Dosen Pengampu :
Ika Nur Pratiwi, Ns., M. Kep
Disusun oleh:
Kelompok 4 (A3)
1. Nur Fadhilahturrokhmah (131711133020)
2. Santi Oktavia (131711133021)
3. Indah Noer Aini (131711133058)
4. Iga Rahma Azhari (131711133113)
5. Nurhikmah Inge Dwi Lestari (131711133117)
6. Nia Ramadhani (131711133154)
7. Salsabilla Raisya Nugrahanti (131711133155)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Onkologi pada Sistem Reproduksi : Ca Serviks, Ca Payudara dan
Ca Prostat”
Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan bantuan dari berbagai pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bantuan semua
pihak mungkin penulis akan sulit dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis meminta maaf apabila dalam menyusun makalah ini
masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan hati terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis
dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, khususnya dua jenis kanker
terbanyak di Indonesia, yaitu kanker payudara dan leher rahim, pemerintah telah melakukan
berbagai upaya antara lain deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada
perempuan usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis
(SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher
rahim.
Bentuk keganasan prostat yang tersering adalah Adenokarsinoma prostat, bentuk lain
yang jarang adalah: sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma urotelial (1-4%), limfoma danleukemia1.
Oleh karena itu, terminologi Kanker prostat mengacu pada Adenokarsinoma prostat. (Rainy
Umbas, dkk)
Kanker prostat adalah keganasan tersering dan penyebab kematian karena kanker
paling utama pada pria di negara Barat, menyebabkan 94.000 kematian di Eropa pada 2008
dan lebih dari 28.000 kematian di Amerika Serikat pada 2012. Data di AS menunjukkan bahwa
lebih dari 90% Kanker prostat ditemukan pada stadium dini dan regional, dengan angka
kesintasan (Survival rate) 5 tahun mendekati 100%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan
dengan 25 tahun lalu, yang hanya mencapai 69%.3 Barnes pada tahun 1969 menemukan angka
kesintasan 10 tahun dan 15 tahun untuk Kanker prostat stadium dini hanya sebesar 50% dan
30%.4 Rasio insidensi terhadap mortalitas sebesar 5.3 pada tahun 2000. Angka mortalitas juga
berbeda pada tiap negara, yang tertinggi di Swedia (23 per 100.000 penduduk) dan terendah di
Asia (<5 per 100.000 penduduk). (Rainy Umbas, dkk)
Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria per-tahun. Di
Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan
Bandung) selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 pasien dengan rerata usia 67,18 tahun. Stadium
penyakit tersering saat datang berobat adalah stadium lanjut sebesar 59,3% kasus, dan terapi
primer yang terbanyak dipilih adalah orkhiektomi sebesar 31,1 %, obat hormonal 182 (18%),
prostatektomi radikal 89 (9%), radioterapi 63 (6%), sisanya adalah pemantauan aktif,
kemoterapi dan kombinasi. Modalitas diagnostik yang digunakan terutama biopsi 57.9%.
(Rainy Umbas, dkk)
Berbagai laporan menunjukkan hingga 50% pasien kanker prostat dapat berkembang
menjadi CRPC dalam 5 tahun pengobatan ADT. Data di Indonesia mencapai 10% pasien dapat
berkembang menjadi CRPC. Untuk kasus CRPC, dibutuhkan suatu penanganan yang khusus.
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan definisi kanker serviks.
2. Menjelaskan etiologi kanker serviks.
3. Menjelaskan patofisiologi kanker serviks.
4. Menjelaskan WOC kanker serviks.
5. Menjelaskan pencegahan pada kanker serviks.
6. Menjelaskan skrining atau deteksi dini pada kanker serviks.
7. Menjelaskan pemeriksaan penunjang pada kanker serviks.
8. Menjelaskan penatalaksanaan pada kanker serviks.
9. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien kanker serviks.
10. Menjelaskan definisi kanker payudara.
11. Menjelaskan etiologi kanker payudara.
12. Menjelaskan patofisiologi kanker payudara.
13. Menjelaskan WOC kanker payudara.
14. Menjelaskan pencegahan pada kanker payudara.
15. Menjelaskan skrining atau deteksi dini pada kanker payudara.
16. Menjelaskan pemeriksaan penunjang pada kanker payudara.
17. Menjelaskan penatalaksanaan pada kanker payudara.
18. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien kanker payudara.
19. Menjelaskan definisi kanker prostat.
20. Menjelaskan etiologi kanker prostat.
21. Menjelaskan patofisiologi kanker prostat.
22. Menjelaskan WOC kanker prostat.
23. Menjelaskan pencegahan pada kanker prostat.
24. Menjelaskan skrining atau deteksi dini pada kanker prostat.
25. Menjelaskan pemeriksaan penunjang pada kanker prostat.
26. Menjelaskan penatalaksanaan pada kanker prostat.
27. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien kanker prostat.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat yang diperoleh yaitu penulisan ini dapat dijadikan sebagai tambahan
referensi tentang Asuhan Keperawatan Onkologi pada Sistem Reproduksi : Ca Serviks,
Ca Payudara dan Ca Prostat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Penulisan ini dapat menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa tentang
Asuhan Keperawatan Onkologi pada Sistem Reproduksi : Ca Serviks, Ca Payudara dan
Ca Prostat.
b. Bagi profesi keperawatan
Penulisan ini dapat digunakan oleh profesi keperawatan sebagai referensi dalam
pemberian Asuhan Keperawatan Onkologi pada Sistem Reproduksi : Ca Serviks, Ca
Payudara dan Ca Prostat.
c. Bagi institusi pendidikan
Penulisan ini berguna sebagai bahan bacaan di perpustakaan dan diharapkan
dapat dijadikan bahan masukan penulisan selanjutnya.
d. Bagi masyarakat
Penulisan ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui Asuhan
Keperawatan Onkologi pada Sistem Reproduksi : Ca Serviks, Ca Payudara dan Ca
Prostat.
REFERENSI
Hari Kanker Kanker Sedunia 2019. Diakses pada 3 September 2019 @www.depkes.go.id
Maesaroh (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan Kejadian Plasenta Previa. Kesehatan, 1(1).
Maryunani A (2016). Buku Praktis Kehamilan dan Persalinan Patologis (Resiko Tinggi dan
Komplikasi). TIM. Jakarta.
Prasanth, & Rajeshwari (2016). Maternal and fetal outcome of placenta previa in a tertiary care
institute: a prospective two year study. Indian Journal of Obstetrics and Gynecology
Research, 3(3), 274-278.
Rainy Umbas, dkk,. Panduan Penatalaksanaan Kanker Prostat. Kemenkes RI: @Kemkes.go.id
diakses pada 3 September 2019