PENDAHULUAN
A. Latar.Belakang
Hipertensi jika tekanan sistolik diatas ≥140 mmHg dan tekanan diastolik
diatas ≥90 mmHg (Aspiani, 2016). Hipertensi dapat menyerang siapa saja,
Hipertensi tidak memiliki gejala yang terlihat dari luar dan akan
sangat banyak di Indonesia terutama pada penyakit hipertensi, oleh karna itu
kita harus mengontrol tekanan darah jika kita memiliki riwayat penyakit
juta jiwa dari setiap tahunya di dunia sebesar 26,4%. Pada tahun 2021
1
2
2018).
19.250 kasus. Berdasarkan hasil survey pada tahun 2022 yang dilakukan oleh
sejak 5 tahun terakhir saat ini pasien sudah berusia 43 tahun. Keluhan yang
diderita oleh pasien saat ini seperti nyeri pada tengkuk kuduk, emosi yang
tidak bisa dikontrol dan kesulitan tidur. Selama ini Ny.W hanya
terdekat.
antara lain : akupuntur, rebusan, yoga, jus, musik, meditasi dan relaksasi,
lama waktu tidur, dan keluhan-keluhan yang dirasakan saat tidur ataupun
setelah terbangun dari tidur. Setiap individu membutuhkan istirahat dan tidur
dasar lainnya (Tarwoto & Wartonah, 2015). Mengingat kebutuhan tidur bagi
esensial seperti bunga lavender yang memiliki sifat sedative atau hipnotis dan
telah banyak digunakan sebagai terapi bagi individu yang mengalami kualitas
Melakukan terapi ini selama 7 hari dengan teratur mampu membantu pasien
daerah di otak yang disebut nucleus rafe untuk mengeluarkan sekresi serotin
B. Rumusan..Masalah
Simpang Kubu?”
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan.Umum
Ny. W
2. Tujuan.Khusus
Tn.M
D. Manfaat..Penelitian
hipertensinya terkontrol
E. Keaslian Penulisan
Penulis karya ilmiah ners ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan
oleh:
a. Dian Sari, Devid Leonard pada tahun 2018 dengan judul “ pengaruh
kasih”
6
c. Ardila Putri Maharani pada tahun 2021 dengan judul “ aroma terapi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stase Of Art
Stase of The Art merupakan kumpulan yang digunakan untuk sebagai
referensi dalam penelitian ini. Stase of The Art turut memberikan
penjabaran mengenai perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian
yang akan dilakukan. Berikut ini adalah Stase of The Art yang akan
dijabarkan dalam bentuk tabel/matriks.
Jurnal:
Jurnal Endurance 3(1) Alasan Menjadi Tinjauan Peneliti :
Jurnal tersebut dapat memperkuat
penelitian ini dikarenakan dapat
memberikan referensi mengenai seberapa
pengaruhnya pemberian aroma terpai
lavender tersebut terhadap kualitas tidur
pada penderita hipertensi.
BAB III
GAMBARAN KLINIS
A. Pengkajian
mengatasi kualitas tidur yang dialami oleh klien. Pengkajian ini dilakukan
panglima khatib desa Simpang Kubu, tipe keluarga Ny.W merupakan kelurga
inti dimana klien memiliki 5 orang anak dan saat ini tinggal bersama suami
dan 2 orang anaknya karena 3 anak lainnya sekolah dan berkerja tinggal
oleh klien merupakan susah tidur sehingga jam tidur tidak teratur didapatkan hasil
bawha klien tidur hanya 4-5 jam satu hari. Faktor pencentus dikarenakan klien
memiliki gaya hidup yang tidak baik seperti suami klien yang merokok, kurang
berolahraga, dan mengkonsumsi garam dalam jumlah yang banyak. Klien sering
merasa sakit dikepala bagian belakang jika tidurnya terganggu atau kurang tidur,
12
keluhan lainnya yang dirasakan oleh klien adalah nyeri tengkuk kuduk. Pada saat
pusing semakin terasa pada saat kurang istirahat, Q: terasa seperti tertusuk-tusuk,
sudah mencoba meminum obat resep dari dokter namun kerap ali klien tidak
rutin mengkonsumsinya.
telah dilakukan pada Ny.W didapatkan bahwa tekanan darah: 189/105 mmHg,
Tidur dan istirahat Kesulitan tidur jam tidur 4-5 jam 1 hari dikarenakan
penyakit yang dideritanya
Mental Klien merasakan perasaan cemas dan takut
Komunikasi dan budaya Komunikasi klien dengan keluarga, tetangga dan
masyarakat baik
Perawatan diri sehari-hari Klien tampak kotor mandi 2x 1 hari rambut kusut,
kukutangan dan kaki hitam, daerah sekitar rumah pasien
juga tampak tidak bersih
Kebersihan diri Tidak ada masalah dengan kebersihan diri.
B. Analisa Data
Do:
- Klien tampak lesu dan lemah
- Tidur hanya 4-5 jam 1 hari
- Tampak mata pasien berkantung dan
memerah
- Didapatkan hasil tanda- tanda vital
Td = 189/105 mmHg
N = 90 x/menit
R = 21 x/menit
S = 36,50c
Ds:
- Klien mengatakan nyeri pada tengkuk Nyeri akut Ketidakmampuan
kuduk keluarga mengenal
- Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk masalah kesehatan
- Penglihatan berkunang-kunang
- Klien mengatakan jika merasakan nyeri
klien hanya berbaring dan istirahat saja
- Durasi nyeri 2-5 menit
14
Do:
- Klien tampak meringis
- Tampak klien memegangi kepala
- Keringat dingin disekujur tubuh
- Skala nyeri 6 (nyeri sedang)
- Td = 189/105 mmHg
- N = 90 x/menit
- Rr = 21 x/menit
S = 36,50c
Sumber: SDKI (PPNI, 2017)
C. Diagnosa Keperawatan
BAB IV
A. Intervensi Keperwatan
a. Observasi
b. Teraupeutik
c. Edukasi
b. Meringis menurun
a. Observasi
itensitas nyeri
b. Teraupeutik
c. Edukasi
B. Implementasi
1. Hari pertama
Tindakan pada hari pertama dilakukan pada hari senin 05 juni 2023
pada malam hari dan sulit untuk tidur pada siang harinya
didapatkan data P: nyeri dan pusing terasa pada saat melakukan aktivitas
Klien mengatakan sakit dan pusing dialaminya datang pada saat ia banyak
pikiran dan kurang tidur, tampak klien meringis dan memegangi kepala
nyeri dan ganguan pola tidur serta membantu menurukan tekanan darah
prosedur, klien tampak paham dan mengatakan bersedia dan siap untuk
pada pengkajian tingkat nyeri klien masih merasa nyeri pada kepala dan
tengkunya, klien masih meringis. P: nyeri dan pusing terasa pada saat
sebelum tidur dimalam hari dan mencoba untuk tidur tepat waktu.
2. Hari kedua
19
mengatakan semalam bisa tidur tepat waktu mulai dari jam 21.00-02.00
WIB kemudian tertidur lagi jam 03.00- 05.00 dan ketika bangun tidur
didapatkan data P: nyeri dan pusing terasa pada saat melakukan aktivitas
tampak rileks dan dapat mengikuti setiap intruksi yang diberikan. peneliti
kualitas tidur pada klien dan mengobservasi ttv klien, pada pengkajian
tingkat nyeri klien masih merasa nyeri pada kepala dan tengkunya, klien
masih meringis. P: nyeri dan pusing terasa pada saat melakukan aktivitas
Didapatkan data bahwa klien masih mengatan kepala nyeri dan pusing.
Pada saat dilakukan observasi TTV didapatkan hasil TD: 167/95 mmHg,
3. Hari ketiga
Pada hari ketiga dilakukan pada hari rabu 07 juni 2023, peneliti kembali
05.00 WIB dan ketika bangun tidur , klien mengatakan badan semakin
terasa segar dan relaks, lien megatakan senang karena tidak ada terbangun
tekanan darah sudah mulai menurun dan sudah bisa tidur nyenyak.
20x/menit, S: 36 ℃ .
pada klien dan mengobservasi ttv klien, pada pengkajian tingkat nyeri
sudah banyak berkurang, lien tampak rileks ,Q: terasa seperti tertusuk-
resep dari dokter dengan rutin dengan harapan tekanan darah Ny. W
C. Evaluasi
1. Hari pertama
pengkajian tingkat nyeri klien merasa nyeri pada kepala dan tengkunya,
klien masih meringis. P: nyeri dan pusing terasa pada saat melakukan
timbul. Didapatkan data bahwa klien masih mengatan kepala pusing. Pada
yaitu identifikasi dan kaji nyeri komprehensif, identifikasi pola tidur dan
2. Hari kedua
kualitas tidur klien mengatakan semalam bisa tidur tepat waktu mulai dari
jam 21.00-02.00 WIB kemudian tertidur lagi jam 03.00- 05.00 dan ketika
bangun tidur klien mengatakan badan terasa sudah terasa sedikit segar,
pada pengkajian tingkat nyeri klien merasa nyeri pada kepala dan
tengkunya, klien masih meringis. P: nyeri dan pusing terasa pada saat
yaitu identifikasi dan kaji nyeri komprehensif, identifikasi pola tidur dan
23
3. Hari ketiga
WIB dan ketika bangun tidur , klien mengatakan badan semakin terasa
segar dan relaks, lien megatakan senang karena tidak ada terbangun lagi
darah sudah mulai menurun dan sudah bisa tidur nyeyak. pada pengkajian
tenang P: nyeri sudah banyak berkurang, lien tampak rileks ,Q: terasa
20x/menit, S: 36 ℃ .
hipertensi resep dari dokter dengan rutin dengan harapan tekanan darah
BAB V
PEMBAHASAN
25
A. Pembahasan
1. Pengkajian
tampak pucat, lesu, mudah lelah, emosi tidak terkontrol. Hal ini sesuai
2. Diagnose Keperawatan
yaitu Ganguan pola tidur pada keluarga Tn. M khususnya pada Ny. W
26
memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa
segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas. Pencetus
diagnose ini muncul karena hasil pengkajian ditemukan tanda dan gejala
kurang tidur seperti pucat, tidak ada energi, mudah lelah, takanan nadi
meningkat, sering merasa sakit kepala dan pandangan tidak focus pada
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Jiwo (2012) individu yang
beban pikiran
3. Intervensi Keperawatan
kualitas tidur buruk. Kualitas tidur pada klien dapat disebabkan oleh
dimana memiliki komponen utama berupa linalool dan linati asetat yan
merupakan bahan aktif pada minyak lavender, linalool asetat linalyl dapat
kulitas tidur, anti mikroba, anti serangga, penyebuhan luka ringan, luka
4. Implementasi Keperawatan
untuk mengurangi kualitas tidur dan tekanan darah pada klien. Hari
tingkat nyeri klien merasa nyeri pada kepala dan tengkunya, klien masih
Didapatkan data bahwa klien masih mengatan kepala pusing. Pada saat
5. Evaluasi
Hasil evaluasi pada Ny.W evaluasi hari kegita setelah dilakukan. Klien
sudah tidak tampak Pada klien mengatakan badan semakin terasa segar
dan relaks, lien megatakan senang karena tidak ada terbangun lagi
darah sudah mulai menurun dan sudah bisa tidur nyeyak. pada pengkajian
20x/menit, S: 36 ℃ .
hipertensi resep dari dokter dengan rutin dengan harapan tekanan darah
B. Keterbatan penulis
Pada saat melakukan pengkajian klien sering tidak focus pada saat berbicara,
sering kali meresa gelisa hingga beberapa kali pengkajian harus dihentikan,
29
saling peraya antara klien dan peneliti, akhirnya pengkajian berhasil dilakukan
sampai selesai.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
30
pengkajian tingkat nyeri klien merasa nyeri pada kepala dan tengkunya,
klien masih meringis. P: nyeri dan pusing terasa pada saat melakukan
timbul. Didapatkan data bahwa klien masih mengatan kepala pusing. Pada
2. Diagnose yang muncul adalah Ganguan pola tidur pada keluarga Tn. M
khususnya pada Ny. W berhubungan dengan nyeri akut dan Nyeri akut pada
penderita hipertensi
B. Saran
1. Bagi keluarga
3. Bagi peneliti