Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Disusun Oleh :
Indah Ramadhani
1811311035

Kelas A Ganjil Angkatan 2018

Dosen Pengampu :

Emil Huriani, S.Kp., MN

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

Lampiran 1. Analisis Jurnal.......................................................................................................1

Lampiran 2. Bukti Acc Jurnal dan Jurnal Telaah................................................................4

i
Lampiran 1. Analisis Jurnal

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. Judul Jurnal
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Intalasi Gawat Darurat
RSUD Dr. H. Chasan Boesoire Ternate

2. Penulis Jurnal

Sutrisno Aswad, Mulyadi Jiil J. S. dan Lolong

3. Nama Jurnal

E- Journal Keperawatan

4. ISBN
-
5. Tahun
2015

6. Volume dan Nomor Jurnal

Volume 3 Nomor 2

7. Tujuan Penelitian
Untuk mengindentifikasi komunikasi terapeutik perawat dan kepuasaan pasien serta menganalisis
hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasaan pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie.

8. Ringkasan Temuan Penelitian


Hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan

3
kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate adalah
Komunikasi terapeutik perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie
Ternate menunjukkan, bahwa sebagian besar komunikasi terapeutik perawat baik, kepuasan
pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate menunjukkan,
bahwa sebagian besar pasien merasa puas dan terdapat hubungan komunikasi terapetik
perawat dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD. Dr. H. Chasan
Boesoirie Ternate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 responden (100%)
didapatkan kepuasan pasien yang puas dengan komunikasi terapeutik perawat yang baik
sebanyak 70 responden (98,6%), dan kepuasan pasien yang puas dengan komunikasi
terapeutik perawat yang tidak baik sebanyak 3 responden (33,3%), sedangkan kepuasan
pasien yang tidak puas dengan komunikasi terapeutik perawat yang baik sebesar 1
responden (1,4%), dan kepuasan pasien yang tidak puas dengan komunikasi terapeutik yang
tidak baik sebanyak 6 responden (66,7%). Pada penelitian ini didapatkan p value ≤ 0,000
yang menunjukkan Ha diterima dan menunjukan terdapat hubungan komunikasi terapeutik
perawat dengan kepuasan pasien diInstalasi Gawat Darurat RSUD Dr.H. Chasan Boesoirie
Ternate.
9. Implikasi Hasil Penelitian
Kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesenangan
terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya. Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapanya (Nursalam, 2011).
Komunikasi pada ruang Instalasi Gawat Darurat berbeda dengan komunikasi yang terjadi
dibangsal, karena di Instalasi Gawat Darurat lebih memfokuskan pada tindakan yang akan
dilakukan, sehingga dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik sangat kurang. Kegiatan kasus
gawat darurat memerlukan sebuah sub sistem yang terdiri dari informasi, jaringan koordinasi
dan jaringan pelayanan gawat darurat, sehingga seluruh kegiatan dapat berlangsung dalam satu
sistem terpadu (PUSBANKES 118, 2012).
Pohan (2006) berpendapat, bahwa kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang
timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien
membandingkan dengan apa yang diharapkannya. Perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan tidak terlepas dari sikap dan perilaku dalam berkomunikasi dengan pasien yang
dapat mempengaruhi kepuasan pasien, meskipun sarana dan prasarana pelayanan sering
dijadikan ukuran mutu oleh pelanggan namun ukuran utama penilaian tetap sikap dan perilaku
pelayanan yang ditampilkan oleh petugas. Sikap dan perilaku yang baik oleh perawat sering

4
dapat menutupi kekurangan dalam hal sarana dan prasarana.
10. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses pengambian data, informasi yang diberikan responden melalui kuesioner
terkadang tidak menunjukkan pendapat responden yang sebenarnya, hal ini terjadi karena
kadang perbedaan pemikiran, anggapan dan pemahaman yang berbeda tiap responden, juga
faktor lain seperti faktor kejujuran dalam pengisian pendapat responden dalam kuesionernya.

Referensi

Sutrisno Aswad, Mulyadi Jiil J. S. dan Lolong 2015.Hubungan Komunikasi


Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Intalasi Gawat Darurat
RSUD Dr. H. Chasan Boesoire Ternate . E - journal Keperawatan (e-Kp).
Volume 3(2)

5
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 16 April 2019

Lampiran 2. Bukti Acc Jurnal dan


Jurnal Telaah

Anda mungkin juga menyukai