Anda di halaman 1dari 2

1.

Prinsip Ketenagaan
Prinsip untuk Staff Perawat yang ditulis dalam buku yang ditulis oleh
(Huber, 2010) dikembangkan untuk membimbing tenaga kerja perawat.
Sembilan prinsip tersebut disusun menjadi tiga kategori yang berkaitan
dengan unit perawatan pasien, staf, dan organisasi. Sembilan prinsip tersebut
adalah sebagai berikut (ANA, 1999):
a. Unit Perawatan Pasien
1) Tingkat ketenagaan yang sesuai untuk unit perawatan pasien
mencerminkan analisis kebutuhan pasien individual dan agregat.
2) Tingkat berikut adalah kebutuhan kritis untuk menunda atau
mempertanyakan secara serius kegunaan konsep jam perawatan per
hari pasien (HPPD).
3) Fungsi Unit yang diperlukan untuk mendukung penyampaian
asuhan keperawatan berkualitas juga harus diperhatikan dalam
menentukan tingkat ketenagaan.
b. Staf
1) Kebutuhan khusus dari berbagai pasien harus memenuhi
kompetensi klinis yang sesuai dengan praktik perawat di wilayah
tersebut.
2) Registered nurse (RN) harus memiliki dukungan manajemen
keperawatan dan perwakilan baik di tingkat operasional maupun
tingkat eksekutif.
3) Dukungan klinis dari RN yang berpengalaman harus tersedia untuk
RN tersebut dengan kemampuan yang kurang.
c. Organisasi
1) Kebijakan organisasi harus mencerminkan organisasi yang
menghargai perawat terdaftar dan karyawan lainnya sebagai aset
strategis dan menunjukkan komitmen sejati untuk mengisi posisi
yang dianggarkan pada waktu yang tepat.
2) Institusi harus memiliki kompetensi terdokumentasi untuk staf
perawat, termasuk RN atau RN tambahan dan bepergian, untuk
kegiatan yang telah mereka lakukan.
3) Kebijakan organisasi harus mengenali berbagai kebutuhan baik
pasien maupun staf perawat.
Prinsip-prinsip ini mencerminkan banyak nilai penting yang terkait
dengan analisis kebutuhan pasien, lingkungan kerja perawat, dan hasil di
tingkat unit. ANA merekomendasikan model profesional di mana faktor
ketenagaan yang diperhitungkan mencakup jumlah pasien, tingkat kebutuhan
pasien, masalah kontekstual seperti ketersediaan geografi unit dan
ketersediaan teknologi, dan tingkat persiapan, pengalaman, dan kompetensi
perawat. Seiring bertambahnya tingkat kualitas keperawatan, masalah
ketenagaan perawat dan meningkatnya perhatian terhadap kualitas dan biaya
perawatan maka ANA memperbaharui panduan mengenai Prinsip ANA
untuk Staf Perawat (2005). Panduan ini menyoroti beberapa perspektif
kebijakan: (1) nilai yang dimasukkan perawat dalam perencanaan
organisasi ; (2) nilai yang dimasukkan perawat dalam pelaksanaan tugas;
Dan (3) nilai RN yang terlatih secara klinis dan berpengalaman dalam
membuat keputusan profesional mengenai ketenagaan.
2. Tujuan Ketenagaan
Tujuan manajemen ketenagaan adalah mendayagunakan tenaga keperawatan
yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan  bermutu
sehingga dapat memenuhi pengguna jasa. Keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasarannya serta kemampuan menghadapi tantangan
internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola
sumber daya manusia setepat-tepatnya

Referensi :
Putra, Chandra Syah. (2017). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Bogor:
In Media

Anda mungkin juga menyukai