Problem (P)
Pencarian literature
Berdasarkan hasil penelusuran telaah terhadap artikel untuk melihat efektifitas aromaterapi
lemon untuk menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Pencarian
literatur dilakukan pada bulan Oktober 2021. Hasil pencarian didapatkan 5 artikel yang full
text yang sesuai dengan tema dan responden penelitian. Semua artikel tersebut marupakan
artikel nasional. Kemudian terhadap 5 artikel dilakukan penilaian kualitas keseluruhan isi
artikel. Kelima artikel tersebut memiliki kualitas yang baik, sehingga dilakukan peninjauan
atau telaah.
Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder karena bukan pengamatan
langsung yang berarti hasil penelitian yang relevan serta telah dipublikasikan dalam jurnal
online dari tingkat nasional. Selanjutnya, metode yang dipakai yaitu menggunakan PICO.
Populasi dalam telaah artikel ini adalah ibu hamil dengan emesis gravidarum atau yang
mengalami mual muntah dalam masa kehamilan trimester 1. Intervensi pada pada telaah
artikel ini adalah pemberian aroma terapi lemon dan tidak ada intervensi pembanding
(comparison). Outcome yaitu hasil evaluasi yang diharapkan untuk mengidentifikasi
efektifitas aromaterapi lemon pada ibu hamil trimester 1 untuk menurunkan frekuensi mual
muntah.
V2 :
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment
dengan desain one group prestest-postest. Penelitian ini
tidak mengikutsertakan kelompok kontrol hanya terdapat
kelompok intervensi. Metode pengumpulan data diawali
dengan menanyakan kuesioner untuk mengukur derajat
mual muntah sebelum diberikan perlakuan dan
mengisikan jawaban responden pada lembar kuesioner.
Alat ukur dalam penelitian ini adalah Indeks RHODES
berdasarkan skor yang diperoleh atas jawaban responden
tentang kejadian mual muntah yang dialami. Selanjutnya
peneliti memberikan aromaterapi lemon kepada ibu
hamil untuk mencoba membau dan menjelaskan cara
melakukan intervensi yaitu dengan menghirup kapas
yang telah diberikan minyak esesnsial lemon pada saat
mengalami mual dan atau muntah selama 5 menit
dengan jarak sekitar 2 cm dari hidung, setelah 48 jam
kemudian dilanjutkan dengan menanyakan kembali
derajat mual muntah setelah dilakukan intervensi.
Kesimpulan:
Prosedur dijelaskan cukup detail sehingga pembaca akan
lebih mudah untuk mengimplementasikannya.
V3:
Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel yaitu ibu
hamil trimester pertama, ibu hamil yang mengalami
mual muntah, ibu tidak alergi terhadap essensial oil
Lemon dan tidak mempunyai penyakit yang
berhubungan dengan gastrointestinal. Kriteria eksklusi
penelitian yaitu ibu yang menggunakan intervensi lain
untuk mengurangi mual muntah dan ibu yang tidak
menggunakan aromaterapi dalam 12 jam/gugur.
Kesimpulan :
Terdapat kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini.
V4 :
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analisis
Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. sedangkan untuk
mengetahui pengaruh aroma terapi lemon untuk emesis
gravidarum, digunakan uji statistic Wilcoxon Signed
Rank Test.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor mual
muntah pada ibu hamil antara sebelum dan setelah
diberikan aromaterapi lemon. Sebelum diberikan
aromaterapi didapatkan rerata skor mual muntah 22,1
dan berangsur-angsur turun sampai hari ke 7 menjadi
19,85 atau terjadi penurunan 2 point selama 1 minggu
pemberian terapi. Penurunan skor mual muntah juga
dapat dilihat dari nilai maksimal dan minimal antara
sebelum dan setelah pemberian aromaterapi.
Berdasarkan hasil uji paired t-test diperoleh p- value
0,017 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan skor
mual muntah antara sebelum dan setelah pemberian
aromaterapi lemon.
V5 :
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal causal validity,
internal validity, dan external validity.
Judul: V1 : Pada Jurnal ini didapatkan Artikel penelitian
Pengaruh Jurnal ini menggunakan responden/sampel penelitian ibu hasil bahwa pemberian menjelaskan kelebihan dan
Pemberian hamil yang mengalami mual muntah dengan jumlah inhalasi lemon efektif dalam manfaat dari pengaruh
Inhalasi lemon sampel sebanyak 22 Ibu hamil. Penelitian dilaksanakan menurunkan intensitas mual inhalasi lemon sehingga dapat
Terhadap di Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun 2019. Penelitian muntah pada ibu hamil diterapkan sebagai
Pengurangan ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. trimester 1. Penelitian ini pengembangan intervensi
Muak Muntah Kesimpulan : memiliki kontribusi dalam karena dengan pemberian
pada Ibu Hamil Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik meningkatkan asuhan inhalasi lemon dapat
Trimester 1 di purposive sampling dengan jumlah sampel 22 responden, keperawatan pada ibu hamil membantu ibu hamil dalam
PMB Lestari tidak ada kelompok kontrol dalam penelitian ini. Dalam trimester 1untuk menurunkan melakukan aktivitas sehari-
Cileungsi penelitian ini dijelaskan mengenai ketepatan subjek intensitas mual muntah. hari
Kabupaten dengan baik, namun tidak dijelaskan kriteria drop out
Bogor. sampel.
Penulis : V2 :
Nurulicha, Siti Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
Aisyah dengan rancangan penelitian analitik dan menggunakan
pendekatan pre eksperimental bentuk one grup pretest
Tahun : and posttest. Penelitian ini dilakukan dengan cara
2019 memberikan pre test (pengamatan awal) terlebih dahulu
sebelum diberikan intervensi, setelah diberikan
intervensi kemudian dilakukan post test (pengamatan
akhir)8 Intervensi yang dilakukan ini berupa pemberian
terapi dengan teknik inhalasi aromaterapi lemon selama
4 hari berturut-turut yang dilakukan dirumah masing-
masing responden dengan tata cara yaitu responden
diharuskan meneteskan 2-3 tetes minyak esensial
aromaterapi lemon pada satu buah tissu/kapas kemudian
menghirup aromaterapi tersebut sebanyak 3 kali
pernapasan dan diulangi kembali 5-10 menit kemudian
bila ibu masih mengalami mual dan muntah, lakukan
kembali hingga mual muntah sudah tidak dirasakan
kembali pada pagi hari.
Kesimpulan :
Prosedur dijelaskan sangat detail sehingga pembaca akan
lebih mudah untuk mengimplementasikannya.
V3 :
Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel yaitu ibu
hamil trimester pertama, ibu hamil yang mengalami
mual muntah, ibu tidak alergi terhadap essensial oil
Lemon dan tidak mempunyai penyakit yang
berhubungan dengan gastrointestinal.
Kesimpulan :
Tidak terdapat kriteria ekslusi pada penelitian ini.
V4 :
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analisis
Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. sedangkan untuk
mengetahui pengaruh aroma terapi lemon untuk emesis
gravidarum, digunakan uji statistic Wilcoxon Signed
Rank Test.
1. Rata-rata skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil trimester 1 sebelum pemberian inhalasi
aromaterapi lemoh di BPM Lestari Cileungsi-
Bogor) Menunjukan bahwa hasil pengukuran
skor frekuensi mual muntah pada ibu hamil dari
22 responden sebelum diberikan inhalasi
aromaterapi lemon diketahui rata-rata skor
frekuensi mual muntah pada ibu hamil adalah
13,68.
2. Rata-rata skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil trimester 1 setelah pemberian inhalasi
aromaterapi lemon. Menunjukan bahwa hasil
pengukuran skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil dari 22 responden setelah diberikan
inhalasi aromaterapi lemon diketahui rata-rata
skor frekuensi mual muntah pada ibu hamil
adalah 6,18.
Kesimpulan :
Analisis yang dilakukan tepat . terdapat sajian data
univariat sebagai baseline data dan bivariat.
V5 :
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal causal validity,
internal validity, dan external validity.
V3:
Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil
trimester I di wilayah kerja Puskesmas Mungkid
Kabupaten Magelang pada bulan September-Oktober
2018.
Kesimpulan:
Pengontrolan vaiabel perancu cukup baik dilihat dari
aspek homogenitas sampel dan teknik pengambilan
sampel yang diambil yaitu total sampling.
V4:
Hasil penelitian dalam artikel ini disajikan dalam bentuk
analisis distribusi frekeunsi untuk melihat rata-rata skor
mual muntah ibu hamil dan dosis yang diberikan (tabel
1). Selanjutnya, ada analisa bivariat yang menggunakan
uji statistic ANOVA untuk melihat perubahan frekuensi
derajat emesis gravidarum.
Hasil Analisa menggunakan uji Anova menunjukkan
tidak ada perbedaan efektivitas masing-masing dosis
aromaterapi lemon dalam mengatasi emesis gravidarum
(tabel 2). Tingkat emesis gravidarum sebelum diberikan
aromaterapi lemon pada rentang skor 3 – 23. Besar mean
pada masing-masing kelompok adalah 8.41 ; 11.47 ; dan
11.50. Rentang skor pada masing-masing kelompok
adalah 3 – 19; 4 – 21; dan 4 – 23. Tingkat emesis
gravidarum sesudah diberikan aromaterapi lemon pada
rentang skor 0 – 19. Besar mean pada masing-masing
kelompok adalah 5.29 ; 6.13 ; dan 3.71. Rentang skor
pada masing-masing kelompok adalah 0 – 19; 0 – 14;
dan 0 – 9. Tidak ada perbedaan efektivitas aromaterapi
lemon diantara tiga kelompok dalam mengatasi emesis
gravidarum, namun jika dianalisa pada masing-masing
kelompok diperoleh hasil bahwa aromaterapi lemon
dosis 0.2 dan 0.3 efektif dalam mengatasi emesis
gravidarum.
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat, terdapat sajian data
distribusi frekuensi dan analisis bivariat sebagai hasil
penelitian.
V5:
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel ini.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal casual validity,
internal validity, dan external validity.