Anda di halaman 1dari 3

A.

Analisa PICOT jurnal 1

1. Population
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang di diagnosa dengan

hyperemesis gravidarum selama bulan Oktober sampai bulan Desember 2020.

2. INTERVENSI

Adapun intervensi yang diberikan yaitu pengukuran dilakukan sebelum dan

sesudah perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol pengukuran dilakukan

tanpa ada perlakuan. Setelah itu digunakan uji T independent untuk

menganalisa perbedaan mean antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol setelah pemberian aroma terapi lavender.

3. Comparasion
Adapun comparasion atau perbandingan dalam jurnal adalah adanya

perbedaan hasil sebelum dan setelah diberikan perlakukan atau pemberian

terapi aroma lavender terhadap pasien hipermesis gravidarum.

4. Outcome
Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka rata-rata skala mual muntah

sebelum pemberian aroma terapi lavender pada kelompok eksperimen yaitu

8,5, setelah pemberian aroma terapi pada kelompok eksperimen diperoleh

angka rata-rata skala mual muntah mengalami rata-rata penurunan menjadi 1,4

pada hari kedua setelah pemberian aroma terapi lavender. Dari hasil penelitian

tersebut, terlihat jelas bahwa terjadi penurunan mual muntah pada kelompok

eksperimen setiap harinya.

5. Time
Penelitian ini dilakukan pada Oktober sampai bulan Desember 2020.
B. Analisa PICOT jurnal 2

1. Population

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I dengan keluhan mual

muntah di Puskesmas Gamping II yaitu sebanyak 38 orang.

2. Intervensi

memberikan perlakuan inhalasi aromaterapi lavender maupun aromaterapi lemon

pada hari ke 2-6 dan diobservasi menggunakan kuesioner INVR yang dipopulerkan

oleh Rhodes sebagai pengukuran mual muntah saat pre-test (hari ke 1) dan post-test

(hari ke 7).

3. Comparasion

Adanya perlakuan pre test dan post test untuk melihat hasil sebelum dann setelah

diberi perlakuan pemberian terapi aroma terapi lavender dan lemon pada pasien

hipermesis gravidarum.

4. Outcome

diketahui bahwa skor mual muntah responden pada kelompok aromaterapi lavender

sebelum intervensi (pre-test) rata-rata 13,69 dan sesudah intervensi (post-test) rata-

rata 9,38. Hasil ini memperlihatkan bahwa perubahan mual muntah dialami oleh

seluruh responden. Perubahan intensitas mual muntah yang dirasakan oleh

responden dapat disebabkan karena keadaan nyaman dan tenang yang dirasakan

setelah menghirup aromaterapi lavender. Minyak aromaterapi lavender dikenal

sebagai minyak penenang, efek sedative lavendula angustifolia karena adanya

senyawa-senyawa coumarin dalam minyak tersebut

5. Time

Penelitian ini dilakukan pada

Anda mungkin juga menyukai