Anda di halaman 1dari 20

Rumusan PICO

Problem (P)

Problem (P) : Mual muntah pada ibu hamil trimester 1


Intervention (I) : Aromaterapi lemon
Comparison (C) : Tidak ada intervensi pembanding
Outcome (O) : Penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester 1
Pertanyaan klinis : Apakah pemberian aromaterapi lemon efektif dalam
penurunan mual muntah pada ibu hami trimester 1?

Pencarian literature

Berdasarkan hasil penelusuran telaah terhadap artikel untuk melihat efektifitas aromaterapi
lemon untuk menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Pencarian
literatur dilakukan pada bulan Oktober 2021. Hasil pencarian didapatkan 5 artikel yang full
text yang sesuai dengan tema dan responden penelitian. Semua artikel tersebut marupakan
artikel nasional. Kemudian terhadap 5 artikel dilakukan penilaian kualitas keseluruhan isi
artikel. Kelima artikel tersebut memiliki kualitas yang baik, sehingga dilakukan peninjauan
atau telaah.

Keriteria inklusi dan ekslusi

Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder karena bukan pengamatan
langsung yang berarti hasil penelitian yang relevan serta telah dipublikasikan dalam jurnal
online dari tingkat nasional. Selanjutnya, metode yang dipakai yaitu menggunakan PICO.
Populasi dalam telaah artikel ini adalah ibu hamil dengan emesis gravidarum atau yang
mengalami mual muntah dalam masa kehamilan trimester 1. Intervensi pada pada telaah
artikel ini adalah pemberian aroma terapi lemon dan tidak ada intervensi pembanding
(comparison). Outcome yaitu hasil evaluasi yang diharapkan untuk mengidentifikasi
efektifitas aromaterapi lemon pada ibu hamil trimester 1 untuk menurunkan frekuensi mual
muntah.

Kriteria inklusi dan ekslusi

Kriteria (PICO) Inklusi Ekslusi


Population (populasi) Ibu hamil trimester 1 Tidak ada ekslusi
Intervension (intervensi) Efektifitas aromaterapi Tidak ada
lemon
Comperation (pembanding) Tidak ada Tidak ada ekslusi
Outcomes (hasil) Aroma terapi yang efektif Tidak ada ekslusi
untuk menurunkan frekuensi
mual muntah
Publication years (tahun Hasil penelitian diterbitkan -
publikasi) pada tahun 2018-2019
Language (Bahasa) Bahasa indonesia Bahasa indonesia
Hasil penelusuran

JURNAL VALIDITY IMPORTANCY APPLICABILITY


Judul: V1 : Pada Jurnal ini didapatkan Artikel penelitian
Efektivitas Jurnal ini menggunakan responden/sampel penelitian ibu hasil bahwa pemberian menjelaskan kelebihan dan
Aroma Terapi hamil yang mengalami emesis gravidarum dengan inhalasi lemon efektif dalam manfaat dari pengaruh
Lemon untuk jumlah sampel sebanyak 20 ibu hamil. Penelitian menurunkan intensitas mual inhalasi lemon sehingga dapat
Menangani dilaksanakan di Kecamatan Berbah Sleman Yogyakarta. muntah pada ibu hamil diterapkan sebagai
Emesis Penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive trimester 1. Penelitian ini pengembangan intervensi
Gravidarum sampling. memiliki kontribusi dalam karena dengan pemberian
Kesimpulan: meningkatkan asuhan inhalasi lemon dapat
Tahun : 2019 Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik keperawatan pada ibu hamil membantu ibu hamil dalam
Penulis : purposive sampling dengan jumlah sampel 20 responden, trimester 1untuk menurunkan melakukan aktivitas sehari-
Fitrianingsih & tidak ada kelompok kontrol dalam penelitian ini. Dalam intensitas mual muntah. hari.
Siti Khadijah penelitian ini dijelaskan mengenai ketepatan subjek
dengan baik, namun tidak dijelaskan kriteria drop out
sampel.

V2 :
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment
dengan desain one group prestest-postest. Penelitian ini
tidak mengikutsertakan kelompok kontrol hanya terdapat
kelompok intervensi. Metode pengumpulan data diawali
dengan menanyakan kuesioner untuk mengukur derajat
mual muntah sebelum diberikan perlakuan dan
mengisikan jawaban responden pada lembar kuesioner.
Alat ukur dalam penelitian ini adalah Indeks RHODES
berdasarkan skor yang diperoleh atas jawaban responden
tentang kejadian mual muntah yang dialami. Selanjutnya
peneliti memberikan aromaterapi lemon kepada ibu
hamil untuk mencoba membau dan menjelaskan cara
melakukan intervensi yaitu dengan menghirup kapas
yang telah diberikan minyak esesnsial lemon pada saat
mengalami mual dan atau muntah selama 5 menit
dengan jarak sekitar 2 cm dari hidung, setelah 48 jam
kemudian dilanjutkan dengan menanyakan kembali
derajat mual muntah setelah dilakukan intervensi.

Kesimpulan:
Prosedur dijelaskan cukup detail sehingga pembaca akan
lebih mudah untuk mengimplementasikannya.

V3:
Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel yaitu ibu
hamil trimester pertama, ibu hamil yang mengalami
mual muntah, ibu tidak alergi terhadap essensial oil
Lemon dan tidak mempunyai penyakit yang
berhubungan dengan gastrointestinal. Kriteria eksklusi
penelitian yaitu ibu yang menggunakan intervensi lain
untuk mengurangi mual muntah dan ibu yang tidak
menggunakan aromaterapi dalam 12 jam/gugur.

Kesimpulan :
Terdapat kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini.

V4 :
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analisis
Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. sedangkan untuk
mengetahui pengaruh aroma terapi lemon untuk emesis
gravidarum, digunakan uji statistic Wilcoxon Signed
Rank Test.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor mual
muntah pada ibu hamil antara sebelum dan setelah
diberikan aromaterapi lemon. Sebelum diberikan
aromaterapi didapatkan rerata skor mual muntah 22,1
dan berangsur-angsur turun sampai hari ke 7 menjadi
19,85 atau terjadi penurunan 2 point selama 1 minggu
pemberian terapi. Penurunan skor mual muntah juga
dapat dilihat dari nilai maksimal dan minimal antara
sebelum dan setelah pemberian aromaterapi.
Berdasarkan hasil uji paired t-test diperoleh p- value
0,017 < 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan skor
mual muntah antara sebelum dan setelah pemberian
aromaterapi lemon.
V5 :
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.

Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal causal validity,
internal validity, dan external validity.
Judul: V1 : Pada Jurnal ini didapatkan Artikel penelitian
Pengaruh Jurnal ini menggunakan responden/sampel penelitian ibu hasil bahwa pemberian menjelaskan kelebihan dan
Pemberian hamil yang mengalami mual muntah dengan jumlah inhalasi lemon efektif dalam manfaat dari pengaruh
Inhalasi lemon sampel sebanyak 22 Ibu hamil. Penelitian dilaksanakan menurunkan intensitas mual inhalasi lemon sehingga dapat
Terhadap di Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun 2019. Penelitian muntah pada ibu hamil diterapkan sebagai
Pengurangan ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. trimester 1. Penelitian ini pengembangan intervensi
Muak Muntah Kesimpulan : memiliki kontribusi dalam karena dengan pemberian
pada Ibu Hamil Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik meningkatkan asuhan inhalasi lemon dapat
Trimester 1 di purposive sampling dengan jumlah sampel 22 responden, keperawatan pada ibu hamil membantu ibu hamil dalam
PMB Lestari tidak ada kelompok kontrol dalam penelitian ini. Dalam trimester 1untuk menurunkan melakukan aktivitas sehari-
Cileungsi penelitian ini dijelaskan mengenai ketepatan subjek intensitas mual muntah. hari
Kabupaten dengan baik, namun tidak dijelaskan kriteria drop out
Bogor. sampel.

Penulis : V2 :
Nurulicha, Siti Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
Aisyah dengan rancangan penelitian analitik dan menggunakan
pendekatan pre eksperimental bentuk one grup pretest
Tahun : and posttest. Penelitian ini dilakukan dengan cara
2019 memberikan pre test (pengamatan awal) terlebih dahulu
sebelum diberikan intervensi, setelah diberikan
intervensi kemudian dilakukan post test (pengamatan
akhir)8 Intervensi yang dilakukan ini berupa pemberian
terapi dengan teknik inhalasi aromaterapi lemon selama
4 hari berturut-turut yang dilakukan dirumah masing-
masing responden dengan tata cara yaitu responden
diharuskan meneteskan 2-3 tetes minyak esensial
aromaterapi lemon pada satu buah tissu/kapas kemudian
menghirup aromaterapi tersebut sebanyak 3 kali
pernapasan dan diulangi kembali 5-10 menit kemudian
bila ibu masih mengalami mual dan muntah, lakukan
kembali hingga mual muntah sudah tidak dirasakan
kembali pada pagi hari.
Kesimpulan :
Prosedur dijelaskan sangat detail sehingga pembaca akan
lebih mudah untuk mengimplementasikannya.

V3 :
Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel yaitu ibu
hamil trimester pertama, ibu hamil yang mengalami
mual muntah, ibu tidak alergi terhadap essensial oil
Lemon dan tidak mempunyai penyakit yang
berhubungan dengan gastrointestinal.
Kesimpulan :
Tidak terdapat kriteria ekslusi pada penelitian ini.

V4 :
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analisis
Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon. sedangkan untuk
mengetahui pengaruh aroma terapi lemon untuk emesis
gravidarum, digunakan uji statistic Wilcoxon Signed
Rank Test.
1. Rata-rata skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil trimester 1 sebelum pemberian inhalasi
aromaterapi lemoh di BPM Lestari Cileungsi-
Bogor) Menunjukan bahwa hasil pengukuran
skor frekuensi mual muntah pada ibu hamil dari
22 responden sebelum diberikan inhalasi
aromaterapi lemon diketahui rata-rata skor
frekuensi mual muntah pada ibu hamil adalah
13,68.
2. Rata-rata skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil trimester 1 setelah pemberian inhalasi
aromaterapi lemon. Menunjukan bahwa hasil
pengukuran skor frekuensi mual muntah pada ibu
hamil dari 22 responden setelah diberikan
inhalasi aromaterapi lemon diketahui rata-rata
skor frekuensi mual muntah pada ibu hamil
adalah 6,18.
Kesimpulan :
Analisis yang dilakukan tepat . terdapat sajian data
univariat sebagai baseline data dan bivariat.

V5 :
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.

Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal causal validity,
internal validity, dan external validity.

Judul: V1: Aroma lemon memiliki efek Artikel penelitian


Pengaruh Aroma Jurnal penelitian ini menggunakan sampel penelitian 5 sedative sehingga mampu menjelaskan kelebihan dan
Terapi Lemon responden dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan membantu merilekskan tubuh manfaat dari pengaruh aroma
Terhadap Emesis sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. dan dapat membantu terapi lemonsehingga dapat
Gravidum di Kesimpulan: memudahkan kita untuk tidur diterapkan sebagai dariasuhan
Praktik Mandiri Penelitian ini tidak menjelaskan kriteria inklusi metode setelah menhirupnya keperawatan dan
Bidan Wati pengambilan data bersifat non random sumber data beberapa saa. Penelirian ini pengembangan intervensi
Mardiawati Kota menggunakan data primer V2: memiliki kontribusi terhadap keperawata.
Cimahi Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian guasy perkembangan ilmu
experiment (the one grup pretest post test). Instrumen keperawatan khususnya
Penulis: penelitian menggunakan lembar monitoring yang dalam meningkatkan asuhan
Wisdyana diberiak kepada responden dan di isi selamat 2 minggu keperawatan pada ibu
Aridewi dan Erni (sebelum dan setelah diberikan aromaterapi). Sebelum
Yulia Safitri responden mengisi lembar monitoring, terlebih dahulu
peneliti menjelaskan etika atau ketentuan dalam
Tahun: penelitian,, waktu, tujuan, manfaat, serta prosedur
2018 pelaksanaan penelitian kepada calon responden yaitu
dengan cara responden mengisi lembar monitoring yang
di isi dengan frekuensi mual dalam 1 hari sebelum
diberikan aromaterapi (pre test) selama 1 minggu
kemudian diminggu kedua responden mengisi frekuensi
mual dalam 1 hari setelah diberikan aromaterapi (post
test) selama 1 minggu. Dengan cara responden diberikan
1 ml aromaterapi yang dimasukan ke botol kecil
kemudian responden diminta untuk menghirup
aromaterapi yang telah diberikan sebanyak 3 kali
pernafasan dan diulang Kembali 5 menit kemudian
kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pukul
06:00 WIB dan diulang Kembali pada pukul 18:00 WIB,
responden diminta untuk menghirup aromaterapi lemon
di dalam ruangan.
Kesimpulan:
Prosedur dijelaskan secara detail sehingga pembaca
mudah dalam mengimplementasikannya.
V3:
Pemilihan sampel pada penelitian ini berdasarkan
kriteria inklusi, namun pada penelitian ini kriteria inklusi
tidak dipaparkanPada penelitian ini tidak terdapat
perancu
Kesimpulan:
Pemilihan sampel tidak homogen, sehingga pengontrol
variabel perancu kurang diperhatikan
V4:
Analisa data dalam penelitian ini diawali dengan
menggunakan uji frekuensi untuk data univariat.
Sedangkan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi
lemon Terhadap Emesis Gravidum di Praktik Mandiri
Bidan Wati Mardiawati Kota Cimahi
Digunakan uji statistic paired sample test.
Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang
signifikan (p=0,005), maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh pemberian aromaterapilemon terhadap
frekuensi mual (emisis gravidarum) pada ibu hamil
trimester I.
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat. Terdapat sajian data
univariat sebagai baseline data bevariat
V5:
Pembahasan enyebutkan kesamaan hasil penelitian
dengan penelitian sebelumnya namun tidak membahas
tentang hasil penelitian.
Jumlah sampel yang banyak dan tidak menggunakan
kelompok control sehingga kesimpulan tidak dapat
digeneralisasi
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan internal, casual validity dan
eksternal validity, namun pembahasan non internal
validity tidak ditemukan
Judul: V1: Aroma lemon memiliki efek Artikel penelitian
Inhalasi Jurnal penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, sedative sehingga mampu menjelaskan kelebihan dan
Aromaterapi sampel penelitian 30 orang. membantu merilekskan tubuh manfaat dari pengaruh aroma
Lemon Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dan dapat membantu terapi lemonsehingga dapat
Menurunkan accidental :sampling. memudahkan kita untuk tidur diterapkan sebagai dariasuhan
Frekuensi Mual 1. Kriteria inklusi: ibu hamil trimester pertama, ibu setelah menhirupnya keperawatan dan
Muntah pada Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, sadar dan beberapa saa. Penelirian ini pengembangan intervensi
Hamil kooperatip dan bersedia menjadi responden. memiliki kontribusi terhadap keperawata.
2. Kriteria eklusi: ibu hamil dengan kontra indikasi perkembangan ilmu
Penulis: terhadap aromaterapi inhalasi lemon, missal ibu keperawatan khususnya
Siti Maesaroh sedang mengalami serangan asam dan sakit gigit. dalam meningkatkan asuhan
dan Mera Putri Kesimpulan: keperawatan pada ibu
Penelitian ini menjelaskan kriteria inklusi dan ekslusi
Tahun: metode pengambilan data bersifat non random sumber
2019 data menggunakan data indek Rhodes
V2:
Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian pre
experiment (one grup pretest post test). analisis data
menggunakan T test. sebelum pemberian terapi inhalasi
arom selanjutnya perlakuan perlakuan pada kelompok
penelitian dengan pemberian terapi dengan Teknik
inhalasi aromaterapi lemon selama 24 jam yang
dilakukan dirumah masing masing
Kesimpulan:
Prosedur dijelaskan secara detail sehingga pembaca
mudah dalam mengimplementasikannya.
V3:
Pemilihan sampel pada penelitian ini berdasarkan
kriteria inklusi dan ekslusi, namun Pada penelitian ini
tidak terdapat perancu
Kesimpulan:
Pemilihan sampel tidak homogen, sehingga pengontrol
variabel perancu kurang diperhatikan
V4:
Analisa data dalam penelitian ini diawali dengan
menggunakan uji frekuensi untuk data univariat.
Sedangkan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi
lemon terhadap emesis gravidum. Digunakan uji statistic
paired sample T test.
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat. Terdapat sajian data
univariat sebagai baseline data bevariat
V5:
Pembahasan menyebutkan kesamaan hasil penelitian
dengan penelitian Materniti (2016 )namun tidak
membahas tentang hasil penelitian.
Jumlah sampel yang banyak dan tidak menggunakan
kelompok control sehingga kesimpulan tidak dapat
digeneralisasi
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan internal, casual validity dan
eksternal validity, namun pembahasan non internal
validity tidak ditemukan
Judul: V1: Aromaterapi lemon adalah Artikel ini menejelaskan
Efektivitas Jurnal ini menggunakan responden/populasi penelitian minyak essensial yang aromaterapi lemon yang
Aromaterapi ini adalah semua ibu hamil trimester I di wilayah kerja dihasilkan dari ekstrak kulit mempunyai kandungan
Lemon untuk Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang pada bulan jeruk (Citrus Lemon) yang Limonene yang akan
Mengatasi September-Oktober 2018. Berdasarkan data Puskesmas sering digunakan dalam menghambat kerja
Emesis Mungkid K1 ibu hamil pada bulan September sebanyak aromaterapi. Aromaterapi prostaglandin sehingga dapat
Gravidarum 55 orang. lemon adalah jenis mengurangi rasa nyeri serta
Teknik sampling menggunakan total sampling. Sampel aromaterapi yang aman untuk berfungsi untuk mengontrol
Penulis: diambil berdasarkan kriteria inklusi yaitu ibu hamil yang kehamilan dan melahirkan. sikooksigenase I dan II,
Siti Rofi’ah mengalami mual muntah, keadaan umum ibu baik, tidak Penelitian ini memiliki mencegah aktivitas
Sri mengalami penyakit yang berhubungan kontribusi dalam prostaglandin dan engurangi
Widatiningsih dengangastrointestinal seperti thypoid, gastritis, tidak perkembangan asuhan rasa sakit termasuk mual
Tuti Sukini mengalami stress/ beban psikologi lain, tidak alergi keperawatan untuk mengatasi muntah.
terhadap bau aromaterapi lemon. emesis gravidarum pada ibu Kandungan Linalil Asetat
Tahun: Kesimpuan: hamil trimester 1. pada aromaterapi lemon
2019 Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik berfungsi untuk menormalkan
total sampling dengan jumlah 55 responden. keadaan emosi serta keadaan
tubuh yang tidak seimbang
V2: serta memiliki khasiat sebagai
Penelitian ini merupakan studi quasy-experimental penenang dan tonikum
design, dengan bentuk Pretest-Postestwith Control khususnya pada sistem syaraf
Group Design.
Pengumpulan data diawali dengan enumerator
menanyakan menggunakan kuesioner untuk mengukur
derajat mual muntaj sebelum diberikan perlakuan.
Selanjutnya menentukan kandungan aromaterapi lemon
yang tepat sesuai keinginan/ kepekaan ibu terhadap
rangsangan bau aromaterapi dengan cara mencoba
membau jenis aromaterapi 0,1 ml/ 0,2 ml/ 0,3 ml dan
memberikan jenis aromaterapi yang tepat dan
menjelaskan cara melakukan intervensi yaitu dengan
menghirup tisu pada saat mengalami mual dan atau
muntah selama 5 menit yang sudah diberikan ± 5 tetes
minyak essensial lemon selama 12 jam yang dilanjutnya
menanyakan derajat mual muntah setelah dilakukan
intervensi.
Alat ukur dalam penelitian ini adalah RHODES
berdasarkan skor yang diperoleh atas jawaban responden
tentang kejadian mual muntah yang dialami.
Kesimpulan:
Prosedur dijelaskan cukup detail sehingga pembaca akan
lebih mudah untuk mengimplementasikannya.

V3:
Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil
trimester I di wilayah kerja Puskesmas Mungkid
Kabupaten Magelang pada bulan September-Oktober
2018.
Kesimpulan:
Pengontrolan vaiabel perancu cukup baik dilihat dari
aspek homogenitas sampel dan teknik pengambilan
sampel yang diambil yaitu total sampling.

V4:
Hasil penelitian dalam artikel ini disajikan dalam bentuk
analisis distribusi frekeunsi untuk melihat rata-rata skor
mual muntah ibu hamil dan dosis yang diberikan (tabel
1). Selanjutnya, ada analisa bivariat yang menggunakan
uji statistic ANOVA untuk melihat perubahan frekuensi
derajat emesis gravidarum.
Hasil Analisa menggunakan uji Anova menunjukkan
tidak ada perbedaan efektivitas masing-masing dosis
aromaterapi lemon dalam mengatasi emesis gravidarum
(tabel 2). Tingkat emesis gravidarum sebelum diberikan
aromaterapi lemon pada rentang skor 3 – 23. Besar mean
pada masing-masing kelompok adalah 8.41 ; 11.47 ; dan
11.50. Rentang skor pada masing-masing kelompok
adalah 3 – 19; 4 – 21; dan 4 – 23. Tingkat emesis
gravidarum sesudah diberikan aromaterapi lemon pada
rentang skor 0 – 19. Besar mean pada masing-masing
kelompok adalah 5.29 ; 6.13 ; dan 3.71. Rentang skor
pada masing-masing kelompok adalah 0 – 19; 0 – 14;
dan 0 – 9. Tidak ada perbedaan efektivitas aromaterapi
lemon diantara tiga kelompok dalam mengatasi emesis
gravidarum, namun jika dianalisa pada masing-masing
kelompok diperoleh hasil bahwa aromaterapi lemon
dosis 0.2 dan 0.3 efektif dalam mengatasi emesis
gravidarum.
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat, terdapat sajian data
distribusi frekuensi dan analisis bivariat sebagai hasil
penelitian.
V5:
Pada pembahasan terdapat penjelasan mengenai
kesamaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya,
terdapat pembahasan hasil penelitian dalam artikel ini.
Jumlah sampel pada penelitian ini cukup untuk
penelitian intervensi, sehingga kesimpulan dapat
digeneralisasi.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan non internal casual validity,
internal validity, dan external validity.

Anda mungkin juga menyukai