KANKER REKTUM
KELOMPOK 1
Kerusakan DNA
STADIUM 0 1 5 STADIUM 4
kanker ditemukan hanya kanker telah menyebar
pada lapisan terdalam di ke bagian tubuh yang
kolon atau rektum. KAMBUH 6 lain,misalnya hati atau
Kanker ini merupakan kanker yang sudah paru-paru.
diobati tapi kambuh kembali setelah
periode tertentu, karena kanker itu tidak
terdeteksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT
ENDOSKOPI
Endoskopi merupakan prosedur
COLONOGRAPY
Keunggulan CT colonography adalah
dignostik utama dan dapat
memiliki sensifitas tinggi di dalam
dilakukan dengan sigmoidoskopi
mendiagnosis Ca Rectum
atau dengan kolonoskopi total.
3. Riwayat Kesehatan
◆ Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk RSI. Malahayati tanggal 12 April 2018 pukul 17.55 wib Pasien masuk rumah sakit dengan
ca.Recti rencana ultra low anterior resection
◆ Riwayat Kesehatan Dahulu
Ca Rekti kurang lebih 4 bulan
◆ Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita atau mempunyai penyakit seperti pasien dan penyakit
menular lainnya.
4. Pola kesehatan fungsional Gordon
a. Istirahat tidur
Pasien tidur teratur
Keterangan : MANDI V
0: mandiri
1: dibantu sebagian BERPAKAIAN V
2: perlu bantuan orang lain
3:perlu bantuan orang lain dan alat ELIMINASI V
4: tergantung dan tidak mampu
MOBILITAS V
g. Pola koping
Koping individu inefektif
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD : 126/82 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,7˚ C
RR : 22 x/menit
d. Anthropometri
BB : 81 kg
TB : 175 cm
e. Kepala: Bentuk kepala mesoshepal, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam
f. Mata: Konjungtiva tidak anemis
g. Hidung: fungsi penciuman baik, tidak ada epitaksis, tidak ada pernafasan cuping hidung
h. Mulut: Mulut bibir tidak sianosis, mukosa mulut lembab berwarna merah muda, tidak ada stomatitis, susunan gigi rapi,
lengkap dan bersih
i. Leher: Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, trakea lurus fungsi menelan baik
j. Abdomen: Bentuk perut buncit, terdapat stroma pada kuadran kiri bawah, warna merah muda, luka bekas operasi
dibagian tengah perut
k. Ekstremitas Atas : Tangan kanan terpasang infuse cairan gandeng, RL 20 tts/i, dextrose 5% 7tts/ i capillary refill ka=ki ≤
2 detik, tangan kanan dan kiri tidak ditemukan edema dan sianosis
l. Genetalia: tidak terpasang kateter
6. Data Psikologis
Status Emosi: Pasien kooperatif
8. Pemeriksaan Penunjang
◆ Pemeriksaan Colonoscopy
Kesimpulan : Tumor Recto Sigmoid 10-25 cm dari anus
◆ Pemeriksaan Biopsi
Kesimpulan : adenokarsinoma (moderate differentiated)
ANALISA DATA
DATA FOKUS MASALAH
DS: Pasien mengatakan nyeri pada perut Nyeri akut
DO: wajah pasien terlihat meringis Manajemen nyeri:
P : Luka post operasi
Q: nyeri dirasa cekit-cekit
R : Nyeri dirasakan pada perut
S : Nyeri dirasakan pada skala 4
T : Nyeri dirasakan ketika bergerak
DS : Pasien mengatakan perlu bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas dan tidak leluasa bergerak Defisit
DO : Mandi 1 perawatan
Berpakaian 1 diri
Eliminasi 3
Makan 1
Mobilisasi 1
Keterangan pasien perlu bantuan orang lain
DIAGNOSA KEPERAWATAN
◆ Nyeri akut b.d pembedahan d.d pasien nampak meringis kesakitan skala 4
◆ Defisit perawatan diri b.d keterbatasan aktivitas fisik d.d kebutuhan ADL pasien dibantu sebagian
INTERVENSI
N DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWAT
AN
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Memonitor TTV 1.Respon automatik, meliputi perubahan
pembedahan keperawatan selama 1x 24 jam 2. Kaji ulang memanajemen pada TD, nadi dan pernafasan yang b.d
d.d pasien nyeri berkurang dengan KH : nyeri dan lakukan pengkajian keluhannya
nampak 1. Skala nyeri berkurang ulang nyeri P,Q,R,S,T 2. Nyeri insisi bermakna pada fase pasca
meringis 2. dari 4 menjadi 3 3. Posisikan pasien senyaman operatif awal dan idperberat oleh
kesakitan skala 3. Pasien mengatakan lebih mungkin gerakan, batuk, dsitensi abdomen, mual
4 nyaman 4. Lakukan kompres hangat 3. Menurunkan tegangan otot,
4. Pasien terlihat tidak memegangi kering disekitar luka post op meningkatkan relaksasi
bag.yang nyeri 5. Ajarkan tehnik relaksasi 4. Membantu relaksasi dari otot dan
5. Pasien mampu untuk dengan latihan nafas dalam mengurangi nyeri
melakukan tehnik relaksasi 6. Ajarkan teknik distraksi 5. Mengurangi ketegangan otot yg
dengan latihan nafas dalam dan 7. Anjurkan klien untuk mampu menurunkan intensitas nyeri
tehnik distraksi istirahat min 6-7 jam/hari 6. Memberikan rasa nyaman
6. TTV 7. Mengurangi nyeri dan sebagai upaya
Td: 126/82 mmHg distrak terhadap nyeri yang di lakukan
Nadi : 82 x/menit
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWAT
AN