menyeluruh, koordinasi, kontinue perawatan pasien individu yang dilakukan oleh perawat profesional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan otonomi selama 24 jam. ( Primary nurse Convention 1977 dalam Compbell 1985) GAMBARAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam suatu organisasi. Pada pengertian struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi- fungsi atau kegiatan yang berbeda- beda diintegrasikan atau dikoordinasikan.Struktur organiosasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan. Struktur organisasi Ruang X menggunakan sistem penugasan Tim- primer keperawatan. Ruang X dipimpin oleh Kepala Ruangan yang membawahi dua atau lebih Ketua Tim. Ketua Tim berperan sebagai perawat primer membawahi beberapa Perawat Pelaksana yang memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepada sekelompok pasien. KELEBIHAN
1. Bersifat kontinu dan komprehensif.
2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan pengembangan diri. 3. Individu akan merasa di hargai karena terpenuhi kebutuhan secara individu. 4. Asuhan yng di berikan bermutu tinggi dan akan tercapai pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, informasi dan advokasi. 5. Dokter akan mendapatkan informasi tentang kondisi pasien yang selalu di perbaharui dan komprehensif. 6. Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapakan. KEKURANGAN
1. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional, memiliki kemampuan
untuk mengambil keputusan dengan tepat, menguasai keperawatan klinik serta mampu berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya. 2. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain, karena lebih banyak menggunakan perawat profesional. 3. Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan atau kedokteran 4. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan. CONTOH PENERAPAN Primary nurse berperan sebagai advokat pasien terhadap birokasi rumah sakit. Kepuasan yang dirasakan pasien dalam model primer adalah bahwa merasa “dimanusiawikan” karena pasien terpenuhi kebutuhannya secara indivisual dengan asuhan keperawatan yang bermutu dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan advokasi. TERIMA KASIH