uhankulit dan menghindarikondisipsikologisklien yang menahanbau yang
keluardarilesitersebut.
2. Feel
Keluhannyeritekan, jaringantumor mobile ataumasihdapatdigerakkan dan
keganasanjaringanbiasanya immobile ataubersifatkaku dan tidakbergerak.
3. Move
Keterbatasanpergerakan dan kelemahanfisik.

9
Keterbatasanpergerakan.
Gangguaninibiasanyasemakinbertambahberatdenganpelan-
pelansejalandenganpertambahannyeri dan semakinbesarnyabenjolan/pembekakan
pada klien.
Pentinguntukmenilaikemampuankliendalammelakukanpergerakangunamenentukanre
ncanaasuhanpemenuhanaktivitas dan
menghindaririsikocederakarenaketerbatasanaktivitas.

2.2.2. Diagnosis Keperawatan

1. Nyeri berhubungandenganadanya tumor.

2. Takut dan cemasberhubungandengan prognosis penyakitkanker dan hilangnya pada


salah satubagianekstremitasatauamputasi.

3.Gangguancitratubuhberhubungandenganhilangnya salah
satutungkaiataugangguananggotaekstremitas.c

4.Gangguanmobilitasfisikberhubungandenganhilangnya salah
satutungkaiataugangguan pada ekstremitas.

5.Ketidakseimbangannutrisi :kurangdarikebutuhanb.d.kebutuhanenergi yang


meningkat, anoreksia, mual

2.2.3. IntervensiKeperawatan

Dx NOC NIC
1.Nyeriakutb.d.ad Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri (1400)
anyaosteosarko Kriteriahasil : - Lakukanpengkajiannye
ma - Mengetahuifaktorpenye rikomprehensif yang
babnyeri meliputilokasi, karakterisitik,
- Mengetahuipermulaant omset/durasi, frekuensi,
erjadinyanyeri kualitas,
- Menggunakantindakanp intensitas/beratnyanyeri dan

10
encegahan factor pencetus.
- Melaporkangejala - Pastikanperawatan
- Melaporkankontrolnyer analgesic
i bagipasiendilakukandenganp
emantauan yang ketat
KepuasanKlien: - Galipengetahuan dan
Manajemen Nyeri kepercayaanpasienmengenain
Kriteriahasil : yeri
- Nyeri pada - Kendalikanfaktorlingku
pasienterkontrol ngan yang
- Tingkat dapatmempengaruhiresponpa
nyeripasienterpantausecar sienterhadapketidaknyamana
a regular n (misalnya, suhuruangan,
- Melakukantindakanuntuk pencahayaan, suarabising)
menguranginyeri - Kolabarasidenganpasie
- Memberikanpilihan- n, orang terdekat dan

pilihanuntukmanajemenn timkesehatanlainnyauntukme

yeri milih dan

- Memberikaninformasiunt mengimplementasikantindak

ukmenguranginyeri aknpenurunannyeri non


farmakologisesuaikebutuhan

Status Kenyamanan :Fisik


Kriteriahasil: Pemberiananalgesik (2210)

- Relaksasiototterjadi - Tentukanlokasi,

- Pasienberada pada posisi karakteristik, kualitas, dan


keperahannyerisebelumme
yang nyaman
ngobatipasien
- Mendapatkanperawatanpr
- Cekperintahpengobatanme
ibadi dan
liputiobat, dosis, dan
kebersihandenganbaik
frekuensiobat analgesic

11
yang diresepkan
- Cekadanyariwayatalergiob
at
- Evaluasikemampuanpasien
untukberperansertadalamp
emilihananalgetik, rute dan
dosis dan
keterlibatanpasiensesuaike
butuhan
- Dokumentasikanresponter
hadap analgesic dan
adanyaefeksamping

2. Takut dan Tingkat kecemasan Terapirelaksasi (6040)


cemasb.d. Kriteriahasil : - Ciptakanlingkungan yang
prognosis - Dapatberistirahatdengant tenang dan
penyakitkanke enang tanpadistraksidenganlampu
r dan - Tidakadaperasaangelisah yang redup dan
hilangnya pada - Tidakmengalami distress suhulingkungan yang
salah nyamanjikamemungkinkan
satubagianekst KontrolKecemasanDiri - Dorongklienuntukmengamb
remitasatauam Kriteriahasil : ilposisi yang
putasi. - Mengurangipenyebabkec nyamandenganpakaianlongg

emasan ar dan matatertutup

- Menggunakanstrategikop - Minta klienuntukrileks dan

ing yang efektif merasakansensasi yang

- Menggunakanteknikrelak terjadi

sasiuntukmengurangikece - Tunjukkan dan praktikkan

masan Teknik relaksasi pada klien

Tingkat Rasa Takut:Anak - Dorongklienuntukmengulan

12
KriteriaHasil : gpraktik Teknik
- Pasientidakmenangis relaksasijikamemungkinkan
- Tidakmenghindardari Pengalihan (5900)
orang sekitar - -
- Tidakmenarikdiridariling Ajarkanpasienmengenaimanf
kungan aatmerangsangberbagaiindera

- Tidakmengalamiketakuta .

n - - Gunakan Teknik
distraksi/pengalihanuntukana
k yang baru dan
menstimulasilebihdarisatuind
era,
sertatidakmemerlukankecaka
panmenulis dan
membacaataupunberpikir.
- -
Identifikasibersamapasienme
ngenai daftar kegiatan yang
menyenangkan.
- - Dorongpasrtisipasikeluarga
dan orangterdekatlainnya,
sertaberikanpengajaran yang
diperlukan.
- -
Gunakansatuteknikpengaliha
nataudigabungdenganteknikp
engalihanlainnya, yang
sesuai
- - Evaluasi dan
dokumentasikanresponpasien

13
terhadapkegiatanpengalihan.
TerapiMusik (4400)
- Pertimbangkanminatklien
pada musik
- Identifikasimusik yang
disukaiklien
- Pilihmusik-musiktertentu
yang mewakilimusik yang
disukaiklien
- Bantu
individuuntukmenentukanposis
i yang nyaman
- Batasi stimuli
eksternalselamamendengarkan
music
- Pastikanbahwa volume music
adekuat dan tidakterlalukeras
-
Fasilitasipasrtisipasiaktifklienji
kahalinidiinginkanklien dan
sesuaidengantempat

3. Citra tubuh (1200) PeningkatanKoping (5230)


Gangguancitrat Kriteriahasil : - Bantu
ubuhb.dhilangn - pasienuntukmenyelesaikan
ya salah Pasienkonsistenpositifterhad masalahdengancara yang
satutungkaiatau apgambaran internal diri konstruktif.
gangguananggo - - Berikanpenilaian
taekstremitas. Pasienmendeskripsikanbagia (kemampuan).
ntubuh yang - Penyesuaianpasienterhadap

14
terkenasecarapositif perubahan-
- perubahandalamcitratubuh,
Sikappasienpositifterhadapm sesuaidenganindikasi.
enyentuhbagiantubuh yang - Cari
terkena jalanuntukmemahamiperspe
- ktifpasienterhadapsituasi
Penyesuaianpositifterhadapp yang penuh stress.
erubahantampilanfisik - Dukungpasienuntukmengid
entifikasikekuatan dan
Adaptasiterhadapdisibilitas kemampuandiri.
fisik - Dukungketerlibatankeluarga
Kriteriahasil: dengancara yang tepat.
- Dapatberadaptasiterhadapket - Bantu
erbatasansecarafungsional pasienuntukmengidentifikas
- Menggunakanstrategiuntukm istrategi-
engurangi stress yang strategipositifuntukmengata
berhubungandengandisabil siketerbatasan dan
itas mengelolakebutuhangayahi
- Mengetahuiinformasitentang dupmaupunperubahanperan.
disabilitas
- Mendapatkandukungandari BantuanPerawatanDiri

orang terdekat dan sekitar (1800)


- Monitor

Reaksiterhadapsisi yang kemampuanperawatandirise

terkenadampak caramandiri.

Kriteriahasil: - Berikanbantuansampaipasie

- Mengakuisisi yang nmampumelakukanperawat

terkenadampaksebagaiba andirimandiri.

giandaridiri yang utuh - Dorongpasienuntukmelakuk

- Melindungibagiansisiyan anaktivitas normal sehari-

15
g terkenadampak harisampaibataskemampuan
- Melakukanperawatanseha .
ri-hariuntuksisi yang - Ajarkankeluargauntukmend
terkenadampak ukungkemandiriandenganm
- Mengaturlingkunganuntu embantuhanyaketikapasienti
kmengimbangikekuranga dakmampumelakukan.
nfisik
PeningkatanSistemDukunga
n (5440)
- Identifikasiresponpsikologis
terhadapsituasi dan
ketersediaan system
dukungan.
- Identifikasitingkatdukungan
keluarga.
- Monitor
situasikeluargasaatini.
- Libatkankeluarga, orang
terdekat, dan teman-
temandalamperawatan dan
perencanaan.

4.Gangguanmobilit Pergerakan (0208) ManajemenEnergi(0180)


asfisikb.dhilangn Kriteriahasil : - Anjurkanpasienmengungka
ya salah - Menjadikangerakansen pkanperasaansecara verbal
satutungkaiataug dipasienmenjaditidakter mengenaiketerbatasan yang
angguan pada ganggu. dialami.
ekstremitas. - Meningkatkanpasienunt - Monitor
ukbergerakdenganmuda intake/asupannutrisiuntukm
h agar tidakterganggu. engetahuisumberenergi

16
AdaptasiterhadapDisabilita yang adekuat.
sFisik - Monitor lokasi dan
- sumberketidaknyamanan/ny
Pasiensecarakonsistenmenya eri yang
mpaikansecaralisankemampu dialamipasienselamaaktivita
anuntukmenyesuaikanterhad s.
apdisabilitas - Indentifikasipilihanakyivitas
- -aktivitas yang
Pasiensecarakonsistenberada akandilakukan.
ptasiterhadapketerbatasansec - Lakukan ROM
arafungsional aktif/pasifuntukmenghilang
- kanketeganganotot.
Pasiensecarakonsistenmemo - Rencanakankegiatan pada
difikasigayahidupuntukmeng saatpasienmemilikibanyake
akomodasidisabilitas nergi.
- - Instruksikanpasienatau
Pasiensecarakonsistenmengg orang yang
unakanstrategiuntukmengura dekatdenganpasienmengena
ngi stress yang iteknikperawatandiri yang
berhubungandengandisabilita memungkinkanpenggunaan
s energisehematmungkin.
ToleransiterhadapAktivitas
- PeningkatanLatihan (0200)
Frekuensinadiketikaberaktivi - Galihambatanuntukmelakuk
tastidakterganggu anlatihan.
- - Dukungindividuuntukmemu
Frekuensipernapasanketikabe laiataumelanjutkanlatihan.
raktivitastidakterganggu - Libatkankeluarga yang
- memberiperawatandalamme
Kemudahandalammelakukan rencanakan dan

17
AktivitasHidupHariantidakte meningkatkan program
rganggu latihan.
- - Monitor
Kemampuanuntukberbicarak responindividuterhadap
etikamelakukanaktivitasfisikt program latihan.
idak terganggu - Sediakanumpanbalikpositifa
tasusahan yang
dilakukanindividu.
Manajemen Nyeri (1400)
- Lakukanpengkajiannye
rikomprehensif yang
meliputilokasi, karakterisitik,
omset/durasi, frekuensi,
kualitas,
intensitas/beratnyanyeri dan
factor pencetus.
- Pastikanperawatan
analgesic
bagipasiendilakukandenganp
emantauan yang ketat
- Galipengetahuan dan
kepercayaanpasienmengenain
yeri.
- Kendalikanfaktorlingku
ngan yang
dapatmempengaruhiresponpa
sienterhadapketidaknyamana
n (misalnya, suhuruangan,
pencahayaan, suarabising)
- Kolabarasidenganpasie

18
n, orang terdekat dan
timkesehatanlainnyauntukme
milih dan
mengimplementasikantindak
aknpenurunannyeri non
farmakologisesuaikebutuhan.

TerapiAktivitas (4310)
- Bantu
klienuntukmemilihakivitas
dan
pencapaiantujuanmelaluiakt
ivitas yang
konsistendengankemampua
nfisik, fisiologis, dan sosial.
- Bantu
klienuntukmengidentifikasia
ktivitas yang didinginkan.
- Bantu klien dan
keluargauntukmengidentifik
asikelemahandalam level
aktivitastertentu.
- Bantu
denganaktivitasfisiksecarate
ratursesuaidengankebutuhan
.
- Bantu
klienuntukmeningkatkanmo
tivasidiri dan penguatan.
- Monitor responemosi, fisik,

19
sosial dan spiritual
terhadapaktivitas.
- Bantu klien dan
keluargamamantauperjemba
nganklienterhadappencapaia
ntujuan.
5.Ketidakseimbang 1. Status Nutrisi 1. TerapiNutrisi (1120)
an nutrisi Kriteriahasil : Aktivitas-aktivitas :
:kurangdarikebutuh - Asupangizitidakmenyimp - Monitor intake
anb.d.kebutuhanene angdarirentang normal. makanan/cairan dan
rgi yang - Rasioberat badan dan hitungmasukankalooriperha
meningkat,anoreksi tinggi badan normal. ri, sesuaikebutuhan
a,mual - Asupancairanterpenuhi. - Sediakanbagipasienmakanan
dan minumanbernutrisi
2. Berat Badan: Massa yang tinggi protein,
Tubuh tinggikalori, dan
Kriteriahasil : mudahdikonsumsi,

- Berat badan sesuaikebutuhan

tidakadadeviasidarikisara - Ciptakanlingkungan yang

n normal. membuatsuasana yang

- Persentase lemak tubuh menyenangkan dan

normal menenangkan

- Persentaseberat badan - Sajikanmakanan yang

normal. menarik, cara yang


menyenangkandenganmem

3. Pengetahuan: Diet pertimbangkanwarna,

Sehat tekstur, dan keragaman.

Kriteiahasil :
- Pasienmengetahuihubung 2. Monitor Nutrisi (1160)
Aktivitas-aktivitas :
anantara diet, olahraga

20
dan berat badan. - Timbangberat badan pasien
- Tujuan - Identifikasiperubahanberat
dietpasiendapatdicapai. badan terakhir
- Intake - Diskusikanperandariaspek
cairansesuaidengankebut social dan
uhanmetabolik. emositerkaitdenganmengonsu
msimakanan
- Monitor status mental
(missal., bingungdepresi, dan
cemas)
- Tentukanfaktor-faktor yang
mempengaruhiasupannutrisi
- Tinjauulangsumber lain
terkait data status nutrisi

3. ManajemenBerat Badan
(1260)
Aktivitas-aktivitas :
-
Diskusikandenganpasienmenge
naihubunganantaraasupanmaka
nan, olahraga, dan
penurunanberat badan
- Diskusikanrisiko yang
mungkinmunculjikaterdapatber
at badan berkurang
-
Kajimotivasipasienuntukmeng
ubahpolamakannya
- Hitungberat badan ideal

21
pasien
- Bantu
pasienmembuatperencanaanma
kanyangseimbang dan
konsistendenganjumlah yang
dibutuhkansetiapharinya.

2.2.4. ImplementasiKeperawatan

1. Meningkatkan rasa nyaman

- Kajinyeridenganmenggunakanskala

- Berikanpengaturanposisi yang nyaman

- Lakukan diversional, sentuhan, komunikasiterapeutik

- Pemberianterapinyerisecarateratursesuai program

- Jikadiamputasi, jelaskandenganmenggunakanboneka (phantom) adanyanyeri


dan yakinkan pada anakbahwakondisiyaakan normal dan temporer.

2. Mengurangi rasa takut dan cemas

-Kajitingkatpengetahuananak dan keluargatentang diagnosis dan pembedahan.

- Jelaskan pada anaksecaraintensiftentangprosedur yang dilakukan, misalnya;


libatkananakuntukmendengarkansendirisuaraparunyadenganstetoskop.
Bilaadakelainan lain misalnyaadanyametastasekeparu yang mengakibatkan
edema paru dan harusdilakukanfungsiatau WSD (water seal drainage),
jelaskanadanyaperbedaansuaraparu yang normal dan abnormal.
Iniharusdijelaskan pada anakbahwa WSD akandilakukan yang
tujuannyauntukmengurangi rasa sakit di dada atausesak dan mengeluarkancairan.

- Ajarkanuntukmengekspresikan rasa takut dan cemassecara verbal.

22
- Ajarkanperawatan, sebelumoperasi (preoperatif); napasdalam dan batukefektif.

3. Meningkatkancitratubuh yang positif

- Ajarkan pada anakuntukmengekspresikanperasaantentangamputasi

- Jelaskangambarandiri yang positifdenganmendiskusikanbahwa Prosthesis,


permanenakandilakukan

- Libatkananakdalamperawatandirinya
- Ajarkan pada anakuntukberinteraksidengan orang lain
- Libatkankeluargauntukpartisipasidalamperawatan

4. Meningkatkanmobilitasfisik

- Ajarkanperawatanmandiri
- Lakukanambulasidinidenganalat bantu jalan
- Siapkananakuntukbanyakmelakukanambulasidenganterapifisik
- Tingkatkan proses penyembuhanlukadengannutrisi yang adekuat dan
jagapembersihanlukapembedahansecarasteril

5. Ketidakseimbangannutrisi :kurangdarikebutuhan

- Berikanterapinutrisi pada pasien

- Monitor nutrisipasien

- Tingkatkanmanajemenberat badan

2.2.5. EvaluasiKeperawatan

Dalampenyakitosteosarkomainiperludilakukanevaluasiterhadappelaksanaankliendala
mterapinyeri yang dilakukansecarateratur dan galipengetahuan dan
kepercayaanklienmengenainyeri.
Mengevaluasitindakanteknikrelaksasikliendalammengurangitakut dan
cemasterhadappenyakitosteosarkomaygdialami oleh anaktersebut dan

23
perawatselalumenciptakanlingkungan yang tenanguntukmendapatkanlingkungan
yang nyaman.

Didalamintervensikeperawatanmelibatkanperan orang tua, karena orang


tuamendapatkansumberdukungan yang utamabagianak. Intervensidilanjutkan oleh
perawat dan peningkatanketerlibatan orang tuadalamperawatanklien di
rumahmemaluipendidikankesehatanterutamatentangefeksampingpengobatan
(kemoterapi dan radiasi), mengatasikelelahan, pemberiannutrisi yang adekuat,
mempertahankanbersihanjalannafas dan mencegahkerusakanmembranmukosa oral
sertadukunganemosionalataupsikososialbagiklien.Keutuhan, dan
mengevaluasihasiltindakankeperawatan yang telahdilakukan.

BAB III

ANALISIS JURNAL

N Penulis/ Judul Tempat Usia,sampel, Metode Tujuan Hasil


o Tahun penelitian dan jenis penelitian penelitian
kelamin
Christian Korelasi Laboratoriu Pada Penelitian Bertujuan Pada penelitian ini
Bambang Eksresi m Patologi penelitian ini ini menganal adalah usia pasien yang
Sulistio, Ezrin dan Anatomi didapatkan menggunak isis sudah dikemoterapi dan
Sjahjenny CD44 RSUD Dr. sampel 17 an metode hubungan dilakukan penilaian
Mustoko dengan Soetomo kasus dari 26 cross antara grading menurut
weni, Nila Respons kasus sectional, ekspresi HUVOS dengan
Kurniasari Kemoterapi dengan dilakukan ezrin dan ketentuan Grade l (area
pada Pasien

24
/ 2017 Osteosarco diagnosis di CD44 nekrosis 0-49% ), Grade
ma osteosarkom Laboratoriu dengan ll (area nekrosis 50-
a yang sesuai m Patologi respons 89%), Grade lll (area
dengan Anatomi kemotera nekrosis 90- 99%),
kriteria RSUD Dr. pi. Grade lV (area nekrosis
inklusi. Soetomo 100%), dan kasus
menggunak terbanyak pada pasien
an blok dengan jenis kelamin
parafin lakilaki, sedangkan
yang telah karakteristik dari tumor
didiagnosis dalam penelitian ini
secara adalah ezrin dan CD44.
histopatolo Distribusi usia pada
gik sebagai penelitian ini
osteosarko menunjukkan kasus
ma di RSUD terbanyak terdapat
Dr. pada rentang usia 11–
Soetomo 20 tahun, yaitu 8 kasus
(61,54%). Pada
penelitian sebelumnya,
usia terbanyak 20
tahun, yaitu 21 kasus
(84%).Pasien laki-laki
lebih banyak dibanding
perempuan, laki-laki 10
kasus (58,82%).
Sedangkan pada
penelitian sebelumnya
laki-laki 17 kasus
(68%).Hal ini bisa
disebabkan masa
pertumbuhan tulang
pada pria lebih lama
daripada wanita.
Distribusi tipe
osteosarkoma pada
penelitian ini
menggambarkan tipe
yang terbanyak adalah
tipe conventional, yaitu
11 dari 17 kasus
(64,71%).Tidak terdapat
hubungan persentase
antara ekspresi ezrin
dengan respons
kemoterapi pada

25
osteosarkoma. Tidak
terdapat hubungan
antara ekspresi CD44
dengan respons
kemoterapi pada
osteosarkoma. Tidak
terdapat hubungan
persentase antara
ekspresi ezrin dan
ekspresi CD44 dengan
respons kemoterapi
pada osteosarkoma.
Link :
https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/ejournal/index.php/ijoc/article/viewFile/513/
257

26
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Osteosarcoma adalah tumor primer tulang yang sifatnya paling ganas pada
anakdimanasel-seltumornyaadalahosteoblasataumenghasilkanselosteoblas. Nyeri,
lemas, dan bengkakadalahmanifestasi yang paling umumakibatosteosarkoma.
Tumoriniseringditemukan di daerahmetafisistulangpanjangterutama pada femur distal

27
dan pada radius-ulna distal dan menimbulkanberbagaimanisfestasi pada masalah yang
dikeluhkanklien.

4.2 Saran
DengandibuatnyamakalahAsuhanKeperawatanOsteosarkomaini,
diharapkannantinyaakanmemberikanmanfaatbagi para pembacaterutamapemahaman
yang berhubungandenganbagaimanamelakukansebuah proses asuhankeperawatan
pada pasien yang mengalamikankertulang.
Namunpenulis juga menyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna, oleh
karenaitu saran maupunkritik yang bersifatmembangunsemangat kami harapkan demi
kesempurnaanpenulisanmakalahini, dengandemikianpenulisanmakalahini bias
bermanfaatbagipenulisataupihak lain yang membutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2011. BukuSakuGangguanMuskuloskeletal :Aplikasi pada


PraktikKlinikKeperawatan. Jakarta : EGC

28
Greenbaum LA. Rickets and hipervitaminosis D. In: Kliegman RM, Statnton BF,
Geme JW, Schor NF, Behrman RE, editors. Nelson Textbook of paediatrics. 20 ed.
Phladelphia; Elsevier Inc: 2011.

Suriadi dan Rita Yuliana. 2010. AsuhanKeperawatan pada Anak. Jakarta: CV.
SAGUNG SETO

Nanda. (2015). Diagnosis KeperawatanDefinisi&Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10


editor T Heather Herdman, ShigemiKamitsuru. Jakarta: EGC.

Bulechek. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). JAKARTA : EGC

Moorhead. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). JAKARTA : EGC

29

Anda mungkin juga menyukai