Anda di halaman 1dari 13

ALOKASI DAN

PENJADWALAN TENAGA
KEPERAWATAN SETIAP
SHIFT
KELOMPOK 13

RAHEL CHRISTISNTI SIPAYUNG ( 171101086)


NADYA RUTH SITUMORANG ( 171101093)
GRACE IRENE SIREGAR ( 171101119)
BUDI ADVENT NAINGGOLAN ( 171101148)
1. Konsep Penjadwalan •
• Pengertian Manfaat Pendjadwalan
Alokasi adalah penentuan banyaknya barang 1. Memberikan pedoman terhadap
yang disediakan untuk suatu tempat (Pembeli pekerjaaan/kegiatan mengenai batas-batas
dan sebagainya) penjatahan. Atau penentuan waktu untuk mulai dan akhir dari masing-
banyaknya biaya yang disediakan untuk suatu masing tugas.
keperluan (Kamus besar bahasa
2. Memberikan alat bagi pihak manajemen
Indonesia:Online). untuk mengkoordinir secara sistematis dan
realistis dalam penentuan alokasi prioritas
Penjadwalan adalah pengalokasian waktu yang terhadap sumber daya dan waktu.
tersedia untuk melaksanakan masing-masing
3. Memberikan sarana untuk menilai
pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu kemajuan pekerjaan.
kegiatan hingga tercapainya hasil yang optimal
dengan mempertimbangkan keterbatasan- 4. Menghindari pemakaian sumber daya
keterbatasan yang ada (Husein 2008 dalam yang berlebihan.
Jurnal USU).
5. Memberikan kepastian waktu
pelaksanaan pekerjaan.
2. PERMASALAHAN PENJADWALAN
Masalah penjadwalan adalah bagaimana menjadwalkan beberapa
komponen yang terdiri atas pegawai, shift, kebutuhan jumlah
pegawai danhari penugasan dengan memperhatikan batasan dan
syarat tertentu.Masalah penjadwalan kerja merupakan masalah
penugasan sejumlah pekerjaan kepada sejumlah terbatas pekerja
pada waktu-waktutertentu yang berbeda sehingga kinerja para
pekerja, jumlah keseluruhan pekerja, dan total biaya yang
ditimbulkan mencapai optimal.
● Contoh nyata yang adalah penjadwalan perawat dan
penjadwalan dokter yang ada di sebuah rumah sakit.
Banyaknya jumlah pasien yang membutuhkan
pelayanan kesehatan sangat kontras dengan jumlah
perawat dan dokter yang ada pada rumah sakit. Hal
ini mengakibatkan pihak rumah sakit perlu
melakukan pengaturan jadwal yang efisien untuk
setiap sumber daya manusia yang ada (termasuk
perawat dan pasien) agar semua pasien dapat
terlayani dengan baik (Atmasari 2014).
3. PENJADWALAN PERAWAT

Ada 3 hal yang berkaitan dengan proses


penjadwalan perawat :
● Staffing decision
● Scheduling decision
● Allocation decision
4. Undang-Undang mengenai
Shift Kerja
Pengaturan jam kerja dalam sistem shift diatur
dalam UU No 13 tahun 2003 mengenai ketenaga
kerjaan yaitu diatur dalam pasal-pasal berikut :

Pasal 79 ayat 02 huruf a UU No 13 tahun 2003


Pasal 77 ayat 02 UU No 13 tahun 2003
Pasal 78 ayat 02 UU No 13 tahun 2003
Menurut Kepmenarkertrans No 233/men/2003
5. Karakteristik Penjadwalan Perawat

01 02 03
Coverage Quality Stability

04 05 06
Flexibility Fairness Cost
Model Sedehana Penjadwalan Perawat di
Ruangan
❏Rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari dibagi kedalam
3 shift, yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk
masingmasing shift adalah sebagai berikut :

1. Shift pagi
Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja dan durasi waktu = antara pukul
7.00 pagi s.d 14.00 sore

2. Shift sore
Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja dan Durasi waktu = antara pukul
14.00 sore s.d 21.00 malam

3. Shift malam
Kebutuhan dalam 1 hari = 10 jam kerja dan Durasi waktu = antara pukul
21.00 malam s.d 7.00 pagi dihari berikutnya.
Batasan-batasan model dibagi kedalam dua jenis yaitu :

Kendala utama
Merupakan batasan-batasan yang
merepresentasikan peraturan-peraturan kerja yang
tidak boleh dilanggar.

Kendala tambahan
Merupakan batasan-batasan yang
merepresentasikan peraturan-peraturan kerja yang
sewaktu-waktu dapat dilanggar, namun sebisa mungkin
pelanggaran terhadap kendala tambahan tersebut
diminimalkan.
 
7. Metode Goal Programming dan Linear
Program linier merupakan suatu metode pendekatan terhadap
masalah pengambilan keputusan yang hanya melibatkan satu
tujuan (single goal). Program linier digunakan untuk
mengalokasikan sumber daya langka yang ada supaya
mencapai tujuan yaitu meminimumkan atau memaksimumkan
suatu permasalahan.

Goal Programming bertujuan untuk meminimumkan jarak


antara atau deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang
telah ditetapkan dengan usaha yang dapat ditempuh untuk
mencapai target atau tujuan tersebut secara memuaskan sesuai
dengan syarat dan ikatan yang ada, yang membatasinya berupa
sumber daya yang tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan,
dan sebagainya .(Nasendi, 1985).
Perbedaan Program Linier dan Goal
Programming
NO Program Linier Goal Programming
1 Fungsi tujuannya hanya Satu atau beberapa fungsi tujuan digabungkan dalam
mengandung 1 tujuan sebuh fungsi tujuan
saja
2 Fungsi tujuannya bisa Fungsi tujuannya adalah meminimumkan
maksimasi atau minimasi penyimpangan-penyimpangan dari bebrapa tujuan
tertentu
3   Mengekspresikan tujuan dalam bentuk kendala (goal
constraint)
4   Memasukkan variabel simpangan (deviational
variable) dan menggabungkan variabel simpangan
dalam fungsi tujuan
5 Mengidentifikasi solusi Mencari titik yang paling memuaskan dari sebuah
optimum dari suatu persoalan dengan beberapa fungsi tujuan
himpunan solusi layak
Kesimpulan
Penjadwalan merupakan langkah akhir
dalam proses perencanaan yangdimulai
dengan perencanaan strategi yang diteruskan
sampai dengan merinci kegiatan-kegiatan
perencanaan. Penjadwalan yang baik dapat
menentukan produktivitas tenaga kerja
dalam melaksanakan pekerjaan, karena
dapat menentukan di mana tenaga kerja
harus bekerjadan beristirahat atau libur
sehingga performa dan kesehatan tenaga
kerja tetap terjaga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai