Standar PP.

- Karu memastikan perawat pelaksana memberikan terapi gizi kepada pasien dengan risiko
gangguan gizi. Karu berkolaborasi untuk merencanakan, memberikan dan memantau
terapi gizi. Karu mengingatkan perawat pelaksana untuk mencatat respons pasien
terhadap terapi gizi yang diberikan.

Standar PP.6

- Karu memastikan perawat pelaksana mengidentifikasi pasien yang menderita nyeri dan
menerima perawatan sesuai dengan pedoman manajemen nyeri. Karu mendidik staf
mengenai manajemen nyeri.

Standar PP.7

- Karu mengingatkan staf mengenai kebutuhan khusus pasien di akhir hayat. Karu
mengevaluasi mutu perawatan di akhir hayat bersama keluarga dan staf.

Standar PP 7.1

- Karu memastikan perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal dioptimalkan pada
kenyamanan dan martabatnya. Karu memastikan intervensi untuk menangani kebutuhan
psikososial, emosional dan spiritual pasien dan keluarganya mengenai kematian dan
berkabung berjalan lancar. Karu melibatkan pasien dan keluarganya dalam pengambilan
keputusan perawatan.

Standar PAB 1

- Karu memastikan layanan anestesi (termasuk sedasi sedang dan dalam) memenuhi
standar, undang-undang dan peraturan lokal serta nasional yang berlaku, dan memastikan
tersedianya layanan anestesi untuk keadaan darurat setelah jam kegiatan kerja biasa.

Standar PAB 2

- Karu bertanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan dan menjaga kebijakan

dan prosedur yang ditetapkan dan dijalankan.
Standar PAB 3

- Karu bertanggung jawab dalam mengatur prosedur perawatan pasien yang sedang
menjalani sedasi sedang dan dalam. Karu berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan
prosedur.

Standar PAB 4

- Karu melaksanakan asesmen praanestesi dan penilaian prainduksi. Asesmen prainduksi

dilaksanakan untuk mengevaluasi ulang pasien segera sebelum induksi anestesi.

Standar PAB 5

- Karu merencanakan dan meminta perawat pelaksana untuk mendokumentasikan

perawatan anestesi setiap pasien.

Standar PAB 5.1

- Karu mengingatkan perawat pelaksana untuk mendokumentasikan rencana anestesi.

Jenis anaestesi, teknik dan perawat yang melakukan anestesi ditulis dalam catatan
anestesi pasien.

Standar PAB 5.3

- Karu mengingatkan perawat pelaksana untuk memantau status fisiologis setiap pasien
selama anestesi secara terus-menerus dan ditulis di dalam rekam medis.

Standar PAB 6

- Karu mengingatkan perawat pelaksana untuk memindahkan pasien dari area pemulihan,
dan memantau pasien selama masa pemulihan pasca anestesi.

Standar PAB 7

- Mendokumentasikan perawatan bedah setiap pasien berdasarkan hasil-haasil asemen

Standar PAB 7.1

- Karu membahas risiko, manfaat, dan alternatif dengan pasien, keluarga pasien, atau
mereka yang membuat keputusan untuk pasien. Karu memberi edukasi kepada pasien,
 keluarga pasien, dan pembuat keputusan mengenai risiko, manfaat, kemungkinan
komplikasi, dan alternatif yang berkaitan dengan prosedur bedah yang direncanakan.

Standar PAB 7.2

- Karu membuat laporan bedah atau catatan operasi kecil untuk memfasilitasi perawatan
berkelanjutan.

Standar PAB 7.3

- Memantau status fisiologis pasien scara terus menerus selama dan seghera sesudah
pembedahan.

Standar PPKP 1

- Karu merencanakan penyuluhan dan merencanakan struktur dan mekanisme penyuluhan.

Standar PPKP 2

- Karu menilai kebutuhan penyuluhan pasien dan keluarganya yang ditulis di dalam rekam
medisnya.

Standar PPKP 2.1

- Karu menilai kemampuan dan kemauan pasien untuk belajar, yang digunakan untuk
merencakan penyuluhan

Standar PPKP 3

- Karu memastikan sasaran kesehatan pasien tercapai dengan memberikan penyuluhan dan
pelatihan.

Standar PPKP 4

- Memberikan penyuluhan terkait perawatan yang diberikan.

Standar PPKP 5

- Karu memastikan metode penyuluhan yang dipilih mempertimbangkan nilai yang dianut
pasien dan keluarganya. Memberikan informasi lisan dan ditunjang dengan materi
tertulis yang berkaitan dengan kebutuhan pasien.
Standar PPKP 6

- Karu bekerjasama dengan profesional kesehatan yang merawat pasien untuk

menyediakan penyuluhan. Penyuluhan disediakan secara kolaboratif jika diindikasikan.