PADA LANSIA
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayahnya yang diberikan
sehingga penulisan Literatur Review ini dapat diselesaikan. Literatur Review dengan
judul “Pengaruh Aromaterapi Terhadap Insomnia Pada Lansia Dan Anak-anak”.
Disiapkan untuk tugas EBP. Dalam penyelesaian Literatur Review ini, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, Literatur Review mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Ns. Dewi Rahmawati, S.Kep., M.Kep selaku dosen EBP dan Penulisan Ilmiah, Ibu Ns.
Nilla, S.Kep., M.Kep selaku dosen pembimbing, Orang Tua dan Teman-teman.
Saya sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharap adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan Literatur Review yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Saya berharap
Literatur Review yang sederhana ini dapat memberi manfaat.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
5. Dian Sari¹, Devid Leonard² 1Program Studi S1 Keperawatan, STIKes Dharma Landbouw
Padang dian_sari83@yahoo.co.id. 2Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan STIKes Dharma Landbouw Padangdevidleonard.12@gmail.com.
http://doi.org/10.22216/jen.v3i1.2433.
PENGARUH AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI WISMA
CINTA KASIH.
PENDAHULUAN
B. Tujuan penulisan
Tujuan dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap insomnia pada
lansia
BAB II
A. Pertanyaan Klinis
Buat pertanyaan klinis dari fenomena masalah yang ditemukan?
Apakah pemberian aroma terapi paa lansia daoat mengurangi tingkat insomnia?
B. Tabel PICO
Isi format PICO ini berdasarkan pertanyaan klinis yang dibuat
Analisis
P (Problem/Populasi) Lansia yang mengalami gangguan tidur
I (Intevention/Intervensi kep) Pengaruh pemberian aromaterapi pada
lansia
C (Compare/Pembanding) Tidak ada pembanding
O (Outcome/Hasil yang diharapkan Menurunkan tingkat insomnia pada
lansia
D. Critical appraisal Baca artikel ilmiah yang diperoleh dengan teknik skimming,
scanning dan highlight, lakukan Analisa pada artikel yang didapat dan masukkan pada
format dibawah ini :
Argumen Riset 1
Tahun : 2017
Alamat web : -
HASIL PENELITIAN :
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan rata-rata skor tingkat insomnia lansia
pada kelompok perlakuan sebelum diberikan aroma terapi lavender adalah
13,73 termasuk kategori tinggi dengan nilai minimum 11 dan maximum 18.
Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata
skor tingkat insomnia pre test adalah diantara 12.13 sampai dengan 15.32.
Rata-rata skor tingkat insomnia lansia pada kelompok kontrol pre test adalah
13.45 termasuk kategori tinggi dengan nilai minimum 8 dan maximum 20. Hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor
tingkat dimensia pre test adalah diantara 10.97 sampai dengan 15.94.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan rata-rata skor tingkat insomnia lansia
pada kelompok perlakuan setelah diberikan aroma terapi lavender adalah 6,36
termasuk kategori rendah dengan nilai minimum 4 dan maximum 9. Hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor
tingkat insomnia pre test adalah diantara 5,35 sampai dengan 7,37. Rata-rata
skor tingkat insomnia lansia pada kelompok kontrol post test adalah 6,91
termasuk kategori rendah dengan nilai minimum 4 dan maksimum 10.
Argumentasi 2
NO Critical Appraisal (Validity, Important, Aplicability)
.
1.
Nama Peneliti :Ni Made Sumartyawati , Febriati Astuti , Dwi Rizki Susmitha
Tahun :2017
Alamat Web :-
Metode Penelitian :
Pra eksperimen dengan pendekatan one group pre test post design
Sampel sebanyak 22 orang lansia yang mengalami gangguan tidur
Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling
dalam satu kelompok terdapat 5 - 6 orang dan aromaterapi diberikan
selama 3 hari berturut - turut dan lama pemberian selama 5 menit.
Hasil Penelitian :
Kualitas tidur responden sebelum diberikan perlakuan aromaterapi
mawar. Mengalami kualitas tidur yang buruk, berjumlah 22 orang
responden.
semua responden diberikan aromaterapi dalam 1 kelompok terdapat 5 – 6
orangdan aroma terapi diberikan selama 3 hari berturut – turut dan lama
pemberian selama 5 menit.
Kualitas tidur dan responden setelah diberikan perlakuan aromaterapi
mawar. Responden yang mengalami kualitas tidur kurang berjumlah 2
responden (9,09%)
Dan yang mengalami kualitas tidur cukup berjumlah 6 responden
(27,27%)
Dan yang mengalami kualitas tidur baik 14 responden (59,09%)
Pembahasan & Kesimpulan :
Argumentasi 3
NO. Critical Appraisal (Valaidity, Important, Applicability)
Tahun :2017
Metode Penelitian :
1. Esensial minyak dibeli dan dievaluasi mengggunakan GC/ ms,
untuk menemukan dosis yang tepat, studi serupa dipertimbangkan
dan persiapan dibuat dalam baris minyak {28.30} dan akhirnya
produk RD 10% dikemas dalam penetas kaca buram.
2. Anak – anak diskrining di 3 sekolah dan 3 taman kanak – kanak.
Kriteria iklusi adalah usia 5 sampai 12 tahun diagnosis gangguan
tidur oleh dokter.
3. Evaluasi dilakukan pada 30 anak gangguan tidur anak-anak
menghirup RD setelah tidur selama 2 minggu dan diikuti pada akhir
minggu pertama dan kedua.
Hasil Penelitian :
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh inhalasi RD pada anak –
anak dengan gangguan tidur dan menjukkan bawha RD efektif
terhadap ketahanan tidur, kesulitan bangun dipagi hari, mimpi
buruk dan bangun malam pada anak – anak.
Hasil aromaterapi pada tidur siang tidak signifikan tetapi terlihat
nyata.
Tidak ada perubahan yang signifikan pada kelelahan anak setelah
aromaterapi.
Argumentasi 4
NO. Critical Appraisal (Valaidity, Important, Applicability)
Tahun :2015
Alamat Web :-
Metode Penelitian :
1. Penlitian secara acak
2. Sebanyak 60 pasien, 30 untuk intervensi 30 kelompok control
66,7% laki-laki dan 33,3% perempuan
3. Pasien kemlompok control dberikan hanya kuesioner untuk
karakteristik sosiodemografi dan penyakit skala BAI dan PSQI
tanpa pemberian minyak lavender.skala yang sama diulangi untuk
setiap pasien setelah 15 hari
4. Kelompok intervensi menggunakan minyak esencial lavender
selama 15 hari secara total yang di tentukan berdarkan durasi
perawatan itensif rata-rata pasien yang dirawat diunit tempat
penelitian dilakuakan, rata-rata 5-15 hari
Hasil Penelitian :Ketika skor PSQI dan BAI antara kelompok kontrol
sebelum dan sesudah intervensi dibandingkan, perbedaan dalam perubahan
ditemukan signifikan secara stastistik dalam mendukung kelompok
intervensi , perbedaan yang signifikan ditemukan anatara nilai pretes dan
prostes PSQI setelah intervensi armomaterapi, skor rata – rata PSQI dan
BAI menurun secara signifikan dengan kata lain, tingkat kecemasan
menurun.
1.
Tahun :2017.
Metode Penelitian :
1. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan design Quasi
Eksperimen (eksperimen semu) dengan menggunakan
rancanganone group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh
2. Populasinya 40 lansia dana sampel sebanyak 30 lansia dengan
inkusi :
Lansia yang mengalami insomnia di wirma cinta kasih
Lansia yang tidak menglami masalah pada indra penciuman
Analisa data dengan Analisa univariat dan boivariat
Metode Penelitian ;
1. Analisa univariat
Kualitas tidur sebelum di berikan aroma terapi lavender Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan 30 (100%) responden mengalami kualitas
tidur buruk sebelum diberikan aroma terapi lavender. Karakteristik
responden yang berdasarkan hasil tertinggi berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 22 orang (73,3 %) dan dalam batasan
lanjutan usia (60-75 tahun) yaitu sebanyak 19 orang (63,3 %).
Kualitas tidur sesudah di berikan aroma terapi lavender Berdasarkan
hasil penelitian setelah diberikan aromaterapi lavender pada lansia,
didapatkan yang mengalami kualitas tidur baik sebanyak 12 (40%)
responden, sedangkan yang menagalami kualitas tidur buruk
sebanyak 18 (60%) responden.
2. Analisa bivariat
Hasil penelitian diketahui bahwa didapatkan adanya peningkatan
pada kualitas tidur. Pada hasil uji Paired T-tes dengan nilai p=0,000
maka p≤0,05 yang artinya secara signifikan menunjukan hipotesa
diterima dan terdapat perubahan yang bermakna terhadap
penurunan kualitas tidur buruk pada lansia yang telah diberikan
aroma terapi lavender selama 7 hari berturut-turut. Sehingga, terjadi
perubahan dari kualitas tidur buruk menjadi kualitis tidur baik dari
sebanyak 76,3% menjadi 30,1 %.
Argumentasi 6
NO. Critical Appraisal (Valaidity, Important, Applicability)
Alamat Web :-
1.
Tahun Terbit Jurnal :2 April 2020
Metode Penelitian :
Desain penelitian quati eksperimen oleh kelompok perlakuan
dan kontrol, kelompok perlakuan diberikan aroma terapi
lavender sedangkan kelompok control tidak diberikan
aromaterapi melainkan plarebo
Rancangan penelitian ini bagi menjadi 2 keompok yaitu :
Kelompok perlakuan 21 responden dan kelompok control 21
responden dengan demikian total responden adalah 42
responden
Setelah satu minggu pengobatan derajat insomnia diluar kembali dengan
kuesioner yang sama diawal sebelum pengobatan, adanya penurunan drajat
insomnia dari yang awalnya berat menjadi ringan dan ringan menjadi tidak
insomnia, pada kelompok control ditemukan adanya penurunan skor
insomnia, namun meraih dalam derajat yang sama seperti awal sebelum
dirawat selama seminggu
A. Analisis Kesimpulan
Intervensi berbasis ebp dapat diterapkan di indoenesia, karena banyak manfaat dan
pengetahuan yang kita dapat dan analisis jurnal ini, mungkin kendala pertemuan ini
seseorang apakah ingin dijadikan sampel sebagai bahan percobaan penelitian ini.
B. Kesimpulan
Dari berbagai jurnal yang di analisis didapatkan rata – rata pemberian aroma terapi, baik
metode semprot, lilin dan inhalasi berpengaruh dalam meningkatkan kualitas tidur baik
pada lansia, anak – anak maupun pasien dirawat inap unit intensif. Pemberian aromaterapi
juga dapat mengurangi gangguan kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
5. Dian Sari¹, Devid Leonard² 1Program Studi S1 Keperawatan, STIKes Dharma Landbouw
Padang dian_sari83@yahoo.co.id. 2Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan STIKes Dharma Landbouw Padangdevidleonard.12@gmail.com.
http://doi.org/10.22216/jen.v3i1.2433.
PENGARUH AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI WISMA
CINTA KASIH.