Oleh:
Adela Cynthia Altaira
2006129010071
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
waktunya.
dibantu oleh beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
selsel dan jaringannya berada pada stadium yang berbeda pada perkembangan
tulang. Sarkoma secara umum mempunyai ciri-ciri yang menonjol yaitu tumbuh
dengan cepat, memiliki sejumlah besar sel dan sedikit substansi interselluler, serta
peranan penting dalam kondisi ini. Radiografi diperlukan untuk mengetahui lokasi
dari lesi. Osteosarcoma dapat digolongkan ke dalam tiga subklas yaitu : osteolitik,
bengkak pada area yang terlibat, terdapat adanya deformitas pada wajah dan rasa
sakit serta diikuti dengan kehilangan gigi, rasa kebas (parastesia), sakit gigi,
Prognosa umumnya buruk dan tergantung pada kondisi pasien dan durasi
dari lesi pada saat perawatan dilakukan. Perawatan osteosarkoma pada tulang
rahang pembedahan atau reseksi merupakan pilihan yang tepat, tetapi dapat juga
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang definisi, etiologi, tanda,
gejala, gambaran klinis serta gambaran radiografi. Dalam makalah ini juga akan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
pada rahang jarang terjadi dan gambaran histopatologinya hampir sama dengan
Namun ada beberapa faktor lain yang dipercaya mempunyai peranan penting
kimia dan virus. Tumor ini termasuk semua sarkoma berasal dari sel-sel osteoblas.
terjadi pada maksila dan mandibula. Bagaimanapun, tulang yang paling umum
1. Osteolitik osteosarkoma
Jenis ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari tulang
bersifat lebih lemah dibandingkan pada usia muda. di sini terjadi kerusakan tulang
dan diganti dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak terbentuk
2. Osteoblastik osteosarkoma
Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada
anakanak dan orang dewasa muda. Pembentukan periosteal yang tampak seperti
vertikal dari tulang sampai ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam
pengaruh sinar matahari ini bukan merupakan gambaran yang khas pada
osteosarkoma, gambaran ini juga dapat ditemukan pada tumor-tumor yang lain
dan adakalanya dijumpai pada infeksi kronis tulang yang ringan. Jenis
lain.2
3. Telangiektatik osteosarcoma
Menurut Ewing tumor yang tandai dengan adanya pelebaran pembuluh
fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot dan
jaringan lunak.2
1. Trauma
terjadinya injuri. Walaupun demikian trauma ini tidak dapat dianggap sebagai
penyebab utama karena tulang yang fraktur akibat trauma ringan maupun parah
2. Ekstrinsik karsinogenik
dosis juga diduga merupakan penyebab terjadinya osteosarcoma ini. Salah satu
contoh adalah radium. Radiasi yang diberikan untuk penyakit tulang seperti kista
osteosarcoma.
3. Karsinogenik kimia
Ada dugaan bahwa penggunaan thorium untuk penderita tuberculosis
4. Virus
menyatakan adanya partikel seperti virus pada sel osteosarcoma dalam kultur
Gejala dan tanda biasanya dapat terjadi seminggu atau sebulan (biasanya
Gejala umum :
malam hari.
Factor herediter
Gejala sistemik :
Demam
antara lain :
Adanya pergerakan
terjadi pada rahang. Lokasi yang sering terlibat osteosarcoma pada mandibula
ialah ramus mandibula. Daerah lain yang menjadi lokasi tumor ini ialah
hingga menjadi mengeras. Lesi ini juga ditandai dengan adanya perpindahan
tempat dan kehilangan gigi. Parestesia pada dagu dapat terjadi karena adanya
adanya tumor.4,9,11
Pada maksila osteosarcoma lebih sering terjadi pada alveolar ridge dan antrum.
Tanda dan gejala tumor pada maksila hampir sama dengan mandibula. Hal ini
ditandai dengan adanya pembengkakan atau massa. Rasa sakit yang dirasakan
pada setengah wajah. Adanya parastesia pada nervus infraorbital dan epistaxis,
kehilangan gigi, mata terlihat menonjol keluar dan letak gigi yang menjadi tidak
teratur.5,9
Gambar 1. Gambaran intra oral osteosarcoma pada mandibula yang terjadi pasca pencabutan gigi
dan terlihat adanya oedem disertai pembengkakan.11
Gambar 2. Gambaran extra oral penderita osteosarcoma pada maksil terlihat adanya massa tumor
yang padat disertai pembengkakan dan adanya oedem.1
Gambar 3. Gambaran intra oral osteosarcoma pada maksila disertai dengan adanya massa tumor
dan pembengkakan pada antrum.11
Gambar 4. Gambaran intra oral osteosarcoma pada bibir atas kanan terlihat adanya ulserasi, dan
pembengkakan pada palatum maksila serta terlihat letak gigi yang tidak teratur.11
Gambar 5. Gambaran intra oral massa tumor yang terjadi pada mukosa pipi dan terlihat adanya
pembengkakan .5
Gambar 6. Gambar menunjukkan adanyapembengkakan pada kulit wajah bagian kanan perioral,
kanan orbita, glabelar, nasal, dan bagian kiri paranasal.11
klinis osteosarcoma pada maksila dan mandibula hampir sama, dimana rasa sakit
dan bengkak yang terjadi pada rahang merupakan gejala awal yang menunjukkan
pada mandibula. Meskipun lesi dapat muncul pada bagian rahang mana saja,
posterior mandibula, daerah struktur pendukung gigi, sudut rahang dan vertical
ramus yang merupakan daerah yang paling sering infeksi. Pada maksila daerah
posterior termasuk bagian yang umumnya terkena antara lain : Alveolar ridge,
antrum dan palatum. Lesi ini juga dapat timbul pada daerah midline.12
Batas dan bentuk osteosarcoma juga dapat terlihat dari gambaran radiografi.
Dalam beberapa hal batas dan bentuk dari lesi tidak begitu jelas. Ketika
melibatkan jaringan periosteum secara langsung atau karena perluasan, maka akan
terlihat spikula-spikula sunray yang khas atau ‘hair-on-end’ pada trabekula. Hal
ini terjadi ketika periosteum digantikan atau sebagian dari periosteum itu hancur
dan tidak tersusun sebagai mana mestinya atau tidak teratur. Jika periosteum
terbentuk.12
granular atau
menyerupai tulang sklerotik, bola-bola kapas, untaian-untain rambut atau sarang
lebah. Gambaran ini terjadi dipinggir lesi atau batas antara lesi dengan jaringan
normal.12
Efek adanya osteosarcoma pada rahang terhadap struktur tulang adalah pelebaran
membran periodontal yang terkait dengan osteosarcoma. Namun pelebaran ini
juga terlihat pada malignansi-malignansi yang lain. Antral atau dinding kortikal
nasal kemungkinan hilang pada lesi maksila. Pada lesi mandibula kemungkinan
menghancurkan korteks kanal neurovascular dan batas lamina dura atau kanal
neurovascular kemungkinan melebar secara simetris dan membesar.12 Thoma
(1962), menggolongkan osteosarcoma ke dalam tiga subklas yaitu : osteolitik,
osteoblastik, dan telangiektatik.2
1. Osteolitik osteosarcoma
Jenis tumor ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari
tulang bersifat lebih lemah dibandingkan pada usia muda. Disini terjadi kerusakan
tulang dan diganti dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak
terbentuk sempurna, zat-zat intercelular dihasilkan kemudian tulang rawan atau
myxomatous atau jaringan fibrous atau semua jaringan bergabung.2
Gambar 13. Gambar radiografi osteosarcoma tipe osteolitik, dimana terlihat
adanya perluasan kehancuran tulang dan adanya keteribatan tulang pada daerah
mandibula.2
Osteoblastik osteosarkoma
Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada anak- anak
dan orang dewasa muda. Pembentukan periosteal yang tampak seperti tangkai-
tangkai, spikula-spikula atau lamella yang membentang dalam arah vertikal dari
tulang sampai ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam gambaran radiografi,
dikenal sebagai pengaruh sinar matahari ”sun-ray effect”. Pengaruh sinar matahari
ini bukan merupakan gambaran yang khas pada osteosarkoma, Gambaran ini juga
dapat ditemukan pada tumor-tumor yang lain dan adakalanya dijumpai pada
infeksi kronis tulang yang ringan. Pada mandibula jenis osteoblastik tidak
termasuk tumor ganas.2
Gambar 14. Osteosarcoma pada mandibula tipe
osteoblastik dimana terlihat daerah
yang tebal berwarna putih
menggantikan tulang cansellous
dan memperlihatkan gambaran
radiolusen dan radiopak. Terlihat
juga keterlibatan bagian sentral
dan peripher dan gambaran
radiografi menunjukkan invasi
tumor.2
1. Telangiektatik osteosarcoma
Menurut Ewing tumor yang tandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah
mengakibatkan fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot
sunray, radial spicules dan codman’s triangle, serta tanda-tanda lain dari kerusakan
tulang. Melalui gambaran radiografi yang disertai rasa sakit atau ketidak nyamanan
untuk diagnosa awal dalam menentukan ada tidaknya osteosarcoma pada rahang.5,8