Abstrak Pendahuluan : Proses menua merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan
tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa
secara khusus pada lanjut usia. Peningkatan jumlah lanjut usia akibat peningkatan usia
harapan hidup akan menyebabkan masalah di bidang kesehatan antara lain perasaan tidak
berguna, mudah sedih, stres, depresi, ansietas, demensia, delirium dan mengalami gangguan
tidur baik kualitas maupun kuantitasnya.
Prevalensi gangguan tidur pada lanjut usia cukup tinggi, dilaporkan 40-50% dari populasi
lanjut usia di dunia menderita gangguan tidur. Beberapa dampak dari gangguan tidur pada
lanjut usia antara lain penurunan nafsu makan, kelemahan / kelelahan, peningkatan angka
kejadian kecelakaan baik di rumah maupun di jalan, terjatuh, iritabilitas, menyebabkan
emosi menjadi tidak stabil, sulit untuk berkonsentrasi, dan kesulitan dalam mengambil suatu
keputusan.
Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kualitas tidur terdiri dari terapi
farmakologi dan nonfarmakologi.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di klinik Azzahra Tasikmalaya didapatkan data
terdapat 20 lansia yang dirawat di sana. Hasil wawancara dan observasi pada 20 orang lansia
terdapat 11 orang lansia yang mengalami masalah gangguan tidur pada malam hari maupun
siang hari. Lansia mengeluh sulit untuk tertidur pada malam hari, sering terbangun malam
hari dan merasa tidur tidak nyeyak.
Kata Kunci Usia lanjut, masalah kesehatan,gangguan tidur, teraphy gangguan tidur
Keywords Old age, health problems, sleep disorders, sleep disorder therapy